Anda di halaman 1dari 16

0 komentar

BAGIKAN  

akarta - 

Membacakan beragam cerita rakyat khas Indonesia kepada Si Kecil sejak dini merupakan langkah bagus untuk
mengenalkan budaya dan warisan dari berbagai wilayah di Indonesia lho, Bunda. Tak hanya itu, selain menambah
perbendaharaan kosa kata mereka, cerita rakyat dari berbagai wilayah ini juga mengandung banyak pesan moral
yang menyesuaikan adat istiadat setempat.

Bunda dapat mengajarkan nilai-nilai kebaikan melalui cerita dongeng rakyat tersebut kepada Si Kecil. Hampir
setiap wilayah di Indonesia memiliki cerita rakyat yang secara turun temurun diceritakan. Nah apa saja cerita rakyat
terbaik dan menarik dari berbagai daerah di Indonesia?

Simak kumpulan cerita rakyat dari daerah-daerah di Indonesia berikut ini ya, Bunda.

Tautan telah disalin


MENU
detikcom
Terpopuler
Kirim Tulisan
Live TV NEW
detikPemilu NEW
Kategori Berita
News
Finance
Teknologi
Entertaiment
Sport
Sepakbola
Otomotif
Travel
Food
Health
Wolipop
DetikX
20Detik
Foto
Edukasi NEW
Hikmah NEW
Properti NEW
Daerah
Jateng
Jatim
Jabar
Sulsel
Sumut
Bali
Sumbagsel NEW
Layanan
Pasang Mata
Ads Smart
Forum
detikEvent
Trans Snow World
Trans Studio
berbuatbaik.id
Detik Network
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Hai Bunda
InsertLive
Beautynesia
Female Daily
CXO Media
Daftar MPC Masuk
Home
Berita
Sepakbola
Hukum & Kriminal
Budaya
Wisata
Kuliner
Bisnis
Nusra
Bali Bungah
Foto
Video
Indeks
Terpopuler
ADVERTISEMENT

detikBali
Berita
8 Cerita Rakyat Pendek Menarik dan Terpopuler Beserta Asalnya
Kholida Qothrunnada - detikBali
Selasa, 24 Jan 2023 18:42 WIB

Foto ilustrasi: haibunda.com/Mia Kurnia Sari


Daftar Isi
- Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat yang juga berkembang dalam masyarakat pada masa
lalu. Pada dasarnya, cerita rakyat menjadi ciri khas dari asal usul atau sejarah dari setiap bangsa.
Dalam hal ini, cerita rakyat pendek merupakan cerita yang isinya relatif singkat. Contoh cerita rakyat ada apa
saja? Dalam artikel ini, detikcom telah merangkum contoh cerita rakyat pendek yang bagus.

Contoh Cerita Rakyat Pendek dan Pesan Moralnya


Dikutip dari e-book bertajuk Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia karya Irwan Rouf dan Shenia Ananda,
berikut adalah beberapa contoh cerita rakyat pendek bahasa Indonesia.

Kisah Putri Ular


Pada zaman dahulu kala, ada seorang raja yang baik dan arif yang memimpin suatu negeri di kawasan
Simalungun. Raja itu memiliki seorang putri yang rupanya cantik jelita. Hebatnya, kecantikan putri raja itu bahkan
telah diketahui ke seluruh pelosok negeri, bahkan sampai diketahui juga oleh seorang raja muda tampan yang
memimpin sebuah kerajaan yang letaknya tidak jauh dari kerajaan ayah sang putri cantik itu. Sontak, ketika raja
muda itu mendengar kabar kecantikan putri, ia pun berniat untuk melamar sang putri.

Lalu pada keesokan harinya, rombongan utusan raja muda tampan itu datang ke wilayah kerajaan di mana
tempat tinggal sang putri. Sesampainya di sana, rombongan itu segera menyampaikan pinangan dari rajanya.
Dengan sukacita, pinangan raja muda itu pun diterima oleh ayah sang putri. Mengetahui hal tersebut, raja muda
tentu sangat gembira.

Pada malamnya, sang raja kemudian memberitahu ke putrinya bahwa ada seorang raja muda yang telah
meminangnya. Sang putri pun sontak malu-malu putri, dengan mengangguk bersedia menerima lamaran itu.
Namun, sang raja mengingatkan putrinya untuk menjaga diri baik-baik, agar tidak ada sesuatu yang bisa
membatalkan pernikahanya.

Di suatu hari, putri sedang mandi si sebuah kolam di belakang istana sambil ditemani beberapa orang dayangnya.
Setelah beberapa waktu berendam, sang putri duduk pun duduk di atas batu yang berada di tepi kolam sambil. Ia
pun duduk sembari membayangkan betapa bahagianya ia saat pernikahan nanti. Ketika sang putri asyik
menghayal, tiba-tiba ada angin yang bertiup kencang. Malangnya, ada sebuah ranting pohon berujung tajam
mendadak jatuh, tepat mengenai hidung dan melukai sang putri.

Seketika sang putri pun panik, ia langsung membayangkan pernikahannya dengan raja muda itu akan gagal.
Pikiran itu pun terus terbayang di kepalanya hingga ia menjadi putus asa. Sambil bersedih, ia pun berdoa untuk
meminta dihukum atas perbuatannya tersebut.

Lalu, tidak lama kemudian ada petir yang menyambar-nyambar di sekitarnya. Petir itu pun seketika menyambar
kaki sang putri, anehnya sambaran itu membuat kaki putri mengeluarkan sisik. Lama kelamaan, sisik tersebut
semakin merambat ke atas.

Melihat kejadian tersebut, sayang-dayangnya pun terkejut. Ia langsung segera memanggil sang raja yang
merupakan ayah sang putri. Sesampainya di lokasi permandian, mereka sudah tidak melihat sang putri lagi.
Anehnya, mereka justru hanya melihat seekor ular besar yang bergulung di atas batu.

Ular besar itu merupakan penjelmaan sang putri. Ular itu pun dengan cepat pergi meninggalkan mereka semua
dan masuk ke dalam semak belukar. Sang raja, permaisuri, dan dayang-dayang pada saat itu tidak bisa berbuat
apa-apa. Akhirnya, dengan sedih mereka pun menyesali nasib malang sang putri cantik tersebut.
Asal-usul Danau Toba
Suatu hari di wilayah Sumatera Utara, hiduplah seorang laki-laki musa. Pada suatu waktu, pemuda itu pergi
memancing. Sudah cukup lama melemparkan pancing, namun tak ada seekor ikan pun yang memakan
umpannya. Pemuda itu pun akhirnya mencoba sekali melemparkan pancingnya dengan mengarah ke tengah
sungai.

Namun, tiba-tiba ada seekor ikan yang menyambar umpan itu. Langsung, pemuda itu pun menarik pancingnya,
hingga pada akhirnya tampak seekor ikan yang besar di ujung tali pancingnya. Lalu, dengan senang hati pemuda
itu bergegas pulang ke rumah, dan berniat untuk langsung membawa ikan itu ke dapur.

Ketika hendak memasak ikan itu, sayangnya persediaan kayu bakar di dapurnya itu habis. Oleh karena itu, ia pun
pergi untuk mengambil persediaan bayu bakar. Tak lama saat ia kembali ke dapur, ikan hasil tangkapannya pun
lenyap. Ikan tersebut justru berganti menjadi beberapa keping uang emas. Sontak pemuda itu pun bingung.

Melihat hal itu, pemuda itu pun langsung mengambil kepingan uang emas untuk disimpan di kamar. Betapa
terkejutnya ia saat membuka pintu kamar, ia malah melihat seorang gadis cantik yang ternyata jelmaan dari ikan
tangkapannya tadi. Gadis cantik itu pun meminta ke pemuda itu, untuk diperbolehkan tinggal di rumahnya.

Singkat cerita, mereka berdua pun jatuh cinta dan hendak menikah. Namun, sebelum menikah gadis jelmaan ikan
itu memberi syarat ke sang pemuda, bahwa ia harus bersumpah tidak akan pernah mengungkit asul-usulnya itu
yang merupakan ikan.

Setelah menikah memiliki seorang anak laki-laki. Pada suatu hari, ibu menyuruh anak itu untuk mengantarkan
bungkusan makan untuk ayahnya di ladang. Namun, ketika di tengah perjalanan, tiba-tiba anak itu merasa lapar.
Lalu, ia pun memakan sebagian isi bekal untuk bapaknya itu.

Ketika telah sampai di ladang, sang anak pun segera menyerahkan bungkusan bekal ke ayahnya. Ketika melihat
setengah bekal makanya itu telah di makan, sang ayah pun murka.

la pun murka sambil berkata, "Dasar kau anak keturunan ikan!". Secara tak sadar, ia pun melanggar syarat yang
diberikan istrinya yang jelmaan ikan itu. Kemudian, anak itu lari pulang dan langsung mengadukan kejadian itu
pada ibunya. Sontak, sang ibu pun sedih mendengar cerita itu.

Sang ibu lalu menyuruh anaknya agar naik ke puncak bukit, sembari ia sendiri berlari menuju ke sungai. Saat
dirinya berada di tepi sungai, cuaca yang tadinya cerah, tiba-tiba berubah menjadi gelap. Langit bergemuruh
kencang yang juga disusul oleh petir dan hujan yang dahsyat.

Pada saat itulah, sang ibu langsung melompat ke dalam sungai. Kemudian, ia berubah menjadi seekor ikan
besar. Dalam sekejap, sungai itu pun meluap yang menyebabkan banjir sehingga membentuk bendungan air
yang besar yang akhirnya berubah menjadi danau. Dari cerita tersebut, masyarakat setempat menyebut danau
sebagai Danau Toba.

Si Malin Kundang
Ada seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang yang hidup di pesisir pantai wilayah Sumatera Barat bersama
ayah ibunya. Suatu hari, ayahnya memilih pergi mengarungi lautan luas untuk mengadu nasib ke negeri
seberang. Hampir setahun ayahnya itu tak pernah kembali hingga dikabarkan telah meninggal.

Sejak saat itu, ibunya lah yang mencari nafkah. Sejatinya, Malin adalah anak yang cerdas walau terkadang nakal.
Saking nakalnnya, ia pun suka mengejar ayam hingga pernah membuatnya terjatuh dan meninggalkan bekas luka
di lengan.

Ketika Malin dewasa, ia pun merasa kasihan dengan ibunya yang sudah tua namun tetap bekerja. Akhirnya ia pun
berniat untuk mencari nafkah ke negeri seberang. Awalnya ibunya tidak setuju, namun akhirnya ia tetap
mengizinkan Malin untuk pergi.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin diserang oleh bajak laut. Beruntung ia pun selamat karena
bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu. Sejak kejadian itu, Malin terkatung-katung di tengah
laut, hingga pada akhirnya kapalnya itu terdampar di sebuah pantai.

Dengan lemas, Malin pun mencoba berjalan menuju ke desa terdekat dari pantai yang membuatnya menetap di
desa. Ia pun bekerja dengan gigih dan ulet, sehingga bisa menjadi kaya raya di sana. Setelah menjadi kaya raya,
ia akhirnya mempersunting seorang gadis.

Berita kesuksesan Malin yang telah menjadi kaya raya daten lah menikah itu juga sampai juga ke telinga ibunya.
Mendengar kabar tersebut, Ibu Malin Kundang pun merasa bersyukur dan senang.

Pada suatu hari Malin dan istrinya melakukan perjalanan ke kampungnya dengan berlayar menggunakan kapal
yang besar. Ketika sampai, Malin turun dari kapal, dan di sana terlihat ibunya sedang berdiri cukup dekat
denganya.

Ibunya pun meyakini bahwa itu anak laki-laki yang turun dari kapal besar itu Malin Kundang, karena ia melihat
bekas luka di lengannya. Dengan cepat, sang ibu pun memeluk Malin. Namun, dengan kasarnya Malin justri
melepaskan pelukan itu. Malin justru mendorong dan menghinanya, ia pun enggan mengakui bahwa wanita tua
itu ibunya.
Melihat perlakuan Malin tersebut, Ibunya pun sangat sedih dan marah. Oleh sebab itu, Ibunya pun segera
menengadahkan tangan, dan berkata "Oh Tuhan, kalau benar la anakku, aku akan sumpahi dan kutuk dia
menjadi sebuah batu!" Tidak berapa lama, ada angin kencang bergemuruh kencang disertai badai dahsyat.
Kemudian, tiba-tiba tubuh Malin Kundang pun perlahan kaku dan berubah menjadi sebuah batu karang.

Batu Belah
Diceritakan bahwa daerah pesisir Tobelo, Maluku Utara, merupakan wilayah yang memiliki kekayaan laut yang
melimpah. Salah satu hasil laut yang sangat digemari oleh para nelayan di sana yaitu ikan Papayana karena
dagingnya bergizi dan enak.

Orang di sana punya kepercayaan bahwa jika menyimpan telur ikan Papayana di rumah sebelum melaut, hal itu
bisa menjaga keselamatan para nelayan ketika sedang melaut.

Ada salah satu nelayan di sana bernama Malaihollo yang tinggal bersama istri dan dua anaknya. Anak sulungnya
bernama O Bia Moloku dan si bungsu bernama O Bia Mokara.

Suatu hari, Malaihollo berhasil mendapat seekor ikan Papayana yang cukup besar dan juga bertelur banyak.
Sebelum Malaihollo berangkat melaut lagi, ia berpesan kepada sang istri untuk menyimpan telur itu, selama
dirinya melaut. Istrinya pun segera menyimpannya di lemari. Sebelum pergi kebun, ibu berpesan kepada anak
sulungnya agar tidak memakan telur ikan itu. Pasalnya, jika hal itu terjadi ayahnya akan terancam bahaya di laut.

Tidak lama setelah sang ibu pergi, karena lapar tiba-tiba O Bia Mokara menangis, dan ia ingin makan dengan
telur ikan. Sontak sang kakak pun berusaha untuk menjelaskan apa yang telah ibu nasihati. Namun, sang adik
terus saja menangis sambil mengguling-gulingkan badannya.

Merasa kasihan, O Bia Moloku kemudian langsung mengambil beberapa telur ikan di lemari lalu, yang kemudian
diberikan kepada adiknya. Namun, pada akhirnya O Bia Moloku memberikan semua telur ikan itu agar sang adik
tidak merengek-rengek lagi.

Saat sang ibu sampai di rumah ia pun marah mendapati telur ikannya telah habis. Seketika, ia merasakan firasat
buruk terhadap suaminya. Ia pun merasa kesal, dan segera berlari menuju pantai.

Sesampainya di pantai, ia pun berdiri di atas sebuah batu besar. Dengan segera ia memohon kepada batu itu
untuk menelannya. Sontak batu besar itu pun ter belah menjadi dua. Setelah sang ibu masuk ke dalamnya, batu
itu langsung tertutup kembali.

Mengetahui ibunya berlari menuju pantai, O Bia Moloku lari juga menyusulnya sang ibu sambil menggendong
adiknya. Ketika sampai di pantai, ia melihat sedikit kain di antara batu besar. Seketika O Bia Moloku dasar kalau
ibunya telah ditelan batu. Ia pun bersama adiknya menangis dan menyesal.

Sejak saat itu, batu besar tersebut dinamakan Batu Belah. Batu Belah itu masih bisa ditemukan di daerah Maluku
Utara.

Hang Tuah Kesatria Melayu


Pada zaman dahulu, ada seorang kesatria bernama Hang Tuah. Saat berusia 10 tahun, Hang Tuah telah pergi
berlayar ke Laut Cina Selatan bersama 4 sahabatnya, yang bernama Hang Kasturi, Hang Jebat, Hang Lekir, dan
Hang Lekiu. Saat berada di perjalanan, mereka pun sempat berkali-kali diganggu oleh para bajak laut.

Namun, mereka selalu berhasil mengalahkan gerombolan bajak laut itu. Kabar tersebut pun tersebut terdengar
sampai ke telinga Bendahara Paduka Raja Bintan. Lalu singkat cerita, Raja Bintan tersebut mengangkat mereka
sebagai anak angkat.

Suatu hari di istana Majapahit, telah terjadi kegaduhan. Di mana, prajurit Majapahit yang sudah tua namun amat
tangguh bernama Taming Sari, tiba-tiba mengamuk. Mengetahui keadaan itu, Hang Tuah kemudian membuat
pilihan untuk menghadang Taming Sari. Hang Tuah pun berhasil mengalahkannya. Atas kemenangannya
tersebut, Hang Tuang lalu diberi gelar "Laksamana" dan dihadiahi keris Taming Sari.

Sejak saat itu, Hang Tuah menjadi laksamana yang amat disayang dan dipercaya raja. Namun, hal itu justru
menimbulkan rasa iri pada Patih Kerma Wijaya, sehingga ia pun menoba menyebar fitnah kepada Hang Tuah.
Fitnah itu kemdian dipercaya raja, sekitika itu baginda raja pun marah lalu mengusir Hang Tuah,untuk
meninggalkan Melaka.

Hang Tuang lalu pergi ke Indrapura. Ketika di sana, Hang Tuah kedatangan tamu dari Melaka yang memintanya
untuk kembali ke Melaka. Ia mendapat tugas menjadi Laksamana Melaka lagi. Suatu hari, Hang Tuah melakukan
pelayaran ke Cina.

Di pelabuhan negeri Cina, rombongannya sempat berselisih paham dengan orang-orang Portugis. Saat
perjalanan pulang kembali ke Melaka, mereka akhirnya diserang oleh Portugis. Namun, ia mampu selamat dari
serangan itu.

Mendengar kemenangan Hang Tuah, Gubernur Portugis di Manila pun sangat marah. Sehingga, sebagai balas
dendam ia melakukan penyerangan ke Selat Melaka. Pada saat itu raja di sanamemerintahkan Tuan Bendahara
untuk meminta bantuan Hang Tuah.
Hang Tuah pun tetap memimpin pasukan, walaupun sedang dalam keadaan sakit. Namun, ada sebuah peluru
Portugis yang menghantam Hang Tuah. Sehingga, membuatnya terlempar sejauh 7 meter dan terjatuh ke laut.
Tapi beruntung, Hang Tuah berhasil diselamatkan.

Peperangan itu pun berakhir tanpa pemenang dan si kalah. Setelah sembuh, Hang Tuah tak lagi menjabat
sebagai Laksamana Melaka. Ia menjalani hidupnya dengan menyepi di puncak bukit Jugra di Melaka.

Asal Usul Nama Kota Dumai


Di daerah Dumai, Kepulauan Riau, berdiri sebuah kerajaan Seri Bunga Tanjung. Kerajaan itu dipimpin oleh
seorang ratu bernama Cik Sima. Ratu itu memiliki 7 orang putri yang cantik dan rupawan, yang dikenal dengan
Putri Tujuh. Dari ke-7 putri tersebut, putri bungsulah bernama Mayang Sari yang dianggap paling cantik.

Pada suatu hari, 7 putri itu sedang mandi dilubuk Sarang Umal. Namun, tanpa sadar, ternyata ada beberapa
pasang mata yang sedang mengamati mereka, yakni Pangeran Empang Kuala dan para pengawalnya. Pangeran
itu telah terpesona oleh kecantikan Putri Mayang Sari, dan jatuh cinta kepadanya.

Pangeran Empang Kuala pun sering bergumam "Gadis cantik di lubuk Umai... cantik di Umai. Ya, ya... dumai...
dumai". Dari cerita itu, konon nama kota Dumai berasal.

Beberapa hari kemudian, pangeran mengirim utusan untuk meminang putri Mayang Sari. Pinangan itu disambut
baik oleh Ratu Cik Sima. Namun, berdasarkan adat kerajaan, putri yang tertua yang berhak menerima pinangan
terlebih dahulu.

Mengetahui pinangannya ditolak, Pangeran Empang Kuala pun naik pitam karena malu. Lalu, ia pun segera
memerintahkan para panglima dan prajuritnya untuk menyerang Kerajaan Seri Bunga Tanjung.

Mengetahui hal itu, Ratu Cik Sima segera melarikan ke-7 putrinya ke dalam hutan dengan membekali mereka
makanan untuk 3 bulan. Setelah itu, ratu kembali ke kerajaan untuk melawan pasukan Pangeran Empang Kuala.

Sudah 3 bulan berlalu, pertempuran antara kedua kerajaan itu tak usai-usai. Di suatu senja, pasukan Pangeran
Empang Kuala tengah beristirahat di hilir Umai dan berlindung di bawah pohon bakau. Ketika menjelang malam,
tiba-tiba mereka tertimpa beribu-ribu buah bakau yang jatuh hingga menusuk ke badan mereka.

Saat pasukan Kerajaan Empang Kuala tak berdaya, datanglah utusan Ratu Cik Sima yang meminta pangeran
untuk menghentikan peperangan ini. Seketika, Pangeran Empang Kuala menyadari kesalahannya dan dengan
segera menghentikan peperangan.

7 Anak Lelaki
Ada sebuah kampung di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam yang tengah dilanda musim kemarau yang
berkepanjangan. Banyak tumbuhan yang mati, sehingga membuat persediaan makanan semakin menipis. Atas
keadaan tersebut, ada sepasang suami-istri yang mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang masih kecil, lemas
kelaparan.

Suami istri itu pun mencoba untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan menanam sayuran untuk dimakan
lalu sisanya dijual ke pasar. Keadaan kemarau yang berkepanjangan itu semakin membuat mereka tidak
sanggup, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sehingga pada suatu malam, mereka sepakat untuk membuang semua anaknya ke sebuah hutan yang jauh dari
perkampungan. Namun,salah seorang anaknya mendengar pembicaraan orang tuanya itu.

Pada hari yang ditentukan, suami dan istri itu mengajak ketujuh anaknya untuk mencari kayu bakar ke hutan. Saat
sedang istirahat makan siang, suami istri itu berpura-pura pergi untuk mencari air minum. Memasuki senja,
ketujuh anak itu mulai cemas, karena orang tuanya belum juga kembali. Lalu, salah satu anak menghalangi niat
saudara-saudaranya yang hendak mencari orang tua mereka, ia pun akhirnya menceritakan semua pembicaraan
orang tuanya.

Mendengar cerita tersebut, ketujuh kakak beradik itu sedih. Lalu mereka memutuskan untuk menyusuri hutan
hingga menemukan sebuah rumah besar. Ternyata rumah itu adalah milik seorang raksasa yang baik hati.
Sontak, mereka masuk dan disuguhi makanan enak diberi emas serta intan untuk melanjutkan perjalanan.

Emas dan intan akhirnya mereka jual pada seorang saudagar kaya. Hasilnya digunakan untuk membangun
rumah masing-masing. Setelah bertahun- tahun bekerja keras dan saling membantu, mereka berhasil memiliki
harta kekayaan yang melimpah.

Suatu hari, mereka pun berinisiatif untuk mencari orang tuanya. Setelah perjalanan panjang, mereka berhasil
menemukan dan memilih untuk membawa orang tua mereka agar tinggal bersama di rumah yang bagus.
Akhirnya, suami istri itu bisa berkumpul kembali dan hidup bahagia bersama anak-anaknya.

Asal-usul Tari Guel


Di suatu hari, hidup kakak beradik putra Sultan Johor, Malaysia, bernama Muria dan Sangede. Suatu ketika
mereka sedang menggembala itik di tepi laut, sambil bermain layang-layang. Namun, tiba-tiba datang badai
dahsyat yang membuat layang-layang mereka pun putus. Membuat mereka harus mengejar layang-layang
tersebut sehingga lupa akan itik-itiknya.
Setiba di rumah, ayah mereka pun menyuruh untuk mencari itik itu. Mereka tidak boleh pulang jika belum berhasil
menemukannya. Sudah berbulan-bulan, mereka berjalan ke sana ke mari mencari itik hingga sampai di Kampung
Serule. Lalu, mereka dibawa oleh orang kampung yang menghadap ke istana Raja Serule.

Di luar dugaan, mereka justru diangkat anak oleh baginda raja di sana. Mereka dianggap memiliki kesaktian, dan
karena kesaktian kedua anak tersebut, rakyat Serule hidup makmur, aman, dan sejahtera.

Hal ini membuat Raja Linge iri, sehingga mengancam akan membunuh kedua anak itu. Malang bagi Muria, ia pun
berhasil dibunuh.

Suatu hari, para raja berkumpul di istana Sultan Aceh untuk mempersembahkan upeti kepadanya.Ketika itu
Sangede juga ikut datang, sambil menunggu ayah angkatnya.

la menggambar seekor gajah berwarna putih, dan lukisan Sangede itu telah menarik perhatian putri sultan. Sang
putri kemudian meminta dicarikan gajah putih yang mirip pada gambar itu. Saat itu juga, Sultan pun
memerintahkan Raja Serule dan Raja Linge untuk menangkap gajah putih untuk dipersembahkan kepada Sultan.

Pada Pagi harinya, Sangede dan Raja Serule pergi ke Samarkilang sebagaimana perintah dalam mimpi Sangede.
Benar, mereka menemukan gajah putih itu sedang berkubang di pinggiran sungai.

Dengan cepat, Sangede dan Raja Serule memasang tali di tubuh gajah. Namun, saat akan menghelanya, gajah
itu lari sekuat tenaga. Dalam usaha mengejar gajah itu, mereka berinisiatif untuk bernyanyi sambil menari untuk
menarik perhatian gajah.

Di luar dugaan, gajah putih itu pun tertarik dan mau mengikuti gerakan-gerakan mereka. Mereka terus menari
sambil berjalan, supaya gajah itu mau mengikuti langkahnya hingga berhasil tiba di istana. Nah, tarian itulah yang
disebut tarian Guel hingga saat ini.

Itu dia kumpulan contoh cerita rakyat pendek beserta asal daerahnya. Semoga dengan membaca artikel ini, bisa
menambah pengetahuan detikers tentang berbagai cerita rakyat pendek yang ada ya!

Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"

(khq/fds)
referensi

Rekomendasi untuk Anda


Selengkapnya
detikHot
Sosok Andika Rosadi, Adik Ipar Raffi Ahmad yang Dirujak Netizen
Wolipop
7 Foto Guru SD Dulu Kecantikannya Viral Kini Dihujat Langgar Privasi Murid
Wolipop
8 Foto Influencer Muslim yang Digoda Amir Khan, Diminta Kirim Foto Nakal
detikHot
Anak Sebut Denada Mirip Chipmunk Setelah Operasi Plastik
Wolipop
Istri Baru Kanye West Pamer Underwear Saat Beli Sex Toy, Penampilannya Dihujat
detikBali
Kisah Seniman Tato Merajah Dada hingga Area Selangkangan
Berita Terkait
60 Ucapan Pernikahan untuk Teman hingga Rekan Kerja, Lucu dan Tak Biasa
Begini Rupa Mahapatih Gajah Mada yang Berbeda dari Versi M Yamin
30 Ucapan untuk Orang Menikah dalam Islam, Barakallah hingga Mubarak
Mau Renovasi Rumah Tanpa Arsitek? Lakukan 4 Hal Penting Ini
7 Gaya Erina Gudono Berkebaya, Bisa Jadi Inspirasi untuk Kondangan
Buku The Winner's Recipe Hadir untuk Kejar Tumbuh Anak
Berita detikcom Lainnya
detikFood
Gordon Ramsay Sindir Balik Netizen yang Kritik Caranya Masak Steak
detikFinance
Harga Rumah Subsidi Naik! Ada yang Sampai Rp 240 Juta
detikHealth
Peneliti di Wuhan Ngaku COVID Sengaja Dibuat Senjata Biologis, Ini Alasannya
detikOto
Melihat Bengkel Konversi Motor Listrik di Bandung
detikNews
Arab Saudi Hukum Mati 5 Orang Terkait Terorisme, 1 WN Mesir
Wolipop
8 Foto Influencer Muslim yang Digoda Amir Khan, Diminta Kirim Foto Nakal
detikHot
Rendy Kjaernett Dihantui Rasa Bersalah Selingkuhi Lady yang Berjasa di Hidupnya
Sepakbola
Pochettino Yakin Chelsea Ambil Langkah Tepat untuk Bangkit

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Loker Bali
Lowongan Kerja Desain Grafis di Bali Gaji Hingga Rp 4,5 Juta, Minat?
Kamis, 29 Jun 2023 08:09 WIB
Kopi Kenangan Buka Loker di Bali, Ada 5 Posisi yang Dibutuhkan
Senin, 12 Jun 2023 23:30 WIB
Lowongan Pekerjaan Resepsionis di Sanur, Gaji Hingga Rp 3,3 Juta
Minggu, 04 Jun 2023 03:30 WIB
Lihat Selengkapnya
Lapor Bli
Warga Belu Kecewa Jalan Sabuk Merah Penghubung Antarnegara Rusak-Asal Jadi
Minggu, 28 Mei 2023 11:57 WIB
Jalan Akses ke TPA Peh Jembrana Rusak Parah 5 Bulan, Kini Nyaris Putus
Senin, 01 Mei 2023 19:33 WIB
Jalur Mudik ke Pelabuhan Gili Mas Rusak Parah 7 Kilometer
Kamis, 20 Apr 2023 22:46 WIB
Ke Halaman Lapor Bli
Komentar Terbanyak
15
Komentar
Soal Cawapres, PKS: Setelah Pak Anies Pulang Insya Allah Deklarasi
10
Komentar
Riuh Penumpang AirAsia di Bandara Ngurah Rai gegara 108 Bagasi Ketinggalan
6
Komentar
Toleransi Beragama, Pecalang Jaga Kelancaran Salat Idul Adha di Denpasar
Berita Terpopuler
#1
Zodiak Keuangan 4 Juli 2023: Leo Jangan Cemas, Scorpio Mujur
#2
Jadwal Pesta Kesenian Bali 4 Juli 2023: Pergelaran Gadrung-Gong Kebyar
#3
Sandiaga Turunkan Tim Khusus Buntut Retribusi Rp 100 Ribu di Nusa Penida
#4
Diduga Memalsukan Tanda Tangan Warga, Kelian Desa Adat Sekumpul Dipolisikan
#5
Jadwal Salat 5 Waktu di Denpasar dan Sekitarnya 4 Juli 2023
Lihat Selengkapnya

part of
Connect With Us

Copyright @ 2023 detikcom.


All right reserved
Kategori
News

Edukasi

Finance

Teknologi

Entertaiment

Sport

Sepakbola

Otomotif

Travel
Food

Health

Wolipop

DetikX

20Detik

Foto

Hikmah
Layanan
berbuatbaik.id
Pasang Mata
Adsmart
Forum
detikEvent
Trans Snow World
Trans Studio
Informasi
Redaksi
Pedoman Media Siber
Karir
Kotak Pos
Media Partner
Info Iklan
Privacy Policy
Disclaimer
Jaringan Media
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Haibunda
Insertlive
Beautynesia
Female Daily
CXO Media

Baca artikel detikbali, "8 Cerita Rakyat Pendek Menarik dan Terpopuler Beserta Asalnya"
selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6532231/8-cerita-rakyat-pendek-menarik-dan-terpopuler-
beserta-asalnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


STANDAR PELAYANAN KIA DAN KB BERSIFAT UKP

UPT PUSKESMAS ROGOTRUNAN


DINKES P2KB KABUPATEN LUMAJANG
No. Komponen Uraian
1 Jenis Pelayanan : PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK, DAN KB BERSIFAT
UKP
2 Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi
Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No 8 Tahun
2016 tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 28 Tahun 2018
tentang Ketentuan Jam Kerja dan Pengisisan Daftar
Hadir Pegawai Aparatur Negara di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lumajang ;
7. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 16 Tahun 2020
tentang Pencegahan penyebaran dan percepatan
penanganan COVID 19;
8. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 31 Tahun 2020
tentang Pedoman kegiatan kemasyarakatan pada
kondisi pandemi COVID 19;
9. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 22 Tahun 2021
tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum daerah
(BLUD) pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat (UPT Puskesmas);
10. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 69 Tahun 2021
tentang Kedudukan struktur Organisasi Tata Kelola
(SOTK) dan tata laksana;
11. Surat Edaran Sekertariat Daerah Kabupaten Lumajang
Nomor : 800/747/427.72/2022 tentang Penetapan Jam
kerja bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lumajang;
12. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang Nomor : 800/6100/427.55/2019 tentang
Indikator Standar Pelayanan Minimal pada UPTD
Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.
3 Persyaratan : Persyaratan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan :
1. Membawa kartu identitas (KTP), bila pasien anak harap
membawa Kartu Keluarga (KK)
2. Membawa kartu jaminan kesehatan (KIS/BPJS/ASKES) bila
punya
3. Membawa kartu berobat UPT Puskesmas Rogotrunan (Jika
sudah pernah berkunjung)
Persyaratan Membuat Rujukan :
 Rujukan Baru
1. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
2. Fotokopi KTP
3. Fotokopi Kartu BPJS/KIS/Jamkesmas (1 rangkap)
 Rujukan Lama
1. Surat Rujukan Lama
4 Prosedur :
ALUR LAYANAN

PENDAFTARAN RAWAT JALAN

Pemeriksaan umum
Gigi dan Mulut
KIA-KB
Imunisasi
Gizi FARMASI PULANG
PASIEN GAWAT Persalinan
Laboratorium
Kesehatan
Lingkungan

BISA
GAWAT DARURAT DIDITA RUJUK
NGANI

RUANG
PERAWATAN

Rawat Jalan
Rawat Inap

UPT PUSKESMAS
ROGOTRUNAN
5 Waktu Pelayanan : 1. Rawat jalan Hari Senin s/d kamis pukul 08.00 –
15.30 WIB dan Hari Jumat pukul 08.00
– 15.00 WIB;
2. Persalinan;
buka 24 jam
3. ANCT Ibu
hari Selasa dan Kamis pukul
hamil
08.00-15.30 WIB
4. KB Implan
Hari Senin-Kamis pukul 08.00-15.30 WIB
5. KB IUD
Hari Senin-Kamis pukul 08.00-15.30 WIB
6. KB Suntik,
Pil, Kondom Hari Senin-Kamis pukul 08.00-15.30 WIB
Jumat pukul 08.00-15.00 WIB
6 Waktu : 1. Pelayanan Rawat Jalan satu pasien membutuhkan
Penyelesaian waktu kurang lebih 10 menit;
2. Pelayanan ANCT ibu hamil (pemeriksaan lengkap) satu
pasien kurang lebih 30 menit;
3. Pelayanan KB (tindakan) satu pasien membutuhkan
waktu kurang lebih 15 menit.
7 Biaya / Tarif : 1. Pasien BPJS gratis
2. Pasien Umum, Sesuai Peraturan Bupati Lumajang
Nomor 22 tahun 2021 tentang Tarif Layanan Badan
Layanan Umum daerah (BLUD) pada Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas),
sbb:
Kontrol ibu hamil Rp. 15.000
Buku KIA Rp. 10.000
Pemeriksaan ibu menyusui Rp. 15.000
Pemeriksaan ibu nifas Rp. 15.000
Pemeriksaanbayi Rp. 10.000
8 Produk : 1. ANC (Ante Natal Care) INC (Intra Natal Care)
2. PNC (Post Natal Care)
3. MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
4. MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda)
5. SDI DTK ( Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang)
6. Pelayanan KB : suntik, implant/susuk, kondom,
pil, IUD
7. Tindik telinga bayi
8. Pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual Asetat)
9. Konsultasi kesehatan calon pengantin
10. Konsultasi kesehatan reproduksi remaja
11. Rujukan kesehatan ibu dan anak
9 Pengelolaan :
Pengaduan
Pelapor menyampaikan
pengaduan dengan
Menghubungi petugas pengaduan melalui tatap muka/media sosial (FB,IG,WA)/kotak pengaduan dan saran
format : nama, alamat,
pengaduan

Petugas pengaduan akan


memverifikasi,mengidentifi Petugas akan mencatat
kasi dan menganalisa serta pengaduan dan segera
melaporkan ke Kapus memproses aduan

Memberi jawaban dari


persetujuan Kapus paling
Petugas pengaduan akan menjawab pengaduan kepada pelapor sesua
lambat 3x24 jam

Silahkan hubungi di No. Whatsapp kami :


081235667507
UP
T
PU
SK
Petugas Pengelola
ES Pengaduan
MA
S
RO
GO
TR
UN
AN

ERWIN DANING KUSUMA, A. Md. Keb


10 Sarana dan : 1. Bangunan Gedung Pelayanan
Prasarana 2. Komputer dan printer
3. Alat tulis kantor
4. Alat kesehatan
5. Wifi
6. Media bacaan dan informasi
11 Kompetensi : 1. Tenaga medis dan paramedis dengan SIP (surat zin
Pelaksana praktik)
2. Memiliki sikap dan perilaku yang sopan dan ramah
3. Menguasai teknik berkomunikasi yang efektif
4. Menguasai pengetahun medis
5. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
12 Penanganan : 1. Penanganan melekat yang dilaksanakan oleh setiap
Internal atasan secara struktural baik yang menyangkut aspek
teknis maupun administratif sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi yang dilaksanakan setiap hari
2. Adanya audit internal untuk memastikan sistem mutu
pelayanan sudah dilaksanakan secara efektif dan sesuai
standar yang berlaku
13 Jumlah : 2 orang tenaga medis
Pelaksana 1 orang tenaga paramedis

14 Jaminan Mutu : 1. Semua unit layanan melaksanakan pengukuran kepuasan


Pelayanan
pelanggan melalui kotak kepuasan (puas atau tidak puas)
2. Pemantauan dan pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM) yang dilaksanakan selama
per semester (6 bulan sekali)
3. Adanya audit internal untuk memastikan sistem mutu
pelayanan sudah dilaksanakan secara efektif dan sesuai
standar yang berlaku
4. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai standar
dalam pelayanan
5. Komitmen bersama seluruh staf dan karyawan UPT
Puskesmas ROGOTRUNAN dalam peningkatan mutu
layanan yang berkrlanjutan sesuai dengan tugas,
tanggung jawab
dan wewenangnya
15 Jaminan : a. Penilaian indikator kinerja klinis.
Keamanan dan 1) Dalam penilaian indicator pelayanan klinis beberapa
Keselamatan hal perlu diperhatikan, yaitu : bahwa indikator yang
Pelayanan digunakan memang dapat diukur dengan cara
pengukuran tertentu, hasil pengukurannya reliable
dan valid, serta relevan untuk digunakan.
2) Penilaian indikator pelayanan klinis dilakukan setiap 1
bulan sekali, dilakukan evaluasi setiap 6 bulan dan
ditindak lanjuti.
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan
pasien.
Hal – hal yang harus diperhatikan antara lain :
1) Ketetapan identifikasi pasien.
2) Peningkatan Komunikasi yang efektif
3) Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai
4) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
operasi
5) Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan.
6) Pengurangan resiko jatuh.
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
1) Setiap terjadi insiden keselamatan pasien diidentifikasi
dan segera dianalisa.
2) Hasil analisa dilaporkan ke Kepala Puskesmas
untuk
dievaluasi dan didiskusikan dengan unit terkait
untuk mencegah kejadian terulang kembali.
3) Setiap terjadi insiden harus tercatat.
d. Analisa dan tindak lanjut
1) Setiap kejadian harus dapat dianalisa penyebabnya
dan dicatat dalam buku laporan KTD, KTC, KPC dan
KNC / buku ketidaksesuaian dalam pelayanan.
2) Rencana tindak lanjut penanganan KTD, KTC,KPC
atau KNC yang telah disepakati harus dicatat dan
dievaluasi.
e. Penerapan Manajemen Resiko.
1) Manajemen resiko meliputi ancaman dan peluang
(maksimalisasi peluang, minimalisasi ancaman dan
meningkatkan kepuasan hasil).
2) Manajemen resiko memerlukan pemeikiran yang logis
dan sistematis untuk meningkatkan kenirja yang
efektif dan efisien.
3) Manajemen resiko mensyaratkan akuntabilitas dalam
pengambilan keputusan.
4) Manajemen resiko memerlukan pemikiran yang
seimbang antara biaya untuk mengatasi resiko dan
meningkatkan peluang perbaikan dengan manfaat
yang diperoleh.

16 Evaluasi Kinerja : a. Evaluasi yang dilaksanakan oleh setiap atasan secara


Pelaksana struktural baik yang menyangkut aspek teknis maupun
administratif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
yang dilaksanakan setiap hari
b. Evaluasi terhadap capaian hasil Survei
Kepuasan Masyarakat pada pelayanan publik yang
diberikan kepada masyarakat
c. Evaluasi oleh tim audit internal untuk memastikan
sistem mutu diimplementasikan secara efektif dan
hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan.
UP
T
PU
SK
Petugas Pengelola
ES Pengaduan
MA
S
RO
GO
ERWIN DANING KUSUMA, A. Md. Keb
TR
UN
AN

Anda mungkin juga menyukai