Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian


Penelitian ini secara metodologi merupakan penelitian lapangan (Field
Research) yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas VIII. Didalam
penelitian ini penulis melakukan studi langsung ke lapangan untuk
memperoleh data yang konkrit mengenai proses manajemen kelas dengan
intervensi minor pada pembelajaran Fiqih di MTs SILAHUL ULUM
Asempapan Trangkil Pati yang harus ditemukan sesuai dengan masalah yang
ada, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta menghasilkan
karya ilmiah yang berbobot dan sesuai dengan kriteria karya ilmiah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat
“Naturalistik” maksudnya metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, maka peneliti dalam membuat laporannya
harus memberikan uraiannya yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya.
Untuk mencari data selengakapnya, berhubungan masalah tersebut baik
berupa dokumen atau informasi yang valid dan dapat dipercaya. Dengan
demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitain tersebut.1
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknis
pendekatan “Kualitatif”. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.2 Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif
analisis. Adapun yag dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu
sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
metode ini adalah untuk membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung, hlm. 130
2
Op Cit., hlm. 15

1
sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
dan fenomena yang di selidiki.3
Jenis dan pendekatan penelitian yang penulis gunakan dengan tujuan
peneliti langsung terjun ke tempat penelitian yaitu ruang kelas ruang kelas
guna mengetahui bagaimana pengelolaan kelas yang dilakukan di MTs
SILAHUL ULUM Asempapan Trangkil Pati terkait pembelajaran Fiqih.

B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di MTs Silahul Ulum Asempapan
Trangkil Pati jalan Juwana-Tayu Km. 08.

C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah segala macam alat (Instrumen) yang
digunakan dalam kaitannya dengan penelitian strategi manajemen kelas
dengan intervensi minor pembelajaran Fiqih di MTs Silahul Ulum
Asempapan Trangkil Pati yang berbasis kualitatif tersebut maka instrumen
penelitiannya adalah peneliti itu sendiri.

D. Sumber Data
Sumber data pada penelitian kualitatif subjek darimana data dapat
diperoleh atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu tempat, pelaku
dan aktifitas sosial secara sinergis. Tidak semua orang secara otomatis
menjadi subyek penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan
teknik “Purposive sampling”. Purposive sampling adalah teknik pengambilan
sample sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini
misalnya, orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita
harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan
peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti.

3
Moh Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988, hlm 63

2
Melalui teknik purposive sampling ini, penentuan sample sumber data
atau informan yang penulis anggap paling tahu untuk mendapatkan informasi
dalam penelitian ini dengan berbagai pertimbangan yaitu:
1. Guru mata pelajaran Fiqih MTs Silahul Ulum yang menggunakan
manajemen kelas dengan intervensi minor
2. Siswa kelas VIII MTs Silahul Ulum Pati yang diajar menggunakan
strategi manajemen kelas dengan Intervensi minor
3. Waka kurikulum MTs Silahul Ulum Pati sebagai penunjang data terkait
pembelajaran Fiqih
4. Kepala sekolah MTs Silahul Ulum Pati sebagai pengelola sekolah

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan. 4
Adapun pengumpulan data dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan terjun
langsung keapangan terhadap objek yang diteliti (populasi atau simpel).5
Karena penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif, maka
observasi yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah observasi terus
terang. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus
terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.
Penelitian ini juga menggunakan observasi partisipasi pasif (passive
participation) yaitu peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati,
tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Dengan partisipasi pasif
ini, dapat diamati setiap kegiatan di MTs Silahul Ulum Pati untuk
mendapatkan data yang lengkap.

4
Op. Cit., 308
5
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistic, Bumi Aksara, Jakarta, 2004, hlm. 23

3
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang
menghendaki komunikasi langsung antara peneliti dengan subjek atau
sampel. Dalam wawancara ini peneliti menggunakan pedoman wawancara
dalam bentuk “semi structured” yang dalam hal ini peneliti menanyakan
sejumlah pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu
diperdalam untuk menggali keterangan lebih lanjut. Dengan demikian
jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan
yang lengkap dan mendalam.
Wawancara dalam hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pokok penelitian ini yaitu
mengenai penerapan strategi manajemen kelas dengan Intervensi minor
pada pembelajaran Fiqih di MTs Silahul Ulum Pati. Adapun informan
dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Fiqih, siswa kelas VIII A,
B dan C yang diajar menggunakan strategi Inervensi minor, serta Waka
kurikulum.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya
barangbarang tertulis. Sumber dokumentasi pada dasarnya ialah sumber
informasi yang berhubungan dengan dokumen baik yang resmi maupun
tidak resmi.6
Dokumentasi dapat juga diartikan sebagai pengumpulan data
dengan jalan mengambil keterangan secara tertulis dari tempat penelitian. 7
Sugiyono mengatakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa masa
lampau, bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang. Studi dokumen juga merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi
dilakukan untuk memperoleh informasi pendukung dari berbagai dokumen

6
Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan Statistik, Bumi Aksara, Jakata, 1993. Hlm. 42
7
Koentjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakata, 1981, hlm. 63

4
yang relevan dengan strategi manajemen kelas dengan Intervensi minor
pada pemelajaran Fiqih di MTs Silahul Ulum Pati.

F. Uji Keabsahan Data


Uji keasahan data pada penelitian ini menggunakan uji kredibilitas
data dengan triangulasi. Menurut Sugiyono, triangulasi adalah pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
Pada triangulasi sumber, peneliti melakukan pengecekan data yang
berasal dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Fiqih, siswa kelas
VIII dan Waka Kurikulum di MTs Silahul Ulum Pati. Kemudian data
dideskripsikan dan dikategorisasikan sehingga dapat jadikan sebagai bahan
analisis. Sedangkan pada triangulasi teknik, uji kredibilitas data dilakukan
dengan mengecek data hasil wawancara dengan hasil observasi lapangan dan
dokumentasi yang terkait dengan strategi manajemen kelas dengan Intervensi
minor pada pembelajaran Fiqih. Wawancara dan observasi tidak hanya
dilakukan sekali, kalau perlu berulang-ulang dalam waktu dan kondisi yang
berbeda (triangulasi waktu) sampai mendapatkan data yang jenuh.
Data yang diperoleh selanjutnya didiskusikan lebih lanjut kepada guru mapel
Fiqih, siswa kelas VIII dan Waka Kurikulum untuk memastikan kebenaran
data. Setelah data disepakati bersama, maka pemberi data diminta untuk
menandatangani, supaya lebih otentik dan dan selain itu juga sebagai bukti
bahwa peneliti telah melakukan member check.

G. Analisis Data
Analisis data adalah proses yang dilakukan secara sistematis untuk
mencari dan menemukan data menyusun transkip wawancara, catatan-catatan
lapangan dan bahan-bahan lainnya yang telah dikumpulkan peneliti dengan
teknik-teknik pengumpulan data lainnya. Dengan cara ini peneliti dapat
meningkatkan pemahaman tentang data yang terkumpul dan
memungkinkannya menyajikan data tersebut secara sistematis guna

5
menginterpretasikan dan menarik kesimpulan.8 Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis lapangan model Miles and Huberman, mereka
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh.
Adapun langkah-langkah yang dibentuk adalah dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, setelah dibaca, dipelajari dan
ditelaah kemudian mengadakan reduksi yang dilakukan dengan jalan
membuat abstraksi, dan selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan-
satuan.9
Langkah peneliti dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu.10 Dengan demikian, data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan memudahkan peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan.
Dalam reduksi data, difokuskan pada proses pembelajaran
menggunakan strategi manajemen kelas dengan Intervensi minor yang
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup serta
problem dan solusi dari penggunaan strategi manajemen kelas dengan
Intervensi minor siswa kelas VIII di MTs Silahul Ulum Pati. Dilanjutkan
dengan ringkasan, pengkodean dan menemukan tema yang sesuai dengan
fokus penelitian. Reduksi data berlangsung selama penelitian di lapangan
sampai pelaporan penelitian selesai.

2. Penyajian data (Data Display)


8
Bogdan dan Biken, Qualitatif Research for Education an Inducation to Teori and Methode,
Boston, Jakarta, 1992, hlm. 153
9
Lexy J Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakaya, Bandung, 1993, hlm.
190
10
Sugiyono,Op.Cit., hlm. 338

6
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplay atau menyajikan data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dengan
mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
11
dipahami tersebut. Penyusunan data dilakukan secara sistematis,
sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan dan menjawab
permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini, data yang disajikan
yakni data-data yang berhubungan dengan strategi manajemen kelas
dengan Intervensi minor pada pembelajaran Fiqih di MTs Silahul Ulum
Pati yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup serta problem dan solusinya.
3. Conclusion Drawing / Verification
Setelah peneliti melakukan reduksi dan penyajian data, langkah
selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada pengumpulan
data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka yang ditemukan
merupakan kesimpulan yang kredibel.12
Pada bagian ini data yang diperoleh dibuat rangkuman, sehingga
kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang
setelah penelitian berada dilapangan. Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif diharapkan menemukan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek

11
Ibid, hlm. 341
12
Ibid, hlm. 345

7
yang sebelumnya massih remang-remang atau gelap sehingga setelah
diteliti menjadi jelas
Kesimpulan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
kesimpulan yang dapat menjawab dari rumusan masalah yang sejak awal
sudah dirumuskan, yaitu menjelaskan tentang strategi manajemen kelas
dengan Intervensi minor pada pembelajaran Fiqih di MTs Silahul Ulum
Pati sekaligus problem dan solusinya. Tapi, tidak menutup kemungkinan
bahwa masalah dan rumusan masalah tersebut akan berkembang sesuai
kondisi di lapangan. Sebab, masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang
setelah penelitian berada di lapangan. Jika demikian, maka peneliti akan
membuat kesimpulan sesuai dengan data yang di peroleh dari lapangan.

Anda mungkin juga menyukai