Telusurvanjava.com Telusurvanjava
Telusurvanjava
Email:
Telusurvanjava
Telusurvanjava@gmail.com 0895415476086
Edisi 96
Untuk Berlangganan
Wali Songo dalam berdakwah di Nu- ke Jawa adalah Islam sufi yang dengan
santara khususnya di Jawa menggunakan mudah diterima serta diserap ke dalam
cara-cara damai yang menunjukkan pada sinkretisme Jawa. Usaha-usaha yang
usaha-usaha penyampaian dakwah Islam bersifat asimilatif dan sinkretik dalam
melalui prinsip mau’izah al-hasanah waja dakwah Islam Wali Songo dapat disimpul-
dilhum bi al-latihiyaahsan yaitu sebuah kan sangat sukar dilakukan oleh muba-
metode penyampaian ajaran Islam mela- ligh-mubaligh penyebar Islam sebelum
lui cara dan tutur bahasa yang baik. Se- era Wali Songo. Dakwah bersifat asimilatif
bagaimana lazimnya nilai-nilai yang ber- dan sinkretik dalam dakwah Islam Wali
sumber dari ajaran Islam maka nilai-nilai Songo merupakan wujud wajah kaum sufi
keislaman yang dikembangkan oleh Wali yang sangat terbuka, luwes, dan adaptif
Songo tersebut ditegakkan di atas asas dalam menyikapi keberadaan ajaran se-
keseimbangan dan keselarasan. Kelem- lain Islam (Sunyoto, 2012). Keberadaan
butan dan toleransi ajaran sufisme yang di kitab-kitab Suluk Wujil, Primbon Bonang,
bawa oleh Wali Songo dapat dilihat pada Suluk Linglung, Suluk Sukarsa, Suluk Su-
nilai-nilai keIslaman yang di ambil dari ba- jinah, Suluk Syaikh Malaya, Suluk Pustaka
hasa Arab kemudian merasuk ke dalam Rancang, Serat Dewa Ruci, Serat Arjuna
nilai-nilai masyarakat yang jejaknya masih Wiwaha Jarwa, dan Serat Cebolek men-
terlihat dalam nilai-nilai moral yang dianut unjukkan bukti bahwa perkembangan Is-
masyarakat Jawa sampai saat ini, dian- lam di Jawa khususnya di era Wali Songo
taranya seperti nilai kesabaran (shabar), lebih didominasi oleh paham kesufian.
keikhlasan (ikhlas), andap-ashor (tawad- Kelenturan ajaran sufisme yang
hu’), keadilan (adl), guyub rukun (ukhuwah), dibawa oleh Wali Songo terlihat jejaknya
lila atau rela (ridha), kesederhanaan (wara’), pada proses Islamisasi di Nusantara mela-
nrimo (qana’ah), eling (dikir), ngalah (ta- lui jalur asimilasi dalam kehidupan sosial,
wakal), pasrah (lillah) yang merujuk ke- budaya, seni, sastra, pendidikan, dan adat
pada nilai-nilai sufistik (Sunyoto, 2012). kebiasaan. Proses asimilasi budaya dan
Ajaran Islam yang dikemas oleh sinkretisme antara Hindu-Buddha, Jawa,
Wali Songo juga diajarkan dengan se- dan Islam yang dilakukan oleh Wali Songo
derhana dan dikaitkan dengan pema- itulah yang pada akhirnya banyak meng-
haman masyarakat setempat atau da- hasilkan berbagai jenis hasil kebudayaan
pat dipahami dengan ajaran Islam yang yang mengagumkan. Di antaranya adalah
membumi sesuai adat, budaya, dan ke- munculnya naskah-naskah Jawa sebagai
percayaan penduduk setempat melalui saksi hidup pemikiran orang Jawa. Tradisi
proses asimilasi dan sinkretisme. Unsur- Islamisasi melalui nilai-nilai budaya dan
unsur budaya lokal yang sudah ada se- karya sastra yang telah dilakukan oleh
belum Islam masuk ke Nusantara yaitu Wali Songo juga turut dibantu oleh raja-
pada masa Hindu-Buddha yang dianggap raja Jawa yang pandai dan mencintai kar-
sesuai dengan sendi-sendi tauhid ke- ya sastra serta para pujangga di istana
mudian diserap ke dalam dakwah Islam. keraton Jawa. Keduanya juga turut ber-
Menurut James Peacock dalam Puri- peran dalam proses Islamisasi khususn-
fying the Faith (1979), Islam yang datang ya melalui penulisan karya sastra Jawa.
Kasepuhan Ciptagelar
dan Kebudayaan Padi
Oleh: M. Taufiq (Dosen Sejarah STIBI)
Untuk Berlangganan
Ketika mereka berinteraksi dengan intahannya ke permukiman baru lagi,
padi dan turunannya, aktivitas mereka tetapi dalam waktu yang belum bisa di-
selalu disertai dengan ritual. Aktivitas rit- tentukan secara pasti karena masihharus
ual terhadap padi diperjalankan dari ling- menunggu turunnya wangsit karuhun.
kungan agrikultur (huma-sawah) yang Pola kehidupan masyarakat Ciptagelar
meliputi: ngaseuk, ngangler, tandur, ma- masih menjalankan ajaran dan tradisi
bay, mipit, mocong, menuju ke lingkun- nenek moyang leluhur/ karuhun yang be-
gan permukiman yang meliputi: ngun- rasaskan pada budaya padi. Masyarakat
jal, ngadiukeun, membangunkan padi, budaya padi adalah masyarakat yang me-
mengambil padi, nutu, hingga ke dalam miliki seperangkat nilai dan kepercayaan
ruang domestik yang meliputi: menyim- supernatural terhadap entitas padi. Keper-
pan beras, mengambil beras, dan nyangu. cayaan tersebut masih tetap bertahan dan
Lebih lanjut, menurut catatan Susilo terus berkembang sampai sekarang. Bagi
Kusdiwanggo dan Jakob Sumardjo (2016) masyarakat Cipta gelar, kepercayaan akan
dijelaskan bahwa Ciptagelar adalah nama entitas padi tidak hanya terpatri dalam ran-
sebuah permukiman adat Sunda berbasis ah tata nilai dan pikir semata, melainkan
budaya padi . Cipta gelar merupakan lem- tercermin dalam tata laku ritual dan kehidu-
bur , sekaligus Kampung Gede , dan pusat pan sehari- hari. Wujud nyata atas tata nilai,
kasepuhan bagi tari kolot (kasepuhan lama) pikir, dan laku mereka adalah pertanian. Us-
di sekitarnya yang terikat secara kultural. aha pertanian dianggap sebagai aktivitas
Lembur, yaitu himpunan beberapa kepala ibadah. Kegiatan pertanian tidak terlepas
keluarga yang tinggal berdekatan menja- dari upacara ritual kesakralan dan mitos.
di lingkungan permukiman atau kampung Pertanian di Ciptagelar saat ini dis-
kecil. Kampung gede (besar), yaitu pusat elenggarakan secara akulturatif dalam
pemerintahan kasepuhan. Kasepuhan dua cara, yaitu berhuma dan bersawah.
adalah suatu himpunan dari banyak lem- Dalam penyelenggaraan pertanian terse-
bur dan kampung-kampung kecil dan be- but, setidaknya terdapat 32 rangkaian rit-
sar yang terikat secara adat dan budaya. ual budaya padi selama satu siklus masa
Area sebarannya berada di sepu- tanam padi . Dulunya, pertanian hanya
tar pegunungan Kendeng yang meliputi diselenggarakan dengan berhuma saja.
Provinsi Banten dan Jawa Barat. Himpu-
nan ini disebut Kesatuan Adat Banten Kidul
Kasepuhan Ciptagelar. Leluhur Ciptagelar
sudah tercatat sejak tahun 1368 lalu.
Saat ini Cipta gelar merupakan penerus
kasepuhan ke-19, sebagai pusat kasepu- Untuk Berlangganan
Untuk Berlangganan
IDN