Anda di halaman 1dari 4

Nama : 1.

Reza Asri Aprilina (P17325119033)

2. Rifa Dwi Wahyuni (P17325119035)

Kelas : Tingkat 1 D3

Penugasan Praktikum PGM

ANUG

A. Definisi
Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG) adalah suatu kondisi yang
memengaruhi gusi yang disebabkan oleh infeksi bakteri/mikroba yang mengganggu
respon host. Ini adalah bentuk penyakit periodontal (gusi). Tapi tidak seperti gingivitis
bentuk lain, biasanya anug berkembang cepat dan menyebabkan sedang sakit parah.
Necrotizing berarti bahwa kondisi tersebut terjadi kerusakan jaringan. Ulseratif mengacu
pada luka yang dapat muncul pada gusi.
Organisme/bakteri anaerob utama yang terlibat adalah fusobacterium
mecrophorum, Bacteroides meaningenicus spp. Intermedius, sekarang diketahui sebagai
Prevotella intermedia, Fusobacterum mucleatum, porphyromonas gingivalis dan juga
trepanoma dan selemonas spps. Bakteri tersebut menghasilkan berbagai metabolisme
yang dapat merusak. Contoh kolagenase, fibrinolisin, endotoxins, higrogen sulfide, indole
ammonia, asam lemak, protease yang mampu menurunkan imunoglobin dan faktor
pelengkap serta zat penghambat neutrohpil chemotaxis.
Menurut Langlais, ANUG umumnya terjadi pada orang berusia 15-25 tahun,
terutama pelajar dan calon perwira militer selama masa-masa peningkatannya stress dan
menurunnya daya tahan hospes, serta pada penderita HIV. Kebiasaan merokok, nutrisi
yang buruk, kurang tidur, dan kebersian gigi dan mulut yang buruk merupakan faktor
kontributornya.

B. Diagnosis
Diagnosis ditentukan secara klinis dengan melihat adanya lesi ulseratif pada
mukosa rongga mulut. Pada pemeriksaan tonsil, nodus limfe regional biasanya sedikit
membesar, akan tetapi kadang-kadang ditemukan limfadenopati yang mencolok pada
anak-anak. Beberapa penyakit menghasilkan lesi dengan gambaran mirip dengan ANUG,
lesi-lesi tersebut yaitu:
1. Gingivostomatitis herpetic primer
2. Necrotizing Ulserative Periodontitis (NUP)
3. Gingivitis deskuamatif
4. Leukemia akut
5. Agranulositosis

C. Letak Lesi

Ulserasi juga dapat timbul di pipi, bibir, lidah, palatum dan daerah faringeal. Lesi
ulseratif dapat berkembang meluas dan melibatkan prosesus alveolaris disertai kuestrasi
dari gigi-geligi dan tulang.

D. Gambaran Klinis

Gambaran yang paling awal adalah lesi merah kecil yang menyakitkan yang
mungkin vesikular pada gingiva yang melekat dan sering di daerah premolar atau molar
mandibula, dengan onset tiba-tiba pada gusi yang nyeri (penyakit Vincent). Penyakit ini
kemudian dapat berkembang dengan cepat untuk menghasilkan halitosis dan perdarahan
gingiva. Jika ada keterlibatan amandel dan faring (Vincent's angina) ada rasa sakit yang
membakar di faring dengan demam tinggi, limfadenopati regional dan anoreksia. Jika
penyakit menyebar ke jaringan yang lebih dalam (noma), borok nekrotik berkembang
dengan cepat dengan selulitis yang nyeri bibir dan pipi, yang sering mengelupas,
memperlihatkan tulang, gigi, dan jaringan yang lebih dalam.

1. Resesi interdental papila, dapat meluas ke margin gingiva.


2. Tepi gingival ditutupi lapisan kelabu pseudomembran. Adanya nekrosis
interproksimal dan ulserasi (area yang nekrosis tersebut tertutup oleh lapisan abu-abu
putih yang disebut pseudomembran. Pseudomembran ini terdiri dari sel-sel yang
telah mati, bakteri dan debris).

3. Batas-batas mukosa gingival nampak adanya eritema.

4. Perdarahan spontan atau bleeding dari stimulus ringan. Keadaan gusi yang merah,
mengkilap, mudah berdarah (perubahan tersebut merupakan hasil dari kerusakan
pembuluh darah kecil pada jaringan konektif yang normalnya dilindungi oleh
jaringan epithelium).

5. Karakteristik lesi yang berbentuk seperti cekungan kawah di daerah interdental


papila, kemudian melas ke marginal gingival dan jarang terjadi di attached gingival
dan mukosa oral. Sering disebut punched out papilae. Kawah lesi tersebut tertutupi
oleh pseudomembran yang keabu-abuan, perbatasannya dengan mukosa dengan
adanya garis eritema.

6. Pada ANUG ulsernya terbagi atas 2 yaitu lateral ulserasi dan nekrosis serta deep
ulserasi dan nekrosis. Berdasarkan fakta bahwa jaringan gingiva disuplai oleh 2
pembuluh darah utama. Pembuluh darah supraperiosteal menyuplai gingival cekat,
margin gingiva dan bagian lateral papila. Sedangkan pembuluh darah intrasellular
menyuplai sentral papila.

E. Keluhan Pasien
1. Lesi sangat sensitive terhadap tekanan / sentuhan
2. Ada rasa sakit dan nyeri yang cepat. Kadang terasa perih sekali saat mengunyah,
makan makanan pedas atau panas
3. Mulut terasa seprti logam
4. Dari gajala ringan sampai sedang pada penyakit local limpadenopati dan
meningkatnya temperature tubuh sering terjadi demam tinggi, leukositosis,
meningkatnya denyut nadi, kehilangan nafsu makan, dan kelesuan umum sering
terjadi.
F. Advis
Bagi penderita Penyakit ANUG (Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis) bisa
melakukan perawatan yaitu scalling yang dilakukan beberapa hari setelah tahap
pengontrolan fase akut, kemudian pengobatan local dilakukan dengan metronidazole
secara sistemik untuk 3-5 hari. Berkumur dengan 3% H2O2 % air hangat steril 1:1 sehari
4 kali, berkumur dengan chlorhexidine, menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, dan
istirahat yang cukup.

Sumber :

https://dentosca.wordpress.com/2011/09/05/acute-necrotizing-ulcerative-gingivitis-anug/

https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/acute-necrotizing-ulcerative-
gingivitis

https://www.slideshare.net/100007202070961/acute-necrotizing-ulceration-ginggivitis

Anda mungkin juga menyukai