Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nyalah,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pencemaran Lingkungan”
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari bahwa yang diungkapkan
dalam makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan
kemampuan yang dimiliki oleh penulis, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi
penulis apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun makalah ini sehingga
selanjutnya akan lebih baik dan sempurna.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan sebagai media pembelajaran kimia lingkungan khususnya dalam segi
teoritis sehingga dapat membuka wawasan ilmu pengetahuan serta akan menghasilkan yang
lebih baik di masa yang akan datang. Dan makalah ini untuk menyelesaikan tugas akhir
sekolah saya dan tuntutan dari program belajar pelajaran kimia.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang telah
diberikan oleh berbagai pihak sampai tersusunnya makalah ini.
KATA PENGANTAR……………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………
C. Tujuan PenulisanMakalah…………………………………………………………
D. Manfaat Penulisan Makalah………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencemara Lingkungan…………………………………………........
B. Jenis Pencemara Lingkungan…………………………………………………….
C. Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan……………………………………...
D. Dampak Dari Pencemaran Lingkungan…………………………………………
E. Solusi Yang Dapat Diberikan Dari Pencemaran Lingkungan Yang Terjadi……
BAB I
PENDAHULUAN
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran lingkungan
2. Untuk mengetahui jenis pencemaran lingkungan
3. Untuk mengetahui faktor penyebab pencemaran lingkungan
4. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran lingkungan
5. Untuk mengetahui solusi yang dapat diberikan dari pencemaran lingkungan yang terjadi
D. MANFAAT
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian pencemaran lingkungan
2. Pembaca dapat mengetahui jenis pencemaran lingkungan
3. Pembaca dapat mengetahui faktor penyebab pencemaran lingkungan
4. Pembaca dapat mengetahui dampak dari pencemaran lingkungan
5. Pembaca dapat mengetahui solusi yang dapat diberikan dari pencemaran llingkungan yang
terjadi
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENCEMARAN AIR
Pencemaran air berarti terdapat kerusakan air dari batas normal. Air yang terpolusi
disebabkan oleh adanya racun atau polutan yang masuk ke lingkungan air. Polutan air di
antaranya minyak, limbah industri, limbah rumah tangga. Limbah industri yang mengandung
logam berat seperti raksa, timbal, dan kadmium biasanya dialirkan ke sungai. Logam tersebut
berbahaya bila masuk ke dalam tubuh manusia karena dapat menimbulkan penyakit kanker.
Berbagai limbah rumah tangga, seperti detergen, dan sampah dapat menyebabkan penurunan
kandungan oksigen di perairan. Limbah pertanian seperti pupuk, insektisida (DDT), dan
herbisida berbahaya bagi kesehatan manusia juga organisme lainnya, dan dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem. Semua jenis limbah tersebut dapat menyebabkan kematian
organisme air, terutama ikan.
Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan
dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu
Lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam air dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya
tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya (Pasal 1).
Dalam pasal 2, air pada sumber air menurut kegunaan/peruntukkannya digolongkan
menjadi:
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
1. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air
minum dan keperluan rumah tangga.
2. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
3. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat
dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik negara.
Menurut definisi pencemaran air tersebut diatas bila suatu sumber air yang termasuk
dalam kategori golongan A, misalnya sebuah sumur penduduk kemudian mengalami
pencemaran dalam bentuk rembesan limbah cair dari suatu industri maka kategori sumur tadi
bukan golongan A lagi, tapi sudah turun menjadi golongan B karena air tadi sudah tidak
dapat digunakan langsung sebgai air minum tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu.
Dengan demikian air sumbur tersebut menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
2. PENCEMARAN UDARA
Definisi pencemaran udara menurut peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986 adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke udara dan
atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Dengan adanya peraturan
pemerintah tersebut maka pada pelaksanaannya sudah dibuat ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan hal tersebut seperti misalnya, ketentuan umum untuk baku mutu udara
ambien adalah batas yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di udara
namun tidak menimbulkan gangguan terhadapa makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan, dan atau
harta benda; sedangkan baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi
zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemar ke udara, sehingga tidak
mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien. Selain itu pemerintah mengeluarkan
ketentuan parameter apa saja yang harus diuji dan berapa nilainya untuk menentukan kedua
baku mutu udara tersebut.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya
dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara
dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Pencemaran udara di dalam
ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara
di ruang terbuka.
* BENTUK-BENTUK ZAT-ZAT PENCEMAR UDARA
Zat-zat pencemar udara terdapat dalam bentuk gas atau partikel (biasanya sebagai
bahan-bahan partikulat). Kedua bentuk zat pencemar itu berada di atmosfer secara simultan,
tetapi seluruh zat pencemar udara 90% berbentuk gas. Bentuk-bentuk zat pencemar yang
sering terdapat dalam atmosfer:
Gas : keadaan gas dari cairan atau bahan padatan
Embun : tetesan cairan yang sangat halus yang tersuspensi di udara
Uap : keadaan gas dari zat padat volatil atau cairan
Awan : uap yang dibentuk pada tempat yang tinggi
Kabut : awan yang terdapat diketinggian yang rendah
Debu : padatan yang tersuspensi dalam udara yang dihasilkan dari
pemecahan bahan
“Haze” : partikel-partikel debu atau garam yang tersuspensi dalam tetes
air
Asap : padatan dalam gas yang berasal dari pembakaran tidak
sempurna
Partikulat bisa berupa padatan atau tetes cairan yang sangat halus yang disebut
“mist”. Partikulat mempunyai bermacam-macam ukuran, bentuk, densitas, dan susunan
kimianya. Sumbangannya terhadap zat pencemar udara hanya 10%.
Banyak zat pencemar primer melakukan reaksi dalam atmosfir menghasilkan zat-zat
pencemar sekunder, seperti ozon dengan zat-zat lain membentuk kabut fotokimia. Tetes air
misalnya, bergabung dengan asam-asam seperti hidrogen sulfida menghasilkan aerosol asam
(partikel-partikel yang tersuspensi dalam gas).
3. PENCEMARAN TANAH
Tanah merupakan tempat penampungan berbagai bahan kimia. Banyak dari gas
SO2 yang dihasilkan dari perubahan bahan bakar batu bara atau bensin berakhir dengan sulfat
yang masuk ke dalam tanah atau tertampung di atas tanah. Nitrogen Oksida (NO) yang
dirubah di atmosfer menjadi nitrat akhirnya akan terdeposit di tanah. Tanah menyerap NO
dan NO2 dengan cepat dan gas-gas tersebut mengalami oksidasi menjadi nitrat dalam tanah.
Karbon monoksida dirubah menjadi CO2 oleh bakteri dan ganggang dalam tanah. Partikel
Timbal (Pb), yang bersal dari gas buang kendaraan bermotor ditemukan pada lapisan atas
tanah sepanjang jalan raya yang padat lalu lintas. Timbal di lapisan atas tanah ditemukan juga
di daerah yang dekat dengan penambangan dan peleburan Timbal.
Tanah juga sebagai tempat penampungan banyak limbah-limbah dari rembesan
tumpukan sampah (landfill), kolam lumpur (lagoon), dan sumber-sumber lainnya. Dalam
beberapa kasus, lahan pertanian dari bahan-bahan organik berbahaya yang dapat mengurai
juga merupakan tempat pembuangan yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi. Hal ini
terjadi karena bahan organik tadi di dalam tanah diuraikan oleh mikroba-mikroba tanah.
Selain itu pembuangan kotoran dan pemupukan yang berlebihdapat menmbah pencemaran
tanah.
“Buanglah sampah pada tempatnya” ungkapan itu menunjukan adanya usaha untuk
tidak mencemari tanah yang berlebihan. Apabila kamu meminum minuman yang berbotol
atau plastiknya di buang begitu saja, berarti kamu berperan dalam pencemaran tanah.
Pencemaran tanah dapat di akibatkan oleh aktivitas pembuangan sampah yang tidak di kelola
dengan baik, kebocoran limbah cair dari industri dan rumah sakit, serta tumpahan minyak, zat
kimia dan limbah. Apabila tanah telah tercemar oleh suatu polutan, maka polutan tersebut
akan mengendap dalam tanah sebagai zat beracun.
Berdasarkan sifatnya, polutan dapat di bedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Polutan yang dapat di uraikan oleh proses alam (biogredable). Contoh kayu, kertas, bahan
atau sisa makanan serta sampah-sampah dedaunan.
2. Polutan yang tidak dapat di uraikan oleh proses alam (non biodegradable) contohnya
plastik kalengan logam.
C. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN
Apa saja penyebab pencemaran tanah? Pencemaran tanah disebabkan oleh berbagai jenis
limbah yang dibuang. Berikut adalah jenis-jenis penyebab pencemaran tanah beserta
penjelasannya.
1.Limbah Cair
Limbah cair menjadi salah satu faktor terbesar penyebab terjadinya pencemaran tanah.
Biasanya limbah cair dihasilkan dari pembuangan industri dan pabrik, berupa bahan-bahan
kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah. Limbah cair mudah meresap ke dalam tanah
dan merusak kandungannya dari dalam.
2. Limbah Padat
Selain limbah cair, limbah padat juga dapat mencemari tanah. Jenis limbah padat banyak
berasal dari buangan industri, bisa juga berupa lumpur atau material yang tidak terpakai.
Limbah padat yang sudah tidak terpakai juga memiliki kandungan yang berbahaya bagi
tanah.
3. Limbah Organik
Pengertian limbah organik adalah jenis limbah yang dapat diuraikan kembali oleh
mikroorganisme dalam tanah sehingga tidak terlalu berbahaya. Meski begitu limbah ini tetap
dapat mencemari tanah. Contoh limbah organik misalnya oli, cat, sampah tumbuhan dan
sebagainya.
4. Limbah Anorganik
Berbeda dengan limbah organik, limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak dapat
mengalami penguraian oleh mikroorganisme di dalam tanah. Contoh limbah anorganik
adalah botol minuman, plastik, kaleng bekas dan sebagainya. Limbah anorganik juga dapat
membuat tanah menjadi tercemar.
5. Limbah Industri
Pada dasarnya sebagian besar limbah berasal dari limbah industri. Limbah industri bisa terdiri
dari limbah cair atau padat serta limbah organik atau anorganik seperti yang sudah dibahas di
atas. Limbah industri pun berasal dari berbagai sektor dari mulai pabrik, perusahaan, restoran,
perhotelan, pariwisata, pemerintahan dan sebagainya.
6. Limbah Pertanian
Limbah pertanian merupakan limbah yang dihasilkan dari sektor pertanian. Misalnya saja
limbah hasil penggunaan pupuk atau pestisida. Limbah pertanian memiliki andil besar
terjadinya pencemaran tanah di sekitar sawah, termasuk rusaknya hasil tanaman dan juga
hasil tanaman yang tidak optimal lagi.
8.Bencana Alam
Terjadinya bencana alam juga bisa menjadi faktor penyebab pencemaran tanah, baik itu
bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor ataupun gunung meletus. Tanah akan
menjadi tercemar karena struktur tanah sudah tercampur dengan zat-zat lainnya.
9. Kebakaran Hutan
Kebarakan hutan juga bisa menyebabkan pencemaran tanah. Hutan yang telah terbakar
biasanya sulit untuk ditanami kembali karena kandungan zat-zat penting yang dalam tanah
telah mati dan rusak oleh api. Selain itu, kebakaran hutan juga bisa menyebabkan
pencemaran udara.
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pencemaran lingkungan adalah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena
dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan, dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut
disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan.
2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan antara lain pencemaran air, pencemaran udara, dan
pencemaran tanah.
3. Faktor-faktor penyebab pencemaran lingkungan antara lain sampah organik, limbah pabrik
yang tidak disaring, asap rokok dan pemakaian zat kimia yang berlebihan.
4. Dampak dari pencemaran lingkungan antara lain menurunnya kadar oksigen dalam air,
menimbulkan hujan asam dan efek rumah kaca, menurunkan kualitas air tanah dan
mengurangi nilai estetika lingkungan.
5. Solusi dalam menanggulangi pencemaran lingkungan antara lain pembuatan sanitasi yang
benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar sehingga tidak terjadi
pencemaran air, penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan
terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara,
dan bioremediasi.
B. SARAN
Penulis berharap bahwa agar kesadaran semua pihak untuk turut menangai
pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui kebijakan dan aturan harus mampu mengatur
industi dalam pengolahan limbah baik cair, kayu dan udara. Pihak industri pun harus
menyadari peranan pencemarannya yang sangat besar sehingga harus mau membangun
pengolahan limbah. Masyarakat pun harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam
pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga kelestarian lingkungan
baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pencemaran-tanah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
Makalah Tentang “kimia lingkungan”
Oleh:
Mapel : kimia
SMA YP MAHK
JL NIAS UJUNG NO 67 P.SIANTAR