Anda di halaman 1dari 8

Journal of Research and Technology, Vol. 4 No.

1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF CEMARAN


LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) PADA
PRODUK KOSMETIK PENSIL ALIS
MENGGUNAKANSPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM
(SSA)

Djamilah Arifiyana* dan MA. Hanny Ferry Fernanda


Program Studi D-III Farmasi,Akademi Farmasi Surabaya
*e-mail: djamilah.arifiyana@akfarsurabaya.ac.id

Abstract

The aim of this study was to identify and determine the heavy metal content of lead (Pb) and
cadmium (Cd) towards eyebrow pencil registered and not registered by the Food and Drug
Supervisory Agency (BPOM). This research was conducted in several markets in Surabaya.
Twelve eyebrow pencil items were investigated for lead (Pb) and cadmium (Cd). Simple
reagents, included HCl, NaOH, KI, Na2S2O3 and NH4OH were used to identify the presence of
these heavy metal first. The study results showed that samples of eyebrow pencil registered and
unregistered by BPOM RI after being tested turned out to contain lead and cadmium in a range
of 1.092-5,834 mg/kg and 0,054-0.243 mg/kg, respectively. The content is still within what is
required based on the regulations of BPOM RI, < 20 mg/kg for lead content and < 5 mg/kg for
cadmium content. In short, all the sample of eyebrow pencil contained lead (Pb) and cadmium
(Cd) within what is required based on the regulations of BPOM RI.

Keywords:Cadmium, Heavy metal, Eyebrow pencil, AAS, Lead.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kandungan logam berat timbal
(Pb) dan kadmium (Cd) dalam produk kosmetik pensil alis yang memiliki nomor registrasi
BPOM dan tidak memiliki nomor registrasi BPOM.Sampel dalam penelitian ini diambil dari
sejumlah pasar di Surabaya. Dua belas pensil alis dianalisis kadar timbal (Pb) dan kadmium
(Cd). Reagen sederhana yang meliputi HCl, NaOH, KI, Na2S2O3dan NH4OH digunakan untuk
mengidentifikasi adanya kandungan logam berat. Hasil menunjukkan bahwa sampel pensil alis
yang memiliki dan tidak memiliki nomor registrasi BPOM mengandung timbal pada rentang
1.092-5,834 mg/kg dan mengandung kadmium pada rentang 0,054-0.243 mg/kg. Hasil ini masih
dalam batas yang disyaratkan BPOM RI, yaitu < 20 mg/kg untuk kandungan timbal dan < 5
mg/kg untuk kandungan kadmium. Dengan demikian, semua sampel pensil alis mengandung
logam timbal (Pb) dan kadmium (Cd) yang masih dalam batas yang disyaratkan oleh BPOM RI.

Kata kunci: Kadmium, Logam berat, Pensilalis, SSA, Timbal.

55
Journal of Research and Technology, Vol. 4 No. 1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

1. PENDAHULUAN terhadap cemaran logam timbal dan kadmium


Kosmetik saat ini telah menjadi salah satu juga dilakukan oleh negara Jerman
kebutuhan sehari-hari yang tidak terlepas dari (Batistadkk., 2016). Meski demikian,
kehidupan manusia. Tidak hanya wanita, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
bahkan pria pun saat ini telah menggunakan masih ditemukan adanya kandungan logam
kosmetik. Kosmetik sendiri pada dasarnya berat yang melebihi batas yang telah
merupakan sediaan yang digunakan pada ditetapkan BPOM.
tubuh untuk membersihkan dan memperbaiki Keunggulan yang banyak terdapat dalam
penampilan.Semakin tingginya tingkat kosmetik saat ini adalah variasi warna yang
populasi penduduk maka dapat dikaitkan beragam, yang dihasilkan dari penambahan
dengan tingginya pula tingkat konsumsi pigmen yang dapat berupa mineral, senyawa
manusianya, tidak terkecuali konsumsi organik atau logam, seperti Cd, Co, Cr, Cu, Ni
kosmetika. Diantara sekian banyak produk and Pb sebagai pengotor dalam formulasi
kosmetik, saat ini pensil alis cukup banyak pigmen (Valetdkk., 2007; Volpedkk., 2012;
diminati sebagai media untuk memperbaiki Barrosdkk., 2015). Umumnya, penggunaan
garis alis. Warna yang ditawarkan pensil alis produk-produk kosmetik ini diaplikasikan
saat ini cukup beragam, bila dahulu hanya langsung pada kulit, oleh karenanya dapat
memproduksi pigmen warna coklat, saat ini beresiko terhadap kesehatan dan
telah banyak variasi, mulai dari warna hitam memungkinkan terjadinya reaksi pada kulit
dan abu-abu hingga warna gradasinya. seperti sensitif yang berlebihan dan iritasi
Munculnya warna-warna yang menarik ini (Forte dkk., 2008). Menurut penelitian yang
salah satunya dapat disebabkan adanya dilakukan oleh Jaya dkk., 2013; Ardyanto
penambahan pigmen berwarna yang 2005, menyebutkan bahwa potensi sumber
mengandung logam berat. Logam berat yang cemaran logam berat dapat berasal dari
sengaja ditambahkan sebagai pewarna pada persenyawaan logam berat itu sendiri,
dasarnya dimungkinkan atau diperbolehkan, misalnya persenyawaan timbal sebagai zat
namun ada batasannya. Masing-masing negara warna atau pigmen, berupa Pb karbonat dan
memiliki aturan, termasuk Indonesia. Menurut Pb sulfat. Potensi sumber lainnya berasal dari
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan instrument/peralatan yang digunakan pada
Makanan Republik Indonesia Nomor 17 proses produksi (Hepp dkk., 2009).
Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Departemen Kesehatan New York (1999)
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan menyatakan bahwa timbal berbahaya bagi
Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 orang dewasa, anak-anak dan bayi karena
Tahun 2011 Tentang Persyaratan Cemaran dapat mempengaruhi perkembangan otak dan
Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika, sistem saraf.Widowati pada tahun 2008,
batasan logam berat Timbal (Pb) dan menyatakan bahwa metoksisitas timbal
Kadmium (Cd) masing-masing sebesar < 20 digolongkan berdasarkan organ yang
mg/kg dan <5 mg/kg. Batasan yang sama dipengaruhinya, misalnya pada sistem

56
Journal of Research and Technology, Vol. 4 No. 1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

kardiovaskular, akumulasi Pb menyebabkan radiasi oleh atom-atom yang berada di tingkat


peningkatan premeabilitas pembuluh darah. energi dasar (ground state). Pada tahun 2013,
Disisi lain, konsumsi Cd dalam kadar rendah Jaya, dkk. melakukan penetapan kadar Pb
dalam waktu yang lama dapat menyebabkan pada shampoo berbagai merk dengan metode
penumpukan logam di ginjal dengan SSA. Analisis cemaran logam berat kadmium
kemungkinan kerusakan. Paparan tingkat dan timbal pada beberapa merek lipstik yang
rendah Cd juga dapat menyebabkan tulang beredar di daerah ciputat dengan
menjadi rapuh dan mudah patah (Bocca dkk., menggunakan SSA juga pernah dilakukan
2014). oleh Yatimah (2014). Selanjutnya Sihite dkk.
Penelitian mengenai cemaran logam berat (2015) melakukan analisis kandungan timbal
dalam kosmetik perlu dilakukan sebagai pada lipstik impor dan dalam negeri serta
langkah untuk mengetahui adanya logam Pb tingkat pengetahuan konsumen dan pedagang
dan Cd dalam pensil alis. Penelitian ini terhadap lipstik yang beredar di pasar Petisah
diawali dengan analisis kualitatif sebagai kota Medan. Di tahun yang sama juga telah
identifikasi awal cemaran logam, kemudian dilakukan analisis kandungan logam timbal,
dilanjutkan dengan penetapan kadar Pb dan kadmium dan merkuri dalam produk krim
Cd. Analisis kualitatif adanya kandungan pemutih wajah oleh Erasiska, dkk.
logam berat dalam kosmetik dilakukan dengan Berdasarkan latar belakang tersebut, pada
menambahkan reagen tertentu pada sampel. penelitian ini akan dilakukan analisis kualitatif
Penambahan ini akan memberikan hasil dan kuantitatif cemaran logam berat Pb dan
berupa perubahan warna larutan atau reaksi Cd pada sampel pensil alis dengan
yang menghasilkan endapan dengan warna Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).
tertentu. Identifikasi logam berat dengan
reagen NaOH dan KI telah dilakukan oleh 2. METODE PENELITIAN
Armin pada tahun 2013. Armin melakukan 2.1 Alat dan Bahan
identifikasi logam berat Hg (merkuri) dalam Alat-alat yang digunakan dalam
sediaan krim menggunakan reagen NaOH dan penelitian ini meliputi, neraca analitik Ohaus,
KI yang didasarkan pada reaksi warna dan kaca arloji, hot plate Maspion, kaca arloji,
pembentukan amalgam. Penelitian sejenis beaker glass, labu ukur 50 mL, labu ukur 100
dilakukan oleh Saputro dkk., (2012) mengenai mL, pipet volume, gelas ukur, pipet tetes,
identifikasi kualitatif logam berat (Pb, Cd, Cu batang pengaduk, aluminium foil dan kertas
dan Zn) pada sampel ikan Sapu-sapu dengan saring, dan instrumen AAS Hitachi tipe Z
reagen ditizon. Analisis kuantitatif penentuan 2000.
kandungan logam berat dengan Bahan-bahan yang digunakan dalam
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) telah penelitian ini meliputi, sampel pensil alis yang
banyak dilakukan.Menurut Amalullia (2016), memiliki warna gradasi hitam hitam coklat,
penentuan kadar logam berat dapat diukur HCl Merck, HNO3 Merck, aquabidest, NaOH
menggunakan SSA yang dapat menentukan Merck, KI Merck, Na2S2O3·5H2O Merck dan
konsentrasi suatu unsur dalam suatu cuplikan NH4OH Merck.
yang didasarkan pada proses penyerapan

57
Journal of Research and Technology, Vol. 4 No. 1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

2.2 Prosedur Penelitian hasil uji yang pasti.Hasil yang diperoleh


Penelitian ini bersifat ekperimental, yaitu berupa kesimpulan kualitatif, yaitu ada atau
dilakukan identifikasi adanya kandungan tidaknya kandungan Pb dan Cd, hasil dilihat
logam timbal dalam sampel dengan dari perubahan warna atau terbentuknya
menggunakan beberapa larutan uji. Sampel endapan pada larutan uji. Selanjutnya,pada
pada penelitian ini diambil dari pasar DTC sampel yang terindikasi terdapat kandungan
Surabaya dan Pusat Perbelanjaan Royal Plaza logam Pb dan Cd dilakukan analisis kuantitatif
Surabaya dengan metode purposive sampling. untuk mengetahui kadar logam Pb dan Cd
Kedua tempat ini merupakan salah satu tempat yang terkandung dalam sampel pensil alis.
rujukan masyarakat Surabaya dalam Analisis kuantitatif dilakukan dengan
pemenuhan kebutuhan, termasuk kosmetik, menggunakan Spektrofotometer Serapan
selain itu kisaran harga barang di pasar DTC Atom (SSA).
dan Pusat Perbelanjaan Royal Plaza tergolong
terjangkau bagi masyarakat. Sampel yang 3. HASIL DAN DISKUSI
diambil sebanyak 12 sampel pensil alis yang Pada penelitian ini, identifikasi logam
terbagi atas 3 jenis sampel bernomor BPOM berat Pb dan Cd dalam sampel pensil alis
dan 3 jenis sampel tidak memiliki nomor dilakukan dengan menggunakan beberapa
BPOM,masing- masing sampel dibagi menjadi reagen sederhana yang biasanya terdapat
2 varian. Varian yang di maksudkan adalah dalam laboratorium, baik laboratorium uji
sampel yang diambil dengan merek yang sama maupun laboratorium pendidikan. Reagen
namun di beli dari toko kosmetik yang yang digunakan untuk identifikasi logam Pb
berbeda. Kemudian varian sampel yang meliputi HCl, NaOH, KI dan NH4OH,
diperoleh dari toko yang berbeda diberi kode sedangkan reagen yang digunakan untuk
angka 1 dan 2, untuk sampel yang memiliki identifikasi logam Cdmeliputi NaOH, KI,
nomor BPOM diberikan kode A, B dan C dan Na2S2O3dan NH4OH. Data yang dihasilkan
untuk sampel yang tidak memiliki nomor dari penambahan reagen-reagen berupa hasil
BPOM diberikan kode D, E dan F. positif (+) dan negatif(-) yang ditandai oleh
Sampel dipreparasi dengan metode perubahan warna atau terbentuknya endapan
destruksi basah seperti yang telah dilakukan dengan warna tertentu. Pada penelitian ini,
oleh Arifiyana (2018). Sampel pensil alis yang hasil uji dinyatakan positif apabila minimal
telah di preparasi selanjutnya diidentifikasi tiga dari empat reagen uji dengan replikasi
dengan beberapa reagen uji. Reagen untuk sebanyak tiga kali memberi hasil positif (+),
identifikasi meliputi HCl, NaOH, KI, dan hasil uji dinyatakan negatif jika minimal
Na2S2O3dan NH4OH. Reagen ini dipilih tiga dari empat reagen uji dengan replikasi
karena merupakan reagen sederhana yang sebanyak tiga kali memberi hasil negatif (-).
pada umumnya tersedia di laboratorium, baik Perubahan yang terjadi didasarkan pada reaksi
laboratorium analisis maupun laboratorium seperti yang telah dilakukan oleh Arifiyana
pendidikan, meski demikian tetap memberikan (2018).

58
Journal of Research and Technology, Vol. 4 No. 1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

Hasil identifikasi ditampilkan dalam Tabel 1-4 berikut:

Tabel 1. Hasil Identifikasi Pb pada Pensil Alis yang Memiliki Nomor Registrasi BPOM
Reagen Uji
Kode Varian KI 10% NH4OH HCl NaOH Hasil Uji
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
A1 + + + + + + + + + + + +
A Positif
A2 + + + + + + + + + + + +
B1 + + + + + + - - - + + +
B Positif
B2 + + + + + + - - - + + +
C1 + + + + + + + + + + + +
C Positif
C2 - - - + + + + + + + + +
(Keterangan : Positif = Mengandung Pb ; Negatif = Tidak mengandung Pb)

Tabel 2. Hasil Identifikasi Pb pada Pensil Alis yang Tidak Memiliki Nomor Registrasi BPOM
Reagen Uji
Kode Varian KI 10% NH4OH HCl NaOH Hasil Uji
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
D1 - - - + + + - - - - - -
D Negatif
D2 - - - + + + - - - - - -
E1 - - - - - - + + + - - -
E Negatif
E2 - - - - - - - - - + + +
F1 - - - + + + + + + + + +
F Positif
F2 - - - + + + + + + + + +
(Keterangan : Positif = Mengandung Pb ; Negatif = Tidak mengandung Pb)

Tabel 3. Hasil Identifikasi Cd pada Pensil Alis yang Memiliki Nomor Registrasi BPOM
Reagen Uji
Kode Varian KI 10% NH4OH Na2S2O3 NaOH Hasil Uji
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
A1 + + + + + + - - - + + +
A Positif
A2 + + + + + + - - - + + +
B1 + + + + + + - - - + + +
B Positif
B2 + + + + + + - - - + + +
C1 + + + - - - - - - + + +
C Positif
C2 + + + + + + - - - + + +
(Keterangan : Positif = Mengandung Cd ; Negatif = Tidak mengandung Cd)

Tabel 4. Hasil Identifikasi Cd pada Pensil Alis yang Tidak Memiliki Nomor Registrasi BPOM
Reagen Uji
Kode Varian KI 10% NH4OH Na2S2O3 NaOH Hasil Uji
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
D1 - - - + + + - - - - - -
D Negatif
D2 - - - - - - + + + - - -
E1 - - - + + + - - - - - -
E Negatif
E2 - - - + + + - - - + + +
F1 - - - - - - + + + + + +
F Negatif
F2 - - - + + + + + + + + +
(Keterangan : Positif = Mengandung Cd ; Negatif = Tidak mengandungCd)

59
Journal of Research and Technology, Vol. 4 No. 1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

Identifikasi dilakukan setelah melalui negeri maupun luar negeri dapat mengandung
tahap preparasi sampel. Preparasi sampel Pb dan Cd.
lipstik pada penelitian ini dilakukan dengan Berdasarkan uraian tersebut diperoleh
metode destruksi basah, yaitu melalui hasil identifikasi adanya kandungan logam
penambahan larutan asam kuat. Larutan asam berat Pb dan Cd pada sampel pensil alis, baik
kuat yang digunakan adalah aqua regia (HCl : pada pensil alis yang memiliki nomor
HNO3 = 3 : 1). Menurut Van Loon (1980), registrasi BPOM maupun tidak. Selanjutnya
aqua regia memiliki kemampuan melarutkan terhadap sampel yang memberikan hasil uji
logam dengan proses yang lebih cepat positif logam berat diukur kandungan logam
dibandingkan asam kuat tunggal. Tahap beratnya dengan Spektrofotometer Serapan
selanjutnya sampel pensil alis dipanaskan Atom (SSA). Hasil analisis kuantitatif ini
diatas hot plate hingga asap coklat ditampilkan pada Tabel 5 berikut:
menghilang dan larutan berubah menjadi
bening. Asap coklat yang terbentuk Tabel 5. Hasil Analisis Kuantitatif Logam
merupakan indikasi menguapnya kandungan Berat Pb dan Cd pada Sampel Pensil Alis
senyawa organik dalam sampel. Hasil Kadar Logam Berat
destruksi selanjutnya diidentifikasi dengan Kode Varian (mg/kg)
Pb Cd
beberapa reagen, disesuaikan dengan logam
A1 2.910 0.203
berat yang ingin diketahui keberadaannya. A
A2 3.138 0.213
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa B1 2.527 0.239
B
baik pada identifikasi logam Pb maupun Cd, B2 5.834 0.243
sampel pensil alis yang memiliki nomor C1 1.252 0.128
C
C2 1.462 0.153
registrasi BPOM memberi hasil positif lebih
F1 1.651 0.115
banyak pada keseluruhan varian dan F
F2 1.092 0.054
replikasinya dibandingkan sampel pensil alis
yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan logam Pb pada semua masih
kecilnya konsentrasi cemaran logam dalam dibawah batas aman yang ditetapkan oleh
sampel, menyebabkan reagen uji yang BPOM RINomor HK.03.1.23.07.11.6662
berikatan dengan logam sangat sedikit Tahun 2011, yaitu sebesar 20 mg/kg. Rata-rata
sehingga hasil yang diperoleh kurang tampak, kandungan Pb pada sampel sebesar 2,483
selain itu juga pada penelitian yang dilakukan mg/kg, dengan perbedaan tidak terlampau
oleh Supriyadi pada tahun 2008, memberi
jauh untuk masing-masing variannya.
hasil bahwa baik pada lipstik produk dalam
Kandungan Pb tertinggi diantara semua
negeri dan luar negeri mengandung logam Pb
sampel terdapat pada sampel B2 dengan kadar
dan Cd, dengan kadar Pb dan Cd sebesar
sebesar 5,834 mg/kg. Pada hasil pengukuran
33,61 dan 3,41 mg/kg (produk dalam negeri)
cemaran logam Cd, semua sampel baik pensil
dan 63,34 dan 2,97 mg/kg (produk luar
negeri). Dengan demikian, dapat diduga alis yang memiliki nomor registrasi BPOM
bahwa baik produk kosmetik lipstik dalam maupun tidak memiliki nomor registrasi

60
Journal of Research and Technology, Vol. 4 No. 1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

BPOM tidak melebihi batas cemaran logam Ardyanto, Denny. (2005). Deteksi
Cd yang ditetapkan oleh BPOM RINomor Pencemaran Timah Hitam (Pb) dalam
HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011, yaitu Darah Masyarakat yang Terpajan Timbal
sebesar 5 mg/kg. Kandungan rata-rata Cd (plumbum). Jurnal Kesehatan
sebesar 0,1685 mg/kg, dengan nilai tertinggi Lingkungan, 2(1): 67-76.
sebesar 0,243 mg/kg. Dengan demikian, Arifiyana, D. (2018). Identifikasi Cemaran
seluruh sampel masih dalam batas aman Logam Berat Timbal (Pb) pada Lipstik
terhadap cemaran logam berat Pb dan Cd. yang Beredar di Pasar Darmo Trade
4. KESIMPULAN Center (DTC) Surabaya dengan Reagen
Uji kualitatif adanya logam berat timbal Sederhana. Journal of Pharmacy and
(Pb) dan kadmium (Cd) dalam 12 sampel Science. 3 (1): 2.
pensil alis, baik pensil alis yang memiliki Armin F., Zulharmita, dan Frida D. R. (2013).
nomor registrasi BPOM maupun tidak Identifikasi dan Penetapan Kadar Merkuri
memiliki nomor registrasi BPOM dengan (Hg) dalam Krim Pemutih Kosmetika
beberapa reagen menunjukkan bahwa sampel Herbal Menggunakan Spektrofotometri
pensil alis yang memiliki nomor registrasi Serapan Atom (SSA).Jurnal Sains dan
BPOM mengandung logam Pb dan Cd. Teknologi Farmasi, 18 (1): 28-34.
Sampel-sampel ini selanjutnya dianalisis Barros A. I., Silva T. V., Ferreira E. C.,
secara kuantitatif menggunakan Gomes Neto J. A.(2015).
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) untuk Determinationofleadin
diketahui kadarnya, dan diperoleh hasil bahwa eyeshadowandblushbyhigh-
baik cemaran logam Pb maupun Cd masih resolutioncontinuumsourcegraphitefurnac
berada dalam batas aman berdasarkan aturan e atomic
BPOM RI. absorptionspectrometryemployingdirectso
lid sampling.J.Braz. Chem. Soc., 26:140–
Saran 146.
Perlu dilakukan adanya analisis Batista, É. F., Augusto, A. dos S., Pereira-
kandungan logam berat pada sampel pensil Filho, E. R. (2016). Chemometric
alis yang diambil dari daerah yang evaluation of Cd, Co, Cr, Cu, Ni
cakupannya lebih luas, selain itu juga analisis (inductively coupled plasma optical
terhadap logam berat lainnya. emission spectrometry) and Pb (graphite
furnace atomic absorption spectrometry)
DAFTAR PUSTAKA concentrations in lipstick samples
Amalullia, D. (2016). Analisis Kadar Timbal intended to be used by adults and
(Pb) pada Eyeshadow dengan Variasi Zat children. Talanta,Vol. 150: 206–212.
Pengoksidasi dan Metode Destruksi Bocca, B., Pino A., Alimonti A., Forte,
Basah Menggunakan Spektrofotometer G.(2014).Toxic metals contained in
Serapan Atom (SSA). Skripsi Universitas cosmetics: A status report.Regulatory
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Toxicology and Pharmacology, 68: 447–
Malang. 467.

61
Journal of Research and Technology, Vol. 4 No. 1 Juni 2018
P-ISSN: 2460 – 5972
E-ISSN: 2477 – 6165

BPOM. (2014). Peraturan Kepala Badan (Hypostomus Plecostomus) di Sungai


Pengawas Obat dan Makanan Republik Pabelan Kartasura Tahun 2012. Prosiding,
Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan FKIP UNS. Surakarta.
Pengawas Obat dan Makanan Nomor Sihite, H. M. (2015). Analisis Kandungan
HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Timbal pada Lipstik Impor dan
tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dalamNegeri serta Tingkat Pengetahuan
dan Logam Berat dalam Kosmetika. Konsumen dan Pedagang terhadap Lipstik
Jakarta: BPOM. yang Beredar di Pasar Petisah Kota
Erasiska, Bali S., Hanifah A. (2015). Analisis Medan Tahun 2015. Skripsi. Fakultas
Kandungan Logam Timbal, Kadmium Kesehatan Masyarakat USU. Medan.
dan Merkuri dalam Produk Krim Pemutih Supriyadi. (2008). Analisa Logam Kadmium,
Wajah.Jurnal MahasiswaS1 Kimia Timbal, dan Krom pada Lipstik secara
FMIPA Universitas Riau, 2. Spektofotometri Serapan Atom.Jurnal
Forte G., Petrucci F., Bocca B.(2008). Metal Kimia dan Teknologi, 4 : 299-305.
allergens of growing significance: Valet B., Mayor M., Fitoussi F., Capellier R.,
epidemiology, immunotoxicology, Dormoy M., Ginestar J. (2007).
strategies for testing and prevention, Colouring agents in cosmetic products
Inflamm. Allergy Drug Targets, 7: 1–18. (excluding hairdyes): types of decorative
Hepp, Nancy, M., William, R., Mindak, John, cosmetic products, in: A. Salvador, A.
Cheng. (2009). Determination of Total
Chisvert (Eds.)Analysis of Cosmetic
Lead in Lipstick: Development and
Products, 1: 141–152.
Validation of a Microwave-Assisted
Van Loon, J.C. (1980). Analytical Atomic
Digestion, Inductively Coupled Plasma-
Absorption Spectroscopy Selected
Mass Spectrometric Method.J. Cosmet.
Sci, 60 : 405-414. Methods. New York: Academic Press.
Jaya, Farida, Guntarti, Kamal. (2013). VolpeM.G.,NazzaroM.,CoppolaR.,RapuanoF.,
Penetapan Kadar Pb pada Shampoo AquinoR.P.(2012). Determination and
Berbagai Merk dengan Metode assessmentsofselectedheavymetalsineyesh
Spektofotometri Serapan Atom. Jurnal adowcosmeticsfrom China, ItalyandUSA.
Pharmaciana. 3(2) : 9-13. MicrochemJournal, 101: 65–69.
New York City Department of Yatimah, D. Y. (2014). Analisis Cemaran
Health.(1999).Lead poisoning prevention Logam Berat Kadmium dan Timbal pada
program. New York: DOH. Beberapa Merek Lipstik yang Beredar di
Saputro, Andi. Hariyatmi. Setyaningsih,
Daerah Ciputat dengan Menggunakan
Endang. (2012). Identifikasi Kualitatif
Spektofotometri Serapan Atom (SSA).
Kandungan Logam Berat (Pb, Cd, Cu,
Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
dan Zn) pada Ikan Sapu-Sapu

62

Anda mungkin juga menyukai