Mona Afrilia Risfa (1810411620011) Mandiri 2 PDF
Mona Afrilia Risfa (1810411620011) Mandiri 2 PDF
RINGKASAN
Diawali dengan temuan penderita penyakit corona virus (COVID-19) pada 2 Maret
2020 hingga 14 Mei, telah terkonfirmasi 16.006 kasus positif COVID-19 dengan 11.445
kasus aktif, 3.5188 3,518 kasus sembuh, dan 1.043 kasus meninggal. Sebagai tanggapan
terhadap pandemi ini,pandemi pemerintah melakukan perubahan terhadap kartu pra kerja
agar bisa menjadi bantuan bagi pekerja yang terkena PHK atau angkatan kerja yang baru
lulus dari pendidikan. Namun kalau memang emang Pemerintah ingin memberikan
bantuan kepada pekerja informal yang terdampak pandemi, (Kartu) Prakerja ini bukan
menjadi salah satu faktor yang dibutuhkan, karena yang dibutuhkan oleh pekerjaan
informal ini adalah bantuan la ngsung,
Mddifsvsdi
Dalam Perpres ini, Kartu Prakerja diberikan kepada Pencari Pekerja/Buruh yang terkena PHK
atau Pekerja/Buruh yang membutuhkan peningkatan Kompetensi Kerja dengan syarat yaitu: a.
warga negara Indonesia; b. berusia paling rendah 18 (delapan belas) tahun; dan c. tidak sedang
mengikuti pendidikan formal.
„‟Kartu Prakerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) digunakan untuk mendapatkan
manfaat: a. Pelatihan; dan b. Insentif,‟‟ bunyi pasal 4. Untuk mendapatkan Kartu Prakerja,
menurut Perpres ini, calon penerima wajib mendaftarkan diri pada Program Kartu Prakerja yang
dilakukan secara daring melalui situs resmi Program Kartu Prakerja.
Menurut Perpres ini, Penyaluran dana Kartu Prakerja digunakan untuk melakukan pembayaran:
a. biaya Pelatihan: b. Insentif biaya mencari kerja; dan c. Insentif pengisian survei evaluasi,
yang akan diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan.
KONTEKS PEMBAHASAN
wabah COVID 19, pemerintah melakukan perubahan terhadap kartu pra kerja agar bisa
menjadi bantuan bagi pekerja yang terkena PHK atau angkatan kerja yang baru lulus dari
pendidikan. Anggaran dilipat gandakan menjadi Rp20 triliun untuk bisa memperluas cakupan
bantuan. Selain itu total bantuan yang didapat adalah Rp3,55 juta, dengan rincian Rp600 ribu
untuk biaya pelatihan tiap bulan selama 4 bulan dengan total Rp2,4 juta dan Rp 1 juta sebagai
insentif biaya pelatihan, serta Rp150 ribu sebagai biaya survei.
Pelatihan yang awalnya meliputi juga pelatihan tatap muka, kini sepenuhnya daring.
Diharapkan dengan meningkatkan anggaran untuk kartu pra kerja, penerima bantuan ini bisa
meningkat dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta.
Tetapi peneliti indonesia Corruption Watch (ICW) mengatakan, program Kartu Prakerja
bukan solusi yang tepat bagi pekerja infrmal yang terdampak covid-19. Program kartu prakerja
bukan solusi yang tepat karena tingkat akses internetri di indonesia yang masih rendah.
Dalam data yang di rujuk, terdapat 40 persen indonnesia dengan tingkat pemdidikan
sekolah dasar belum mengakses internet. Program kartu Prakerja juga dikhawatirkan tidak
menjaminu para pesertanya mendapat pekerjaan meskipun sudah mengikuti program tersebut,
dan juga pelatihan yang diberikan dalam kartu prakerja ini dinilai tidak efektif untuk para pencari
kerja, Pasalnya materi yang diberikan tidak relevan dengan kondisi masyarakat saat ini yang
lebih membutuhkan bantuan ketimbang pelatihan.
Contohnya pelatihan yang tak efektif yang diberikan yaitu salah satu materi yang di terima
para ojek online soal manajemen waktu dan stress ada juha materi yang terkesan dipaksakan,
sseperti cara mencari kerja di tengah wabah virus corona.
Rupanya, isi dari materi tersebut adalah bagaimana cara membuat CV untuk
mendaapatkan beasiswa dan kuliah di luar negeri, baru kemudian CV untuk bekerja . maksud
dari program ini jadi tidak menyelesaikan masalah sama-sekali, Industri butuhnya bukan itu.
Maka dari itu konteks permasalahan ini agar di berikan solusi yang efektif untuk menunjang
para peserta program pemerintah kartu prakerja ini.
Pemberian kartu pra kerja untuk mengatasi pekerja Informal maupun yang terkena pemutusan
hubungan kerja akibat Covid-19 ini sangat tidak tepat , karena apabila kak pra kerja dipaksakan
dengan melakukan pelatihan online tidak akan menyelesaikan masalah orang yang terkena
PHK maupun pekerja Informal lainnya
3. Kebijakan kartu pra kerja diubah menjapdi bantuan langsung tunai (BLT)
5. Rp 5,6 triliun dana pelatihan online untuk kartu pra kerja jika diubah menjadi