Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayaran adalah industri yang berjalan selama 24 jam setiap hari .


Industri ini bersifat global dan kompleks , indutri ini juga bersifat padat modal. modal,
Industri ini juga mengaplikasikan teknologi yang berkembang dan berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi pada sebuah kawasan . Perdagangan lintas laut dunia
menunjukkan perkembangan pada tahun 2017, dengan
volume meningkat 4 persen, pertumbuhan tercepat di
lima tahun. Didukung oleh pemulihan ekonomi dunia
dan peningkatan perdagangan barang dagangan global, dunia
perdagangan lintas laut diperkirakan mencapai 10,7 miliar ton, dengan
komoditas muatan curah kering yang mengisi hampir setengah dari volume
peningkatan perdagangan tersebut. Perdagangan dalam peti kemas dan
Komoditas curah kering mencatatkan ekspansi tercepat.
Peningkatan ini terlihat dari dua tahun sebelumnya, dimana perdagangan peti kemas
meningkat 6,4 persen
2017. Sementara itu, perdagangan komoditas curah kering meningkat
sebesar 4,0 persen, naik dari 1,7 persen pada 2016. Pengiriman Minyak mentah
turun menjadi 2,4 persen dari 4 persen di tahun
2016, sementara, produk minyak sulingan dan gas
meningkat sekitar 3,9 persen.
Analisis UNCTAD (The United Nations Conference on Trade and Development )
menunjukkan pertumbuhan perdagangan lintas laut yang berkelanjutan di dunia
bergantung pada peningkatan ekonomi global yang berkelanjutan. Hal ini sejalan
dengan proyeksi pertumbuhan dalam
produk domestik bruto dunia (PDB), UNCTAD mengharapkan
perdagangan maritim global tumbuh 4 persen lagi
2018. Selanjutnya, perdagangan lintas laut dunia diproyeksikan akan meningkat
pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 3,8 persen
2018 dan namun proyeksi ketahun 2023 terkendala karna wabah covid yang melanda
dunia sejak awal 2020. Sebelumnya proyeksi volume di semua segmen ditargetkan
tumbuh, dengan perdagangan komoditas curah kering dan kemas
merekam penampilan terbaik. Volume perdagangan kapal tanker
juga diproyeksikan meningkat, meskipun sedikit lebih lambat
kecepatan dibandingkan segmen pasar lainnya, tren tersebut terlihat konsisten
dengan pola yang sama pada tahun tahun sebelumnya..

1
Meskipun prospek perdagangan lintas laut menunjukkan peningkatan positif,
disarankan untiuk berhati-hati mengingat ketidakpastian akibat wabah covid yang
melanda sehingga dibutuhkan pemulihan danekonomi kawasan agar berimplikasi pada
pertumbuhan disektor perdangan lintas laut. Banyak ketidakpastian berasal dari risiko
kebijakan geopolitik, ekonomi dan perdagangan
dan perubahan struktural seperti penyeimbangan ekonomi antara kawasan Timur
( Asia/Oceania ) dan Barat ( Amerika dan Eropa ).
Ini semakin diperkuat dengan munculnya tren baru, terutama digitalisasi,
yang dapat mengubah wajah Perdagangan lintas laut global dan mendefinisikan ulang
arus dan pola perdagangan lewat laut. Bagaimana faktor-faktor ini akan
berkembang dan sejauh mana mereka akan mendukung atau menggagalkan
pemulihan dalam perdagangan lintas laut, masih belum jelas. Yang jelas
adalah bahwa mereka akan membutuhkan pemantauan dan penilaian lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian ilmiah perumusan masalah atau problematika

merupakan hal yang sangat penting, karena perumusan masalah akan

mempermudah dalam melakukan penelitian dan dalam mencari jawaban yang

lebih akurat. Serta dengan adanya perumusan masalah ini akan dapat membantu

penyusunan dalam skripsi ini.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Mengapa awak kapal kurang antusias dalam mengikuti training ?

2. Mengapa setelah mengikuti training, hasil tes awak kapal kurang

memuaskan?

3. Mengapa pengulangan materi yang sama berpengaruh terhadap pandangan

awak kapal yang merasa tidak mendapat lebih banyak pengetahuan ?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian

maka tujuan dari penelitian ini adalah :

2
1. Untuk mengetahui mengapa awak kapal kurang antusias dalam mengikuti

training .

2. Untuk mengetahui mengapa setelah mengikuti training, hasil tes awak kapal

kurang memuaskan

3. Untuk mengetahui mengapa pengulangan materi yang sama berpengaruh

terhadap pandangan awak kapal yang merasa tidak mendapat lebih banyak

pengetahuan

. BAB  II
PEMBAHASAN

3
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan menerangkan tentang Jenis Metode Penelitian,

Metode observasi, Metode Wawancara dan Pengumpulan Data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum PT. Berlian Laju

Tanker Tbk, faktor penyebab awak kapal kurang antusias dalam

mengikuti training,setelah mengikuti training, hasil tes awak kapal

kurang memuaskan, pengulangan materi yang sama berpengaruh

pada awak kapal, serta upaya penyelesaiannya.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

Anda mungkin juga menyukai