Anda di halaman 1dari 5

MATERI PEMBELAJARAN ONLINE

PRAKTIK PELAKSANAAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA

Nama :Yollanda Issaura


NIM :19519334045
Absen :05
Kelas :F
Prodi :Tata Rias dan Kecantikan

Perintah
1. Cari dan baca materi yang terkait dengan “Praktik Pelaksanaan Sistem Demokrasi
Pancasila”
2. Buat paparan berdasakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
3. Cantumkan identitas (Nama, dan Nomor Presensi).
4. Kirimkan hasil paparan ke WA Graup, dan kiriman hasil paparan dihukumi sebagai bukti
mahasiswa yang bersangkutan masuk kelas.
5. Hasil paparan dikirim paling lambat 1 minggu.

Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud demokrasi Pancasila ?
Demokrasi Pancasila adalah suatu sistem demokrasi yang berdasarkan pada asas
kekeluargaan dan gotong royong yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, memiliki
kandungan berupa unsur-unsur kesadaran dalam bereligius, menjunjung tinggi
kebenaran, budi pekerti luhur dan kecintaan, berkesinambungan dan berkepribadian
Indonesia. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional
berdasarkan mekanisme kedaulatan rakyat disetiap penyelenggaraan negara dan
penyelenggaraan pemerintahan menurut konstitusi yaitu UUD 1945.
2. Bagaimana perbedaan suku dan agama dilihat dari demokrasi Pancasila ?
Pancasila mampu mempersatukan perbedaan di Indonesia yang terdiri dari berbagai
suku, etnis dan agama. Ini juga dapat membentengi masyarakat Indonesia dari
perpecahan sekaligus menangkal masuknya ideologi radikal.Perwujudan demokrasi
Pancasila di Indonesia sealu mengedepankan musyawarah untuk mufakat dengan
mekanisme yang telah diatur dalam undang-undang.Semua dibingkasi dalam satu
semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Perbedaan suku,bangsa,dan agama
menjadi kata kunci dasar untuk selalu mengedepankan
kekeluargaan,persatuan,kesatuan,dan musyawarah untuk mufakat.
3. Bandingkan demokrasi Pancasila dengan ideologi lain yang ada di dunia, temukan
kelebihannya?
Kelebihan yang dimiliki oleh Demokrasi Pancasila daripada demokrasi lainnya bila
dilihat dari sudut pandang masyarakat Indonesia sendiri. Kelebihan demokrasi
Pancasila terangkum dalam informasi berikut ini :
1. Menghargai dan Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia
Salah satu kelebihan demokrasi Pancasila yang paling penting adalah dihargainya
hak asasi manusia. Sehingga masyarakat Indonesia hanya perlu mempertahnkan
diri saja dari adanya penyebab konflik horizontal yang dilakukan oleh orang yang
tidak bertanggung jawab, dan juga tidak perlu risau untuk memikirkan
tentang penyebab pelanggaran HAM vertikal. Pada demokrasi Pancasila ini, rakyat
diberi kebebasan untuk berpendapat, mendapatkan kesempatan untuk ikut serta
pada pemilihan umum, dan sebagainya.
Oleh karena itu, kita patut bersyukur karena di Indonesia ini tidak ada batasan
tertentu mengenai hak pribadi seseorang, karena itu merupakan salah satu wujud
dari Pancasila sendiri, yang mana sangat menghargai hak perorangan, karena
setiap orang dipandang memiliki kedudukan yang sama dan harus mendapatkan
perlakuan yang sama pula di mata hukum.
2. Berpegang teguh pada negara hokum
Salah satu kelebihan demokrasi Pancasila adalah sangat menjunjung tinggi hukum.
Dengan adanya hukum, maka kejadian-kejadian seperti penyebab perang
Aceh dan penyebab konflik Ambon seharusnya bisa dinetralisir lebih cepat. Dengan
adanya hukum yang adil, maka dipastikan bahwa tindakan dan perilaku rakyat
akan terkontrol. Bukankah itulah tujuan utama adanya hukum?
Kehidupan rakyat akan semrawut tanpa adanya hukum, karena mereka bisa dapat
hidup bebasa melakukan apa yang diinginkan meskipun itu melanggar aturan atau
melanggar hak-hak orang lain. Maka dari itulah, sifat hukum yang mengikat pada
demokrasi Pancasila ini merupakan hal yang sangat baik. Karena selain sebagai
langkah preventif, namun juga bisa memberikan efek jera kepada pelakunya.
3. Mendahulukan kepentingan rakyat
Karena demokrasi Pancasila ini sangat menjujung tinggi adanya hak asasi manusia,
maka otomatis demokrasi tadi juga ikut serta dalam mendahulukan kepentingan
rakyat. Rakyat selaku intrumen paling penting dalam negara Indonesia, karena
pemerintahan di Indonesia adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat harus
diakui dan dihargai keberadan suaranya.Karena adanya jaminan atas masyarakat
ini, seingkali Demokrasi Pancasila diidentikkan dengan demokrasi lainnya
seperti dampak Demokrasi Liberal yang juga memiliki ciri-ciri negara
demokrasi yang hampir sama dengan ini, hanya saja kita berpedoman pada nilai-
nilai luhur yang termuat pada Pancasila.
4. Mementingkan musyawarah untuk mufakat
Dihargainya hak perorangan merupakan hal yang sangat baik, karena dengan
begitu pendapat rakyat kini bisa didengar dan harus dipenuhi oleh pemerintah
yang bersangkutan. Dalam hal ini, contoh konkritnya adalah adanya pemilihan
umum, yang mana suara rakyatlah yang sangat diperhitungkan daripada pamor si
calonnya.
Adanya musyawarah ini juga memiliki tujuan untuk bisa meminimalisir
adanya penyimpangan pada masa Demokrasi Terpimpin yang juga seringkali
ditemukan pada jaman ini, karena kurangnya sosialisasi dan pemecahan masalah
yang cenderung beart sebelah. Padahal, dengan adanya bentuk-bentuk dari
sosialisasi seperti musyawarah atau negosiasi, masalah pasti akan ditemukan
konsensus atau kesepakatannya. Berbeda dari dampak Demokrasi Terpimpin,
demokrasi Pancasila ini memberikan kesempatan bagi rakyat untuk bermediasi
dengan pemerintah mengenai kebijakan yang ada.
Bila pemerintah tidak memberikan sarana bagi rakyat untuk ikut campur dalam
pemerintahan, hasilnya akan ada banyak kritikan yang dituangkan dalam bentuk
meme, kartun, dan kicauan di media sosial. Dan mereka seberulnya tidak salah,
mereka hanya menyalurkan kekesalan mereka yang tidak tersalurkan dalam
musyawarah ke media-media yang dapat dengan mudah dijumpai.
5. Mencapai tujuan bersama dengan berlandaskan kejujuran dan keterbukaan
Dengan adanya beberapa langkah seperti musyawarah, maka tentunya informasi
yang ada di dalam pemerintah bisa sedikit transparan pada rakyatnya. Hal ini
sangat berguna untuk mengeliminasi adanya dugaan-dugaan penyelewengan yang
ada pada pemerintahan karena kurangnya inforamasi atau tindakan untuk
menutup-nutupi informasi dengan sengaja pada masyarakat dengan alasan
apapun.Karena sistem pemerintahan ini merupakan sistem yang bersumber pada
rakyat, sudah seharusnya pemerintah bersifat terbuka pada rakyatnya, setidaknya
seperti langkah Presiden Soekarno dahulu. Karena berjuang bersama-sama,
Presiden dan rakyat sudah seperti kawan lama yang menghadapi kesusahan
bersama, dan mengalami kemerdekaan dan kebahagiaan bersama pula. Bukankah
hal itu adalah hal yang sangat indah untuk dilihat?
6. Ikut serta menjalankan norma
Maksud dari pernyataan ini adalah demorkasi Pancasila yang memiliki peran
sebagai pengendalian konflik sosial dengan menganut norma-norma
kemasyarakatan Indonesia dan menggunakannya sebagai alat untuk menyusun
tujuan dari negara Indonesia ini.
Tentunya pemenuhan tujuan tadi tidak lepas pula dari dukungan masyarakat yang
selalu ada untuk Indonesia. Dengan keseimbangan antara dukungan rakyat dan
pemerintah yang mengapresiasi dukungan tersebut dengan cara menjalankan 
tugas untuk memajukan negara dengan baik, maka tujuan negara kita akan lebih
mudah untuk dicapai.
Itulah tadi keenam kelebihan demokrasi Pancasila yang bisa dirasakan oleh
masyarakat Indonesia sampai saat ini. Dijalankannya sistem demorkasi yang baik
untuk masyarakat ini tidak serta merta membuat kita hanya berleha-leha saja
menikmati hidup di negara ini.
Namun, sebagai rakyat Indonesia yang baik, seharusnya kita tidak lupa juga
terhadap kewajiban kita terhadap negara, seperti membayar pajak secara rutin dan
juga menaati aturan yang ada. Kita tidak bisa mengklaim Hak kita begitu saja tanpa
kita melakukan kewajiban lainnya yang memang sudah seharusnya dilakukan.
4. Jelaskan praktik pelaksanaan sistem demokrasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara?
Di dalam UUD 1945 secara tegas telah dinyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah negara yang mendasarkan pada prinsi negara demokrasi. Secara
tersurat alinea keempat Pembukaan UUD 1945 menunjukkan bahwa demokrasi yang
menjadi prinsip nhegara adalah demokrasi yang berdasarkan
permusyawaratan/perwakilan.
5. Mendasarkan pada pasal 1 ayat (2) UUDb 1945 ditegaskan bahwa kedaulatan
berada di tangan rakyat yang dilakukan menurut UUD. Prinsip demokrasi
(kedaulatan rakyat) ini kemudian diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan
kenegaraan seperti Pemilu Presiden/Wakil Presiden, Pemilu Legislatif, Pemilukada
dan turunan dari kegiatan tersebut yang terwujud dalam pengambilan keputusan.
6. Kontestasi dalam pemilu, lebih-lebih dalam pemilu Presiden/Wakil Presiden tahun
2014 telah memberikan contoh kepada masyarakat, bagaimana ketika kekuasaan
yang akan diraih sering meninggalkan norma hukum, norma etika dan bahkan
cenderung menghalalkan segala cara. Juga ketika proses pengambilan keputusan
dalam lembaga “perwakilan/permusyawaratan” rakyat yang dirasa jauh dari nilai
demokrasi khas Indonesia sebagaimana tercantum dalam Sila keempat Pancasila.
Lebih dari itu, para “wakil rakyat” yang diajukan oleh partai politik dengan
mengatas namakan rakyat telah mengambil alih kedaulatan rakyat melalui UU
Pilkada. Kondisi ini tentu akan berdampak pada kehidupan demoklrasi pada tingkat
daerah dan pada kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai