Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan video tutorial sebagai media pembelajaran daring
pada kompetensi rias wajah korektif. Tata rias wajah korektif adalah kegiatan merias wajah dengan
melakukan koreksi untuk menyamarkan bentuk-bentuk atau bagian wajah yang dirasa kurang
sempurna, juga menonjolkan bagian-bagian yang sudah sempurna dengan memberi teknik shading
(bayangan gelap) dan tinting (bayangan terang). Pengembangan pada penelitian ini menggunakan
metode penelitian Research and Development (R&D) oleh Borg and Gall yang ada dalam buku
Sugiyono dengan tiga langkah penyederhanaan metode penelitian yang dilakukan peneliti yaitu: (1)
Tahap studi pendahuluan, dengan melakukan penelitian mengenai pembelajaran daring dan
mengumpulkan sumber materi yang terkait (2) Tahap pengembangan media, yaitu menyusun
storyboard, membuat video tutorial, dan editing video (3) Tahap validasi, adalah tahap uji kelayakan
yang dinilai oleh ahli media, ahli materi, dan ahli pembelajar atau guru SMK dengan tiga aspek
penilaian yaitu aspek pembelajaran, aspek media, dan aspek kelayakan media. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa video tutorial sebagai media pembelajaran pada kompetensi rias wajah korektif
dengan tingkat penilaian pada aspek pembelajaran diperoleh presentase sebesar 79% dan berada pada
kategori layak, penilaian pada aspek media diperoleh presentase 82,8% berada pada kategori sangat
layak, penilaian pada aspek kelayakan media diperoleh presentase 80,6% dan berada pada kategori
layak. Hasil rata-rata dari ketiga aspek penilaian diperoleh presentase sebesar 80,8% berada pada
kategori layak.
Kata kunci: Media pembelajaran, Video tutorial, Rias wajah korektif
Abstract
This study aims to determine the feasibility of video tutorials as online learning media on corrective
makeup competencies. Corrective makeup is an activity of applying make-up by making corrections to
disguise the shapes or parts of the face that are deemed less than perfect, as well as highlighting parts
that are already perfect by applying shading (dark shadows) and tinting (light shadows) techniques.
The development in this study uses the Research and Development (R&D) research method by Borg
and Gall in Sugiyono's book with three steps of simplifying the research method carried out by the
researcher, namely: (1) The preliminary study stage, by conducting research on online learning and
collecting material resources related (2) The media development phase, namely compiling
storyboards, making video tutorials, and editing videos (3) The validation phase, is the feasibility test
phase which is assessed by media experts, material experts, and learning experts or vocational teachers
with three aspects of assessment, namely learning aspects, media aspects, and media feasibility
aspects. The results showed that video tutorials as learning media on corrective makeup competence
with an assessment level of 79% in the learning aspect and in the assessment category, the assessment
on the media aspect obtained 82.8% was in the very decent category, on the media aspect it obtained
the percentage of 80.6% and is in the decent category. The average results of the three aspects of the
assessment obtained a percentage of 80.8% in the decent category.
Keywords: Learning media, Video tutorials, Corrective makeup
23
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
24
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
masing. Hal tersebut ditunjukkan dengan sikap siswa tidak hanya mendapatkan materi berupa teori
siswa saat mengikuti kelas yang diadakan secara saja, tetapi juga mendapatkan gambaran dalam
virtual melalui aplikasi bernama zoom. Salah satu pelaksanaan rias wajah korektif sehingga siswa
contohnya adalah yang terjadi di kelas XII SMKN mampu menguasai materi tata rias wajah korektif.
8 Surabaya jurusan kecantikan. Ketika proses Siswa tata kecantikan kulit dan rambut
pembelajaran daring berlangsung dibeberapa mata pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
pelajaran, dari 35 siswa hanya beberapa siswa yang dipersiapkan agar setelah lulus dari sekolah dapat
hadir dalam kelas virtual tersebut. Metode secara langsung mengisi kekosongan lapangan
pembelajaran yang diterapkan oleh guru kerja. Materi yang terkait juga disertai dengan
diantaranya ceramah, tanya jawab, demonstrasi praktik sebagai bekal pengetahuan dan
dengen benda nyata, resitasi dan juga pemberian keterampilan siswa dalam memasuki dunia kerja.
tugas melalui google classroom. Salah satu materi yang sangat penting untuk siswa
Pada materi pembelajaran rias wajah kecantikan kulit dan rambut adalah materi pada
korektif, penggunaan benda nyata sebagai media kompetensi rias wajah korektif. Melakukan koreksi
pembelajaran dirasa kurang efektif. Hal ini pada wajah memiliki teknik-teknik tertentu yang
dikarenakan guru harus melakukan demonstrasi harus dikuasai oleh seorang siswa. Berkaitan
berulang kali di kelas yang berbeda, kemudian juga dengan hal tersebut, sangat penting mengambil
tidak bisa menjangkau siswa yang tidak mengikuti kompetensi rias wajah korektif karena akan sangat
kelas tersebut. Bagi siswa yang hadir dan pengikuti berguna bagi siswa sebagai calon penata rias atau
pembelajaran di kelas, pemahaman akan make-up artist.
didapatkan scara utuh. Namun, bagi siswa yang Media pembelajaran berbentuk video
tidak hadir tentu tidak mendapatkan pengetahuan turtorial sangat efektif dimanfaatkan oleh siswa
yang sama terkait dengan apa yang dijelaskan oleh dalam belajar. Hal ini dikarenakan media
guru melalui demonstrasi dengan media pembelajaran video tutorial dapat menjadikan
pembelajaran nyata tersebut. Terlebih pada saat pembelajaran lebih menarik sehingga motivasi
pandemi Covid-19, pembelajaran harus siswa dalam belajar menjadi meningkat.
diadaptasikan agar siswa tetap mendapatkan Penggunaan media ini selain menarik, dan efektif
haknya terkait materi tersebut. bagi siswa, penggunaannya juga dalam fleksibel
Dengan demikian, apabila media video dapat digunakan walau di luar jam belajar di
tutorial dapat dikembangkan dengan tepat maka, sekolah. Siswa dapat memutar kembali video
media video tutorial akan cocok terapkan pada pembelajaran ketika belum memahami materi yang
materi rias wajah korektif. Hal ini dikarenakan ada, sehingga tujuan pembelajaran dapat
dapat dibagikan dan ditayangkan ulang serta tersampaikan secara optimal dan belajar menjadi
peserta didik dapat melihat, mendengar, dan lebih efektif dan efisien..
melakukan sesuai dengan instruksi pada video Penelitian ini bertujuan. untuk mengetahui
sehingga dapat membantu tercapainya tujuan kelayakan video tutorial sebagai media
secara optimal. pembelajaran.daring pada kompetensi rias wajah
Selama ini pemanfaatan media video korektif. Media pembelajaran ini berisi materi
tutorial dalam pembelajaran rias wajah korektif tentang melakukan rias wajah korektif dalm bentuk
belum dikembangkan secara optimal. Padahal media video tutorial. Dalam media pembelajaran
media video tutorial sangat tepat diterapkan kerena video ini siswa diajarkan langkah-langkah tata rias
materi yang diajarkan dalam rias wajah korektif wajah dan melakukan koreksi pada wajah yang
berkaitan dengan langkah-langkah melakukan dirasa kurang sempurna agar hasil riasan sesuai
koreksi pada wajah. Pemilihan video tutorial dengan yang diinginkan. Melalui penelitian ini
sebagai media pembelajaran dalam pengaplikasian diharapkan dapat mempermudah dalam
rias wajah korektif karena dibutuhkan ketepatan penyampaikan materi tata rias wajah korektif
dalam pengaplikasian kosmetik agar hasil riasan sehingga dapat menghasilkan media pembelajaran
terlihat maksimal sesuai dengan proporsi yang yang efektif di tengah pandemi.
diinginkan. Selain itu agar siswa tidak hanya
membayangkan tetapi dapat melihat secara visual
sehingga tidak terjadi salah atau kurang
pemahaman dengan materi yang disampaikan. Jadi,
25
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
26
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
Kurang Baik 2
1. Aspek Pembelajaran
Cukup Baik 3 Diagram 1. Rata-Rata Aspek Pembelajaran
Baik 4
Sangat Baik 5
Aspek Pembelajaran
B. Teknik Analisis Data 100
Analisis dilakukan dengan berpedoman pada 80
data dari instrumen penelitian. Penelitian ini 60
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Tujuan
40
dari teknis analisis data adalah untuk menjawab
20
dan menyajikan informasi sehingga dapat ditarik
suatu kesimpulan. Berikut adalah rumus rata-rata 0
sebagai teknik analisis data yang digunakan : Ahli Materi Ahli Media Guru SMK Total
71.4% 74.2% 91.% 79 %
X= Mean
Keterangan:
X = Hasil rata-rata (%)
= Nilai responden
n = Nilai total
(Sugiyono, 2008)
27
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
Diagram 2. Penilaian Kelayakan Aspek media, ahli materi, dan ahli pembelajaran
Pembelajaran menunjukkan presentase penilaian sebesar
82,8%.
Aspek Kelayakan
Media
100
0
Ahli Materi
Ahli Media
Guru
74% SMK
76%
Total 91.6% 80.6%
Mean
Data pada gambar diagram 1 dan diagram
2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata total
penilaian yang diberikan oleh para ahli yang
Diagram 6. Penilaian Kelayakan Aspek
meliputi ahli media, ahli materi, dan ahli
Kelayakan Media
pembelajaran menunjukkan presentase
penilaian sebesar 79%.
2. Aspek Media
Diagram 3. Rata-Rata Aspek Media
Aspek Media
100
50
0
Ahli Ahli Guru Total
Materi Media SMK 82.8 %
83.4% 70 % 95.% Data pada gambar diagram 5 dan diagram
5 di atas menunjukkan bahwa rata-rata total
Mean
penilaian aspek media yang diberikan yang
diberikan oleh para ahli yang meliputi ahli
Diagram 4. Penilaian Kelayakan Aspek Media media, ahli materi, dan ahli pembelajaran
menunjukkan presentase penilaian sebesar
80,6%.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 tahap
utama yaitu:
1. Tahap studi pendahuluan
Pada tahap ini peneliti melakukan
penelitian mengenai pembelajaran daring
dengan mencari fakta yang sedang terjadi di
lapangan dan mengumpulkan sumber materi
yang terkait dengan kompetensi tata rias wajah
korektif.
Pencarian fakta dilakukan di SMKN 8
Data pada gambar diagram 3 dan diagram
Surabaya jurusan kecantikan, dimana
4 di atas menunjukkan bahwa rata-rata total
ditemukan hasil bahwa motivasi belajar siswa
penilaian aspek media yang diberikan yang
menurun pada saat pembelajaran daring. Selain
diberikan oleh para ahli yang meliputi ahli
28
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
karena metode mengajar yang digunakan oleh 2. Analisis bentuk dan wajah untuk
guru kurang tepat, media pembelajaran yang menentukan kosmetik dan teknik
ada juga kurang memadai. Kemudian potensi koreksi yang sesuai
yang ada, setiap siswa memiliki smartphone 3. Aplikasikan primer agar riasan
yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam menjadi tahan lama
proses pembelajaran daring. Oleh karena itu, 4. Lalu aplikasikan concealer
bermacam warna sesuai masalah
peneliti mengambil judul pembuatan media
pada kulit wajah klien
video tutorial yang dirasa tepat digunakan
5. Lalu aplikasikan foundation dengan
dalam pembelajaran daring. merata
Sumber materi yang digunakan sebagai 6. Setelah itu aplikasikan shading dan
pedoman dalam pembuatan video tutorial highlight di area hidung dan wajah
adalah „Bahan Ajar Dasar Rias (BU 112)‟ yang yang perlu dikoreksi disesuaikan
ditulis oleh Marlina pada tahun 2010. dengan bentuk wajah
2. Tahap pengembangan media 7. Lalu aplikasikan bedak tabur dan
Menurut Azhar Arsyad (2002), berikut di bedak padat
bawah ini kriteria pemilihan media 8. Lalu gambar alis dan disesuaikan
pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru juga dengan bentuk wajah
adalah sebagai berikut: 9. Lalu aplikasikan eyeshadow sesuai
yng diinginkan
1. Penilihan media pembelajaran yang
10. Aplikasikan blush on dan shading
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
mengikuti pengaplikasian shading
2. Media pembelajaran mendukung bahan
sebelumnya
ajar dan isi dari materi yang diajarkan. 11. Lalu aplikasikan eyeliner dan pasang
3. Media pembelajaran fleksibel, praktis, dan bulu mata
dapat digunakan dalam jangka waktu 12. Langkah terakhir aplikasikan lipstick
lama. yang sesuai
4. Guru ahli dalam menggunakan media
tersebut. 2) Penyusunan storyboard pembuatan video
5. Pembuatan media harus bersifat efektif Menyusun storyboard sebelum pembuatan
dan efisien. video berfungsi agar sajian video menjadi
6. Media pembelajaran berkualitas dan tertata.
memiliki pengembangan visual yang baik 3) Membuat video tutorial
sehingga memenuhi persyaratan teknis Pembuatan video tutorial dilaksanakan di
yang telah ditentukan. home studio.
4) Desain produk
Berikut langkah-langkah yang dilakukan Membuat rancangan desain yang akan
dalam tahap pembuatan media yang dilakukan diterapkan saat editing video.
oleh peneliti: 5) Editing video
1) Penyusan draft materi yang terkait seperti: Editing media pembelajaran video tutorial
a. Pengertian tata rias wajah korektif menggunakan laptop. Pada tahap ini
b. Fungsi melakukan tata rias wajah menghasilkan sebuah media pembelajaran
korektif berupa video tutorial yang kemudian
c. Macam-macam koreksi sesuai bentuk disimpan dalam google drive dan dapat
dan kondisi wajah diakses melalui sebuah tautan atau link.
d. Macam-macam produk yang digunakan
pada tata rias wajah korektif dan
kegunaannya
e. Langkah-langkah melakukan rias wajah
korektif.
Langkah-langkah melakukan rias
wajah korektif yaitu:
1. Bersihkan wajah klien / model
terlebih dahulu Gambar 2. Opening Media Video
(Sumber: Wulandari, 2021)
29
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
30
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
tiap butir pertanyaan adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut: sajian video 76,7%,
relevansi materi dengan KD 83,3%, materi kemudahan dalam pengaksesan 86,7%,
yang disajikan sistematis 76,7%, cakupan Kesesuaian dengan situasi dan kondisi
materi berkaitan dengan sub tema yang lingkungan 83,3%, ketepatan struktur dan
dibahas 76,7%, kejelasan uraian materi rias kalimat mudah dipahami 66,7%, kesesuaian
wajah korektif 76,7%, contoh yang media dengan kemampuan berpikir siswa
digunakan sesuai dengan materi 80%, materi 83,3%, ketersediaan media pembelajaran
jelas dan spesifik 83,3%, dan kebenaran isi 86,7%. Jika dirata-rata menjadi 80,6% dan
materi 76,7%. Jika dirata-rata menjadi 79% berada pada kategori layak. Hasil rata-rata
dan berada pada kategori layak. Hasil rata- penilaian tiap butir pertanyaan pada aspek
rata penilaian tiap butir pertanyaan pada kelayakan media dapat dilihat dalam bentuk
aspek pembelajaran dapat dilihat dalam diagram 6. pada halaman sebelumnya.
bentuk diagram 2. pada halaman
sebelumnya. Pada saat melakukan proses validasi,
beberapa validator memberikan masukan
2) Aspek Media terhadap video pembelajaran yang menyangkut
Salah satu poin dalam karakteristik video penilaian ketiga aspek. Masukan yang pertama
pembelajaran adalah visualisasi dengan dari dosen ahli materi, yaitu kemenarikan
media, artinya dalam video pembelajaran tampilan bisa ditingkatkan lagi. Masukan yang
materi yang disampaikan dikemas secara kedua yaitu dari dosen ahli media, mengatakan
multimedia yang didalamnya berisi animasi, bahwa dari segi penjelasan mungkin bisa lebih
gambar, dan sound yang membuat video detail dan diinovasi dengan tulisan yang
pembelajaran terlihat menarik. menarik.
Penilaian pada aspek media berisi 6 butir Berdasarkan Diagram 1, Diagram 2, dan
pertanyaan yang disesuaikan dengan media Diagram 3, jika nilai dari ketiga aspek penilaian
video yang ditampilkan. Presentase dirata-rata menjadi 80,8% dan berada pada
perhitungan rata-rata penilaian yang dinilai kategori layak. Dengan ini menunjukkan bahwa
oleh validator dalam tiap butir pertanyaan media pembelajaran video tutorial rias wajah
adalah sebagai berikut: pemilihan grafis korektif sudah tervalidasi dan layak digunakan
background 76,7%, sajian animasi 80%, dalam proses belajar mengajar terutama pada
gambar pendukung 76,7%, suara terdengar pembelajaran daring.
dengan jelas 100%, kejelasan uraian materi PENUTUP
83,3%, warna dan grafis 80%. Jika dirata- Simpulan
rata menjadi 82,8% dan berada pada Berdasarkan penelitian dan kajian yang
kategori sangat layak. Hasil rata-rata telah dilakukan, penulis dapat menarik beberapa
penilaian tiap butir pertanyaan pada aspek kesimpulan sebagai berikut:
media dapat dilihat dalam bentuk diagram 4. 1. Media pembelajaran berbasis video tutorial
pada halaman sebelumnya. pada kompetensi rias wajah korektif di SMK
jurusan kecantikan telah dikembangkan.
3) Aspek Kelayakan Media 2. Penelitian yang dilakukan memenerapkan
Berdasarkan fakta diperoleh data bahwa metode R&D Borg and Gall dengan tiga
minat belajar siswa menurun selama langkah-langkah penyederhanaan yaitu: (1)
diterapkannya pembelajaran melalui daring, Tahap studi pendahuluan, dengan melakukan
oleh karena itu diperlukan media penelitian mengenai pembelajaran daring dan
pembelajaran yang dapat meningkatkan mengumpulkan sumber materi yang terkait (2)
motivasi belajar siswa dan disesuaikan Tahap pengembangan media, yaitu menyusun
dengan kondisi saat ini. storyboard, membuat video tutorial, desain
Penilaian pada aspek media berisi 6 butir produk, editing video, dan revisi (3) Tahap
pertanyaan yang disesuaikan dengan media validasi, yaitu tahap uji kelayakan yang dinilai
video yang ditampilkan. Presentase oleh ahli media, ahli materi, dan ahli
perhitungan rata-rata penilaian yang dinilai pembelajar.
oleh validator dalam tiap butir pertanyaan
31
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
3. Berdassrkan validasi penilaian dari para ahli semangat, dukungan, dan pertolongan selama
media, materi, dan pembelajar berikut adalah proses penyusunan artikel. Penulis sadari bahwa isi
hasil yang telah didapatkan: maupun susunan artikel.ilmiah ini masih ada
a. Aspek pembelajaran kekurangan. Maka dari itu,kkritik,ssaran, dan
Berdasarkan penilaian ahli pada aspek masukan yang diberikan sangat dibutuhkan untuk
materi, kelayakan media pembelajaran perkembangan penulis.di masa yang akan datang.
video tutorial rias wajah korektif Penulis.berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi
menunjukkan presentase rata-rata 79% dan pembaca dan kajian bagi penelitian slenajutnya. .
berada pada kategori layak.
b. Aspek media DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan penilaian ahli pada aspek Agustania, A. (2014). Pengembangan Video
media, kelayakan media pembelajaran Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Promosi
video tutorial rias wajah korektif Dinamis di SMK Negeri 1 Pengasih.
Universitas Negeri Yogyakarta.
menunjukkan presentase rata-rata 82,8%
dan berada pada kategori layak. Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. PT. Raja
c. Aspek kelayakan media Grafindo Persada.
Berdasarkan penilaian ahli pada aspek
Cintiasih, T. (2020). Implementasi Model
kelayakan media, menunjukkan presentase Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi
rata-rata 80,6% dan berada pada kategori Covid-19 di Kelas III SD PTQ Annida Kota
layak. Satiga Tahun Pelajaran 2020. Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Saran Efendi, A. (2015). Pengembangan Media
Berdasarkan hasil penelitian di atas, saran yang Pembelajaran Berbasis Video Tutorial Pada
dapat diberikan pada penelitian ini adalah: Mata Kuliah Mekanika Tanah. Universitas
1. Sesuai dengan hasil penelitian dan pengujian Sebelas Maret (UNS).
yang telah dilakukan, media pembelajaran
Fauziah, R. (2018). Analisis Hasil Tata Rias Wajah
video tutorial pada kompetensi rias wajah Korektif Pada Foto Hitam Putih (Suatu Studi
korektif dinilai layak untuk digunakan, oleh Di Ruang Studio X Di Bekasi). In
karena itu dapat digunakan dalam proses belajar Universitas Negeri Jakarta.
mengajar terutama pada pembelajaran daring.
Fitriani, N. I. (2020). Tinjauan Pustaka Covid-19:
2. Penelitian ini terbatas hanya sampai tahap
Virologi, Patogenesis, dan Manifestasi
validasi video pembelajaran yang dilakukan Klinis. Jurnal Medika Malahayat, 04(03),
oleh ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajar 194–201.
atau guru SMK. Diharapkan terdapat penelitian
Hibra, B. ., & Dkk. (2019). Development of vlog
lebih lanjut yang melakukan penelitian sampai
learning media (video tutorial) on student
tahap uji coba sehingga dapat meningkatkan materials. Tax at SMK PGRI 1
efektifitas penggunaan media pembelajaran JombangInternational Journal of
video tutorial pada kompetensi rias wajah Educational Research Review, 04(03), 435–
korektif di SMK. 438.
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. 18 Mei
UCAPAN TERIMAKASIH 2020. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020.
Puji syukurrAlhamdulillah penulis ucapkan Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar
kepada Allah SWT atas kehendak dan ridha-Nya Dari Rumah Dalam Masa Darurat
penulis dapat.menyelesaikan artikel ilmiah dengan Penyebaran Virus Corona Disease (Covid-
judul “Pengembangan Video Tutorial Sebagai 19).
Media Pembelajaran Daring Pada Kompetensi Rias Fahmindrayanti, S. (2015). Pengembangan Media
Wajah Korektif”. Penulis juga mengucapkan Pembelajaran Berbasis Video Untuk
banyak rasa terimakasih kepada dosen pembimbing Kompetensi Dasar Menguraikan
Ibu Biyan Yesi Wilujeng, S.Pd., M.Pd., yang selalu Pemangkasan Rambut Teknik Solid Bagi
memberi bimbingan dari awal hingga penulis Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Rambut di
SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo, e-Journal.
sampai pada tahap ini. Tidak lupa kedua orangtua,
04, 164-172
kakak, adik dan.teman-teman yang selalu memberi
32
e-jurnal. Volume 11 Nomer 1 (2022), Edisi Yudisium 1 Tahun 2022, hal 23-33
33