Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PADA MATA PELAJARAN IPASEBAGAI


ALTERNATIF PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas


Seminar Teknologi Pendidikan

Disusun Oleh:

Chairil imam Siregar


18004009

Dosen Pembimbing:

Drs. Syafril, M.Pd


Dra. Zuwirna, M.Pd, Pd. D

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKANFAKULTAS ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia saat ini sedang dilanda pandemi virus Covid-19 yang penyebarannya
melalui interaksi. Dengan adanya pandemi ini kegiatan pembelajaran yang
awalnya bersifat klasikal kini beralih ke pembelajaran dari rumah. Sistem
pembelajaran jarak jauh merupakan sistem yang sekarang ini sedang banyak
diberlakukan di berbagai wilayah dan tingkatan pendidikan. Sistem ini
dianggap paling efektif dan efisien bagi terselenggaranya pendidikan saat ini
(Muhson, 2010) (Dursun et al., 2013).
Pembelajaran jarak jauh merupakan pembelajaran yang tercipta ketika guru
dan peserta didik dalam waktu yang sama meskipun dalam tempat yang berbeda
tetap dapat melakukan kegiatan belajar mengajar (Cucus & Aprilinda, 2016)
(Rizki et al., 2018) (Sungkono, 2005). Dalam hal ini, pembelajaran jarak jauh
memiliki kriteria yang harus dipenuhi demi tercapainya pembelajaran yang
berkualitas, kriteria tersebut ialah akses dan pemerataan (Mittelmeier et al.,
2019) (Iskenderoglu et al., 2016). Akses yang dimaksud dapat berupa media
pembelajaran yang digunakan. Media menjadi sangat penting karena dalam
sistem ini berfungsi sebagai penghubung antara informasi atau materi
pembelajaran yang tidak dapat disampaikan secara langsung oleh guru dan
peserta didik dengan berbagai macam pola pikirnya (Darmayanti et al., 2007;
Muhson, 2010).
Media pembelajaran sangat banyak macamnya, diantaranya adalah video
pembelajaran. Video pembelajaran merupakan media audio visual atau
penggabungan antara gambar, teks atau tulisan yang dikemas dengan audio dan
animasi (Nurainun, 2019) (Widiati et al., 2013). Video pembelajaran dalam
sistem pembelajaran jarak jauh memiliki keunggulan dibandingkan dengan
media lain yaitu, video pembelajran mampu merangsang imajinasi, perasaan
dan hasrat peserta didik dalam pembelajaran (Katrin, 2020) (Guswiani et al.,
2018). Konsep pembelajaran menggunakan media video ditampilkan secara
nyata dan menarik, materi tersusun sistematis, serta kemasan yang unik dapat
meningkatkan daya ingat peserta didik (Tamu et al., 2020). Selain itu video
pembelajaran juga dikenal sebagai sumber pembelajaran yang memiliki jangka
waktu lama, hal tersebut dikarenakan video pembelajaran dapat diulang
maupun diperlambat sesuai kemauan peserta didik (Rizki et al., 2018). Dalam
penerapannya, media disampaikan melalui beberapa tahap yaitu, yang pertama
dirancang, dikembangkan, diproduksi, dibagikan dan setelah itu dikelola oleh
peserta didik (Yerusalem et al., 2015). Untuk memproduksi media diperlukan
profesionalisme guru pada bidang teknologi informasi (Adiati et al., 2015).
Rendahnya kemampuan guru dibidang teknologi informasi menjadi salah satu
kendala pada sistem pembelajaran jarak jauh (Angay & Gulmez, 2012). Untuk
itu, dengan adanya kondisi ini mendorong kemampuan guru dalam
meningkatkan keterampilannya mengenai teknologi informasi seperti editing
video, animasi power point serta penguasaan aplikasi-aplikasi lainnya dengan
mengikuti pelatihan atau workshop (Tamu et al., 2020).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian Latar Belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan media video?
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran jarak jauh?
3. Bagaimana pemanfaatan media video pada mata pelajaran IPA?
4. Apakah media video dapat dijadikan alternatif pembelajaran jarak jauh?

C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan makalah ini ialah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari media video
2. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran jarak jauh;
3. Untuk mengetahui pemanfaatan media video pada mata pelajaran IPA
4. Untuk mengetahui keefektifan media video sebagai alternatif pembelajaran
jarak jauh.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik
Dengan adanya pemanfaatan media berbasis video pembelajaran ini
dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran dan
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menarik, serta dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik.
2. Bagi Guru
Dengan adanya pemanfaatan penggunaan media berbasis video
pembelajaran ini dapat dijadikan perantara yang membantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik agar proses
pembelajaran menjadi lebih efektif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teoritis
1. Pengertian Media Video
Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum
yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Video
menyediakan satu cara penyaluran informasi yang amat menarik dan
langsung (live). Video merupakan media yang paling bermakna
dibandingkan media lain seperti grafik, audio dan sebagainya. Penggunaan
video dalam multimedia interaktif akan memberikan pengalaman baru.
Menurut Munir (2012: 289), “Video adalah teknologi penangkapan,
perekaman, pengolahan, dan penyimpanan, pemindahan, dan
perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan
dalam gerak secara elektronik”.
Media video merupakan jenis media audio visual, yang dapat
menampilan unsur pesan dan informasi menggunakan gambar dan suara
yang dapat dilihat dengan menggunakan indera pengelihatan dan didengar
dengan menggunakan indera pendengaran. Sebagai sebuah media
pembelajaran, video efektif digunakan untuk proses pembelajaran secara
masal, individu maupun kelompok. (Daryanto, 2012)
Media video mempunyai kelebihan dalam proses pembelajaran,
yaitu. Pertama, pesan yang disampaikan pendidik dapat terima secara
merata oleh peserta didik. Kedua, media audiovisual ini sangat baik dalam
menerangkan materi pembelajaran yang berkaitan dengan proses. Ketiga,
dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, sehingga pembelajaran
dapat dilakukan kapan saja. Keempat, materi yang disampaikan dapat
diulang secara terus menerus dan dapat dihentikan sesuai dengan kemauan
dan kebutuhan. Kelima, media audiovisual dapat mengikuti perkembangan
jaman dan kemajuan teknologi, sehingga tidak akan tertinggal oleh jaman.
Keenam, dapat sebagai sarana hiburan bagi peserta didik, sehingga tidak
timbul rasa bosan selama proses pembelajaran.
Dibalik keleihannya media video juga memiliki kekurangan, pada
media pembelajaran video ini terlebih lagi disaat Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) yang sedang diterapkan saat ini seperti apabila guru tidak mampu
berperan secara akfif maka peserta didik menjadi cenderung hanya
menikmati gambar atau suaranya saja tanpa mengambil ilmu atau pesan
yang sebenarnya ingin disampaikan (Johnston, Parker, and Fox 2017;
Shaikh, Bodenhagen, and Manoonpong 2019; Walker et al. 2019).
2. Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh adalah proses pembelajaran yang dilakukan
tidak dalam bentuk tatap muka langsung antara pendidik dan peserta didik.
Keduanya tidak berada di tempat yang sama pada saat pembelajaran
berlangsung. Komunikasi antara pendidik dan peserta didik berlangsung
dua arah yang dijembatani oleh penggunaan media, seperti komputer,
televisi, radio, telepon, internet, video, dan sebagainya (Rizal, 2018).
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini sebenarnya tidak mudah
dilakukan, berbeda hampir 80 derajat dengan pembelajaran tatap muka (face
to face). Perbedaan yang paling mendasar tentu siswa tidak bisa melakukan
interaksi langsung dengan guru (Teguh, 2015). Sehingga komunikasi yang
terjalin sangatlah terbatas. Keterbatasan komunikasi menyebabkan
terjadinya pemerolehan informasi dan intruksi dari guru sangatlah terbatas.
Memang pembelajaran jarak jauh seyogyanya menitik beratkan pada
kemandirian siswa (Diana dkk, 2020).
Tentunya pembelajaran ini akan memiliki keunggulan dan
kelemahan. Keunggulannya, siswa akan lebih fleksibel dalam belajar, tidak
mesti harus on time, dan tempat pembelajaran dapat dikondisikan
tergantung situasi dan kondisi. Siswa juga akan lebih leluasa menentukan
atau mencari sumber belajarnya sendiri bisa mengakses internet dll. Namun
kelemahannya, siswa tidak dapat bersosialisasi dengan siswa
lainnyaTentunya pembelajaran ini akan memiliki keunggulan dan
kelemahan. Keunggulannya, siswa akan lebih fleksibel dalam belajar, tidak
mesti harus on time, dan tempat pembelajaran dapat dikondisikan
tergantung situasi dan kondisi. Siswa juga akan lebih leluasa menentukan
atau mencari sumber belajarnya sendiri bisa mengakses internet dll. Namun
kelemahannya, siswa tidak dapat bersosialisasi dengan siswa lainnya dan
gurunya secara nyata, sehingga akan mempengaruhi emosional siswa itu
sendiri. Disamping itu, siswa harus bergantung dengan jaringan internet jika
pembelajaran jarak jauh yang dilakukan berbasis dalam jaringa internet
(daring) (Nazerly, 2020).

B. Pembahasan
1. Manfaat Media Video Pada Mata Pelajaran IPA
Manfaat media pembelajaran adalah untuk mempermudah interaksi
antara guru dan peserta didik secara langsung maupun secara tidak langsung
atau jarak jauh (Hanida, Iriani, and Arthur 2015). Salah satu media
pembelajaran adalah media audio visual yang merupakan media dengan
unsur suara dan gambar seperti contohnya film edukasi, televisi, dan video
(Arwudarachman, Setiadarma, and Marsudi 2015; Setiawardani 2013).
Media pembelajaran yang baik dapat menumbuhkan semangat dan
motivasi belajar siswa, sehingga materi yang dipelajari mudah dipahami dan
hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan, maka salah satu media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran biologi adalah video pembelajaran.
Penggunaan media video dapat membuat siswa lebih tertarik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan baik, siswa dapat melihat yang lebih
konkret melalui video dan tidak hanya menerima materi abstrak saja yang
sulit untuk dipahami, sehingga diharapkan pemahaman siswa akan lebih
baik yang berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar siswa. Selain itu,
pada saat ditampilkan video dapat memunculkan pertanyaan-pertanyaan
dari siswa, sehingga siswa dapat menjadi lebih aktif.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hamdani (2011) mengatakan bahwa
media pembelajaran meningkatkan motivasi siswa. Selain itu, merangsang
siswa mengingat apa yang sudah dipelajari, selain memberi tanggapan,
umpan balik, dan mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik yang
benar. Siswa yang biasanya malas dalam pembelajaran biologi menjadi
semangat dan rajin belajar ketika pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan media video, karena pembelajaran yang dilakukan dengan
media video bisa mengamati peristiwa yang sulit untuk dilihat perosesnya.
Hamdani (2011) mengutip pernyataan dari Gerlach & Ely yang mengatakan
bahwa “Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Menurut Achrudin dkk (2013), penyajian materi dengan disertai
media video meningkatkan perhatian siswa. Diungkapkan oleh Arsyad
(2007) dalam Achrudin dkk (2013) bahwa media video dapat melengkapi
pengalaman-pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca, berdiskusi,
praktek, dan lain-lain, serta merupakan pengganti alam sekitar. Siswa dapat
secara positif dan antusias mengikuti dalam pembelajaran Sains dengan
menggunakan media video.
2. Efektifitas Media Video Sebagai Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh harus menyediakan materi ajar melalui
beragam media, dan siswa dapat memilih sesuai gaya belajar mereka. Media
bergerak seperti video dinilai lebih efektif karena tetap diperlukannya
kehadiran instruktur untuk memberikan motivasi kepada siswa. Perlunya
media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran sehingga materi
pembelajaran dapat disampaikan secara efektif dan efisien.
Penggunaan video dalam proses pembelajaran jarak jauh merupakan
langkah yang tepat, karena kemampuan video dapat memvisualisasikan
materi dengan sangat efektif dan tentunya hal ini sangat membantu pendidik
dalam menyampaikan materi yang bersifat dinamis.
Hal ini senada dengan pendapat Edi (dalam Imamah, 2012): bahwa
pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif dapat
meningkatkan aspek pemahaman konsep materi pelajaran dan dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran, karena siswa
lebih cenderung berkonsentrasi dan lebih memperhatikan dalam mengikuti
pelajaran karena menggunakan media yang menarik.
Selain itu, pengemasan video pembelajaran dapat dibuat dengan
semenarik mungkin, agar dapat menumbuhkan semangat belajar siswa,
yaitu salah satunya dengan mengkombinasikannya menggunakan animasi.
Menurut Agustien (2018): bahwa animasi merupakan suatu kegiatan
menghidupkan, menggerakkan benda diam, di mana benda diam dapat
diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi agar memiliki kesan
hidup. Jadi dalam pembuatan video pembelajaran dapat digunakan animasi
sebagai penunjang penampilan dalam menyampaikan isi materi, sehingga
hal ini dapat meningkatkan semangat belajar mahasiswa.
Hal ini memiliki arti bahwa di antara berbagai media pembelajaran,
yaitu teknologi video diyakini sangat berguna dan cocok untuk
pembelajaran yang berbasis masalah karena dapat menyampaikan
pengaturan, karakter, dan tindakan dalam cara yang menarik dan dapat
menggambarkan hal yang kompleks serta berhubungan dengan masalah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media video merupakan jenis media audio visual, yang dapat
menampilan unsur pesan dan informasi menggunakan gambar dan suara
yang dapat dilihat dengan menggunakan indera pengelihatan dan didengar
dengan menggunakan indera pendengaran.
Penggunaan media video pada mata pelajaran biologi dapat
membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
baik, siswa dapat melihat yang lebih konkret melalui video dan tidak hanya
menerima materi abstrak saja yang sulit untuk dipahami, sehingga
diharapkan pemahaman siswa akan lebih baik yang berpengaruh pada
meningkatnya hasil belajar siswa.
Penggunaan video dalam proses pembelajaran jarak jauh merupakan
langkah yang tepat, karena kemampuan video dapat memvisualisasikan
materi dengan sangat efektif dan tentunya hal ini sangat membantu pendidik
dalam menyampaikan materi yang bersifat dinamis.
B. Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi
referensi untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi pembaca
tentang pemanfaatan penggunaan video pembelajaran sebagai alternatif
pembelajaran jarak jauh
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani


Sejahtera
Diana, P. Z., Wirawati, D., Rosalia, S. (2020). Blended learning dalam
pembentukan kemandirian belajar. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pengajaran 9(1), 16-22, 2020.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Hanida, Ellis Yuniar, Tuti Iriani, and Riyan Arthur. 2015. “Pengembangan Media
Pembelajaran Multimedia Interaktif CAI Pada Mata Pelajaran Mekanika
Teknik Kelas X Di SMK Negeri 1 Jakarta.” Jurnal Pendidikan Teknik Sipil
IV(2): 92–103.
Imamah, N. (2012). Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran
Kooperatif Berbasis Konstruktivisme Dipadukaan Engan Video Animasi Materi
System Kehidupan Tumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII), V(1):
32-36.
Munir. 2012. Multimedia : Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung :
Alfabeta.
Nazerly, M. K. (2020). Implementasi zoom, google classroom, dan whatsapp group
dalam mendukung pembelajaran daring (online) pada mata kuliah Bahasa
Inggris Lanjut (Studi kasus pada 2 kelas semester 2, Jurusan Administrasi
Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Sa. Aksara Publik, 4(2),
155-156.
Rizal, Moh. Ahsan Shohifur. (2018). Model Pembelajaran Dominan Online
(Domon) di SMA Terbuka Kepanjen. Jurnal TEKNODIK, 22(1): 1-10.
Teguh, M. (2015). Difusi Inovasi dalam Program Pembelajaran Jarak Jauh di
Yayasan Trampil Indonesia. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyaraka Universitas Kristen Petra, 2015.

Anda mungkin juga menyukai