Judul

Pelatihan Kader Kesehatan untuk Penemuan dan Pemantauan Penderita TB di Wilayah Kerja
Puskesmas Tegal Timur, Sabtu 3 Oktober 2020 (F5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular)

Latar Belakang
Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang
terinfeksi, sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh
lainnya termasuk meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe.
Sebagian besar dari kasus TB ini (95%) dan kematiannya (98%) terjadi di negara-negara
yang sedang berkembang. Indonesia adalah negara dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia
setelah India dan China. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dan terbatasnya
tenaga kesehatan yang memegang program TB baik secara kualitas maupun kuantitas.
Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan penderita dan keluarga sebagai pengawas
minum obat (PMO) menyebabkan sedikitnya penemuan kasus TB baru dan rendahnya angka
kesembuhan penderita TB. Selain itu adanya kepercayaan masyarakat bahwa TB adalah penyakit
yang memalukan dan ketakutan akan dikucilkan menjadi kendala dalam penemuan dan
pengobatan kasus TB.

Permasalahan
1. Meningkatnya jumlah penderita TB
2. Adanya pasien yang tidak mau melakukan pengobatan
3. Adanya stigma di masyrakat tentang TB sehingga pasien malu untuk berobat
Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan masalah di atas, dilakukan penyuluhan penyakit TB pada kader kesehatan dan
pendataan jumlah pasien TB baik yang berobat maupun yang tidak berobat.

Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada:
Tanggal : 3 Oktober 2020
Jam : 10.00 - 12.00
Tempat : Pustu Panggung 1
Jumlah Peserta : 10 orang
Kegiatan yang dilakukan
1. Penyuluhan penyakit TB pada kader kesehatan
2. Pendataan pasien TB baik yang berobat maupun tidak berobat

Monitoring dan Evaluasi

Acara berjalan dengan lancar. Diharapkan para kader yang datang dapat membantu untuk
membujuk pasien TB agar mau berobat dan agar tidak dikucilkan di masyarakat.