Pertama adalah agama Islam. Menurut Al-Hassan dan Hill, agama yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini memberikan dorongan yang sangat
kuat kepada umatnya untuk melakukan pencapaian-pencapaian di bidang
sains dan teknologi.
Tak mengherankan bila dengan ketujuh faktor itu, dunia Islam menjadi
magnet bagi Barat untuk menggali berbagai ilmu pengetahuan dalam
Islam. Mulai dari pertanian, perkebunan, kedokteran, perbintangan,
kesehatan, kedokteran, matematika, fisika, dan lain sebagainya.
Sayangnya, kemajuan ilmu pengetahuan Islam itu tak berlanjut hingga kini.
Sebab, dunia Barat yang mulai menguasai ilmu pengetahuan Islam
mengambil celah, bahkan mengancam kekhalifahan Islam yang mulai
bermasalah karena persoalan internal.
Serangan bangsa Barbar dari Asia Tengah menjadi salah satu tanda
kemerosotan sains dan teknologi Islam. Hal ini disebabkan lemahnya
politik dan ekonomi umat Islam di Irak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu unsur kejayaan peradaban
Islam adalah sains dan teknologi. Bidang ini mengalami beberapa fase,
mulai dari kemunculannya, penyebaran, kemajuan, hingga kemunduran.
Untuk menunjukkan kemajuan sains dan teknologi Islam pada masa
keemasannya, cukuplah kiranya menyebut nama-nama, seperti Jabir bin
Hayyan, al-Kindi, al-Khawarizmi, ar-Razi, al-Farabi, at-Tabari, al-Biruni,
Ibnu Sina, dan Umar Khayyam. Tak seorang pun, baik di Timur ataupun di
Barat, yang meragukan kualitas keilmuan mereka.
Pertama adalah agama Islam. Menurut Al-Hassan dan Hill, agama yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini memberikan dorongan yang sangat
kuat kepada umatnya untuk melakukan pencapaian-pencapaian di bidang
sains dan teknologi.
Tak mengherankan bila dengan ketujuh faktor itu, dunia Islam menjadi
magnet bagi Barat untuk menggali berbagai ilmu pengetahuan dalam
Islam. Mulai dari pertanian, perkebunan, kedokteran, perbintangan,
kesehatan, kedokteran, matematika, fisika, dan lain sebagainya.
Sayangnya, kemajuan ilmu pengetahuan Islam itu tak berlanjut hingga kini.
Sebab, dunia Barat yang mulai menguasai ilmu pengetahuan Islam
mengambil celah, bahkan mengancam kekhalifahan Islam yang mulai
bermasalah karena persoalan internal.
Serangan bangsa Barbar dari Asia Tengah menjadi salah satu tanda
kemerosotan sains dan teknologi Islam. Hal ini disebabkan lemahnya
politik dan ekonomi umat Islam di Irak.