BAB II
ANALISA KASUS
II.2. Anamnesa
II.2.1. Keluhan Utama
Badan sebelah kanan tiba-tiba lemas
II.2.2. Keluhan yang Berhubungan dengan Keluhan Utama
Kejadian mendadak, suara pelo, nyeri kepala, mual
II.2.3. Perjalanan Penyakit
Pasien datang dengan keluhan badan sebelah kanan tiba-tiba terasa
lemas 1 jam sebelum tanggal MRS. Tangan dan kaki kanan sulit
digerakkan. Pasien juga mengeluhkan suara terdengar pelo saat
berbicara, tidak ada keluhan saat makan. Sebelumnya pasien
mengeluhkan nyeri kepala. Mual (+), muntah disangkal. Pasien
mengatakan belum pernah menderita penyakit seperti ini.
II.2.4. Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit serupa : Disangkal
Hipertensi : (+)
DM : Disangkal
Penyakit Jantung : Disangkal
Stroke : Disangkal
Alergi Obat : Disangkal
Intoksikasi : Disangkal
II.2.5. Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi : Disangkal
4
DM : Disangkal
Penyakit Jantung : Disangkal
Stroke : Disangkal
Alergi Obat : Disangkal
Intoksikasi : Disangkal
II.2.6. Keadaan psiko-sosial
Status sosial menengah (berkecukupan)
B. Pemeriksaan Khusus
1. Rangsangan Selaput Otak
Kaku tengkuk : (-)
Laseque : (-)
Kernig : (-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
2. Saraf Otak :
Nervus I Dextra Sinistra Nervus II Dextra Sinistra
Hyper/anosmia (-) (-) Visus 1/60 1/60
Yojana/medan
Parosmia (-) (-) Normal Normal
penglihatan
Melihat warna Normal Normal
Halusinasi (-) (-)
Funduskopi Tidak dilakukan
depan
lidah
Hyperaku (-) (-)
sis
Sekresi Normal Normal
air mata
Nervus IX dan X
Bagian motorik
Suara Parau Menelan normal
biasa/parau/tak
bersuara
Kedudukan Dextra Tidak Sinistra Tidak
arcus pharynx dilakukan dilakukan
Kedudukan Ditengah
uvula
Pergerakan Dextra Tidak Sinistra Tidak
arcus dilakukan dilakukan
pharynx/uvula
9
Vernet-Rideau Normal
phenomenon
Detak jantung 80 x/menit Bising usus (+) normal
Bagian sensorik
Pengecapan Normal
1/3 belakang
lidah
Refleks oculo- Tidak dilakukan Reflex muntah Tidak dilakukan
cardiac (pharynx)
3. Sistem Motorik
10
- Nyeri : (-)
- Kontraktur : (-) Hypotoni : -/- -/-
Konsistensi : Lunak Spastik : -/- -/-
Rigid : -/- -/-
Rebound : tidak
phenomen dilakukan
Gerakan – gerakan Involunter
- Tremor : Waktu istirahat (-)
Waktu gerak (-) - Ballismus (-)
- Chorea : (-) - Torsion
spasme (-)
- Athetose : (-) - Fasikulasi (-)
- Myokloni : (-) - Myokymia (-)
Koordinasi Koordinasi
- Jari tangan – jari : Normal - Tumit – lutut : tidak
tangan dilakukan
- Jari tangan – hidung : Normal - Pronasi – supinasi :
tidak dilakukan
- Ibu jari kaki – jari : Normal - Traping dengan jari-
tangan jari tangan : tidak
dilakukan
- Traping dengan jari-
jari kaki : tidak
dilakukan
Gait: Station
Gait : - Jalan diatas tumit : tidak dilakukan
- Jalan diatas jari kaki : tidak dilakukan
- Tandem Walking : tidak dilakukan
- Jalan lurus lalu putar : tidak dilakukan
- Jalan mundur : tidak dilakukan
12
4. Sistem Sensorik
Rasa eksteroceptik Kanan Kiri
- Rasa nyeri Normal Normal
superficial
- Rasa suhu panas/ Tidak dilakukan Tidak dilakukan
dingin
- Rasa raba ringan Normal Normal
Rasa proprioceptik
- Rasa getar Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Rasa tekan Normal Normal
- Rasa nyeri tekan Normal Normal
5. Refleks – Refleks
Refleks Fisiologis
Refleks kulit Refleks tendon
Refleks dinding perut : tidak dilakukan - Refleks : tidak
mandibula dilakukan
- Refleks biceps : +2/+2
- Refleks cremaster : tidak dilakukan - Refleks triceps : +2/+2
- Refleks interscapular : tidak dilakukan - Refleks periosto - : tidak
radial dilakukan
- Refleks gluteal : tidak dilakukan - Refleks periosto – : tidak
ulnar dilakukan
- Refleks anal : tidak dilakukan - Refleks patella : +2/+2
- Refleks achilles : +2/+2
13
(N.B. : 0 = tidak ada gerakan, +1 = ada kontraksi tidak ada gerakan sendi, +2 =
normal, +3 = meningkat berlebihan, +4 = clonus )
Refleks Patologis
Tungkai Kanan Kiri Lengan :
- Babinski +/- - Hoffmann : -/-
Tromner
- Chaddock -/- - Leri : Tidak dilakukan
- Oppenhein -/- - Mayer : Tidak dilakukan
- Rossolimo -/- Refleks – refleks primitive
- Gordon -/- Grasp reflex : Tidak dilakukan
- Schaefer -/- Snout reflex : Tidak dilakukan
- Mendel – -/- Sucking refleks : Tidak dilakukan
Bechterew
- Stransky Tidak Palmo – mental : Tidak dilakukan
dilakukan refleks
- Gonda -/-
7. Columna Vertebralis
- Kelainan
Lokal ( skoliose (-) - Nyeri tekan/ketok local : tidak
dilakukan
( kyphose (-) - Nyeri tekan sumbu : tidak
dilakukan
14
- Tampak pula lesi hipodense batas kurang tegas di kapsula interna kiri
- Sulcus dan gyrus tampak baik
- System ventrikel dan cisterna tampak baik
- Tak tampak deviasi medline
- Tak tampak kalsifikasi abnormal
- Cerebellum tampak baik
- Orbita, musculus ekstraocculi dan nervus opticus kanan kiri tampak
baik
- Mastoid dan sinus paranasalis kanan kiri tak tampak kelainan
- Calvaria dan soft tissue scalp tak tampak kelainan
Kesimpulan :
- Chronic ischemic cerebral infarction di pericornu anterior ventrikel
lateralis kanan kiri dengan gliosis
- Chronic ischemic cerebral infarction di pons
- Subacute ischemic cerebral infarction di kapsula eksterna kiri
II.5. Diagnosa :
- Diagnosa klinis : hemiparese D + disartria + hipertensi
- Diagnosa topis : hemisfer S
- Diagnosa etiologis : CVA infark
II.6. Penatalaksanaan :
Medikamentosa :
- Brain act 2x500 mg
- Ranitidine 2x1
- Neurosanbe 1x1
Non medikamentosa
- IVFD RL 20 tetes/ menit
- Monitoring GCS, vital sign, gejala klini dan keluhan pasien
- Fisioterapi motorik dan wicara