BAHAN AJAR
Disusun oleh
Elsha Ramdhani/1813440004
1
KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui sifat-sifat larutan
2. Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam Menentukan
pH larutan
3. Memahami konsep hidrolisis
4. Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam
5. Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam
6. Menentukan pH larutan garam
PETA MATERI
Hidrilisis
Garam
Basa kuat + Asam lemah Asam lemah + Basa lemah Asam kuat + Basa lemah
pH tergantung
Khh Kaa Kaa dan Kbb Khh
PENDAHULUAN _________________________________________
Dengan adanya bahan ajar yang telah dibuat ini akan mempermudah guru dan
siswa dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung, dan peserta didik dapat
mencapai tujuan yang telah dijabarkan pada materi ini.
2
URAIAN MATERI ________________________________________________
Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam
dan tetapan ionisasi basanya (Ka dan Kb)
Ka = Kb : bersifat netral
Hidrolisis merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air. Menurut
konsep hidrolisis, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau
basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O+ (H+),
sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion hidoksida (OH–).
Hidrolisis garam merupakan reaksi asam-basa Bronsted-Lowry. Semakin kuat suatu asam
semakin lemah basa konjugasinya, dan sebaliknya. Jadi, komponen garam yang berasal dari
asam lemah atau basa lemah merupakan basa atau asam konjugasi yang relatif kuat, dapat
bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
merupakan basa atau asam konjugasi yang sangat lemah, tidak dapat bereaksi dengan air.
Berdasarkan reaksi asam dan basa terhadap air terdapat empat jenis garam.
3
Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Dengan demikian larutan
bersifat netral.
Garam dari basa kuat dan asam lemah akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu
hidrolisis anionnya yang berasal dari asam lemah. Hidrolisis anion ini akan
menghasilkan ion OH–. Sehingga larutan bersifat basa.
Garam dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu
hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah. Sehingga larutan bersifat asam.
Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut
hidrolisis total. Sifat larutan bergantung pada kekuatan realtif asam dan basa yang
bersangkutan. Jika Ka < Kb, maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan
bersifat basa. Kb < Ka, maka kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan
bersifat asam. Jika Ka = Kb larutan bersifat netral.
4
Garam dari asam kuat dan basa kuat
Garam yang berasal dari asam kuar dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga
laurtannya bersifat netral (pH = 7).
Garam dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis anion.
A– + H2O HA + OH–
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis kation.
5
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. pH larutan
sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun konsentrasi garam. pH larutan dapat
dihitung melalui pengukuran:
LATIHAN ________________________________________________________
(CONTOH) Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
Jawaban dapat ditemukan jika anda membaca dan memahami materi yang telah diberikan
RANGKUMAN _______________________________________________
Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hidro
yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam
(kation dan anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air
(terhidrolisis) membentuk ion H3O+, H+ atau ion OH-. Hidrolisis kation menghasilkan ion H+,
sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH- .
6
berasal dari basa kuat. Ion CH3COO- yang dapat bereaksi dengan air karena berasal dari asam
lemah.
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Data Buku:
Judul : Aktif Belajar Kimia Untuk SMA & MA
Penulis : Erfan Priambodo, Nuryadi, Sutiman
Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Priambodo, Erfan, Nuryadi, dan Sutiman. 2009. Aktif Belajar Kimia Untuk SMA & MA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.