Anda di halaman 1dari 7

FORMAT BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam

ILMU PENGETAHUAN ALAM


KELAS X
SMA 7 LUWU TIMUR

Disusun oleh

Elsha Ramdhani/1813440004

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

1
KOMPETENSI DASAR

3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui sifat-sifat larutan
2. Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam Menentukan
pH larutan
3. Memahami konsep hidrolisis
4. Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam
5. Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam
6. Menentukan pH larutan garam

PETA MATERI

Hidrilisis
Garam

Basa kuat + Asam lemah Asam lemah + Basa lemah Asam kuat + Basa lemah

pH tergantung
Khh Kaa Kaa dan Kbb Khh

[OH-]-] == [Garam] [H+] =


+] = [Garam]

PENDAHULUAN _________________________________________
Dengan adanya bahan ajar yang telah dibuat ini akan mempermudah guru dan
siswa dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung, dan peserta didik dapat
mencapai tujuan yang telah dijabarkan pada materi ini.

2
URAIAN MATERI ________________________________________________

1. Sub Materi Pokok 1


Sifat larutan garam
Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation
garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam.
Dari hasil suatu percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam begantung pada kekuatan
relatif asam-basa penyusunnya.

 Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral

 Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam

 Garam dari asam lemah dan basa kuar bersifat basa

 Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam
dan tetapan ionisasi basanya (Ka dan Kb)

Ka > Kb : bersifat asam

Ka < Kb : bersifat basa

Ka = Kb : bersifat netral

2. Sub Materi Pokok 2


Konsep hidrolisis

Hidrolisis merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air. Menurut
konsep hidrolisis, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau
basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O+ (H+),
sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion hidoksida (OH–).

Hidrolisis garam merupakan reaksi asam-basa Bronsted-Lowry. Semakin kuat suatu asam
semakin lemah basa konjugasinya, dan sebaliknya. Jadi, komponen garam yang berasal dari
asam lemah atau basa lemah merupakan basa atau asam konjugasi yang relatif kuat, dapat
bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
merupakan basa atau asam konjugasi yang sangat lemah, tidak dapat bereaksi dengan air.
Berdasarkan reaksi asam dan basa terhadap air terdapat empat jenis garam.

3
 Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Dengan demikian larutan
bersifat netral.

NaCl → Na+ + Cl–

Na+ + H2O (tidak ada reaksi)

Cl– + H2O (tidak ada reaksi)

 Garam dari basa kuat dan asam lemah akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu
hidrolisis anionnya yang berasal dari asam lemah. Hidrolisis anion ini akan
menghasilkan ion OH–. Sehingga larutan bersifat basa.

NaCH3COO → Na+ + CH3COO–

Na+ + H2O (tidak ada reaksi)

CH3COO– + H2O → CH3COOH + OH–

 Garam dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu
hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah. Sehingga larutan bersifat asam.

NH4Cl → NH4+ + Cl–

NH4+ + H2O → NH3 + H3O+

Cl– + H2O (tidak ada reaksi)

 Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut
hidrolisis total. Sifat larutan bergantung pada kekuatan realtif asam dan basa yang
bersangkutan. Jika Ka < Kb, maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan
bersifat basa. Kb < Ka, maka kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan
bersifat asam. Jika Ka = Kb larutan bersifat netral.

NH4CH3COO → NH4+ + CH3COO–

NH4+ + H2O → NH3 + H3O+

CH3COO– + H2O → CH3COOH + OH–

3. Sub Materi Pokok 3


Menghitung pH larutan garam

4
 Garam dari asam kuat dan basa kuat

Garam yang berasal dari asam kuar dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga
laurtannya bersifat netral (pH = 7).

 Garam dari basa kuat dan asam lemah

Garam dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis anion.

A– + H2O HA + OH–

Kw = Tetapan ionisasi kesetimbangan air

Ka = Tetapan ionisasi asam lemah

M = Konsentrasi anion yang terhidrolisis

 Garam asam kuat dan basa lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis kation.

BH+ + H2O B + H3O+

Kw = Tetapan ionisasi kesetimbangan air

Kb = Tetapan ionisasi basa lemah

M = Konsentrasi kation yang terhidrolisis

 Garam dari asam lemah dan basa lemah

5
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. pH larutan
sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun konsentrasi garam. pH larutan dapat
dihitung melalui pengukuran:

Kw= Tetapan ionisasi kesetimbangan air

Ka = Tetapan ionisasi asam lemah

Kb = Tetapan ionisasi basa lemah

LATIHAN ________________________________________________________
(CONTOH) Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!

1. Apakah semua garam dapat mengalami hidrolisis?jelaskan dan berikan contohnya.

Petunjuk Jawaban Latihan

Jawaban dapat ditemukan jika anda membaca dan memahami materi yang telah diberikan

RANGKUMAN _______________________________________________
Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hidro
yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam
(kation dan anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air
(terhidrolisis) membentuk ion H3O+, H+ atau ion OH-. Hidrolisis kation menghasilkan ion H+,
sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH- .

ReaksiCH3COOH dengan NaOH menghasilkan CH3COONa yang mempunyai sifat


basa. Bagaimana kita dapat mengetahui garam tersebut bersifat basa, padahal jika dilarutkan
dalam air tidak menghasilkan ion OH- CH3COONa jika dilarutkan dalam air akan mengalami
ionisasi menghasilkan ion CH3COO- dan Na+. Ion Na+ tidak bereaksi dengan air karena

6
berasal dari basa kuat. Ion CH3COO- yang dapat bereaksi dengan air karena berasal dari asam
lemah.

DAFTAR PUSTAKA _____________________________________________


Data Buku:
Judul     : Kimia Untuk SMA Kelas XI
Penulis                 : Michael Purba
Penerbit              : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kota Penerbit    : Jakarta
Tahun Terbit      : 2006

Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Data Buku:
Judul     : Aktif Belajar Kimia Untuk SMA & MA
Penulis                 : Erfan Priambodo, Nuryadi, Sutiman
Penerbit              : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kota Penerbit    : Jakarta
Tahun Terbit      : 2009

Priambodo, Erfan, Nuryadi, dan Sutiman. 2009. Aktif Belajar Kimia Untuk SMA & MA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai