Yonindya Rohmatur A.
Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: yonindya@gmail.com
ABSTRACT:
The purpose of this research is to know if the three factor triggers of Displaced Commercial
Risk (DCR) have affect partially to the decision of costumer to remain as the costumer of
sharia bank. The method used is quantitative methods through questionnaire using likert
scale by multiple linear regression analysis with reliability test and validity, classic assumption
test, and hypothesis test.. The sample used is 100 sharia bank’s costumer who comply the
criteria sample assigned. simultaneously rate of return, bank’s operational, and profit sharing
expectation significantly affect to the decision of costumer, and partially the rate of return
and bank’s operational significantly affect to the decision of costumer, but partially the
expectation of profit sharing not significantly affects to the decision of costumer.
Keywords : rate of return, bank operational, profit sharing expectation, decision of costumer
I. PENDAHULUAN
Bank sebagai lembaga keuangan Perkembangan lembaga
pada awalnya hanya merupakan tempat keuangan yang menggunakan prinsip
penitipan harta oleh para saudagar untuk syariah dimulai pada tahun 1992, yang
menghindari adanya kejadian diawali dengan berdirinya Bank
kehilangan, kecurian, ataupun bahkan Muamalat Indonesia (BMI) sebagai bank
perampokan selama proses perjalanan yang menggunakan prinsip syariah
dari sebuah perdagangan. Ini pun pertama di Indonesia. Sampai dengan
dilakukan oleh perorangan atau pun bulan Mei 2004, perkembangan jumlah
sekelompok orang yang bersedia untuk kantor bank syariah telah mencapai 353
menjaga keberadaan harta tersebut kantor bank, dengan nilai aset sebesar
(Huda dan Heykal, 2010:23). 11.6 trilyun rupiah. Jumlah pembiayaan
Dunia perbankan terus yang disalurkan mencapai 7.56 trilyun
berkembang sesuai dengan kebutuhan rupaih dan dana pihak ketiga sebesar
masyarakat. Perbankan berperan 7.77 trilyun rupiah. (Direktorat Perbankan
menggerakan perekonomian di suatu Syariah Bank Indonesia dan Institut
negara. Industri perbankan berkembang Pertanian Bogor, 2004:1). Jumlah bank
pesat sehingga keberadaan bank syariah yang melakukan kegiatan usaha
juga dinilai sangat penting untuk berdasarkan prinsip syariah pada tahun
menggerakan perekonomian di suatu 2013 bertambah seiring dengan
negara salah satunya di Indonesia. beroperasinya sejumlah bank baru.
1)Jurnalini merupakan bagian dari Skripsi yang ditulis oleh Yonindya Rohmatur A.: 041211432010 yang
diuji pada tanggal 9 Mei 2010
728
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
Jumlah BUS tercatat tidak bertambah dari
729
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
730
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
731
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
732
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
733
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
734
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
Factor (VIF). Semakin besar nilai VIF maka Ha1 = Variabel tingkat return,
diduga terdapat multikolinearitas antar operasional bank, dan ekspektasi
variabel independen. Menurut Widarjono imbal hasil secara simultan
(2010:81) ketentuan dari uji berpengaruh signifikan terhadap
multikolinearitas adalah jika nilai VIF lebih keputusan nasabah.
besar dari 10 dan tolerance semakin b. Menentukan daerah penerimaan uji F
mendekati 0, maka diduga terjadi dengan kriteria jika nilai signifikan ≤
multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF 0,05 maka Ha1 diterima. Ini berarti
lebih kecil dari 10 dan tolerance semakin secara simultan semua variabel
mendekati 1, maka diduga tidak terjadi independen berpengaruh secara
multikolinearitas. signifikan terhadap variabel
Uji Autokorelasi dependen. Jika nilai signifikan > 0,05
Menurut Sunyoto (2012:121) salah maka H01 diterima. Ini berarti secara
satu ukuran dalam menentukan ada simultan semua variabel independen
tidaknya masalah autokorelasi dengan uji tersebut tidak mempunyai pengaruh
Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan yang signifikan terhadap variabel
sebagai berikut: dependen.
a. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW Uji t (t-test)
dibawah -2 (DW < -2) Menurut Widarjono (2010:28)
b. Tidak terjadi autokorelasi, jika DW prosedur yang dilakukan dalam
diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2 melakukan uji T adalah sebagai berikut:
c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai a. Membuat rumusan hipotesis, yaitu
DW di atas +2 atau DW > +2 hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
Uji Hipotesis alternatif (Ha).
Uji F (F-test) H02,3,4 = Variabel tingkat return,
Menurut Widarjono (2010:24) operasional bank, dan ekspektasi
prosedur yang dilakukan dalam imbal hasil secara parsial berpengaruh
melakukan uji F ini adalah: tidak signifikan terhadap keputusan
a. Membuat rumusan hipotesis, yaitu nasabah.
hipotesis nol (Ho) dan hipotesis Ha2,3,4 = Variabel tingkat return,
alternatif (Ha). operasional bank, dan ekspektasi
H01 = Variabel tingkat return, imbal hasil secara parsial berpengaruh
operasional bank, dan ekspektasi signifikan terhadap keputusan
imbal hasil secara simultan nasabah.
berpengaruh tidak signifikan terhadap b. Menentuan daerah penerimaan uji t
keputusan nasabah. dengan kriteria jika nilai signifikan ≤
0,05 maka Ha2,3,4 diterima. Ini berarti
735
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
secara parsial variabel independen nilai signifikansi yang kurang dari 0,05. Hasil
tersebut mempunyai pengaruh yang tersebut menunjukkan bahwa indikator
signifikan terhadap variabel yang digunakan valid dan dapat
dependen. Jika nilai signifikan > 0,05 digunakan untuk pengukuran suatu
maka H02,3,4 diterima. Ini berarti secara penelitian.
parsial variabel independen tersebut Tabel 1.
tidak mempunyai pengaruh yang Uji Validitas Variabel Penelitian
signifikan terhadap variabel Variab Ind Koefis Sig Kriteria Keter
el ika ien nifi anga
dependen.
tor Korel ka n
Koefisien Determinasi asi nsi
Pears
Koefisien determinasi (R2)
on
digunakan untuk mengukur persentase Tingkat Xଵa 0,675 0,0 < 0,05; Valid
return 00 positif
total variasi variabel dependen yang
(ܺଵ) Xଵb 0,713 0,0 < 0,05; Valid
dijelaskan oleh variabel independen 00 positif
dalam garis regresi (Widarjono, 2010:19). Xଵc 0,704 0,0 < 0,05; Valid
00 positif
Besarnya nilai koefisien determinasi Opera Xଶa 0,708 0,0 < 0,05; Valid
terletak antara 0 dan 1, (0 ≤ R2 ≤ 1) yang sional 00 positif
Bank Xଶb 0,779 0,0 < 0,05; Valid
mana semakin mendekati 1 berarti (ܺଶ) 00 positif
semakin baik garis regresi. Sehingga, nilai X ଶc 0,732 0,0 < 0,05; Valid
00 positif
R2 yang kecil berarti kemampuan Xଶd 0,776 0,0 < 0,05; Valid
variabel-variabel independen dalam 00 positif
Ekspek Xଷa 0,769 0,0 < 0,05; Valid
menjelaskan variabel dependen sangat tasi 00 positif
terbatas. Imbal Xଷb 0,877 0,0 < 0,05; Valid
Hasil 00 positif
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (ܺଷ)
Uji Validitas dan Reliabilitas Keputu Ya 0,695 0,0 < 0,05; Valid
san 00 positif
Dari Tabel 1 uji validitas variabel
Nasab Yb 0,691 0,0 < 0,05; Valid
penelitian menunjukkan bahwa variabel ah (Y) 00 positif
Yc 0,533 0,0 < 0,05; Valid
eksogen yaitu karakter tingkat return,
00 positif
operasional bank, dan ekspektasi Yd 0,745 0,0 < 0,05; Valid
00 positif
menunjukkan hasil yang valid. Hal tersebut
Ye 0,709 0,0 < 0,05; Valid
tercermin melalui hasil koefisien korelasi 00 positif
pearson yang positif dan nilai signifikansi Sumber: Data diolah
yang kurang dari 0,05. Hasil yang sama Dari Tabel 2 uji reliabilitas variabel
juga terdapat pada variabel endogen penelitian menunjukkan bahwa variabel
yaitu keputusan nasabah dimana pada eksogen yaitu karakter tingkat return,
pengujian validitas menunjukkan hasil operasional bank, dan ekspektasi
koefisien korelasi pearson yang positif dan menunjukkan hasil yang reliabel. Hal
736
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
737
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
Tabel 4.
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -.013 .139 -.096 .924
X1 -.040 .042 -.118 -.947 .346
1
X2 .072 .039 .191 1.848 .068
X3 .024 .032 .093 .727 .469
a. Dependent Variable: ABSRES
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics Version 20
Uji Multikolinearitas lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance
Hasil pengujian heteroskedastisitas
sebesar 0,925 yang semakin mendekati 1,
dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Xଷ memiliki VIF sebesar 1,641 yang berarti
tabel 5 menunjukkan bahwa Xଵ memiliki
lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance
nilai VIF sebesar 1,570 yang berarti lebih
sebesar 0,609 yang semakin mendekati 1,
kecil dari 10 dan nilai tolerance sebesar
sehingga semua variabel dinyatakan tidak
0,637 yang semakin mendekati 1, Xଶ
terjadi multikolinearitas.
memiliki VIF sebesar 1,081 yang berarti
Tabel 5.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
(Constan
.311 .221 1.407 .163
t)
a. Dependent Variable: Y
Uji Autokorelasi
Hasil pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 6
menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,634 ini berarti nilai DW berada
diantara -2 dan +2 sehingga tidak terjadi autokorelasi.
738
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
Tabel 6.
Uji Autokorelasi
Model Summaryb signifikansinya lebih kecil dari 0,05
Mo R R Adju Std. Durbin- sehingga H01 ditolak dan Ha4 diterima
del Squ sted Error of Watson
are R the yang berarti variabel tingkat return,
Squ Estima operasional bank, dan ekspektasi imbal
are te
1 .780a .609 .597 .226 1.634 hasil secara simultan berpengaruh
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 signifikan terhadap keputusan nasabah.
b. Dependent Variable: Y
Tabel 8.
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics
Uji F (F-test)
Version 20
ANOVAa
Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil pengolahan data dalam Model Sum of df Mean F Sig.
Squar Squar
analisis regresi linier berganda yang es e
dilakukan dengan menggunakan SPSS Regressi 49.8
7.653 3 2.551 .000b
on 25
Statistics Version 20 menghasilkan output
Residual 4.915 96 .051
seperti pada tabel 7. Total 12.568 99
Tabel 7. a. Dependent Variable: Y
Regresi Linier Berganda b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Coefficients a Sumber: Data Olahan SPSS Statistics
Version 20
Model Unstandardized Uji t (t-test)
Coefficients Berdasarkan pengujian pada
B Std. Error
Tabel 9 maka dapat disimpulkan Nilai
(Constan
.311 .221
t) signifikansi X1 adalah sebesar 0,000 yang
1 X1 .362 .066 berarti nilai signifikansi X1 lebih kecil dari
X2 .435 .062
0,05 sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima
X3 .090 .052
a. Dependent Variable: Y yang berarti variabel tingkat return secara
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics parsial berpengaruh signifikan terhadap
Version 20
keputusan nasabah. Nilai signifikansi X2
Berdasarkan tabel 7, model yang
terbentuk dari regresi linier berganda adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai
signifikansi X2 lebih kecil dari 0,05 sehingga
adalah:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e……………(4.2) H03 ditolak dan Ha3 diterima yang berarti
739
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
secara parsial berpengaruh tidak bank, dan ekspektasi imbal hasil bersama-
signifikan terhadap keputusan nasabah. sama memiliki pengaruh yang signifikan
Tabel 9. terhadap keputusan nasabah. Hal
Uji t (t-test)
tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi
Coefficientsa
Model Unstandar Standar t Sig. yang dihasilkan, yaitu sebesar 0,000. Nilai
dized dized signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05
Coefficien Coeffici
ts ents sehingga H01 ditolak, artinya variabel
B Std. Beta tingkat return, operasional bank, dan
Error
ekspektasi imbal hasil secara simultan
(Cons
.311 .221 1.407 .163
tant) berpengaruh signifikan terhadap variabel
X1 .362 .066 .436 5.452 .000 keputusan nasabah. Hasil pengujian uji F
X2 .435 .062 .463 6.976 .000
tersebut mendukung penelitian terdahulu
X3 .090 .052 .142 1.738 .085
a. Dependent Variable: Y oleh Mustafidah (2015) yang mengatakan
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics bahwa ketiga variabel tersebut yaitu
Version 20
Koefisien Determinasi (R2) tingkat return, operasional bank, dan
Dari tabel 10 diperoleh hasil nilai ekspektasi imbal hasil merupakan faktor
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,609 pemicu terjadinya DCR. Sebagai seorang
atau 60,9%. Angka tersebut menunjukkan muslim, sebaiknya dalam melakukan
bahwa variabel keputusan nasabah semua kegiatannya selalu mentaati
dapat dijelaskan oleh variabel tingkat aturan syariat agar mendapatkan ridho
return, operasional bank, dan ekspektasi dari Allah SWT. Sebagai seorang muslim,
imbal hasil sebesar 60,9%. Sedangkan juga tidak diperbolehkan hanya mencari
sisanya yaitu 39,1% dipengaruhi oleh keuntungan material saja, namun juga
variabel lain yang termasuk dalam harus mencari ridho Allah SWT. hal
penelitian ini. tersebut sesuai dengan firman Allah SWT
Tabel 10. pada QS. Al-Israa’:19) yang berbunyi:
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error
Mod R
Square Square of the
el Estimate
wa-man ʾarāda l-ʾākhirata wa-saʿā
1 .780a .609 .597 .226 lahā saʿyahā wa-huwa muʾminun fa-
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 ʾulāʾika kāna saʿyuhum mashkūran
b. Dependent Variable: Y Artinya: “Dan barangsiapa
Sumber: Data olahan SPSS Statistics Version menghendaki kehidupan akhirat dan
20 berusaha kearah itu sungguh-
sungguh, sedangkan dia beriman,
maka mereka itulah orang yang
PEMBAHASAN usahanya dibalas dengan baik.”
(Departemen Agama RI, 2005:284).
Hasil penelitian menunjukkan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel tingkat return, operasional
bahwa variabel tingkat return memiliki
740
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel keputusan nasabah.
Hasil pengujian t pada variabel X2
terhadap Y tersebut mendukung
penelitian terdahulu oleh Normawati
yā-ʾayyuhā lladhīna ʾāmanū ttaqū
llāha wa-dharū mā baqiya mina r-ribā (2013) mengatakan bahwa kualitas
ʾin kuntum muʾminīna (278) fa-ʾin lam
pelayanan berpengaruh positif signifikan
tafʿalū fa-ʾdhanū bi-ḥarbin mina llāhi
wa-rasūlihī wa-ʾin tubtum fa-lakum terhadap loyalitas nasabah. Hal ini
ruʾūsu ʾamwālikum lā taẓlimūna wa-lā
menunjukkan baik buruknya kualitas
tuẓlamūna (279)
Artinya:”Hai orang-orang beriman, layanan yang diberikan oleh perbankan
bertakwalah kepada Allah dan
syariah akan memiliki pengaruh yang
tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang sangat besar terhadap loyalitas
yang beriman. Maka, Allah dan
nasabahnya. Hal tersebut sesuai dengan
Rasul-Nya akan menerangimu. Dan
jika kamu bertobat (dari firman Allah SWT di dalam QS. Al-Imran
pengambilan riba) maka pokok
ayat 159:
741
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
fa-bi-mā raḥmatin mina llāhi linta
lahum wa-law kunta faẓẓan ghalīẓa l-
qalbi la-nfaḍḍū min ḥawlika fa-ʿfu yā-ʾayyuhā lladhīna ʾāmanū jtanibū
ʿanhum wa-staghfir lahum wa- kathīran mina ẓ-ẓanni ʾinna baʿḍa ẓ-
shāwirhum fī l-ʾamri fa-ʾidhā ʿazamta ẓanni ʾithmun wa-lā tajassasū wa-lā
fa-tawakkal ʿalā llāhi ʾinna llāha yaghtab baʿḍukum baʿḍan ʾa-yuḥibbu
yuḥibbu l-mutawakkilīna ʾaḥadukum ʾan yaʾkula laḥma ʾakhīhi
Artinya:”Maka disebabkan rahmat maytan fa-karihtumūhu wa-ttaqū
dari Allah-lah kamu berlaku lemah llāha ʾinna llāha tawwābun raḥīmun
lembut terhadap mereka. Sekiranya Artinya: “Wahai orang-orang yang
kamu bersikap keras lagi berhati beriman, jauhilah kenyakan dari
kasar, tentulah mereka menjauhkan prasangka, sesungguhnya sebagian
diri dari sekililingmu. Karena itu prasangka itu adalah dosa.
maafkanlah mereka, mohonkanlah Janganlah kamu mencari-cari
ampun bagi mereka, dan kesalahan orang lain dan janganlah
bermusyawaralah dengan mereka sebagian kamu menggunjing
dalam urusan itu. Kemudian apabila sebagian yang lain. Sukakah salah
kamu telah membulatkan tekad, seorang di antara kamu memakan
maka bertawakallah kepada Allah. daging saudaranya yang sudah
Sesungguhnya Allah menyukai orang- mati? Maka, tentulah kamu merasa
orang yang bertawakal kepada- jijik kepadanya. Dan, bertakwalah
Nya.” (Departemen Agama RI, kepada Allah. Sesungguhnya Allah
2005:71). Maha Penerima tobat lagi Maha
Hasil penelitian menunjukkan Penyayang.” (Departemen Agama RI,
bahwa variabel operasional bank memiliki 2005:517).
Hasil pengujian t pada variabel X3
pengaruh yang signifikan terhadap
terhadap Y tersebut mendukung
keputusan nasabah. Hal tersebut dapat
penelitian terdahulu oleh Normawati
dilihat dari nilai signifikansi yang dihasilkan,
(2013) yang mengatakan bahwa
yaitu sebesar 0,085. Nilai signifikansi
pengetahuan tentang bagi hasil tidak
tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga H14
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
ditolak, artinya variabel operasional bank
V. SIMPULAN
secara parsial berpengaruh tidak
Simpulan dari penelitian pengaruh ini
signifikan terhadap variabel keputusan
adalah sebagai berikut:
nasabah. Nasabah harus selalu
1. Faktor pemicu terjadinya displaced
berprasangka baik dan dilarang untuk
commercial risk yang terdiri dari
berprasangka buruk kepada apa yang
tingkat return, operasional bank, dan
akan terjadi, hal tersebut sesuai dengan
ekspektasi imbal hasil secara simultan
firman Allah SWT pada QS. Al-Hujurat ayat
berpengaruh positif signifikan
12:
terhadap keputusan nasabah.
742
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA
2. Variabel tingkat return secara parsial Jakarta: PT. Kencana Prenada Media
Group
berpengaruh positif signifikan
Ismail. 2010. Manajemen perbankan: dari
terhadap keputusan nasabah dengan teori menuju aplikasi. Jakarta:kencana
prenada media group
nilai t sebesar 5,452 dan nilai signifikansi
Khan, Tariqullah dan Habib
0,000 ≤ 0,05. Ahmed.2008.Manajemen Risiko
Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta
3. Variabel operasional bank secara
timur: PT. Bumi Aksara
parsial berpengaruh positif signifikan Kountur, Ronny. 2008. Mudah Memahami
Manajemen Risiko Perusahaan.
terhadap keputusan nasabah dengan
Jakarta: PPM
nilai t sebesar 6,976 dan nilai signifikansi Kountur, Ronny. 2008. Mudah Memahami
Manajemen Risiko Perusahaan.
0,000 ≤ 0,05.
Jakarta: PPM
4. Variabel ekpektasi imbal hasil secara Maski, Ghozali. 2010. Analisis Keputsan
parsial berpengaruh positif tidak Nasabah Menabung: Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi
signifikan terhadap keputusan
Pada Bank Syariah di Malang. Journal
nasabah dengan nilai t sebesar 1,738 of Indonesian Applied Economic. Vol. 4.
dan nilai signifikansi 0,085 ≥ 0,05. No. 1. Hal 43-57
Mustafidah, Wiwit. 2015. Proses
DAFTAR PUSTAKA Manajemen Risiko Terhadapt Displaced
Commercial Risk pada Bank Syariah
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Mandiri KC Banyuwangi. Skripsi Tidak
Pemasaran Analisis untuk Perancangan Diterbitkan. Surabaya Universitas
Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Airlangga
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Otoritas Jasa Keuangan, 2015. Statistik
Arshad, Noraziah Che, dkk. 2014. Perbankan Syariah Islamic Banking
Determinants of Displaced Commercial Statistics, (online), (www.ojk.go.id,
Risk in Islamic Banking Institutions: diakses 3 September 2015)
Malaysia Evidence. Vol. 13. No. 2. Hal. Rivai, Veitthzal. 2010. Islamic Banking.
205-217 Sistem bank islam bukan hanya solusi
Departemen Agama Republik menghadapi krisis namun solusi dalam
Indonesia.2005. Al-Quran dan menghadapi berbagai persoalan
Terjemah. Bandung: Diponegoro perbankan dan ekonomi global.
Departemen Agama Republik Jakarta: Bumi Aksara
Indonesia.2005. Al-Quran dan Sunyoto, Danang. 2012. Validitas dan
Terjemah. Bandung: Diponegoro Reliabilitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Direktorat Perbankan Syariah Bank Trihendradi, C. 2013. Langkah Mudah
Indonesia dan Institut Pertanian Bogor. Menguasai SPSS 21. Yogyakarta: C.V
2004. Potrnsi, Preferensi dan Perilau Andi Offsets
Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wahyudi, Imam dkk. 2013. Manajemen
Wilayah Kalimantan Selatan. (online) Risiko Bank Islam. Jakarta: Salemba
(www.bi.go.id, diakses 16 Januari 2015) Empat
Hastawa, Adam. 2013. Pandangan islam Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistik
terhadap risiko. (slideshare online), Multivariat Terapan. Yogyakarta:
(http://www.slideshare.net/AdamHasta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
wa/pandangan-islam-terhadap-resiko).
Diakses pada tanggal 12-11-2015 pukul
09.00
Huda, Nurul dan Mohammad Heykal.
2010. Lembaga Keuangan Islam.
743