Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK FAKTOR PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN

NASABAH UNTUK TETAP MENJADI NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA1)

Yonindya Rohmatur A.
Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: yonindya@gmail.com

Dina Fitrisia Septarini


Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: dina-f-s@feb.unair.ac.id

ABSTRACT:
The purpose of this research is to know if the three factor triggers of Displaced Commercial
Risk (DCR) have affect partially to the decision of costumer to remain as the costumer of
sharia bank. The method used is quantitative methods through questionnaire using likert
scale by multiple linear regression analysis with reliability test and validity, classic assumption
test, and hypothesis test.. The sample used is 100 sharia bank’s costumer who comply the
criteria sample assigned. simultaneously rate of return, bank’s operational, and profit sharing
expectation significantly affect to the decision of costumer, and partially the rate of return
and bank’s operational significantly affect to the decision of costumer, but partially the
expectation of profit sharing not significantly affects to the decision of costumer.
Keywords : rate of return, bank operational, profit sharing expectation, decision of costumer

I. PENDAHULUAN
Bank sebagai lembaga keuangan Perkembangan lembaga
pada awalnya hanya merupakan tempat keuangan yang menggunakan prinsip
penitipan harta oleh para saudagar untuk syariah dimulai pada tahun 1992, yang
menghindari adanya kejadian diawali dengan berdirinya Bank
kehilangan, kecurian, ataupun bahkan Muamalat Indonesia (BMI) sebagai bank
perampokan selama proses perjalanan yang menggunakan prinsip syariah
dari sebuah perdagangan. Ini pun pertama di Indonesia. Sampai dengan
dilakukan oleh perorangan atau pun bulan Mei 2004, perkembangan jumlah
sekelompok orang yang bersedia untuk kantor bank syariah telah mencapai 353
menjaga keberadaan harta tersebut kantor bank, dengan nilai aset sebesar
(Huda dan Heykal, 2010:23). 11.6 trilyun rupiah. Jumlah pembiayaan
Dunia perbankan terus yang disalurkan mencapai 7.56 trilyun
berkembang sesuai dengan kebutuhan rupaih dan dana pihak ketiga sebesar
masyarakat. Perbankan berperan 7.77 trilyun rupiah. (Direktorat Perbankan
menggerakan perekonomian di suatu Syariah Bank Indonesia dan Institut
negara. Industri perbankan berkembang Pertanian Bogor, 2004:1). Jumlah bank
pesat sehingga keberadaan bank syariah yang melakukan kegiatan usaha
juga dinilai sangat penting untuk berdasarkan prinsip syariah pada tahun
menggerakan perekonomian di suatu 2013 bertambah seiring dengan
negara salah satunya di Indonesia. beroperasinya sejumlah bank baru.

1)Jurnalini merupakan bagian dari Skripsi yang ditulis oleh Yonindya Rohmatur A.: 041211432010 yang
diuji pada tanggal 9 Mei 2010

728
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

Jumlah BUS tercatat tidak bertambah dari            

tahun sebelumnya yaitu tetap sebanyak


          
11 BUS, sedangkan jumlah UUS berkurang
menjadi 23 UUS dengan ditutupnya UUS
       
HSBC sebagai konsolidasi global bank
induknya. Sementara itu jumlah BPRS
ʾinna llāha ʿindahū ʿilmu s-sāʿati wa-
bertambah dari 158 BPRS menjadi 163 yunazzilu l-ghaytha wa-yaʿlamu mā fī
l-ʾarḥāmi wa-mā tadrī nafsun māżā
BPRS. Penambahan jumlah BPRS tersebut
taksibu gadan wa-mā tadrī nafsun bi-
bersumber dari empat izin pendirian ʾayyi ʾarḍin tamūtu ʾinna llāha ʿalīmun
khabīr
usaha baru dan satu izin konversi dar BPR
Artinya: Sesungguhnya Allah SWT,
konvensional . Selain itu pada tahun 2012 hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang Hari Kiamat;
juga terjadi pencabutan izin usaha satu
dan Dia-lah Yang menurunkan hujan,
BPRS (Statistik Perbankan Syariah Islamic dan mengetahui apa yang ada
dalam rahim. Dan tiada seorangpun
Banking, www.ojk.go.id).
yang dapat mengetahui (dengan
Seiring dengan perkembangan pasti) apa yang akan diusahakannya
besok [Maksudnya: manusia itu tidak
bank syariah, ada risiko yang selalu
dapat mengetahui dengan pasti apa
mengikuti. Menurut Salim, dalam Kountur yang akan diusahakannya besok
atau yang akan diperolehnya, namun
(2008:6) risiko adalah ketidaktentuan
demikian mereka diwajibkan
(uncertainty) yang mungkin melahirkan berusaha]. Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui di bumi
peristiwa kerugian (loss). Ada tiga unsur
mana dia akan mati. Sesungguhnya
penting dari sesuatu yang dianggap Allah SWT maha mengetahui lagi
maha mengenal. (Departemen
sebagai risiko yaitu merupakan suatu
Agama RI, 2005:414)
kejadian; kejadian tersebut masih Sebagai tambahan atas risiko-
merupakan kemungkinan, jadi bisa saja risiko yang biasa dihadapi di Bank
terjadi bisa saja tidak terjadi; jika sampai Konvensional yaitu risiko kredit, risiko pasar,
terjadi, akan menimbulkan kerugian. Risiko risiko likuiditas, dan risiko operasional, Bank
merupakan suatu komponen yang tidak Syariah memiliki risiko-risiko unik yang
dapat dipisahkan dari kehidupan kita, hanya akan dihadapi oleh Bank Syariah
karena risiko tidak akan terpisahkan dari yaitu Rate of return risk, Syariah Risk, dan
setiap aktivitas yang kita lakukan. Displaced Commercial Risk (DCR). Risiko-
Sebagaimana firman Allah SWT risiko yang hanya dihadapi oleh bank
dalam Surat Luqman (31) ayat 34 yang syariah timbul karena bank syariah
berbunyi: menjalankan sistemnya berdasarkan
prinsip-prinsip syariah.
Menurut AAOIFI 1999 dalam Khan
dan Ahmed (2008:53) Displaced

729
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

Commercial Risk adalah transfer risiko yang berhubungan dengan simpanan


kepada pemegang ekuitas. Risiko ini bisa untuk menghindari adanya penarikan
muncul ketika bank berada di bawah dana akibat rendahnya tingkat return .
tekanan untuk mendapatkan profit, Displaced Commercial Risk dapat
namun bank justru harus memberikan mengakibatkan berpindahnya nasabah
sebagian profitnya kepada deposan bank syariah ke bank konvensional.
Displaced Commercial Risk 1. Apakah terhadap tingkat return,
merupakan risiko yang paling operasional bank, dan ekspektasi imbal
mengancam eksistensi bank syariah hasil berpengaruh secara simultan
karena risiko tersebut dapat terhadap keputusan nasabah?
mengakibatkan nasabah berpindah ke 2. Apakah tingkat return berpengaruh
bank konvensional. Displaced terhadap keputusan nasabah?
Commercial Risk diakibatkan oleh 3. Apakah operasional bank
beberapa faktor antara lain adanya berpengaruh terhadap keputusan
kekhawatiran bank akan terjadinya nasabah?
deposan yang menarik dananya akibat 4. Apakah ekspektasi imbal hasil
rendahnya tingkat return, ketika berpengaruh terhadap keputusan
operasional bank memiliki kinerja buruk, nasabah?
dan perubahan ekspektasi imbal hasil Tujuan penelitian ini adalah untuk
seperti suku bunga yang lebih tinggi di dapat mengetahui apakah tingkat return,
bank konvensional pasti akan menarik operasional bank, dan ekspektasi imbal
perhatian nasabah karena nasabah hasil memiliki pengaruh secara parsial
berpikir bahwa akan mendapatkan imbal terhadap keputusan nasabah untuk tetap
hasil yang lebih besar dan manjadi nasabah di bank syariah serta
menguntungkan. Tetapi bisa saja nasabah apakah tingkat return, operasional bank,
juga tidak tertarik dengan suku bunga dan ekspektasi imbal hasil memiliki
yang besar karena nasabah tersebut pengaruh secara simultan terhadap
sangat loyal terhadap bank syariah dan keputusan nasabah untuk tetap menjadi
mencari ridho Allah SWT dengan nasabah di bank syariah.
mendapatkan keuntungan atau imbal II. LANDASAN TEORI
hasil yang halal sesuai dengan syariah Ismail (2010:20) mengatakan:
yaitu dengan sistem bagi hasil yang “bank syariah merupakan
bank yang kegiatannya mengacu
diterapkan oleh bank syariah.
pada hukum Islam, dan dalam
Berdasarkan uraian latar belakang di kegiatannya tidak Membebankan
bunga, maupun tidak membayar
atas, maka peneliti merumuskan masalah
bunga pada nasabah. Imbalan yang
penelitian sebagai berikut: diterima oleh bank syariah, dari akad

730
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

dan perjanjian antara nasabah dan bank. “


Kountur (2008:6) menyatakan bahwa Wahyudi, dkk (2013:25) mengatakan
secara sederhana, risiko diartikan sebagai, bahwa jenis-jenis risiko yang ada di bank
kemungkinan kejadian yang merugikan. syariah adalah risik kredit, risiko pasar, risiko
Ada tiga unsur penting dari sesuatu yang likuiditas, risiko operasional, risiko imbal
dianggap risiko: hasil (Risk of Return/RoR), Risiko Komersial
a. Merupakan suatu kejadian. Displaced (Displaced Commercial
b. Kejadian tersebut masih merupakan Risk/DCR), dan risiko syariat.
kemungkinan, jadi bisa saja terjadi bisa Menurut Rosly and Zaini (2008),
tidak terjadi. Sundararajan (2008), dan How dkk (2005)
c. Jika sampai terjadi, akan menimbulkan dalam Arshad dkk (2014) mengatakan:
kerugian. Bank syariah harus
Rivai (2010:942) menyatakan bahwa mempertimbankan DCR karena masalah
Risiko dalam konteks perbankan ini muncul karena terjadi tekanan
merupakan suatu kejadian potensial, baik kompettitif pada bank untuk menarik dan
yang dapat dipekirakan (anticipated) mempertahankan investor (penyedia
maupun tidak dapat diperkirakan dana). Jika bank syariah tidak
(unticipated) yang berdampak negative memberikan harga yang bersaing yang
pada pendapatan maupun permodalan serupa dengan bank lain di deposito, dan
bank. Hastawa (2013) mengatakan: pemegang rekening investasi akan
“manusia tidak dapat memindahkan dana mereka ke bank
memastikan apa yang akan terjadi di
(syariah atau sebaliknya) yang mampu
masa yang akan datang. Manusia
hanya bisa memprediksi kerugian yang membayar harga yang lebih baik.
mungkin akan terjadi di masa depan.
Menurut Mustafidah (2015) berikut
Dalam usahanya mencari nafkah,
manusia dihadapkan pada kondisi adalah beberapa penyebab munculnya
yang tidak pasti. Manusia bisa
DCR yaitu tingkat return, operasional
merencanakan setiap kegiatan usaha
dan investasi, namun manusisa tidak bank, dan ekpektasi imbal hasil.
bisa memastikan apa yang akan
Maski (2010:46) mengatakan:
didapatkan dari investasi tersebut
apakah untung atau rugi. Hal ini “keputusan adalah pemilihan di
merupakan sunatullah atau ketentuan antara alternatif-alternatif yang
Alah SWT.” mengandung tiga pengertian, yaitu:
(1) Ada pilihan atas dasar logika atau
Risiko itu sendiri merupakan fitrah pertimbangan; (2) Ada beberapa
alternatif yang harus dan dipilih salah
yang senantiasa melekat dalam
satu yang terbaik; dan (3) Ada tujuan
kehidupan manusia. Oleh karenanya, yang ingin dicapai, dan keputusan ini
makin mendekatkan pada tujuan
Islam tidak mengenal adanya transaksi
tersebut. Lebih lanjut, keputusan
bisnis tanpa risiko (Wahyudi dkk, 2013:15). adalah suatu pengakhiran daripada
proses pemikiran tentang suatu
masalah atau problema untuk

731
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

menjawab pertanyaan apa yang H02: Tingkat return secara parsial


harus diperbuat guna mengatasi
berpengaruh tidak signifikan terhadap
masalah tersebut, dengan
menjatuhkan pilihan pada suatu keputusan nasabah
alternatif. Sejalan dengan perilaku
Ha2: Tingkat return secara parsial
konsumen, maka pengambilan
keputusan konsumen (consumer berpengaruh signifikan terhadap
decision making) dapat didefinisikan
keputusan nasabah
sebagai suatu proses dimana
konsumen melakukan penilaian H03: Operasional bank secara parsial
terhadap berbagai alternatif pilihan,
berpengaruh tidak signifikan terhadap
dan memilih salah satu atau lebih
alternatif yang diperlukan keputusan nasabah
berdasarkan pertimbangan-
Ha3: Operasional bank secara parsial
pertimbangan tertentu.”
Kriteria keputusan konsumen berpengaruh signifikan terhadap
menurut Adisaputro (2010: 82) sebagai keputusan nasabah
berikut: H04: Ekspektasi imbal hasil secara parsial
1. Maksud pembelian: dibeli untuk berpengaruh tidak signifikan terhadap
digunakan sendiri/keluarga. keputusan nasabah
2. Tujuan yang ingin diperoleh: kegunaan Ha4: Ekspektasi imbal hasil secara parsial
atau manfaat. berpengaruh signifikan terhadap
3. Rasionalitas: rasional dan atau keputusan nasabah
emosional. III. METODE PENELITIAN
4. Kriteria keputusan: maximum Pendekatan Penelitian
value/cost ratio, kenyamanan, Pendekatan yang digunakan dalam
kemudahan. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Berdasarkan latar belakang, Alat analisis kuantitatif yang digunakan
rumusan masalah, tujuan penelitian, dalam penlitian ini adalah analisis
landasan teori yang telah dikemukakan regresi linier berganda.
maka hipotesis dalam penelitian ini Variabel Eksogen
adalah: 1. Tingkat Return
H01: Tingkat return, operasional bank, dan Tingkat return dalam hal ini diukur dengan
ekspektasi imbal hasil secara simultan beberapa pertanyaan, sebagai berikut:
berpengaruh tidak signifikan terhadap a. Apakah ketika tingkat imbal hasil
keputusan nasabah yang anda terima mengalami
Ha1: Tingkat return operasional bank, dan penurunan maka anda akan
ekspektasi imbal hasil secara simultan memutuskan untuk tidak
berpengaruh signifikan terhadap berpindah?
keputusan nasabah b. Apakah tingkat bagi hasil bank
syariah menurut anda lebih
menguntungkan?

732
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

c. Apakah biaya bulanan di bank Variabel keputusan nasabah untuk


syariah lebih rendah? tetap menjadi nasabah di bank syariah
2. Operasional Bank disesuaikan dengan kriteria keputusan
Operasional bank dalam hal ini diukur menurut Adisaputro (2010:82), yaitu:
dengan beberapa pertanyaan, sebagai a. Apakah biaya transaksi atau
berikut: administrasi yang dibebankan oleh
a. Apakah bank syariah memberikan bank syariah rendah? (maximum
pelayanan sesuai dengan yang value/cost ratio)
dijanjikan? (reliability). b. Apakah ketika anda
b. Apakah bank syariah memberikan memanfaatkan jasa bank syariah,
pelayanan yang cepat dan anda mendapatkan manfaat
tepat? (responsiveness). yang sesuai dengan biaya yang
c. Apakah bank syariah anda keluarkan? (maximum
menanamamkan rasa percaya value/cost ratio)
dan keyakinan kepada para c. Apakah bank syariah telah
nasabah? (assurance). memberikan kenyamanan kepada
d. Apakah bank syariah memberikan anda? (seperti, pelayanan yang
kemudahan dalam menghubungi ramah, ruangan yang nyaman,
bank, pelayanan yang ramah dan dan semacamnya) (kenyamanan)
bersahabat? (emphaty). d. Apakah bank syariah telah
3. Ekspektasi Imbal Hasil memberikan akses yang mudah
Ekspektasi imbal hasil dalam hal ini diukur kepada anda? (seperti, ATM dan
dengan beberapa pertanyaan, sebagai kantor cabang yang tersebar)
berikut: (kemudahan)
a. Apakah di bank syariah anda e. Apakah bank syariah memberikan
mendapatkan pengembalian kemudahan dalam transaksi
atau bagi hasil yang sesuai perbankannya? (kemudahan)
dengan harapan anda? Populasi dan Sampel
b. Jika bagi hasil yang diberikan lebih Populasi dalam penelitian ini adalah
rendah dibandingkan dengan seluruh nasabah pada bank syariah di
suku bunga pada bank Surabaya. Sampel dalam penelitian ini
konvensional, apakah anda akan adalah 100 nasabah bank syariah di
memutuskan untuk tidak beralih ke Surabaya yang memiliki rekening pada
bank konvensional? bank syariah dan bank konvensional, serta
Variabel Endogen merupakan nasabah deposito.
1. Keputusan Nasabah

733
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

Jenis dan Sumber Data X1 = Tingkat return


Data yang digunakan dalam X2 = Operasional bank
penelitian ini adalah data primer. X3 = Ekspektasi imbal hasil
Sedangkan pengumpulan data dalam β1.. β3= Koefisien regresi
penelitian ini dilakukan dengan cara e = Error Term/varibel pengganggu
penyebaran kuisioner kepada responden. Uji Asumsi Klasik
Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Normalitas
Jika pertanyaan berkorelasi positif Metode yang dapat digunakan
dengan total skor variabel dan tingkat untuk mendeteksi masalah normalitas
signifikansi di bawah 5% atau 0,05 maka data adalah uji statistik Kolmogorov-
variabel dikatakan valid (Sunyoto, Sminov (K-S). Menurut Widarjono
2012:60). (2010:111) cara pengambilan keputusan
Trihendradi (2013:201) mengatakan: pada uji statistik non-parametik
“dengan menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov (K-S) adalah jika data
Item Total Statistics dapat digunakan
berdistribusi normal apabila nilai
untuk uji validitas dan reliabilitas
sekaligus. Dengan membandingkan r probabilitasnya menunjukkan nilai yang
tabel dengan r hitung (Corrected
lebih besar dari tingkat signifikansi (sig >
Item Total Correlation), jika r hitung
lebih besar dengan r tabel maka 0,05) sedangkan jika data tidak
pertanyaan kuesionel dikatakan valid
berdistribusi normal apabila nilai
dan reliabel. Sebaliknya, jika r hitung
lebih kecil dari r tabel maka tidak probabilitasnya menunjukkan nilai yang
valid dan tidak reliabel.”
lebih kecil dari tingkat signifikansi (sig <
Analisis Linier Berganda
0,05).
Teknik analisis yang digunakan
Uji Heteroskedastisitas
dalam penelitian ini adalah regresi linier
Untuk menguji heteroskedastisitas
berganda dengan menggunakan
pada model regresi, dapat dilakukan
metode OLS (Ordinary Least Square).
dengan menggunakan metode korelasi
Berdasarkan variabel-variabel yang
spearman. Menurut Widarjono (2010:89)
digunakan, maka hubungan antar
dasar pengambilan keputusan pada uji
variabel dapat dinyatakan dalam fungsi
heteroskedastisitas adalah jika nilai
sebagai berikut :
signifikansi lebih besar dari 0,05 (nilai sig >
Y = f(X1, X2, X3, X4)………………………….(3.1)
0,05), maka tidak terjadi
Bentuk persamaan regresi dapat
heteroskedastisitas, sedangkan jika nilai
dirumuskan sebagai berikut:
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (nilai sig <
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e ………….(3.2)
0,05), maka terjadi heteroskedastisitas.
Dimana :
Uji Multikolinearitas
Y = Keputusan nasabah
Uji multikolinearitas dapat dilihat
α = Konstanta
dari nilai tolerance atau Variance Inflation

734
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

Factor (VIF). Semakin besar nilai VIF maka Ha1 = Variabel tingkat return,
diduga terdapat multikolinearitas antar operasional bank, dan ekspektasi
variabel independen. Menurut Widarjono imbal hasil secara simultan
(2010:81) ketentuan dari uji berpengaruh signifikan terhadap
multikolinearitas adalah jika nilai VIF lebih keputusan nasabah.
besar dari 10 dan tolerance semakin b. Menentukan daerah penerimaan uji F
mendekati 0, maka diduga terjadi dengan kriteria jika nilai signifikan ≤
multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF 0,05 maka Ha1 diterima. Ini berarti
lebih kecil dari 10 dan tolerance semakin secara simultan semua variabel
mendekati 1, maka diduga tidak terjadi independen berpengaruh secara
multikolinearitas. signifikan terhadap variabel
Uji Autokorelasi dependen. Jika nilai signifikan > 0,05
Menurut Sunyoto (2012:121) salah maka H01 diterima. Ini berarti secara
satu ukuran dalam menentukan ada simultan semua variabel independen
tidaknya masalah autokorelasi dengan uji tersebut tidak mempunyai pengaruh
Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan yang signifikan terhadap variabel
sebagai berikut: dependen.
a. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW Uji t (t-test)
dibawah -2 (DW < -2) Menurut Widarjono (2010:28)
b. Tidak terjadi autokorelasi, jika DW prosedur yang dilakukan dalam
diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2 melakukan uji T adalah sebagai berikut:
c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai a. Membuat rumusan hipotesis, yaitu
DW di atas +2 atau DW > +2 hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
Uji Hipotesis alternatif (Ha).
Uji F (F-test) H02,3,4 = Variabel tingkat return,
Menurut Widarjono (2010:24) operasional bank, dan ekspektasi
prosedur yang dilakukan dalam imbal hasil secara parsial berpengaruh
melakukan uji F ini adalah: tidak signifikan terhadap keputusan
a. Membuat rumusan hipotesis, yaitu nasabah.
hipotesis nol (Ho) dan hipotesis Ha2,3,4 = Variabel tingkat return,
alternatif (Ha). operasional bank, dan ekspektasi
H01 = Variabel tingkat return, imbal hasil secara parsial berpengaruh
operasional bank, dan ekspektasi signifikan terhadap keputusan
imbal hasil secara simultan nasabah.
berpengaruh tidak signifikan terhadap b. Menentuan daerah penerimaan uji t
keputusan nasabah. dengan kriteria jika nilai signifikan ≤
0,05 maka Ha2,3,4 diterima. Ini berarti

735
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

secara parsial variabel independen nilai signifikansi yang kurang dari 0,05. Hasil
tersebut mempunyai pengaruh yang tersebut menunjukkan bahwa indikator
signifikan terhadap variabel yang digunakan valid dan dapat
dependen. Jika nilai signifikan > 0,05 digunakan untuk pengukuran suatu
maka H02,3,4 diterima. Ini berarti secara penelitian.
parsial variabel independen tersebut Tabel 1.
tidak mempunyai pengaruh yang Uji Validitas Variabel Penelitian
signifikan terhadap variabel Variab Ind Koefis Sig Kriteria Keter
el ika ien nifi anga
dependen.
tor Korel ka n
Koefisien Determinasi asi nsi
Pears
Koefisien determinasi (R2)
on
digunakan untuk mengukur persentase Tingkat Xଵa 0,675 0,0 < 0,05; Valid
return 00 positif
total variasi variabel dependen yang
(ܺଵ) Xଵb 0,713 0,0 < 0,05; Valid
dijelaskan oleh variabel independen 00 positif
dalam garis regresi (Widarjono, 2010:19). Xଵc 0,704 0,0 < 0,05; Valid
00 positif
Besarnya nilai koefisien determinasi Opera Xଶa 0,708 0,0 < 0,05; Valid
terletak antara 0 dan 1, (0 ≤ R2 ≤ 1) yang sional 00 positif
Bank Xଶb 0,779 0,0 < 0,05; Valid
mana semakin mendekati 1 berarti (ܺଶ) 00 positif
semakin baik garis regresi. Sehingga, nilai X ଶc 0,732 0,0 < 0,05; Valid
00 positif
R2 yang kecil berarti kemampuan Xଶd 0,776 0,0 < 0,05; Valid
variabel-variabel independen dalam 00 positif
Ekspek Xଷa 0,769 0,0 < 0,05; Valid
menjelaskan variabel dependen sangat tasi 00 positif
terbatas. Imbal Xଷb 0,877 0,0 < 0,05; Valid
Hasil 00 positif
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (ܺଷ)
Uji Validitas dan Reliabilitas Keputu Ya 0,695 0,0 < 0,05; Valid
san 00 positif
Dari Tabel 1 uji validitas variabel
Nasab Yb 0,691 0,0 < 0,05; Valid
penelitian menunjukkan bahwa variabel ah (Y) 00 positif
Yc 0,533 0,0 < 0,05; Valid
eksogen yaitu karakter tingkat return,
00 positif
operasional bank, dan ekspektasi Yd 0,745 0,0 < 0,05; Valid
00 positif
menunjukkan hasil yang valid. Hal tersebut
Ye 0,709 0,0 < 0,05; Valid
tercermin melalui hasil koefisien korelasi 00 positif
pearson yang positif dan nilai signifikansi Sumber: Data diolah

yang kurang dari 0,05. Hasil yang sama Dari Tabel 2 uji reliabilitas variabel
juga terdapat pada variabel endogen penelitian menunjukkan bahwa variabel
yaitu keputusan nasabah dimana pada eksogen yaitu karakter tingkat return,
pengujian validitas menunjukkan hasil operasional bank, dan ekspektasi
koefisien korelasi pearson yang positif dan menunjukkan hasil yang reliabel. Hal

736
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

tersebut tercermin melalui hasil koefisien Sumber: Data diolah


korelasi (r) antara skor item dengan skor
Uji Asumsi Klasik
total variabel yang menunjukan nilai positif
Uji Normalitas
serta lebih besar dari 0,1946. Hasil yang
Hasil pengujian normalitas dalam
sama juga terdapat pada variabel
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3
endogen yaitu keputusan nasabah
menunjukkan bahwa nilai probabilitasnya
dimana pada pengujian reliabilitas
sebesar 0,181 berarti lebih dari tingkat
menunjukkan koefisien korelasi (r) positif
signifikansi 0,05 sehingga variabel
dan lebih besar dari 0,1946. Hasil tersebut
berdistribusi normal.
menunjukkan bahwa indikator yang
Tabel 3.
digunakan reliabel dan dapat digunakan Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
untuk pengukuran suatu penelitian.
Unstandardize
Tabel 2. d Residual
Uji Reliabilitas Variabel Penelitian N 100
Varia Indik Correct Kriteria Ketera Mean 0E-7
bel ator ed item ngan Normal Std.
total Parametersa,b Deviatio .22281316
correlat n
ion Absolut
Tingk Xଵa 0,245 > Reliab .110
e
at 0,1946 el Most Extreme
Positive .055
return Xଵb 0,360 > Reliab Differences
Negativ
(ܺଵ) 0,1946 el -.110
e
Xଵc 0,271 > Reliab Kolmogorov-Smirnov Z 1.096
0,1946 el Asymp. Sig. (2-tailed) .181
Oper X ଶa 0,487 > Reliab a. Test distribution is Normal.
asion 0,1946 el b. Calculated from data.
al Xଶb 0,578 > Reliab Sumber: Data Olahan SPSS
Bank 0,1946 el Statistics Version 20
(ܺଶ) Xଶc 0,499 > Reliab Uji Heteroskedastisitas
0,1946 el Hasil pengujian heteroskedastisitas
X ଶd 0,563 > Reliab
0,1946 el dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Ekspe X ଷa 0,365 > Reliab tabel 4 menunjukkan bahwa nilai
ktasi 0,1946 el
Imbal Xଷb signifikansinya masing-masing adalah
0,365 > Reliab
Hasil 0,1946 el Xଵ sebesar 0,346 berarti lebih dari 0,05, X ଶ
(ܺଷ)
sebesar 0,068 berarti lebih dari 0,05, dan
Keput Ya 0,451 > Reliab
usan 0,1946 el Xଷsebesar 0,469 berarti lebih dari 0,05,
Nasa Yb 0,541 > Reliab
sehingga semua variabel tidak terjadi
bah 0,1946 el
(Y) Yc 0,290 > Reliab heteroskedastisitas.
0,1946 el
Yd 0,486 > Reliab
0,1946 el
Ye 0,535 > Reliab
0,1946 el

737
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

Tabel 4.
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -.013 .139 -.096 .924
X1 -.040 .042 -.118 -.947 .346
1
X2 .072 .039 .191 1.848 .068
X3 .024 .032 .093 .727 .469
a. Dependent Variable: ABSRES
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics Version 20
Uji Multikolinearitas lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance
Hasil pengujian heteroskedastisitas
sebesar 0,925 yang semakin mendekati 1,
dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Xଷ memiliki VIF sebesar 1,641 yang berarti
tabel 5 menunjukkan bahwa Xଵ memiliki
lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance
nilai VIF sebesar 1,570 yang berarti lebih
sebesar 0,609 yang semakin mendekati 1,
kecil dari 10 dan nilai tolerance sebesar
sehingga semua variabel dinyatakan tidak
0,637 yang semakin mendekati 1, Xଶ
terjadi multikolinearitas.
memiliki VIF sebesar 1,081 yang berarti
Tabel 5.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constan
.311 .221 1.407 .163
t)

1 X1 .362 .066 .436 5.452 .000 .637 1.570

X2 .435 .062 .463 6.976 .000 .925 1.081

X3 .090 .052 .142 1.738 .085 .609 1.641

a. Dependent Variable: Y

Uji Autokorelasi
Hasil pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 6
menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,634 ini berarti nilai DW berada
diantara -2 dan +2 sehingga tidak terjadi autokorelasi.

738
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

Tabel 6.
Uji Autokorelasi
Model Summaryb signifikansinya lebih kecil dari 0,05
Mo R R Adju Std. Durbin- sehingga H01 ditolak dan Ha4 diterima
del Squ sted Error of Watson
are R the yang berarti variabel tingkat return,
Squ Estima operasional bank, dan ekspektasi imbal
are te
1 .780a .609 .597 .226 1.634 hasil secara simultan berpengaruh
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 signifikan terhadap keputusan nasabah.
b. Dependent Variable: Y
Tabel 8.
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics
Uji F (F-test)
Version 20
ANOVAa
Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil pengolahan data dalam Model Sum of df Mean F Sig.
Squar Squar
analisis regresi linier berganda yang es e
dilakukan dengan menggunakan SPSS Regressi 49.8
7.653 3 2.551 .000b
on 25
Statistics Version 20 menghasilkan output
Residual 4.915 96 .051
seperti pada tabel 7. Total 12.568 99
Tabel 7. a. Dependent Variable: Y
Regresi Linier Berganda b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Coefficients a Sumber: Data Olahan SPSS Statistics
Version 20
Model Unstandardized Uji t (t-test)
Coefficients Berdasarkan pengujian pada
B Std. Error
Tabel 9 maka dapat disimpulkan Nilai
(Constan
.311 .221
t) signifikansi X1 adalah sebesar 0,000 yang
1 X1 .362 .066 berarti nilai signifikansi X1 lebih kecil dari
X2 .435 .062
0,05 sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima
X3 .090 .052
a. Dependent Variable: Y yang berarti variabel tingkat return secara
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics parsial berpengaruh signifikan terhadap
Version 20
keputusan nasabah. Nilai signifikansi X2
Berdasarkan tabel 7, model yang
terbentuk dari regresi linier berganda adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai
signifikansi X2 lebih kecil dari 0,05 sehingga
adalah:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e……………(4.2) H03 ditolak dan Ha3 diterima yang berarti

Y= 0,311 + 0,362 X1 + 0,435 X2 + 0,090 variabel operasional bank secara parsial

X3……………………………………………………………………(4.3) berpengaruh signifikan terhadap


keputusan nasabah. Nilai signifikansi X3
Uji Hipotesis
Uji F (F-test) adalah sebesar 0,085 yang berarti nilai
signifikansi X3 lebih besar dari 0,05
Hasil pengujian uji F dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8 sehingga H04 diterima dan Ha4 ditolak

menunjukkan nilai signifikansi X1 , X2 , dan yang berarti variabel operasional bank

X3 adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai

739
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

secara parsial berpengaruh tidak bank, dan ekspektasi imbal hasil bersama-
signifikan terhadap keputusan nasabah. sama memiliki pengaruh yang signifikan
Tabel 9. terhadap keputusan nasabah. Hal
Uji t (t-test)
tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi
Coefficientsa
Model Unstandar Standar t Sig. yang dihasilkan, yaitu sebesar 0,000. Nilai
dized dized signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05
Coefficien Coeffici
ts ents sehingga H01 ditolak, artinya variabel
B Std. Beta tingkat return, operasional bank, dan
Error
ekspektasi imbal hasil secara simultan
(Cons
.311 .221 1.407 .163
tant) berpengaruh signifikan terhadap variabel
X1 .362 .066 .436 5.452 .000 keputusan nasabah. Hasil pengujian uji F
X2 .435 .062 .463 6.976 .000
tersebut mendukung penelitian terdahulu
X3 .090 .052 .142 1.738 .085
a. Dependent Variable: Y oleh Mustafidah (2015) yang mengatakan
Sumber: Data Olahan SPSS Statistics bahwa ketiga variabel tersebut yaitu
Version 20
Koefisien Determinasi (R2) tingkat return, operasional bank, dan
Dari tabel 10 diperoleh hasil nilai ekspektasi imbal hasil merupakan faktor
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,609 pemicu terjadinya DCR. Sebagai seorang
atau 60,9%. Angka tersebut menunjukkan muslim, sebaiknya dalam melakukan
bahwa variabel keputusan nasabah semua kegiatannya selalu mentaati
dapat dijelaskan oleh variabel tingkat aturan syariat agar mendapatkan ridho
return, operasional bank, dan ekspektasi dari Allah SWT. Sebagai seorang muslim,
imbal hasil sebesar 60,9%. Sedangkan juga tidak diperbolehkan hanya mencari
sisanya yaitu 39,1% dipengaruhi oleh keuntungan material saja, namun juga
variabel lain yang termasuk dalam harus mencari ridho Allah SWT. hal
penelitian ini. tersebut sesuai dengan firman Allah SWT
Tabel 10. pada QS. Al-Israa’:19) yang berbunyi:
Koefisien Determinasi
Model Summaryb          
R Adjusted R Std. Error
Mod R   
Square Square of the
el Estimate
wa-man ʾarāda l-ʾākhirata wa-saʿā
1 .780a .609 .597 .226 lahā saʿyahā wa-huwa muʾminun fa-
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 ʾulāʾika kāna saʿyuhum mashkūran
b. Dependent Variable: Y Artinya: “Dan barangsiapa
Sumber: Data olahan SPSS Statistics Version menghendaki kehidupan akhirat dan
20 berusaha kearah itu sungguh-
sungguh, sedangkan dia beriman,
maka mereka itulah orang yang
PEMBAHASAN usahanya dibalas dengan baik.”
(Departemen Agama RI, 2005:284).
Hasil penelitian menunjukkan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel tingkat return, operasional
bahwa variabel tingkat return memiliki

740
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

pengaruh yang signifikan terhadap hartamu; kamu tidak menganiaya


dan tidak dianiaya (Departemen
keputusan nasabah. Hal tersebut dapat
Agama RI, 2005:47).
dilihat dari nilai signifikansi yang dihasilkan, Hasil dari pengujian uji t variabel X1
yaitu sebesar 0,000. Nilai signifikansi terhadap Y tersebut mendukung
tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga H02 penelitian terdahulu oleh Iqbal dan
ditolak, artinya variabel tingkat return Greuning (2008), Ismail (2010) dalam
secara parsial berpengaruh signifikan Arshad, dkk (2014) yang mengatakan
terhadap variabel keputusan nasabah. bahwa dalam jangka pendek rate of
Nasabah pada bank syariah akan tetap return yang rendah tidak berpengaruh
menggunakan jasa bank syariah jika suatu signifikan untuk memaksa deposan untuk
saat tingkat return bank syariah kurang menarik dana. Tetapi, dalam jangka
bersaing dengan bank konvensional panjang akan berpengaruh signifikan
karena beberapa nasabah bank syariah untuk deposan menarik dananya dari
memilih untuk mendapatkan ridho dari bank syariah.
Allah SWT meskipun mendapatkan return Hasil penelitian menunjukkan
yang sedikit. Nasabah tersebut telah bahwa variabel operasional bank memiliki
menjadi nasabah yang loyal, hal tersebut pengaruh yang signifikan terhadap
sesuai dengan firman Allah SWT pada QS. keputusan nasabah. Hal tersebut dapat
Al-Baqarah 278-279 yang memerintahkan dilihat dari nilai signifikansi yang dihasilkan,
umat islam untuk tidak memakan riba yaitu sebesar 0,000. Nilai signifikansi
supaya mendapatkan ridho dari Allah tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga H03
SWT: ditolak, artinya variabel operasional bank

            secara parsial berpengaruh signifikan

           
terhadap variabel keputusan nasabah.
Hasil pengujian t pada variabel X2
       
terhadap Y tersebut mendukung

penelitian terdahulu oleh Normawati
yā-ʾayyuhā lladhīna ʾāmanū ttaqū
llāha wa-dharū mā baqiya mina r-ribā (2013) mengatakan bahwa kualitas
ʾin kuntum muʾminīna (278) fa-ʾin lam
pelayanan berpengaruh positif signifikan
tafʿalū fa-ʾdhanū bi-ḥarbin mina llāhi
wa-rasūlihī wa-ʾin tubtum fa-lakum terhadap loyalitas nasabah. Hal ini
ruʾūsu ʾamwālikum lā taẓlimūna wa-lā
menunjukkan baik buruknya kualitas
tuẓlamūna (279)
Artinya:”Hai orang-orang beriman, layanan yang diberikan oleh perbankan
bertakwalah kepada Allah dan
syariah akan memiliki pengaruh yang
tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang sangat besar terhadap loyalitas
yang beriman. Maka, Allah dan
nasabahnya. Hal tersebut sesuai dengan
Rasul-Nya akan menerangimu. Dan
jika kamu bertobat (dari firman Allah SWT di dalam QS. Al-Imran
pengambilan riba) maka pokok
ayat 159:

741
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

                     
         
           
            
           
fa-bi-mā raḥmatin mina llāhi linta
 
lahum wa-law kunta faẓẓan ghalīẓa l-
qalbi la-nfaḍḍū min ḥawlika fa-ʿfu yā-ʾayyuhā lladhīna ʾāmanū jtanibū
ʿanhum wa-staghfir lahum wa- kathīran mina ẓ-ẓanni ʾinna baʿḍa ẓ-
shāwirhum fī l-ʾamri fa-ʾidhā ʿazamta ẓanni ʾithmun wa-lā tajassasū wa-lā
fa-tawakkal ʿalā llāhi ʾinna llāha yaghtab baʿḍukum baʿḍan ʾa-yuḥibbu
yuḥibbu l-mutawakkilīna ʾaḥadukum ʾan yaʾkula laḥma ʾakhīhi
Artinya:”Maka disebabkan rahmat maytan fa-karihtumūhu wa-ttaqū
dari Allah-lah kamu berlaku lemah llāha ʾinna llāha tawwābun raḥīmun
lembut terhadap mereka. Sekiranya Artinya: “Wahai orang-orang yang
kamu bersikap keras lagi berhati beriman, jauhilah kenyakan dari
kasar, tentulah mereka menjauhkan prasangka, sesungguhnya sebagian
diri dari sekililingmu. Karena itu prasangka itu adalah dosa.
maafkanlah mereka, mohonkanlah Janganlah kamu mencari-cari
ampun bagi mereka, dan kesalahan orang lain dan janganlah
bermusyawaralah dengan mereka sebagian kamu menggunjing
dalam urusan itu. Kemudian apabila sebagian yang lain. Sukakah salah
kamu telah membulatkan tekad, seorang di antara kamu memakan
maka bertawakallah kepada Allah. daging saudaranya yang sudah
Sesungguhnya Allah menyukai orang- mati? Maka, tentulah kamu merasa
orang yang bertawakal kepada- jijik kepadanya. Dan, bertakwalah
Nya.” (Departemen Agama RI, kepada Allah. Sesungguhnya Allah
2005:71). Maha Penerima tobat lagi Maha
Hasil penelitian menunjukkan Penyayang.” (Departemen Agama RI,
bahwa variabel operasional bank memiliki 2005:517).
Hasil pengujian t pada variabel X3
pengaruh yang signifikan terhadap
terhadap Y tersebut mendukung
keputusan nasabah. Hal tersebut dapat
penelitian terdahulu oleh Normawati
dilihat dari nilai signifikansi yang dihasilkan,
(2013) yang mengatakan bahwa
yaitu sebesar 0,085. Nilai signifikansi
pengetahuan tentang bagi hasil tidak
tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga H14
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
ditolak, artinya variabel operasional bank
V. SIMPULAN
secara parsial berpengaruh tidak
Simpulan dari penelitian pengaruh ini
signifikan terhadap variabel keputusan
adalah sebagai berikut:
nasabah. Nasabah harus selalu
1. Faktor pemicu terjadinya displaced
berprasangka baik dan dilarang untuk
commercial risk yang terdiri dari
berprasangka buruk kepada apa yang
tingkat return, operasional bank, dan
akan terjadi, hal tersebut sesuai dengan
ekspektasi imbal hasil secara simultan
firman Allah SWT pada QS. Al-Hujurat ayat
berpengaruh positif signifikan
12:
terhadap keputusan nasabah.

742
Rohmatur A, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 9 September 2016: 728-743; DAMPAK FAKTOR
PEMICU TERJADINYA DISPLACED COMMERCIAL RISK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK TETAP MENJADI
NASABAH BANK SYARIAH DI SURABAYA

2. Variabel tingkat return secara parsial Jakarta: PT. Kencana Prenada Media
Group
berpengaruh positif signifikan
Ismail. 2010. Manajemen perbankan: dari
terhadap keputusan nasabah dengan teori menuju aplikasi. Jakarta:kencana
prenada media group
nilai t sebesar 5,452 dan nilai signifikansi
Khan, Tariqullah dan Habib
0,000 ≤ 0,05. Ahmed.2008.Manajemen Risiko
Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta
3. Variabel operasional bank secara
timur: PT. Bumi Aksara
parsial berpengaruh positif signifikan Kountur, Ronny. 2008. Mudah Memahami
Manajemen Risiko Perusahaan.
terhadap keputusan nasabah dengan
Jakarta: PPM
nilai t sebesar 6,976 dan nilai signifikansi Kountur, Ronny. 2008. Mudah Memahami
Manajemen Risiko Perusahaan.
0,000 ≤ 0,05.
Jakarta: PPM
4. Variabel ekpektasi imbal hasil secara Maski, Ghozali. 2010. Analisis Keputsan
parsial berpengaruh positif tidak Nasabah Menabung: Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi
signifikan terhadap keputusan
Pada Bank Syariah di Malang. Journal
nasabah dengan nilai t sebesar 1,738 of Indonesian Applied Economic. Vol. 4.
dan nilai signifikansi 0,085 ≥ 0,05. No. 1. Hal 43-57
Mustafidah, Wiwit. 2015. Proses
DAFTAR PUSTAKA Manajemen Risiko Terhadapt Displaced
Commercial Risk pada Bank Syariah
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Mandiri KC Banyuwangi. Skripsi Tidak
Pemasaran Analisis untuk Perancangan Diterbitkan. Surabaya Universitas
Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Airlangga
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Otoritas Jasa Keuangan, 2015. Statistik
Arshad, Noraziah Che, dkk. 2014. Perbankan Syariah Islamic Banking
Determinants of Displaced Commercial Statistics, (online), (www.ojk.go.id,
Risk in Islamic Banking Institutions: diakses 3 September 2015)
Malaysia Evidence. Vol. 13. No. 2. Hal. Rivai, Veitthzal. 2010. Islamic Banking.
205-217 Sistem bank islam bukan hanya solusi
Departemen Agama Republik menghadapi krisis namun solusi dalam
Indonesia.2005. Al-Quran dan menghadapi berbagai persoalan
Terjemah. Bandung: Diponegoro perbankan dan ekonomi global.
Departemen Agama Republik Jakarta: Bumi Aksara
Indonesia.2005. Al-Quran dan Sunyoto, Danang. 2012. Validitas dan
Terjemah. Bandung: Diponegoro Reliabilitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Direktorat Perbankan Syariah Bank Trihendradi, C. 2013. Langkah Mudah
Indonesia dan Institut Pertanian Bogor. Menguasai SPSS 21. Yogyakarta: C.V
2004. Potrnsi, Preferensi dan Perilau Andi Offsets
Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wahyudi, Imam dkk. 2013. Manajemen
Wilayah Kalimantan Selatan. (online) Risiko Bank Islam. Jakarta: Salemba
(www.bi.go.id, diakses 16 Januari 2015) Empat
Hastawa, Adam. 2013. Pandangan islam Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistik
terhadap risiko. (slideshare online), Multivariat Terapan. Yogyakarta:
(http://www.slideshare.net/AdamHasta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
wa/pandangan-islam-terhadap-resiko).
Diakses pada tanggal 12-11-2015 pukul
09.00
Huda, Nurul dan Mohammad Heykal.
2010. Lembaga Keuangan Islam.

743

Anda mungkin juga menyukai