213 - Fikri Fadurrahman - Makalah Bedah Otomotif
213 - Fikri Fadurrahman - Makalah Bedah Otomotif
TOYOTA WAY
Disusun untuk memenuhi tugas
Perpustakaan
NIM : 3195213
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Bedah Buku ini.
Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita, nabi
Muhammad SAW. yang atas perjuangan beliau kita dapat tetap hidup dibawah
naungan cahaya rahmat dan dapat terus menuntut ilmu guna mendapat derajat
kemuliaan di sisi-Nya serta dapat lebih mengenal hakikat-Nya.
Makalah Bedah Buku ini telah disusun dan dirangkai dengan sebaik-
baiknya guna melengkapi tugas perkuliahan online pada bidang perpustakaan.
Semoga makalah ini dapat dipahami dengan baik bagi para pembacanya dan dapat
bermanfaat, baik dari penulis pribadi sebagai penyusun maupun bagi para
pembaca. Sebelumnya penulis memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan. Maka dari itu, penulis memohon kritik dan saran untuk
kedepannya.demi perbaikan di masa mendatang.
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 2
1.3 Tujuan.............................................................................................. 2
1.4 Manfaat...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gagasan Utama................................................................................................. 3
2.2 Sub-Sub Tema................................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan..................................................................................... 26
4.2 Saran......................................................................................... 26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Memasuki tahun 1990, Lean Production System yang lahir dari Toyota
production system (TPS) sangat populer di dunia perindustrian. Dimana tujuan
dari sebuah industri untuk mampu memproduksi barang ataupun jasa dengan
biaya terjangkau (Low cost) , kualitas produk tinggi (High quality) dan Lead time
yang kecil, termaktub dalam goal dari Toyota Production System atau yang lebih
dikenal dengan Lean manufacturing.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bab 1.
Laba tahunan Toyota pada akhir 2003 $ 8.13 M lebih besar dari
laba gabungan dari GM, Chrysler dan Ford, marjin Toyota 8,3 kali lebih
tinggi dari pada rata-rata industri.
3
Toyota memiliki proses pengembangan tercepat di dunia
perancang mobil dan truk-truk baru hanya memerlukan waktu 12 bulan,
bahkan bisa kurang, sementara persaingannya perlu waktu sampai 3 tahun.
4
Bab.2
5
Bab.3
1. Produksi berlebih
2. Waktu menunggu
3. Tranport yang tidak diperlukan
4. Pemrosesan berlebih
5. Persediaan berlebih
6. Gerakan yang tidak diperlukan
7. Cacat
8. Kreativitas karyawan yang tidak digunakan
Contoh :
Jawabnya kita bisa mengukur dengan nilai adalah ketika Insinyur sedang :
Bab. 4
6
Prinsip 1. Ambil keputusan manajerial berdasarkan filosofi jangka
panjang, meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek.
Bagian II: Proses yang benar akan menghasilkan hasil yang benar
1. Konsep kerja yang kontinu tanpa waktu luang (idle) yang dapat
memberikan nilai dapat memberikan nilai tambah lebih tinggi.
2. Ciptakan aliran, untuk menggunakan material dan informasi dengan cepat
serta cepat mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan
sehingga masalah dapat diangkat kepermukaan.
3. Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya
organisasi
4. Ini adalah kunci untuk peningkatan kesinambungan yang sebenar-
benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
1. Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa
mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan dan jumlah yang
7
mereka inginkan. Pengisian kembali kembali material yang dipicu oleh
pemakaian adalah prinsip just-in-time.
2. Minimalkan barang dalam gudang siapkan sejumlah kecil berdasarkan apa
benar-benar diambil oleh pelanggan.
3. Tanggap terhadap permintaan pelanggan dari pada tergantung pada skedul
komputer dan sistem demi untuk menulusuri yang mubazir.
8
2. Tangkap pembelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga
titik tertentu. Perbolehkan ekspresi dan kreativitas individual standar
tersebut kemudian masuk ke standar baru sehingga ketika seorang pindah,
Anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang yang berikutnya.
9
Prinsip 9. Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami
pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain.
1. Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan keyakinan
perusahaan dianut dan dijiwai selama periode bertahun-tahun.
2. Latih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa utuk
bekerja sesuai filosofi perusahaan.
3. Gunakan tim lintas fungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas
serta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah yang
sulit.
4. Upayakan kerjasama kelompok merupakan sesuatu yang harus dipelajari.
10
Bagian IV: Menyelesaikan Akar Permasalahan Secara Terus –menerus Untuk
Mendorong Pembelajaran Organisasi
1. Jangan mengambil satu arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu
saja sebelum Anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama.
11
4. Gunakan bansei (refleksi diri) pada tahap-tahap penting dan kembangkan
jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama.
5. Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik dan tidak
menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap
manajer baru.
12
Bab 5
13
Bab. 6
Toyota Way dalam praktik: Abad Baru, Bahan Bakar Baru, Proses
Perancangan Baru “PRIUS”
Bab.7
14
Toyota berjanji untuk menjadi perusahaan yang tidak lagi memiliki
hutang. Penurunan biaya menjadi semangat perusahaan, dan memulai
menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak diperlukan.
Bab 8
15
barang. Sebagian besar waktu akan dihabiskan untuk menunggu keputusan
atau tindakan. Hasilnya akan terjadi kekacauan dan kualitas yang rendah.
Ambil orang-orang yang tepat melakukan pekerjaan yang menambah nilai,
aturlah mereka dalam satu barisan, dan alirkan melalui orang-orang
tersebut dengan sejumlah pertemuan untuk mengatur intregasi dan Anda
akan memperoleh kecepatan produktivitas dan kualitas yang lebih baik.
Bab. 9
16
Bab 10
Bab. 11
17
Mr. Ohno berkata Bahwa tidak ada masalah yang diketemukan saat
penghentian jalur produksi harus menunggu hingga besok pagi agar
diperbaiki. Karena saat kita membuat mobil setiap menit, kita tahu bahwa
besok akan memperoleh masalah yang sama lagi. Menurut TPS pada saat
produksi ditemukan kualitas rusak mesin harus dihentikan Menurut
Amerika, mesin berjalan terus akan menghasilkan kwantitas banyak tapi
tidak dievaluasi hasilnya.
Bab.12
Contoh:
Jika Anda ingin belajar Golf, hal yang pertama yang akan
diajarkan oleh intruktur adalah dasar pukulan Golf, kemudian Anda berlatih,
berlatih, berlatih dan membuat pukulan Anda stabil, sampai Anda
memiliki ketrampilan dasar untuk memukul bola secara konsisten, dengan
harapan bagi Anda untuk meningkatan permainan Golf Anda
18
Tugas penting saat mengimplementasikan standardisasi adalah:
Bab. 13
19
3. Resik (membersihkan) proses pembersihan sering kali berbentuk
pemeriksaan yang mengungkapan abnormalitas dan kondisi
sebelum terjadinya kesalahan yang berdampak buruk pada kualitas
atau menyebabkan kerusakan pada mesin.
4. Rawat (menciptakan aturan) kembangkan sistem dan prosedur
untuk mempertahankan dan memonitor ketiga R di atas
5. Rajin (mendisiplinkan diri) menjaga tempat kerja agar tetap stabil
merupakan terus menerus dari peningkatan berkesinambungan.
Bab. 14
20
Hingga manajemen senior mampu menyingkirkan ego mereka dan
melebur kedalam tim dan memimpin mereka semua, manajemen senior
akan terus kehilangan berpikir ego dan menemukan kemampuan yang luar
biasa dari seluruh karyawannya. Di Toyota, kami menempatkan nilai
tertinggi pada anggota-anggota tim kami dan melakukan yang terbaik
untuk mendengar mereka dan menyatukan ide-ide mereka ke proses
perencanaan kami.
Bila kita melihat para pemimpin besar dalam sejarah Toyota, kita
akan melihat bahwa mereka memiliki beberapa ciri yang sama:
Bab 16
21
nyiakan waktu mereka. TPS berpikir bahwa kerja sama kelompok adalah
tentang Anda menyukai Anda bahwa Anda akan melakukan pekerjaan
Anda sehingga kita berhasil sebagai satu perusahaan.
Saling menghormati tidak berarti kita saling menyayangi
Bab 17
Bab. 18
22
mengumpulkan data tentang situasi sebenarnya (lapangan). Berdasarkan
pada pemahaman penuh atas semua aspek dari situasi yang sebenarnya
Toyota mempromosikan dan mengharapkan pemikiran kreatif dan
inovatif. Karyawan dan manajer Toyota Way harus memiliki kemampuan
untuk mengevaluasi dan menganalisis apa yang sedang terjadi, dicari apa
penyebabnya dari permasalah tersebut serta dikomunikasikan untuk
dicarikan penyelesaiannya/jalan keluarnya. Berpikir dan berbicara
berdasarkan informasi dari data yang telah diverifikasi dan terbukti
kebenarannya, Pergi dan konfirmasikan fakta-fakta yang ada.
Bab 19.
23
Bab.21
Bab. 22
24
BAB III
3.1 Tampilan
1. Desain Buku
Buku Toyota Way yang sudah diamati oleh penulis ini memiliki
desain buku yang menarik dengan diperkenalkan beberapa tokoh pendiri
dan tokoh penting dalam perkembangan karir Toyota di dalam buku
tersebut lengkap beserta fotonya.
2. Cover Buku
Cover buku ini dapat dikatakan colorful karena lebih banyak warna
dan elemen lain dari buku-buku yang saya baca sebelumnya.
3.2 Isi
1. Tata Bahasa
Pemaikaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, dan
penggunaan tanda baca cukup bagus. Buku ini menggunakan bahasa
Inggris, sehingga cukup untuk membuat wawasan bahasa Inggris kita
bertambah.
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
untuk memberikan kualitas terbaik, biaya terendah dan jangka waktu (lead
4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah dengan
sumber–sumber yang lebih banyak dan dapat di pertanggung jawabkan.
26