Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KASUS PENGASUHAN KEPERAWATAN

OKSIGENASI KEPADA KLIEN

“KANGKER PARU PARU”

Dosen mata kulia

Hj. Sri Sulami, AMKAn, S.Kep

Di susun oleh :

MUHAMMAD AL FUAD ( 201FI03016 )

Fakultas Ilmu Kesehatan ,Jurusan Anestesiologi


Tahun Ajaran 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami
dapat merampungkan penyusunan makalah pemenuhan keburuhan
dasar manusia 1dengan judul KASUS PASIEN PADA KAMGKER
PARU PARU tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin saya upayakan dan


didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
merampungkan kasus makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan
aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada saya membuka
selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah
sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami
dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan
lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya

BANDUNG, OKTOBER 2020

PENYUSUN

2
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan masalah............................................................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI..................................................................................................................................4
A. GAMBARAN UMUM....................................................................................................................4
B. PENGERTIAN KEBUTUHAN OKSIGENASI..............................................................................4
BAB III........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN KASUS............................................................................................................................5
A. Kasus...............................................................................................................................................5
B. DIAGNOSA....................................................................................................................................6
C. PENANGANAN NAPAS................................................................................................................6
D. PENANGANAN KANKER PARU PARU.....................................................................................7
E. PENYEBAB....................................................................................................................................9
F. PERLUNYA OKSIGENASI PADA KANGKER PARU-PARU....................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di
paru-paru. Kanker ini lebih banyak dialami oleh orang yang memiliki
kebiasaan merokok dan merupakan satu dari tiga jenis kanker yang paling
banyak terjadi di Indonesia.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu kangker paru paru
2. Bagaimana Ciri ciri kangker paru paru
3. Apa Peran oksigenasi dalam kangker paru paru
4. Apa yang menyebabkan kangker paru paru
5. Bagaiaman konsep oksigenasi
6. Bagaimana konsep asuhan keperawatan
7. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien kangker paru paru
dengan ganguan oksigen

C. Tujuan
1. Untuk menegetahui peran oksigenasi dalam mengetasi kekurangan
oksigen pada kangker paru paru . karena adanya sel-sel tumbuh
secara tidak terkendali di dalam paru-paru (organ yang berfungsi
untuk menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup napas dan
membuang karbondioksida saat menghela napas).
2. Untuk menegetahui proses penangana kanker paru paru
3. Untuk menegenal ciri ciri kangker paru paru

4
Bagaimana konsep oksigenasi

Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan


cara melancarkan saluran masuknya oksigen atau memberikan aliran
gas oksigen (O2) sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam
tubuh

Bagaimana konsep asuhan keperawatan

Konsep asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian


kegiatan praktik keperawatan Langsung pada klien di bagian tatanan
Pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya berdasarkan kaidah profesi
keperawatan Dan merupakan inti dari keperawatan.standar asuhan
keperawatan identik dengan standar asuhan keperawatan

Bagaimana asuhan keperawatan pada klien kangker paru paru


dengan ganguan oksigen :

 Perawat memiliki kesempatan yang banyak bertemu dg pasien/keluarga


untuk upaya-upaya penkes

 Pendidikan pasien/keluarga dimulai sebelum, selama dan setelah terapi.

 Dukungan terus menerus untuk memastikan keberhasilan pengobatan: alat


bantu pengajaran visual, rujukan kepada profesional lain atau program
masyarakat, seperti kelompok kankerdukungan

 Pasien atau keluarga harus mampu menggambarkan status penyakit dan


terapi sesuai

pendidikan pasien dan emosional,

 Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan mengenai rencana


perawatan dan

kehidupan,

 Mengidentifikasi sumber daya masyarakat yang sesuai dg menyediakan 


Menjelaskan langkah yang tepat dalam keadaan darurat oncologic dan efek
samping

 Menjelaskan jadwal ketika perawatan sedang direncanakan informasi

5
BAB II

LANDASAN TEORI

A. GAMBARAN UMUM
Oksigen adalah gas untuk bertahan hidup yang diedarkan
ke sel-sel dalam tubuh melalui sistem pernapasan dan
sistem kardiovaskuler (peredaran darah), Dalam keadaan
normal, proses oksigenasi terjadi tanpa disertai pemikiran
serius mengenai apa yang terjadi.
Namun, ketika tubuh kekurangan oksigen seseorang dapat
segera merasakan efeknya.
Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam
tubuh dengan cara melancarkan saluran masuknya oksigen
atau memberikan aliran gas oksigen (O2) sehingga
konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh

B. PENGERTIAN KEBUTUHAN OKSIGENASI


Merupakan Kebutuhan Dasar manusia yang digunakan
untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh
mempertahankan kelangsungan hidup dan aktivitas
berbagai sel organ dalam kehidupan sehari-hari
oksigenasi merupakan salah satu komponen gas dan unsur
vital dalam proses metabolisme dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel
tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara
menghirup O2 setiap kali bernapas dari atmosfer. Oksegen
(O2) untuk kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
o Faktor yg memepengaruhi kebutuhan oksigenasi
Hormonal Obat :

6
Semua hormon termasuk derivate katekolamin dapat
melebarkan saluran pernapasan. Obat yang tergolong
parasimpatis dapat melebarkan saluran napas, seperti sufas
atropine, ekstrak beladona dan obat menghambat adrenergic tipe
beta (khususnya beta-2) dapat mempersempit saluran napas
(Bronkokonstriksi), seperti obat tergolong beta bloker
nonselektif

Alergi Pada Saluran Napas :


Faktor yang menimbulkan keadaan alergi, antara lain debu yang
terdapat didalam udara pernapasan, bulu binatang, serbuk banag
sari bung, kapuk, makanan, dan lain-lain, ini menyebabkan
bersin. Apabila ada rangsangan di daerah nasal menyebabkan
batuk apabila di saluran napas bagian atas, dan bronkokonstriksi
terjaadi pada asma bronkial dan jika terletak saluran napas
bagian bawah menyebabkan rhinitis.

o Pentingya asuhan keperawatan bagi pasien kangker paru paru

Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan


asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien memiliki arti penting
yakni.
1. Dapat meningkatkan kemandirian pada perawat dlam
melaksanakan tugasnya karena didalam proses keperawatan terdapat
metode ilmiah keperawatan yang berupa langkah-langkah proses
keperawatan.
2. Dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam
melaksanakan tugas.
3. Dapat meningkakan kemampuan intelektual dan teknikal dalam
tindakan keperawatan
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi
perawat untuk mencegah tindaka yang merugikan atau menghindari
adanya tindakan yang tidak legal.

7
Proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan
terorganisasi dalam pemberian asuhan keperawatan yang difokuskan
pada reaksi dan respons unik individu pada suatu kelompok atau
perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialami, baik aktual
maupun potensial. Perawat harus mengetahui dan menyadari
pentingnya proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis,
intervensi, implementasi, dan evaluasi sebagai metode pemecahan
masalah (problem solving) yang terorganisasi dalam memberikan
asuhan keperawatan secara tepat dan sesuai dengan standar praktik
keperawatan

proses keperawatan yaitu dimana


perawat bersama klien bekerja sama
dalam :
1) Melakukan pengkajian kebutuhan asuhan keperawatan
2) Merencanakan dan melaksanakanasuhan keperawatan
3) Menilai hasil asuhan keperawatan yang berorientasikan pada
klien dan tujuan

Hal di atas dapat di lakukan unruk penamganan pasien kangker


paru paru yang perlu yang memerlukan perawatan lebih pada
pernafas,

8
BAB III

PEMBAHASAN KASUS

A. Kasus
Seorang laki laki berusia 45 tahun datang ke sebua rumah sakit
dengan keluhan . nyeri di dada dan tulang rusuk, batuk berdahak
serta sesak napas .yang berkepenjanga setelah itu di lakukan
pemeriksaan fisik oleh dokter pada pasien untuk mendengarkan
suara napa ( stetoskop ) pemeriksaan fisik rutin menunjukkan
pembengkakan kelenjar getah bening di atas tulang selangka,
massa di perut, pernapasan tidak adekuat, bunyi abnormal di
paru-paru, bunyi redup ketika dada diketuk, kelainan pupil,
kelemahan atau pembengkakan pembuluh darah di salah satu
lengan
. selanjutnya di lakukan beberapa pemeriksaa tambaha seperti

-foto rotgen dada


-MRI
-CT scan

Foto rotgen dada yang menunjukkan sebuah tumor pada paru-paru


(ditandai dengan panah)

9
B. DIAGNOSA
Menujnukan adanya tumor ( kangaker paru paru ) di dalam paru .
Terdapat 2 jenis kanker paru, kanker yang dimulai di paru-paru disebut
kanker paru-paru primer. Sedangkan kanker yang menyebar ke paru-paru
dari tempat lain di tubuh dikenal sebagai kanker paru-paru sekunder.

C. PENANGANAN NAPAS

Pertama yg haru di lakukan pemasangan oksigenasi kepada


pasien .untuk mempermudah jalanya napas Sesuai stadium
kangker paru paru

Stadium I
Pada stadium ini, kanker masih berada di dalam paru-paru dan
belum menyebar ke kelenjar atau organ sekitarnya.

 Untuk itu dapat di lakukan pemasangan oksigenasi jenis NASAL


KANUL dengan bantuan kanula hidung sebua alat yanga memiliki
dua tabung kecil yang kemudian d masukan dalam lubang hidung
dan di hubungkan dengan tabung oksigen . dan di alirkan udara
sesuai kebutuhan

Stadium II
Pada stadium ini, kanker masih berada di dalam paru-paru,
namun telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.
Stadium III
Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke kelenjar getah
bening yang letaknya jauh dari paru-paru atau bagian tubuh
lainnya, seperti batang tenggorok (trakea), kerongkongan, atau
pembuluh darah utama di jantung.

 Untuk kedua stadium kangker paru II-III dapat di gunakan


pemasanngan oksigenasi dengan mengunakan masker oksigen

10
yang menutupi bagian hidung dan mulut . untuk pengidap yang
membutuhkan lebih banyak oksigen .

Stadium IV
Pada stadium ini, kanker telah menyebar di kedua paru-paru dan
organ lain yang letaknya jauh dari paru-paru, seperti otak dan
hati. Kanker juga telah menyebabkan penumpukan cairan di
dalam selaput paru-paru (pleura).

 Pada fase stadium IV oksigenasi di lakukan dengan


prosedur pembedahan oleh dokter akan melubangi bagian
trakea yang kemudian di pasang tabung untuk
mengalirkan oksigen ( METODE TRANSTRAKEAL )

D. PENANGANAN KANKER PARU PARU

Evaluasi pasien meliputi :

1. Kesiapan fisik dan mental pasien dalam pengobatan.


2. Pentingnya peran keluarga dan orangorang terdekat pasien
untuk pengertian/ dukungan moral dan dana dalam pengo
batan.
3. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien
dengan kemoterapi harus yang sudah terlatih/sertifikat dan
bekerja sesuai SPO Rumah sakit harus menyediakan sarana
dan fasilitas agar penanganan kanker paru aman bagi petugas
dan lingkungan
Dengan langka penanganan selanjutnya :

11
1. Operasi
Operasi dilakukan jika kanker masih berada di satu sisi paru-
paru dan belum menyebar ke sisi lain paru atau organ lain
(stadium I dan II). Prosedur torakotomi bertujuan untuk
mengangkat tumor dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya.
Tindakan ini dilakukan untuk menghambat penyebaran sel
kanker.

 PEMBERIAN OKSIGENASI PADA SAAT OPERASI


Intubasi endotrakeal adalah prosedur medis untuk
memasukkan alat bantu napas berupa tabung ke dalam
tenggrorokan (trakea) melalui mulut atau hidung. Intubasi
bertujuan agar pasien dapat tetap bernapas pada saat
prosedur anastesi (bius), selama operasi, atau pada pasien
dengan kondisi berat yang dapat mengalami kesulitan
dalam bernapas.

 Penata laksanaan sebelum operasi


Pembedahan dilakukan pada tumor stadium I,
stadium II jenis karsinoma, adenokarsinoma dan
karsinoma sel besar. Dilakukan pada stadium III
secara individual yang mencakup 3 kriteria : 
Karakteristik biologis tumor  Letak tumor dan
pembagian stadium klinik  Keadaan fungsional
penderita

1. Terapi oksigen
2. Terapi Obat
3. Kemoterapi
4. Immunoterapi
5. Terapi Radiasi

12
6. Torakosintesis dan Pleurodesi
7. Pembedahan

DENGAN TUJUAN :

 Menghilangkan hambatan pada saluran pernapasan.


 Membuka saluran pernapasan agar dokter dapat
menyalurkan oksigen, ataupun obat-obatan ke dalam
tubuh pasien.
 Membantu pernapasan pada penderita penyakit atau
kondisi yang dapat mengancam pernapasan,
seperti status epileptikus, status asmatikus (kegawatan
pada asma yang tidak membaik dengan pengobatan),
anafilaksis, pneumonia berat, PPOK, pembengkakan
paru, luka berat pada wajah dan leher, emboli paru, gagal
jantung, cedera kepala berat, atau pada pasien syok.
 Memudahkan dokter melihat saluran pernapasan bagian
atas.
 Mencegah masuknya makanan, asam lambung, air liur,
dan benda asing lainnya ke dalam paru-paru, ketika
pasien tidak sadar.
 Memberikan bantuan pernapasan pada pasien yang
menjalani operasi dengan anestesi (bius) umum.

Beberapa hal di atas dapat memudahkan proses


peranapasn pada pasien dengan penyakit peru paru serta
membuat jalanya napas secara baik pada prosedur
operasi.

13
2. Kemoterapi
Pada kanker stadium lanjut, kemoterapi dilakukan
selama beberapa minggu atau beberapa bulan untuk
membunuh sel kanker, serta menghambat pertumbuhan
dan penyebaran sel kanker yang masih tersisa setelah
operasi. Radioterapi

3. Radioterapi
merupakan metode pengobatan yang dilakukan setelah
operasi, untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa.
Ketika operasi tidak mungkin lagi dilakukan pada
kondisi kanker stadium lanjut, maka terapi radiasi
bertujuan untuk meredakan gejala dan menghambat
penyebaran kanker.

E. PENYEBAB
Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan
merokok, sehingga perokok aktif merupakan kelompok
yang paling rentan terkena kanker paru-paru. Namun,
orang yang pernah merokok atau sering terpapar asap
rokok juga berisiko menderita kanker paru-paru.

Rokok maupun asap rokok mengandung lebih dari 60 zat


beracun yang dapat memicu perkembangan kanker
(karsinogenik). Jenis zat beracun tersebut antara lain
adalah nikotin dan tar. Nikotin dipakai sebagai bahan
insektisida, sedangkan tar digunakan dalam pembuatan
aspal jalanan.

14
Pada tahap awal, zat beracun ini tidak memengaruhi
fungsi organ paru. Namun semakin banyak rokok yang
dihisap, kerusakan pada jaringan paru-paru juga akan
makin bertambah. Kerusakan inilah yang mengakibatkan
sel-sel bereaksi secara tidak normal dan tidak terkendali,
hingga akhirnya muncul sel kanker.

F. PERLUNYA OKSIGENASI PADA KANGKER PARU-


PARU

Pada kanker paru, pertumbuhan berlebihan ini


menyerang paru-paru. Paru-paru adalah dua organ yang
bersifat menyerap seperti spon atau busa berada di dada
yang berfungsi mengambil oksigen saat menghirup dan
melepaskan karbon dioksida saat mengeluarkan napas.
Penyeranag kangker paru paruyg membuat proses
sirkulasi udara dalam tubuh menjadi terhambat
senhingga terjadi penuruna atau pengurangan napas .
sehinnga meneybabkan Hipoksia dimana kondisi
rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan. Akibatnya,
sel dan jaringan yang ada di seluruh bagian tubuh
terutama paru paru tidak dapat berfungsi dengan
normal.sehinnga di perlukan proses OKSIGENASI
Hipoksia merupakan kondisi yang perlu diwaspadai
karena jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan
kematian jaringan.di sebabkan kekurangan oksigen
dalam tubuh

15
 Peran oksigenasi `dalam sistem pernafasan , paru
paru

Sistem pernapasan, paru paru membantu tubuh


menyerap oksigen dari udara dan membuang gas
sisa seperti karbondiokTak hanya membantu Anda
bernapas, fungsi sistem pernapasan lainnya, yakni:

1. Membuat Anda bisa bicara dan


membauisesuatu
2. Mengalirkan udara sesuai suhu tubuh dan
melembabkannya sesuai kondisi tubuh
3. Melindungi saluran udara dari zat berbahaya
dan iritasi oksida dari darah.

Mekanisme pernapasan pada paru paru sebelum terjadinya


kamgker paru .

16
Perbedaan antara paru paru normal(sebelum terjadi
kangker paru paru ) dan paru paru abnormal ( adanya
ganguan pd paru paru . tumor/kangker paru paru )

Proses pernafansan mulai tergangu di akibatkan adanya


pertumbuhan sel yg tidak terkontrol pada paru paru
sehingga proses keluar masuk oksigen tergangu /terhalang
tindakan oksigenasi dapat di lakukan guna mempermudah
proses pernafasan .

17
1. Kerusakan pertukaran gas, yang berhubungan dengan penurunan

kapasitas paru sekunder terhadap destruksi jaringan

2. Bersihan jalan nafas tidak efektif, yang berhubungan dengan

obstruksi tumor dan peningkatan sekresi trakeobronkial.

3. Nyeri, yang berhubungan dengan tekanan tumor pada jaringan

penunjang dan erosi jaringan.

Masalah yang mungkin muncul :

1. Muncul sputum pada jalan nafasnya yang mengganggu pernafasan.

2. Kekurangan nutrisi yang disebabkan batuk yang melelahkan.

3. Aktivitas juga menurun karena nyeri pada dadanya.

4. Koping pada individu tersebut menjadi tidak efektif

5. Pertukaran gas diparu-paru menjadi terganggu karena jalan nafasnya

18
BAB IV

PENUTUP

B. Kesimpulan
Dari makalah ini saya menyimpulkan bahwa kangker paru
paru merupakan sebua penyakit yg menyerang sistem
pernafasan dalam tubuh sehingga kita kekurangan oksigen
dan perlu mengunakan OKSIGENASI untu mengatur
sirkulasi oksigen dalam tubuh .bukan Cuma itu proses
pengobatan yg sangat sulit melalu tahap operasi dan
penyinaran sinar X dari radio terapi yg membuat tidak
banya orang mengakami kondisi jaringan dan sel tubuh
rusak. Bahkan kematian mendadak karna kekurangan
pemasok oksigen atau di kenal dengan ( HIPOKSIA )

C. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
jika ada penulisan maupun kata kata yang kurang mohon d
kritik . untu saran saya lebih lanjut mohon jaga dirih kita
selagi di berikan kesehatan karena apapun itu yang
namanya penyakit ringan maupun berat tidak ada yg baik .
terutama pada perokok karena 70 % sumber kangker paru
berasal dari bahan rokok . terimah kasih

19
DAFTAR PUSTAKA

 www.alodokter.com
 tirto.id
 www.google.com
 kanker.kemkes.go.id
 www.alodokter.com
 www.google.com
 www.alodokter.com
 www.ciputramedicalcenter.com
 www.google.com
 www.google.com
 hellosehat.com
 www.halodoc.com

20

Anda mungkin juga menyukai