Anda di halaman 1dari 7

Berikut adalah salah satu contoh penghitungan dalam menentukan skala

prioritas perawatan kesehatan masyarakat disuatu daerah binaan:


Cara penghitungan
1. Nilai total didapatkan dengan mengalikan semua nilai dari masing masing kriteria.
Contohnya: GED4X3X4X3=128
2. Bobot yang tertinggi yang menjadi prioritas pertama dalam penanggulangan masalah.
b. Merumuskantujuan
 Berorientasi pada masyarakat
 Berorientasi pada masalah dan faktor faktor penyebabnya.
 Jangka waktu pencapaian (jangkapanjang-jangkapendek)
c. Merumuskan kriteria hasil Menuliskan ukuran /standar
pencapaian hasil yang diharapkan sesuai tujuan.
d. Menyusun aktivitas/intervensi
 Pendekatan 3 tingkat pencegahan
 Kerjasama lintas program dan sector

Intervensi keperawatan menggunakan model sistem Neuman


e. Menetapkan:
 Penanggung jawab
 Menetapkan waktu pelaksanaan
 Menetapkan tempat pelaksanaan
 Menetapkan metode dan media yang digimakan

TAHAP PELAKSANAANA
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan
melibatkan secara aktif masyarakat melalui kelompok - kelompok yang ada
di masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat dan bekerjasama dengan pimpinan
formal di masyafakat, puskesmas / Dinas Kesehatan atau sector terkait
Iainnya, yang meliputi kegiatan:
1. Promotif
a. Pelatihan kader kesehatan
b. Penyuluh an kesehatan/pendidikan kesehatan
c. Standarisasi nutrisi yang baik
d. Penyediaan perumahan
e. Tempat-tempat rekreasi
f. Konseling perkawinan
g. Pendidikan seks dan masalah-masalah genetika
h. Pemeriksaan kesehatan secara piodic
2. Preventif
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
c. Pemberian nutrisi khusus
d. Pengamanan/penyimpanan barang, bahan yang berbahaya.
e. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
f. Imunisasi khusus pada kelompok khusus
g. Personal higiene dan kesehatan lingkungan
h. Perlindungan kecelakaan kerja dan keselamatan kerja
i. Menghindari dari sumber alergi
3. Pelayanan kesehatan langsung
a. Pelayanan kesehatan di Posyandu Balita, lansia
b. Homecare
c. Rujukan
d. Pembinaan pada kelompok – kelompok di masyarakat

TAHAP EVALUASI
1. Perkembangan masalah kesehatan yang telah ditemukan.
2. Pencapaian tujuan keperawatan (terutama tujuan jangka pendek)
3. Efektivitas dan efesiensi tindakan/kegiatan yang telah dilakukan.
4. Rencana tindak lanjut
Macam evaluasi:
a. Formatif dan sumatif
b. Input, proses dan output
Fokus evaluasi
a. Relevan siapakah program diperlukan yang ada yang baru
b. Perkembangan dan kemajuan
 Apakah yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
 Bagaimana peranstaf, fasilitas dan jumlah pesertai
c. Efisiensi biaya
 Bagaimana biaya yang sudah dikeluarkan dapat mencapai tujuan?
 Apa keuntungan program?
d. Dampak
 Apakah dampak jangka panjang?
 Apakah ada perubahan perilaku dalam 6 mg/6 bulan/1 tahun
 Apakah status kesehatan menhigkat?
Tingkat evaluasi
1. Staff
 Apaka htujuan tercapai
 Apakah instrument berguna
 Apakah strategi/aktivitas berguna
2. Pekerja social masyarakat (kader)
 Apakah mereka belajar melalui proses ini
 Masukan/pelajaran yang berguna
 Dimana saja dapat di capai
3. Masyarakat
 Untungnya apa
 Apakah mereka belajar penyebab masalah
 Apakah mereka berpartisipasi pada masa yang akan datang

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PENDEKATAN
PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Pendahuluan
Pembangunan kesehatan masyarakat merupakan bagian integral dari
suatu pembnagunan kesehatan nasional, selain itu juga merupakan bagian
integral dari pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Keterlibatan
masyarakat dalam perencanaan pengorganisasian, dan pengelolaan upaya
kesehatan termasuk upaya perawatan diri, pada akhimya akan menjadi
tumpuan kemandirian masyarakat dalam hal kesehatan.
Berbagai kegiatan masyarakat dalam upaya kesehatan telah banyak
dilaksanakan di desa-desa, dengan budaya kerjasama, gotong-royong dan'
musyawarah serta peluang-peluang kemandirian mereka seperti
kemandirian dalam pembiayaan kesehatan. Peran serta masyarakat
merupakan hal yang mutlak perlu dalam pembangunan 'kesehatan, hal ini
disebabkan oleh sistem yang dianut dalam pembangunan nasional adalah
sistem oleh seluruh bangsa, bukan pemerintah saja.
Dengan demikian peran serta masyarakat merupakan unsur mutlak
dalam pembangunan, termasuk pembangunan kesehatan.-Kesehatan
merupakan kebutuhan dan hak setia pinsan agar dapat menjalani hidup yang
produktif dan bahagia. Agar setia porang dimana pun dan kapan pun dapat
memperoleh hidup sehat, kesehatan harus menjadi kemampuan yang
melekat pada.
Setiap insan. Hal ini hanya dapat dicap apibila masyarakat, baik
secara individu maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehatnya, kemandirian masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan dan menjalankan upaya pemecahannya sendiri adalah
kunci kelangsungan pembangunan.

Tujuan dan Sasaran


Tujuan umum:
Meningkatnya jumlah dan mutu kegiatan masyarakat dibidang kesehatan.
Tujuan khusus:
a. Meningkatkan kemampuan pemimpin / pemuka / tokoh masyarakat dlaam merintis
dan menggerakkan upaya kesehatan dimasyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan.
c. Meningkat kankemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya
secara mandiri.
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun, dan
mengelola dana / sarana masyarakat untuk upaya kesehatan.

Sasaran:
Sasaran peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
adalah:
a. Individu yang berpengaruh atau tokoh masyarakat, baik formal maupun \ informal.
b. Keluarga
c. Kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus kesehatan, seperti: generasimuda,
wanita, angkatan kerja dan lain-lain.
d. Organisasi masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
menyelenggarakan upaya kesehatan seperti: organisasi profesi ,lembaga swadaya
masyarakat dan sebagainya.
e. Masyarakatumumdidesa,dikotadandipemukimankhusus. Pembangunan Kesehatan
Masyarakat: Pembangunan adalah suatu rangkaian perubahan dan pertumbuhan
menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera. Tujuan pembangunan diIndonesia
dalam manusia seutuhnya dan seluruh masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan potensi - potensi yaitu:
a) Sumber daya alam
b) Sumber daya
c) manusia Ilmu dan teknologi Dengan demikian dapat dipahami bahwa manusia
Indonesia disamping sebagai sasaran / tujuan (obyek) sekaligus sebagai
pelaksana (subyek). Ini menunjukkan bahwa perahan sumber daya manusia
sangat penting sehingga dituntut adanya manusia berkiialitas dan produktif
social maupun ekonomi. Untuk memperoleh manusia yang penting, salah satu
diantaranya adalah kesehatan. Sehat adalah keadaan yang meliputi kesehatan
jasmani, rohani dan social dan tidak hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat, dan kelemahan saja. Sakit adalah gangguan terhadap kebugaran
jasmani, rohani dan social manusia. Kesehatan masyarakat adalah upaya
kesehatan yang ditujukan agar masyarakat dapat memperoleh :
 Kemampuan mencegah penyakit yang mengancamnya. Umur harapan
hidup yang iebih panjang.
 Kemampuan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.
 Motivasi untuk berperan aktif dapat pemeliharaan kesehatannya
melalui kerjasama dalam berorganisasi.
Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat, umumnya akan dihambat oleh kondisi –
kondisi didalam masyarakat yang sangat
menentukan, yaitu :
a. Kemiskinan, terutama didaerah pedesaan masih Cukup
banyak masyarakat yang belum beruntung akan dapat
pemenuhan kebutuhan akan sandang, pangan, papan,
sehingga masih sulit hidupnya untuk membiayai bila jatuh
sakit.
b. Kebodohan / ketidaktahuan, didalam Negara yang
berkembang masih cukup banyak orang-orang yang masih
termasuk 3 buta (Aksara ,Angka, Bahasa Indonesia)
diantaranya akibat adanya kemiskinan sehingga tidak
sempat mempunyai waktu untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Penyakit tnenular. Dalam iklim tropis seperti diIndonesia
dapat berlangsung sepanjang tahun. Kehidupan vector-
vector pembawa penyakit dapat berkembang biak secara
terus menerus sehingga penyakit menular umumnya dapat
dengan mudah berpindah dari manusia satu kemanusia yang
lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
penyakit menular adalah agent, host andevinronment.
Hubungan penyakit agent (organisme), Host (penerima
penyakit) danv lingkungan (keadaan dimana organisme /
agenthidup). Agent butuh keadaan (lingkungan) nyaman
untuk berkembang biak dan menyerang host. Host (orang)
dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi lingkungan dapat juga
dirubah oleh host. Demikian juga lingkungan dapat
mempengaruhi agent dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai