Anda di halaman 1dari 14

 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


Sub Pokok Bahasan : 1. Tujuan Menyikat Gigi
2. Frekuensi dan Waktu Menyikat Gigi
3. Alat dan Bahan Menyikat Gigi
4. Syarat Sikat Gigi yang Baik
5. Cara Menyikat Gigi yang benar
6. Pencegahaan Penyakit Gigi dan Mulut
7. Cara Memelihara Sikat Gigi
8. Akibat Tidak Menyikat Gigi

Hari / tanggal : Rabu, 22 April 2020


Waktu : 20 menit
Tempat : Perum BCE Blok B 10 RT 09 RW 11 No.
Sasaran : Anak Sekolah Menengah Atas
Target Sasaran : 1 orang
Penyuluh : Astri Kurnia Maulida

A. Latar Belakang
Penyakit gigi dan mulut merupakan faktor resiko dan fokal infeksi penyakit sistemik.
Seseorang dikatakan tidak sehat bila tidak memiliki gigi dan mulut yang sehat. Hampir
seluruh masyarakat dunia menderita penyakit gigi-mulut. Berdasarkan data riskesdas 2007,
75% penduduk Indonesia mengalami riwayat karies gigi dengan tingkat keparahan gigi
(indeks DMF-T) sebesar 5 gigi setiap orang.
Dilaporkan juga bahwa 23% penduduk yang menyadari dirinya bermasalah gigi dan mulut.
30% diantara mereka menerima perawatan atau pengobatan dari tenaga profesional gigi.
Ditemukakn pula angka keperawatan yang sangat rendah, terjadinya keterlambatan
perawatan yang tinggi, dan kerusakan gigi sebagian besar berakhir dengan pencabutan.
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Penyakit mulut merupakan bagian yang fundamental dari
kesehatan secara umum dan mampu meningkatkan kualitas hidup. Kesehatan mulut yang
pada mulanya disebut kesehatan gigi adalah kesejahteraan rongga mulut, termasuk gigi
geligi, serta jaringan pendukungnya, yang dapat berfungsi secara optimal dan bebas dari
rasa sakit. Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut sebagai tugas pokok perawat gigi
mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan
masyarakat untuk berprilaku hidup sehat dibidang kesehatan gigi, dan mulut yang
mencakup, mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut, mampu melaksanakan upaya
untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut, mengetahui kelainan-kelainan dalam
bidang kesehatan gigi dan mulut, mampu mengambil tindakan yang tepat untuk
mengatasinya, mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara
wajar dan mampu meningkatkan angka mempertahankan gigi. Adapun sasaran pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah diutamakan kelompok masyarakat yang rentan
terhadap penyakit gigi dan mulut. Kelompok tersebut adalah anak pra sekolah, anak
Sekolah dan ibu hamil.
Merujuk pada standar Kompetensi perawat gigi tahun 2007 setidaknya terdapat 12
kemampuan inti seorang perawat gigi yang apabila kesemuanya dapat dikuasai dengan baik
maka seorang perawat gigi akan mampu menjadikannya dirinya sebagai tulang punggung
berjalannya sebuah institusi pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pada level apapun mulai
dari praktik pribadi dokter gigi sampai ketingkat poli gigi rumah sakit negeri dan swasta.
Kemampuan inti seorang perawat gigi diantaranya adalah manajemen termasuk didalamnya
adalah komunikasi, pengawasan penularan infeksi, pemeliharaan dan penggunaan peralatan,
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut, perlindungan khusus,
tindakan asuhan keperawatan gigi di klinik dan beberapa yang lainnya.

B. Tujuan
1. Tujuan intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan,  peserta dapat mengetahui pentingnya kesehatan Gigi dan
Mulut.
2. Tujuan pembelajaran Khusus
Setelah diberikan penjelasan, diharapkan menyebutkan salah satu materi yang telah
dijelaskan yaitu :
1) Dapat menyebutkan 1 - 2 Tujuan Menyikat Gigi
2) Dapat menyebutkan Frekuensi dan Waktu Menyikat Gigi
3) Dapat menyebutkan Alat dan Bahan Menyikat Gigi
4) Dapat menyebutkan Syarat Sikat Gigi yang Baik
5) Dapat melakukan Gerakan Menyikat Gigi yang Benar
6) Pencegahaan Penyakit Gigi dan Mulut
7) Dapat menyebutkan Cara Memelihara Sikat Gigi
8) Dapat menyebutkan Akibat Tidak Menyikat Gigi

C. Pokok Materi Penyuluhan


1. Tujuan Menyikat Gigi
2. Frekuensi dan Waktu Menyikat Gigi
3. Alat dan Bahan Menyikat Gigi
4. Syarat Sikat Gigi yang Baik
5. Gerakan Menyikat Gigi yang Benar
6. Pencegahaan Penyakit Gigi dan Mulut
7. Cara Memelihara Sikat Gigi
8. Akibat Tidak Menyikat Gigi

D. Kegiatan Penyuluhan

N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN SASARAN


O
1 2 menit Pembukaan
        Membuka kegiatan dengan mengucapkan a.     Menjawab salam
salam b.    Mendengarkan pembukaan
b.        Memperkenalkan diri kepada sasaran yang disampaikan oleh
        Menjelaskan tujuan dari penyuluhan penyuluh.
d.        Menyebutkan materi yang akan diberikan
Menyampaikan kontrak waktu
       

2 10 menit Pelaksanaan Mendengarkan dan


Penyampaian materi oleh pemateri: memberikan umpan balik
        Menggali pengetahuan peserta tentang tehadap materi yang
Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut disampaikan.
b.        Menyebutkan tentang tujuan menyikat gigi
m Menyebutkan frekuensi waktu menyikat gigi
Menyebutkan alat dan bahan menyikat gigi
menyebutkan syarat sikat gigi yang baik
menjelaskan cara menyikat gigi yang benar
menjelaskan cara memelihara sikat igi
menyebutkan akibat tidak menyikat gigi

3 3 menit Tanya jawab Mengajukan pertanyaan


Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang materi yang kurang
dipahami
3 3 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan
4 2 menit Penutup Mendengarkan dengan
Menjelaskan kesimpulan dari materi
        seksama dan menjawab
penyuluhan salam
        Ucapan terima kasih
d.        Salam penutup

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Demonstrasi

F. Media
Media promosi kesehatan yang digunakan pada penyuluhan ini berupa:
1. Power Point
2. Sikat dan Pasta gigi

G. Evaluasi
Evaluasi peserta
1. Apakah tujuan menyikat gigi?
Jawaban : Gigi menjadi bersih dan sehat sehingga gigi tampak putih, mencegah
timbulnya penyakit gigi dan mulut, memberikan rasa segar pada mulut
2. Berapa frekuensi dan waktu menyikat gigi?
Jawaban : Frekuensi menyikat gigi sebaiknya minimal 2 kali sehari. pagi setelah sarapan
dan malam sebelum tidur.
3. Apa saja alat dan bahan menyikat gigi?
Jawaban : Sikat gigi, pasta Gigi
4. Bagaimana gerakan menyikat gigi yang benar?
Jawaban : di praktekan
5. Apa akibat tidak menyikat gigi?
Jawaban : Bau mulut, karang gigi, gusi berdarah, gigi berlubang

Evaluasi penyuluhan
1. Evaluasi Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada peserta di
rumah peserta.
2. Evaluasi Proses
1) Peralatan untuk penyuluhan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut telah
dipersiapkan sebelum acara dimulai.
2) Peserta aktif bertanya
3. Evaluasi Hasil
70% peserta memahami materi yang telah disampaikan meliputi tujuan, frekuensi dan
waktu, alat dan bahan, syarat, gerakan, cara memelihara, akibat tidak menyikat gigi.

Lampiran
MATERI PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. Tujuan Menyikat Gigi
1) Gigi menjadi bersih dan sehat sehingga gigi tampak putih
2) Mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut
3) Memberikan rasa segar pada mulut

2. Frekuensi dan Waktu Menyikat Gigi


1) Frekuensi
Frekuensi menyikat gigi sebaiknya minimal 2 kali sehari. Lamanya menyikat gigi
minimal 2 menit sampai 5 menit.
2) Waktu Menyikat Gigi
Menyikat gigi sebaiknya minimal 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur.

3. Alat dan Bahan Menyikat Gigi


1) Sikat gigi
2) Pasta Gigi
3) Air dan gelas kumur

4. Syarat Sikat Gigi yang benar


1) Tangkai sikat lurus agar mudah dipegang
2) Kepala sikat tidak terlalu besar, agar dapat menjangkau seluruh permukaan gigi
3) Bulu sikat yang halus dan permukaan bulu sikat rata

5. Cara Menyikat Gigi yang Benar


1) Genggam sikat gigi dengan menempatkan sudut kepala sikat agak miring dengan
posisi membentuk sudut 45 derajat.
2) Bisa mulai menyikat dari gigi depan atau gigi geraham di salah satu sisi mulut.
Sikatlah gigi dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah selama 20 detik untuk
setiap bagian.
Teknik ini berfungsi supaya bulu sikat dapat mengeluarkan plak yang menyelip di
batas gusi. Selama menyikat gigi, pastikan Anda tetap menjaga posisi bulu sikat
sedikit miring membentuk sudut 45 derajat.
3) Sikatlah gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah, yaitu bagian gigi yang dekat
dengan pipi dan lidah, dengan gerakan maju mundur secara perlahan.
Setelah bagian atas dalam tersikat, kemudian sikatlah bagian bawahnya. Pastikan
semua permukaan gigi sudah disikat, sehingga plak atau sisa makanan yang
menempel di gigi bisa hilang.
4) Untuk membersihkan permukaan dalam barisan gigi depan, harus memegang sikat
gigi secara vertikal. Gunakan ujung kepala sikat gigi dan sikat dengan gerakan ke atas
dan bawah, dari tepi gusi sampai atas gigi.

5) Sama dengan langkah keempat, arahkan sikat gigi agak tegak untuk membersihkan
gigi depan bagian bawah. Gerakkan sikat ke atas dan ke bawah pelan-pelan. Ulang
gerakan ini sebanyak 2-3 kali.

6) Waktu keseluruhan dalam menyikat gigi akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 menit
untuk menyikat seluruh bagian gigi. Setelah semua gigi tersikat, bilas mulut dan sikat
gigi dengan air sampai bersih.

6. Pencegahaan Penyakit Gigi dan Mulut


1) Memelihara Kebersihan mulut yaitu dengan cara menghilangkan plak dan bakteri.
2) Memperkuat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour.
3) Mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat.
4) Menjaga kebersihaan sikat gigi

7. Cara Memelihara Sikat Gigi


Setiap selesai menyikat gigi, selalu bersihkan sikat gigi dibawah aliran air. Keringkan
sikat gigi setiap habis digunakan dan simpanlah sikat gigi dengan posisi berdiri di
tempatnya. Rutinlah mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali atau saat bulu sikat
sudah mekar.
8. Akibat Tidak Menyikat Gigi
1) Bau mulut
2) Karang gigi
3) Gusi berdarah
4) Gigi berlubang

Lampiran
Media Promosi Kesehatan Pemeliharaan Kesehataan Gigi dan Mulut

Anda mungkin juga menyukai