1. Plak Plak gigi merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan biofilin dan
melekat erat pada permukaan gigi dan gusi
2. Kalkulus Kalkulus terdiri dari plak bakteri dan merupakan suatu masa yang
mengalami pengapuran, terbentuk pada permukaan gigi secara alamiah. Hal
ini kemungkinan disebabkan sikap dan perilaku yang kurang memelihara
kesehatan gigi dan mulutnya serta kurangnya mendapat pengetahuan dan
promosi kesehatan gigi dan mulut dari tenaga kesehatan.
Pencegahan
1. Diet Makanan Diet yang dianjurkan terutama untuk memperbaiki kesehatan
gigi:
1) Mengusahakan diet karbohidrat serendah mungkin yang disesuaikan
dengan kebutuhan kalori dengan menjaga agar kalori yang berasal dari
karbohidrat tidak lebih dari 50% jumlah kalori yang dibutuhkan per hari,
tetapi tidak kurang dari 30%.
2) Mengonsumsi karbohidrat sebaiknya dipilih bentuk larutan atau bentuk
yang dapat segera bersih dari rongga mulut, misalnya sayuran-sayuran
hijau atau kuning, karena merupakan karbohidrat yang baik dengan derajat
retensi yang rendah sehingga mengurangi pembentukan plak gigi dan
adanya stimulasi aliran saliva.
3) Mengurangi makanan yang manis dan lengket seperti kuekue, permen, dan
coklat.
4) Membatasi jumlah makan menjadi 3 kali sehari dengan menekan
keinginan untuk makan diantara jam-jam makan.
5) Menambah masukan dari makanan seperti daging, ikan yang kaya akan
protein dan fosfat karena dapat menambah sifat basa dari saliva.
2. Menjaga kebersihan gigi
Kebersihan gigi yang baik diperlukan untuk meminimalisir agen penyebab
penyakit gigi dan membuang plak gigi, dimana plak tersebut mengandung
bakteri.
1) Menyikat Gigi Menyikat gigi adalah cara umum yang dianjurkan untuk
membersihkan gigi dari berbagai kotoran yang melekat pada permukaan
gigi dan gingiva. Dalam menyikat gigi yang harus diperhatikan adalah:
a. Teknik penyikatan gigi harus dapat membersihkan semua permukaan
gigi dan gingiva secara efisien terutama daerah interdental.
b. Pergerakan dari sikat gigi tidak boleh menyebabkan kerusakan
jaringan gingiva atau abrasi gigi.
c. Teknik penyikatan harus sederhana, tepat dan efesiensi dalam waktu.
2) Pasta Gigi
Pasta gigi digunakan sebagai alat bantu yang berfungsi
membersihkan dan memoles permukaan gigi serta membuat nafas menjadi
segar. Selain itu, pasta gigi juga berfungsi sebagai media untuk
meletakkan fluor pada jaringan gigi.Saat ini, banyak ditemukan berbagai
macam merk pasta gigi dengan berbagai warna dan rasa, tersedia dalam
bentuk tepung, pasta atau gel dan semuanya dijual untuk kebutuhan
kosmetik atau terapeutik. Untuk kebutuhan kosmetik, pasta gigi digunakan
untuk menghilangkan stein ekstrinsik akibat makanan, teh atau kopi pada
permukaan gigi.
3) Waktu Menyikat Gigi
Kebersihan mulut yang baik mencakup menyikat gigi sebelum atau
setelah sarapan dan sebelum tidur malam hari serta membersihkan plak
dengan benang gigi (flossing) setiap hari.Hal ini sangat efektif dalam
mencegah terjadinya pembusukan permukaan yang licin.Menyikat gigi
mencegah terbentuknya karies di pinggir gigi dan flossing dilakukan di
sela-sela gigi yang tidak dapat dicapai oleh sikat gigi. Menyikat gigi yang
baik memerlukan waktu selama 3 menit.
3. Kebiasaan Buruk Seputar Gigi
1) Mengunyah satu sisi
2) Menggunakan tusuk gigi
3) Menggeretakkan gigi
4) Menghisap jari gigi