Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

ELEMEN DAN PROSEDUR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Tujuan Instruksional Umum :


Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami Elemen dan Prosedur dalam Sistem Informasi yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan guna menghasilkan
informasi yang diperlukan oleh pengguna.

Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan 3 fungsi dasar yang dilaksanakan oleh sebuah sistem informasi
akuntansi.
2. Menguraikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam sebuah sistem
informasi akuntansi untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi.
3. Mendiskusikan jenis-jenis informasi yang dihasilkan oelh sebuah sistem
informasi akuntansi.
4. Menguraikan tujuan dasar sistem pengawasan intern dan menjelaskan cara
mencapai tujuan tersebut.

BAB 2
ELEMEN DAN PROSEDUR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sebuah sistem informasi akuntansi pada dasarnya dapat dilaksanakan secara


manual, dengan menggunakan alat bantu komputer, atau kombinasi antara
keduanya. Meskipun demikian, tugas pokok yang dilaksanakan oleh sebuah
sistem informasi akuntansi dapat dirinci sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis
secara efektif dan efisien.
2. Menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pembuatan keputusan.
3. Menyelenggarakan prosedur pengendalian intern untuk menjamin daya
andal informasi yang dihasilkan dan untuk menjaga aktiva organisasi.

Aktivitas Bisnis & Informasi yang diperlukan


Untuk merancang dan menerapkan SIA bagi perusahaan adalah memahami
aktivitas bisnis yang akan dilaksanakan oleh sebuah perusahaan, pendekatan
ini bermanfaat untuk mengidentifikasi jenis-jenis informasi yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Setelah mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan,
selanjutnya menentukan jenis data input yang relevan dan proses yang harus
dilaksanakan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan dagang mencakup 4
siklus transaksi :
 Siklus Pendapatan
 Siklus Pengeluaran
 Siklus Sumberdaya Manusia
 Siklus buku besar dan pelaporan
 Siklus Keuangan

Pemrosesan Transaksi ( Dokumen dan Prosedur)


Salah satu fungsi dasar sebuah sistem informasi akuntansi adalah melakukan
pemrosesan data tentang transaksi perusahaan secara efisien dan efektif.
Pemrosesan transaksi terdiri atas ada 3 tahap yang dilakukan secara
berurutan :
 Merekam data transaksi pada dokumen
 Mencatat transaksi ke dalam jurnal
 Memposting data dari jurnal ke dalam rekening-rekening buku besar

Laporan yang dihasilkan


Fungsi kedua sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi yang
bermanfaat untuk pembuatan keputusan oleh manajemen. Dalam sistem
manual, informasi ini disajikan dalam sebuah laporan, yang dikelompokkan
ke dalam dua kelompok yaitu laporan keuangan (financial statements) dan
laporan manajemen (managerial reports).
 Laporan Keuangan
1. Neraca Saldo : keseimbangan debit dan kredit.
2. Melakukan penyesuaian : neraca saldo setelah disesuaikan.
3. Menyusun laporan laba rugi
4. Menutup buku utk mengosongkan saldo rekening-rekening pendapatan dan
biaya, dan mentransfer laba atau rugi ke rekening modal
5. Menyusun laporan arus kas : Lap.R/L dan Neraca
 Laporan Manajerial
1. Anggaran
 Anggaran Kas
 Anggaran Operasional
2. Laporan Kinerja
Laporan yang menyajikan angka-angka anggaran dan realisasi pendapatan
dan biaya, dan selisish keduanya.

Pengendalian Intern
Fungsi ketiga sistem informasi akuntansi adalah melakukan pengawasan yang
memadai untuk :
1. Menjamin informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat dipercaya.
2. Menjamin aktivitas bisnis dilaksanakan efisien dan sesuai tujuan
manajemen.
3. Melindungi dan menjaga aktiva organisasi

Untuk mencapai tujuan tersebut dapat digunakan Metode-metode :


1. Dokumentasi yang memadai untuk seluruh aktivitas bisnis.
 kunci untuk pertanggungjawaban
 tanggung jawab yg dibebankan dijalankan secara memadai
 meningkatkan akurasi dan efisiensi pemrosesan transaksi
Contoh: pencantuman nomor urut dokumn yg tercetak

2. Pemisahan fungsi atau tugas.


 pemecahan tanggung jawab
 bertujuan mencegah seseorang secara penuh melaksanakan sebuah
transasksi
 berfungsi menjaga aktiva perusahaan

Sistem pengendalian intern juga perlu diperhitungkan dalam proses


pencatatan. Sistem persetujuan dan sistem penandatanganan cek merupakan
contoh prosedur pengendalian yangn mampu mendukung tujuan utama
sistem informasi akuntansi. Referensi posting dalam berbagai jurnal dan buku
besar secara kolektif dan penggunaan dokumen sumber bernomor urut
tercetak memberikan jejak audit yang memadai. Penggunaan jurnal khusus
juga mempermudah proses pencatatan. Rekonsiliasi periodik antara jumlah
rekening pembantu dan saldo rekening kontrol dapat meningkatkan akurasi
pemrosesan transaksi.
Meskipun demikian, sistem informasi akuntansi yang diselenggarakan secara
manual harus disadari bahwa dalam jangka panjang tidak lagi memadai untuk
dipakai. Jika perusahaan mengalami pertumbuhan dan jumlah transaksi
meningkat, maka sistem informasi akuntansi perusahaan juga harus
dikomputerkan. Untuk itu, perusahaan perlu mengumpulkan informasi guna
menghadapi masa transisi dari sistem manual ke sistem berbasis komputer
(komputerisasi).

Anda mungkin juga menyukai