Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Keperawatan Pada

Pasien COVID-19
Oleh :
Puji Raharja Santosa

Dalam Rangka Webinar Keperawatan


12 April 2020
PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
Pendahuluan
• 31 Desember 2019 disebutkan terdapat kasus kluster
pneumonia dengan etiologi tidak jelas di kota Wuhan,
Hubei, China.
• 30 Januari 2020, WHO menetapkan sebagai Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC).
• 12 Pebruari 2020, WHO menetapkan sebutan penyakit
Novel Corona Virus Disease (nCOVID-19).
• 2 Maret 2020, di Indonesia dilaporkan 2 kasus
konfirmasi Covid-19.
• 11 Maret 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai
Pandemi.
PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
• Tanggal 2 Maret 2020 RSUP Persahabatan telah
menerima pasien PDP dan ODP Covid-19.
• Pasien PDP ditempatkan di ruang isolasi PINERE
yang berkapasitas 24 bed.
• Pada tanggal 15 Maret 2020 kondisi ruang PINERE
RSUP Persahabatan full terisi oleh pasien PDP
Covid-19.
• Di saat yang bersamaan diinformasikan,
dibutuhkan 50 kapasitas bed untuk pasien PDP
yang tidak bisa dirawat di ruang PINERE (60 hari
kedepan).
PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
COVID-19?

PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
• Tanda dan gejala umum :
 Demam, batuk dana sesak nafas.
 Rata-rata inkubasi 5 – 6 hari (terpanjang 14
hari).
• Kasus berat menimbulkan pneumonia
(infiltrat luas di kedua paru), sindrom
gangguan pernafasan akut, gagal ginjal,
kematian.
PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
PUSKRIS
COVID-19
FIK UI

• Penularan melalui droplet (percikan batuk,


ludah), bukan melalui udara.
• Orang berisiko adalah kontak erat, salah satunya
tenaga kesehatan.
• Mencegah penyebaran infeksi :
 Cuci tangan dengan sabun, air bersih.
 etika batuk, bersin; hindari kontak langsung.
 Faskes mengikuti standar PPI.
• Pembaruan pedoman dapat diakses pada situs
www.infeksiemerging.kemkes.go.id.
Kategori
• 1) Pasien dalam Pengawasan (PDP) :
 Memiliki keluhan ISPA : demam (≥ 38),
disertai salah satu batuk/sesak, sakit
tenggorokan, pilek, pneumonia ringan-berat.
 14 hari terakhir memiliki riwayat kontak
dengan kasus terkonfirmasi.
 ISPA berat dan tidak ada penyebab lain.

PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
Kategori
• 2) Orang Dalam Pemantauan (ODP) :
 Memiliki keluhan ISPA : demam (≥ 38),
disertai salah satu batuk/sesak, sakit
tenggorokan, pilek, pneumonia ringan-berat.
 14 hari terakhir memiliki riwayat kontak
dengan kasus terkonfirmasi.
 ISPA berat dan tidak ada penyebab lain.

PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
Kategori
• 3) Orang Tanpa Gejala (OTG) :
 Orang tidak bergejala namun memiliki risiko
tertular dari orang terkonfirmasi COVID-19
(kontak erat).
• 4) Kasus Konfirmasi
Pasien terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan
tes (+) mll PCR.

PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
Komplikasi
• Pneumonia ringan
• Pneumonia berat/ISPA berat
• ARDS
• Sepsis, Septik syock
• Kematian

PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
Managemen Keperawatan

PUSKRIS
COVID-19
FIK UI
Masalah Keperawatan
Hal Penting...
Deteksi dini

• Status mental
• Patensi jalan nafas (airway manajement, positioning, suctioning).
• Status respirasi :
Respiratory rate (kondisi kegawatan) :
 < 2 bln ≥ 60 x/menit
 2 – 11 bln ≥ 50 x/menit
 1 – 5 tahun ≥ 40 x/menit
 > 5 tahun ≥ 30 x/menit
 Saturasi oksigen pada udara kamar (SpO2) < 90 % (Oksigenasi).
• Status hemodinamik,
• Status nutrisi,
• Manajemen stress,
• Batasi pengunjung,
• Semua prosedur utamakan keselamatan bersama.

Evaluasi keberhasilan/ketidakberhasilan dari tindakan yang sudah dilakukan


Kesimpulan
• Pandemi nCovid-19, InsyaAllah akan segera
berlalu sekalipun belum ada pengobatan spesifik.
• Perlu komitmen, support bersama.
• No APD, No Service.
• Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam
penyembuhan nCovid-19, tidak terkecuali
perawat (memberikan asuhan keperawatan).
• “Stop Hentikan Sikap Diskriminasi terhadap
Tenakes”
PUSKRIS
COVID-19
FIK UI

Anda mungkin juga menyukai