Secara ringkas dan global al-Quran mengandung maksud-maksud tertentu. Ada 5 maqsud
dari al-Quran yaitu :
1. Pesan Tauhid dan perintah mengesakan Allah.
2. Perintah beribadah yang dapat menghidupkan hati dan mengukuhkannya di dalam jiwa.
3. Janji dan ancaman berupa surga dan neraka
4. Penjelasan mengenai jalan kebahagian dan bagaimana menjalaninya begitupula mengenai
jalan kesesatan
5. Kisah dan sejarah.
2. Sunnah
Sunnah adalah segala sesuatu yang dihubungkan kepada Rasulullah Saw baik itu
perkataan, perbuatan maupun persetujuannya bagitupula akhlaqnya. Sunnah merupakan sumber
ajaran kedua setelah al-Quran. Sunnah ini memiliki empat fungsi terhadap al-Quran yaitu :
1. Mengukuhkan dan menguatkan hukum-hukum yang ada di dalam al-Quran
2. Menjelaskan dan merincikan hukum-hukum yang ada di dalam al-Quran
3. Menetapkan hukum yang tidak tertera di dalam al-Quran
4. Menghapus hukum yang ada di dalam al-Quran namun fungsi keempat ini masih menjadi
bahan perdebatan
Sunnah yang menjadi hujjah dalam penetapan hukum tentunya adalah sunnah yang
mutawatir atau yang diriwayatkan oleh orang banyak dari orang banyak hingga sampai kepada
kita yang tidak memungkinkan bagi mereka untuk berdusta. Yang kedua adalah sunnah yang
sahih, syarat kesahihan sunnah ini ada empat :
1. Ketersambungan sanad.
2. Diriwayatkan oleh yang adil dan dhabith
3. Tidak mengandung illah (cacat)
4. Tidak bertentangan dengan sunnah yang lebih kuat darinya.
Selanjutnya adalah hadist hasan juga dapat dijadikan hujjah. Selain dari pada ini tidak
dapat dijadikan hujjah hukum. Adapun hadist dahi`f bisa dijadikan hujjah dalam hal keutamaan
amal saja namun tidak bisa dijadikan sebagai argumentasi atas suatu hukum syara`.
Sunnah yang tidak dapat dijadikan hukum syara ada tiga macam :
1. Sesuatu yang muncul dari tabiat kemanusian Rasulullah Saw seperti berdiri, duduk, tidur
makan dan minum kecuali jika ada pesan beliau Saw untuk mengikutinya dalam hal ini.
2. Sesuatu yang bersumber darinya berupa pengalaman kemanusiaan dalam hal-hal urusan dunia
seperti berdagang, bercocok tanam yang bukan bagian dari misi risalahnya.
3. Sesuatu yang bersumber dari Rasulullah Saw namun dalil syara` menunjukkan bahwa sesuatu
tersebut khusus baginya saja dan bukan menjadi hukum syara ` bagi ummat Islam. Seperti
menikahnya beliau Saw dengan lebih dari empat istri.
3.Ijma
Ijma merupakan sumber ketiga dari ajaran Islam. Ijma adalah konsensus atau kesepakatan
seluruh mujtahid ummat Islam dalam satu hukum pada satu masa. Ijma ini tentunya juga
bukanlah tidak berdasarkan kepada dalil syar`I namun ia berdasarkan dalil syara` yang ada. Ijma
ini terbagi dua :
1. Ijma Sharih dimana setiap mujtahid mengutarakan pendapatnya hingga membuat suatu
kesepakatan.
2. Ijma Sukuti dimana ada sebagain mujtahid yang tidak mengemukakan pendapatnya ia hanya
berdiam dan tidak membantah.
4.Qiyas
Sumber ajaran Islam keempat yang disepakati adalah qiyas. Qiyas ini berarti
menyamakan atau memperkirakan satu kasus yang tidak ada nash menjelaskan mengenai
hukumnya kepada satu kasus yang ada nash syara` menjelaskan mengenai hukumnya karena
adanya persamaan kedua kasus tersebut dalam hal sebab atau illah bagi hukum ini.
Demikianlah empat sumber ajaran yang disepakati oleh jumhur ulama adapaun sumber-
sumber hukum yang masih diperdebatkan antara lain :
1. Istihsan. Istihsan maksudnya adalah berpalingnya seorang mujtahid dari hasil qiyas yang
terang kepada qiyas yang tersembunyi atau dari hukum yang umum kepada hukum pengecualian
karena dia menemukan sesuatu yang membuatnya berpaling dari kesimpulan awal.
2. Mashlahat Mursalah. Mashlahat murslaah ini adalah kepentingan ummat Islam yang tidak
ditetapkan oleh Syari` hukumnya untuk diiwujudkan dan tidak ada pula dalil yang
menetapkannya atau membatalkannya.
3. al-Istishhab. Istishhab maksudnya adalah penetapan hukum atas sesuatu dengan hukum yang
sama dengan sebelumnya hingga ada dalil yang merubah hal tersebut.
4. Mazhab Sahabat . Ini berarti pendapat seorang sahabat mengenai satu hukum.
5. Uruf . Uruf ini juga disebut dengan kebiasaan atau adat istiadat manusia . Uruf yang menjadi
hujjah adalah uruf yang tidak bertentangan dengan al-Quran dan sunnah atau dikenal dengan
uruf sahih.
6. Sadd az-Zara`I atau mencegah dan menghambat terjadi mudarat. Ini juga menjadi sumber
ajaran Islam karena syrai`at diturunkan demi kemaslahatan manusia mencegah mudarat dari
mereka.
7. Syar`un man qablana ; atau syrai`at nabi-nabi sebelumnya. Tentunya sayrai`at nabi
sebelumnya jika tidak dihapus dengan syari`at Muhammad Saw dan dianjurkan olehnya masih
tetap sebagai syari`at Islam. Contohnya berkhitan.