Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan UAMBN Fiqih

1. Tujuan (maqasid) syariah : mewujudkan kemaslahatan umat dgn menjamin berbagai kebutuhan
hidupnya, baik primer, sekunder, maupun tersier. Macam-macam maqasid syariah
a. Memelihara agama (hifzud din). (QS. Ali Imran:122)
b. Meliharaan jiwa (hifzun nufus). (QS. Al-Baqarah:178)
c. Memelihara akal (hifzul aql).
d. Memelihara keturunan (hifzun nasl). ( QS. Al-Baqarah:180)
e. Memelihara harta (hifzul mal). (QS. An-Nisa: 7)
f. Memelihara kehormatan (hifzul irdh).
g. Mmelihara lingkungan (hifzul bi’ah)

2. Prinsip ibadah
a. Tidak menyekutukan Allah SWT (QS. An-Nisa: 36)
b. Dilaksanakan dengan penuh keikhlasan (QS. Al-Bayyinah: 5)
c. Tidak menggunakan perantara/washilah (QS. Al-baqarah:186)
d. Dilaksanakan dgn penuh kepasrahan (QS. Al-An’am:162-163)
e. Dilaksanakan dengan penuh kesabaran (QS. Maryam:65)
3. Tujuan (maqasid) syariah (sama dengan no.1)

4. Perilaku orang yg berpegang teguh pd prinsip2 ibadah


a. Taat menjalankan ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah
b. Berbudi luhur dan berperangai terpuji
c. Selalu menjaga kesucian diri, baik lahir maupun batin
d. Tidak bersikap munafik

5. Harta yg wajib dizakati


a. Emas nishab 20 mitsqol +- 93,6 gram 2,5%
b. Perak 200 dirham/624 gr 2,5%
c. Uang = nishab emas
d. Barang dagangan = nishab emas
e. Tanaman, disirami air hujan 10%, dan selain air hujan 5%
f. Hewan ternak
1) Sapi, Kerbau dan Kuda ; 2) Kambing/domba ; 3) Unta
6. Hikmah zakat
a. Wujud syukur kepada Allah SWT
b. Pembersih jiwa dr sifat bakhil, kikir, rakus (Asy-Syams: 6)
c. Membantu fakir, miskin dan dhuafa’
d. Menjalin silaturahmi, kasih sayang diantara masyarakat
e. Mengangkat dr belenggu kemiskinan yg dpt menyebabkan kefakiran
f. menghimpun hati yg bercerai berai

7. UU tentang zakat No.38 th 1999 ttg pengelolaan zakat,disetujui DPR RI tgl 23 Sept 1999
UU RI Nomor 23 Tahun 2012 (terbaru)

8. Syarat wajib haji


a. Islam ; b.Baligh ; c. Merdeka ; d. Kuasa atau istitho’ ; e. Ada mahram bg prp ; f. Berakal sehat

9. Muharomad dlm ibadah haji


a. Memakai pakaian berjahit dan memakai sepatu bagi laiki-laki
b. Melangsungkan akad nikah atau jadi wali nikah
c. Memakai harum-haruman dan minyak rambut.
d. Senggama dan pendahuluannya, seperti mencium,menyentuh dengan syahwat, dll.
e. Menggunakan cadar, sarung tangan bagi wanita.

10. Syarat hewan kurban


a. Bagus tdk patah tanduk
b. Tdk sobek telinga, tdk ompong, tdk hamil, ekor tdk putus
c. Tidak sakit, buta, pincang, tua renta

11. Hadits ttg kurban/aqiqah


a. Kurban ‫ٍ نوارلبنقننرةن نعرن نسربنعةة { نرنواهح حمرسبلم‬,‫ِ ارلبنندننةن نعرن نسربنعةة‬:‫نحررنناَ نمنع الننببيي صلى ا عليه وسلم نعاَنم ارلححندريببينبة‬

12. Org yg berhak memandikan jenazah


a. Wanita tidak punya keluarga yaitu empat orang perempuan
b. Anak laki-laki belum dewasa yaitu semua laki-laki atau perempuan
c. Jenazah perempuan yaitu anak perempuan, perempuan lain, suami, anak laki-laki, muhrim.
a. Jenazah laki-laki yaitu anak laki-laki, laki-laiki lain, istri, anak perempuan, muhrim.
13. Istilah2 kepemilikan
a. Ihrozul mubahat yaitu mengolah tanah yang belum dimiliki siapapun yang dibenarkan oleh syariat.
b. Ihyaul mawat al ardl yaitu menghidupkan tanak yang mati atau tandus yang belum dimiliki
siapapun
c. Al-uqud yaitu akad
d. Al-khalifiyah yaitu pewarisan
e. Attawalladu minal mamluk yaitu pengembangbiakan missal: perkembangbiakan sapi, domba, dll.

14. Rukun akad


a. Aqid (org yg melakukan akad)
b. Benda/objek akad (ma’qud ‘alaih)
c. Tujun dan maksud akad jelas
d. Ijab dan qabul (sighat)

15. Hukum jual beli pada dasarnya adalah boleh (QS. Al-Baqarah:275, QS. An-Nisa:29, hadits riwayat
bazari dan hakim), namun bias menjadi:
a. Jual beli sah tapi dilarang
b. Jual beli tidak sah tapi boleh
c. Jual beli tidak sah dan dilarang

16. Hikmah syirkah


a. Meningkatkan daya saing produksi
b. Meningkatkan kerja sama antar kelompok social
c. Menampung tenaga kerja dan mengurangi pengangguran

17. Istilah2 transaksi


a. Syirkah adlah kerjasama antara dua org atau lebih dlm bidang modal dan jasadgn syarat bagi hasil
sesuai kesepakatan (QS. Al-Maidah : 2)
b. Musaqah adalah kerjasana antara pemilik kebun dan penggarap

18. Pembunuhan
a. Pembunuhan sengaja. Ex: ada perencanaan
b. Seperti disengaja. Ex: memukul dg penggaris
c. Tdk sengaja/ bersalah. Ex: menenbak binatang buruan tp salah sasaran
19. Hikmah qisas
a. Manusia tdk semena-mena thd org lain
b. Saling menghargai antar sesame
c. Menjaga dan menyelamatkan jiwa
d. Terwujudnya ketentrama dlm kehidupan masyarakat
e. Menempatkan mns dlm kedudukan paling tinggi

20. Diyat anggota tubuh


a. Diyat mukhafafah penuh (potong 2 tangan, 2 kaki, 2telinga,hidung, 2 bibir, kemaluan,2 mata, pita
suara, penglihatan)
b. ½ diyat mukhafafah (potong slah satu anggota yang dua)
c. 1/3 diyat mukhafafah (lukai kepala sampai otak, badan sampai perut)
d. 15 unta (memutuskan jari tangan/kaki)
e. 5 unta (1 buah gigi copot)

21. hukuman bagi pezina


a. zina muhson : rajam
b. zina ghairu muhson : jilid/ cambuk 100 kali

22. QS. An- Nur: 23


a. Had bg pelaku qadzaf di dera 80 kali bagi orang merdeka dan setengahnya bagi budak.
b. Syarat had qadzaf
1) Pelaku baligh, berakal bukan org tua tertuduh
2) Penuduh mengaku perbuatan sendiri
3) Yang tertuduh terpelihara darahnya

23. Pelaksanaan had qadzaf jika tidak mampu mendatangkan empat orang saksi.

24. Hukuman bagi Pencuri/Penyamun /perampok


Rampas harta, bunuh korban
hukum mati dan disalib
Rampas harta, tanpa pembunuhan
Potong tangan dan kaki sprt pencurianw
Mwmbunuh, tdk merampas harta
Dihukum mati sprt qisas
Tdk sempat merampas harta dan membunuh
Dipenjara dan diasingkan
25. Sama No. 24

26. Syarat hakim


a. Muslim
b. Baligh dan berakal sehat
c. Adil
d. Mengetahui hokum Al-Qur’an dan Hadits
e. Sehat jasmani dan rohani
f. Faham metode ijtihad, ijma’ ulama dan perbedaan tradisi
g. Mampu membaca dan menulis

27. Hakim yang akan masuk surga


a. hakim yang mengetahui kebenaran kemudian memutuskan perkara berdasarkan kebenaran itu

28. Macam2 nikah


a. Nikah mut’ah : niat u/ senang2, jangka waktu tertentu
b. Nikah syighar : nikah yang diikuti janji pertukaran prp sbg mahar masing2
c. Nikah muhalil : pernikahan yg direkayasa
d. Nikah silang : nikah beda agama
e. Nikah khadan ; pernikahan gundik/piaraan (kumpul kebo)

29. Sebab dilarang menikahi wanita


a. Nasab : ibu, ibu dari ibu (nenek), dst. Anak cucu dst. Saudara prp kandung, saudara prp seayah,
b. Rodhoah : ibu yg menyusui, saudara sepersusuan
c. Musaharoh : ibu dr istri (mertua), anak tiri yg ibunya sudah digauli, istri dari anak (menantu), istri
bapak (ibu tiri)

30. Macam2 perceraian


a. Khuluk adl talak yg dijatuhkan suami krn menyetujui permintaan istrinya, dgn membayar tebusan
b. Fasak adl jatuhnya talak oleh keputusan hakim atas dasar pengaduan istri, hakim pertimbangkan
jatuhnya kelayakan, sdgkn suami tdk mau menjatuhkan talak
c. Lian adl sumpah yg dilakukan suami bahwa istrinya telah berzina atau menolak bayi yg lahir sdgkn
suami tdk mampu mendatangkan empat saksi
31. Talak
a. Talak raj'i adalah talak yang boleh dirujuk kembali oleh mantan suaminya selama masa iddah, atau
sebelum masa idahnya berakhir. Termasuk talak raj'i adalah talak satu/dua.
b. Talak ba'in adalah talak yang dijatuhkan suami, dan bekas suami tidak boleh merujuk kembali
kecuali dengan pembaruan akad nikah dengan seluruh syarat dan rukunnya. Talak bain ada 2 macam :
Pertama ba'in shughra adalah menghilangkan pemilikan mantan suami terhadap mantan istrinya tetapi
tidak menghilangkan kebolehan mantan suami untuk rujuk dengan memperbaharui akad nikah. Kedua
ba'in kubra talak tiga dimana mantan suami tidak boleh rujuk kembali kecuali jika mantan istrinya pernah
menikah lagi

32. QS. An-Nisa ayat 11 “Seorang anak perempuan jika tidak ada anak laik2 maka bagiannya 1/2

33. Ahli waris yg memperoleh 1/6


a. Bapak, jika ada anak laki2,cucu laki2 dr anak laki2/prp
b. Ibu, jika ada anak laki2/prp, cucu laki2/prp dr anak laki2, 2 saudar lebih kandung seibu/seayah
c. Nenek, jika tdk ada ibu dan bapak
d. Cucu prp, jika tdk ada anak laki2, cucu laki2 dari anak laki2,anak prp lebih dari Satu
e. Saudara prp sebapak, jk tdk ada anak laki2/prp,cucu laki2/prp dr anak laki2, saudara laki2
kandung/sebapak
f. Saudara seibu tunggal laki/prp, jk tdk ada anak laki2, anak prp cucu laki2dan prp dr anak lk, bpk,
kakek dr bapak

34. Pembagian harta waris ; Menghitung harta waris

35. Metode pembagian harta waris(menghitung)


a. Gharawain ; b. Aul ; c. Radh

36. Cara pembaiatan khalifah


a. Abu Bakar di baiat oleh para sahabat (Umar Bin Khattab, dll)
b. Umar bin Khattab ditunjuk Abu Bakar
c. Utsman bin Affan musyawarah sahabat
d. Ali bin Abi Thalib dibaiat oleh para sahabat

37. QS. An-Nisa ayar 59 adalah dalil tentang sumber hukum islam yaitu ijma’

38. Macam2 ijma’


a. Berdasarkan mujtahid
1) Ijma’shorih : persetujuan hokum scr lisan/ tulisan
2) Ijma’ sukuti : mujtahid hanya diam

b. Macam2 ijma’
1) Ijma’ ummah (mujtahid pd masa tertentu)
2) Ijma’ shohaby
3) Ijma’ ahlul Madinah
4) Ijma’ ahlu Kufah
5) Ij,a kholifah yang empat
6) Ijma’ syaikhoni (Abu Bakar dan Umar)
7) Ijma’ahlu bait (ahlu bait Rasulullah)

39. Macam2 qiyas


a. Aulawi : sifat illahnya lebih tinggi dr sifat hokum yg sudah ada. Ex: berkata “ah” pd ortu
b. Musawi : sifat illahnya sama dr hokum yg sudah ada. Ex: makan harta anak yatim
c. Adna : sifat illahnya lebih rendah dr sifathukum yg sudah ada. Ex: gandum dg buah-buahan
d. Dialah : penetapan hokum karena ada kesamaan dilalat hokum (penunjukan hukum) harta anak
yatim dan anak dewasa.
e. Syibhi : danya keraguak kemana illat asalnya. Ex: budak manusia atau barang

40. Urf’ adl adat istiadat yg dijadikan hokum.


a. Urf’shohih (sesuai syariat) ; b. Urf’ fasid (tdk sesuai syariah)

41. Istihsan adl pinahnya mujtahid dr qiyas kahfi kpd qiyas jally
Ex: hokum mebaca al-quran bagi wanita haidh = jinabah

42. Ihtishab adl memegang hukum yg dipakai selanjutnya sebelum ada hokum baru
Ex: org dlm keadaan suci ragu2 batal, ia dlm keadaan suci
43. Marsalih Al Mursalah adlpenetapanhukum berdasarkan kemaslahatan umum.
Ex: penjara, pajak, uang.

44. Syar’u man qablana adl syariat yg diturunkan kpd orang sblm kita.
Ex: syariat kurban, taubat umat nabi musa dng dibunuh

45. Dalalatul iqtiran adl dalil yg punya kesamaan hukum krn disebut bersamaan.
Ex: hukum haji dan umrah sam2 wajib
46. Hukum taklifi adl
a. Ijab/wajib (QS. Al-Baqarah : 183)
b. Nadb/sunnah (QS. Al-Baqarah : 282)
c. Karahah/makruh (QS. Al-Maidah : 101)
d. Tahrim/ haram (QS. Al-Maidah : 3)
e. Ibahah/boleh (QS. Al-Baqarah : 235)
47. Sama No. 46
48. Hukum wadh’i
a. Sebab : segala sesuatu yg dijadikan Syara’ sbg alasan bagi ada/ tidaknya hokum
Ex: menyaksikan bulan mnjdikan sebab wajibnya puasa (Al-Baqarah:185)
b. Mani’ : sesuatu yg dgn adanya dpt mnjdikan hokum atau mrmbatalkan hokum
Ex: perbedaan agama pewaris dgn yg diwarisi
c. Syarat : segala sesuatu yg tergantung adanya hokum dgn adanya sesuatu
Ex: syarat wajib zakat ( mencapai nisab, dll)

49. Kaidah amr


a. Nadb (anjuran atau sunnat) QS. An-Nur: 33
b. Irsyad (petunjuk) QS. Al-Baqarah: 282
c. Ibahah (Boleh) qs. Al-Baqarah: 60
d. Tahdid (ancaman) QS. Al-Fushilat: 40
e. Taskhir (menghina) QS. Al-Baqarah: 65
f. Ta’jiz (menunjukan kelemahan lawan bicara) QS. Al-Baqarah: 23
g. Taswiyah (sama dikerjakan/tidak) QS.At-Thur: 16
h. Takzib (mendustakan) QS. A-Baqarah:111
i. Talhif ( membuat sedih) QS.Ali Imran: 119
j. Do’a QS. Al-Kahfi:10

50. Kahs (khusus)


a. Amm : manusia
b. khas : seorang laki-laki
c. istisna’ : pengecualian
d. mutlaq : terikat (budak perempuan)
e. muqayyad: tidak terikat (budak)

Anda mungkin juga menyukai