Anda di halaman 1dari 56

DASAR-DASAR ILMU KIMIA

DEWA AYU IKA PRAMITHA, S.Si., M.Si.

PRODI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
T.A. 2020/2021
VISI DAN MISI

VISI PROGRAM STUDI S1 FARMASI


Menjadi Program Studi Sarjana Farmasi unggul di bidang Farmasi Klinik dan Komunitas
yang berwawasan budaya.

MISI PROGRAM STUDI S1 FARMASI


 Mengembangkan pendidikan program studi S1 Farmasi yang bermutu dan berwawasan
budaya serta meluluskan sumber daya manusia yang kompeten di bidang kefarmasian.
 Menyelenggarakan penelitian di bidang kefarmasian yang bermutu dan berwawasan
budaya dengan mengutamakan pengembangan kearifan lokal Usada dan bersinergi
dengan kemajuan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian yang bermutu dan
berwawasan budaya melalui penerapan hasil penelitian khususnya di bidang kefarmasian
untuk memberi manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat.
POKOK BAHASAN

RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN ILMU KIMIA

MATERI DAN PERUBAHANNYA

TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

TATA NAMA SENYAWA KIMIA


RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN
ILMU KIMIA

ILMU KIMIA ???


Ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari tentang materi meliputi
struktur, susunan, sifat, dan perubahan
materi (kimia dan fisika), serta energi
yang menyertainya.
MANFAAT ILMU KIMIA

Bidang Farmasi

Bidang
Bidang Teknik
Kesehatan

Penerapan
Ilmu Kimia

Bidang Bidang Pangan


Lingkungan

Bidang Industri
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

• Mulanya dari ABAD XVI –


penemuan berbagai XVII
FILSAFAT • Pertama kali di Mesir
materi yg dilakukan
secara trial and error YUNANI KUNO  Jiarah Arab dan • Joseph Priestly (1733-1804)
untuk tujuan praktis Eropa  pembakaran materi dgn
• Landasan logika • Kontribusi thd kehilangan sesuatu spt
• Mengaitkan gejala massa
alam dengan • Aristotelles : materi di perkembangan ilmu
• Antoine Lavoisier (1743-
kekuatan alam terdiri dari 4 kimia modern
1794)  pembakaran tdk
supranatural unsur (api, tanah, air, • Pemberian lambang- terjadi pengurangan atau
dan udara) lambang zat kimia penambahan massa
• Sifat materi panas, pada saat itu • John Dalton (1766-1844) 
Teori Atom pertama
MASA PURBA dingin, kering dan
lembab ERA ALKIMIA
MATERI DAN PERUBAHANNYA

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa,


volume, sifat-sifat dan dapat menempati ruang
Unsur
Zat Murni REAKSI KIMIA

Senyawa
Materi
Homogen
Campuran
Heterogen
MATERI DAN PERUBAHANNYA

SIFAT MATERI
SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA
- Dapat diamati tanpa merubah penyusun kimia - Melibatkan perubahan kimia dan menghasilkan
materi materi yang berbeda, disebut reaksi kimia
- Contoh: Berat jenis, kerapatan, titik didih, warna - Contoh: Kestabilan, keterbakaran, kereaktifan
- Perubahan fisika, seperti: Pencairan es, air larut - Perubahan kimia, Hidrogen terbakar di udara
dalam gula membentuk air
MATERI DAN PERUBAHANNYA

PENGGOLONGAN MATERI

• Mempunyai bentuk dan volume yang tetap


• Partikel materi berdekatan dan bergerak sangat terbatas
PADAT
• Mempunyai bentuk tak tentu (berubah-ubah)
CAIR tetapi volumenya tetap
• Partikel materi berdekatan tetapi dapatmengalir

GAS • Mempunyai bentuk dan volumeyang berubah-ubah


• Partikel materi dipisahkan oleh ruang kosong yang besar
MATERI DAN PERUBAHANNYA

PENGGOLONGAN MATERI

UNSUR Besi (Fe)


SENYAWA

CAMPURAN

LARUTAN
Garam Dapur (NaCl)
MATERI DAN PERUBAHANNYA

PARTIKEL- PARTIKEL MATERI


Arisoteles : Pembelahan materi sifatnya sinambung, artinya
dapat dibelah sampai tak hingga

Democritus : Pembelahan materi sifatnya tidak sinambung, artinya


pada suatu ketika pembelahan akan sampai kepada suatu partikel
terkecil yang tak dapat dibelah lagi  ATOM
MATERI DAN PERUBAHANNYA

PARTIKEL-PARTIKEL MATERI
ATOM : POSTULAT DALTON
Materi tersusun atas sejumlah partikel sangat kecil yang tidak dapat
dipecah-pecah lagi, yang dinamakan atom

Atom-atom dalam suatu unsur identik dalam segala hal, tetapi berbeda
dengan atom-atom unsur lain Pic: John Dalton
Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan dan penataan
ulang atom-atom dari satu komposisi tertentu membentuk komposisi yang
baru
Atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa
dengan perbandingan bulat dan sederhana
MATERI DAN PERUBAHANNYA

PARTIKEL-PARTIKEL MATERI
PARTIKEL SENYAWA (MOLEKUL) PARTIKEL SENYAWA (ION)

Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom- Ion adalah atom atau gugus atom yang
atom yang berasal dari unsur yang sama atau bermuatan listrik.
dengan atom unsur yang berbeda jenis. Contoh:
Gas Oksigen (O2)
Senyawa ion adalah senyawa yang
tersusun dari kation (+) dan anion (-)
Rumus molekul adalah rumus kimia yg
memberikan jumlah atom-atom unsur secara
tepat dalam molekul. Contoh : molekul air (H2O) Contoh : NaCl mengandung sejumlah ion
Na+ dan ion Cl-
Rumus struktur adalah rumus kimia yg
menunjukkan bgmn atom-atom terikat satu
sama lain secara kimia di dalam molekul.
Contoh : Struktur Air : H – O - H
MATERI DAN PERUBAHANNYA
Hukum Konservasi Massa (Hukum Lavoisier) : Massa zat-zat sebelum bereaksi sama
Hukum- dengan massa zat-zat setelah bereaksi.
hukum
Hukum Komposisi Tetap (Hukum Proust) : Massa unsur-unsur yang membentuk
Dasar suatu senyawa komposisinya selalu tetap.
Perubahan
Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) : Jika 2 unsur membentuk lebih dari 1
Materi senyawa, maka massa salah satu unsur yg bergabung dgn massa unsur lain yg dibuat
tetap, berbanding sbg kelipatan bilangan bulat dan sederhana
Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac) : Pada suhu dan tekanan tetap, volume gas-
gas yg bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sbg bilangan bulat dan
sederhana

Teori Molekul (Avogadro) : Pada suhu dan tekanan tetap, semua gas apapun yg
volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yg sama
TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

Lima belas abad S.M. Democritus (filusuf Yunani):


“ Semua materi terdiri dari zat yang sangat kecil, berupa partikel yang
tidak dapat dibagi lagi

 atom ( a= tidak, tomos = terbagi)”


TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

TEORI ATOM DALTON


(1808)
TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

Teori J.J.Thomson (1856 – 1940). Ahli fisika dari


Atom Inggris yang mendapatkan Penghargaan
Thomson
Nobel pada tahun 1906 untuk menemukan
elektron

Setelah menemukan elektron, J.J. Thomson


mengajukan Model Atom, yang dikenal
dengan Model Atom Thompson - Roti
Kismis. Elektron (kismis) tersebar di dalam
badan atom yang bermuatan positif (roti)
TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

Teori Atom Ernest Rutherford (1871 – 1937). Ahli fisika dari New Zealand yang
mendapatkan Penghargaan Nobel di bidang kimia pada tahun 1908 untuk
Rutherford menemukan struktur atom yang memiliki nukleus

Rutherford mengusulkan bahwa seluruh muatan positif atom terpusat di inti


atom (nukleus) yang menjadi pusat massa atom. Partikel yang bermuatan
positif dalam nukleus disebut proton.

Eksperimen yang dilakukan Rutherford:


penembakan lempeng Emas tipis dengan partikel alpha  banyak partikel
alpha yg tembus

Atom: rongga-rongga kosong yg merupakan jarak inti atom ke elektron


TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

EKSPERIMEN
RUTHERFORD
Hipotesa dari Rutherford adalah
atom yang tersusun dari inti atom
dan elektron yang mengelilinginya.
Inti atom bermuatan positif dan
massa atom terpusat pada inti atom.

-
Model Atom
Massa atom terpusat
- - di inti atom (+)
TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

Penemuan Rutherford meninggalkan satu


masalah......
TEORI ATOM
RUTHERFORD Perbandingan jumlah proton H dan He  1 : 2
namun...
Perbandingan massa H dan He  1 : 4

Bagaimana Saudara menjelaskan


fenomena ini ?
TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

Penelitian Chadwick (1932), menemukan partikel


yang bermuatan netral dengan massa hampir

sama dengan proton  NEUTRON


TEORI ATOM
RUTHERFORD H mengandung 1 proton
He mengandung 2 proton dan 2 neutron
maka...
Perbandingan massa H dan He  1 : 4
TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

MULAI TAHUN 1850 – ABAD 21 Struktur Atom


SERANGKAIAN PENELITIAN
MENEMUKAN PARTIKEL Proton dan neutron
SUBATOMIK :

Elektron Proton dan neutron


terpaketkan dalam inti
atom dengan ukuran
Proton yang sangat kecil.
Elektron bagaikan awan
yang mengelilingi
Neutron nukleus.
TEORI-TEORI STRUKTUR ATOM

A
X Nomor Atom, Nomor Massa dan Isotop
Z
X = Lambang atom atau unsur
Z = Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron (e-)  untuk atom (netral)
A = Nomor Massa = jumlah proton (p) + neutron (n)
Isotop  Atom dengan Z sama A beda
proton = Z
A
Z X elektron = proton
neutron = (A – Z)

Ion Positif : atom X melepaskan elektron sebanyak a elektron


p=z
A +a
Z X e=p–a
n =A– z
Ion Negatif : atom X menangkap elektron sebanyak b elektron
p -b
=z
A
Z X e=p+b
n=A–z

Contoh :
Tentukan proton, elektron dan neutron dari atom berikut:

[1] 7 [2] 23
3 Li 11 Na
ISOTOP, ISOBAR, ISOTON

Isotop : beberapa atom sejenis yg memiliki massa yg berbeda

Isobar : beberapa atom yang unsurnya memiliki nomor massa


yang sama

Isoton : beberapa atom yang berbeda unsur memiliki jumlah


neutron yang sama
Latihan Soal :
Tentukan jumlah elektron, proton, dan neutron dari atom-atom
berikut !
12 19 
[a] 6 C [f]
9 F
80
[b] Br 84
35
[g] 36 Kr
3
27
[c] 13 Al
39 2
137
[h]
19 Ca
[d] Ba
56

32 2 [i] 131
[e]
16 S 54 Xe
26
Teori Atom Niels Bohr
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr
dan menyusun Teori Atomnya
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan/tingkat energi tertentu  kulit.
2. Elektron bergerak pada lintasan / tingkat energi tertentu (kulit) dan lintasannya diberi
nomor 1, 2, 3, 4….. Dan diberi lambang K, L, M, N…..
K = max 2 e
L = max 8 e
M = max 18 e
N = max 32 e
3. Semakin besar kulit, tingkat energi semakin besar
4. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke yang lain dengan cara melepas dan menyerap
energi.
- Pindah ke kulit lebih besar = menyerap energi / foton
- Pindah ke kulit lebih kecil = melepas energi
Model Atom Niels Bohr

Konfigurasi elektron Bohr


K L M N
max 2 e max 8 e max 18 e max 32 e

1H :1 12Mg : 2,8,2
2He :2 16S : 2,8,6
3Li : 2,1
8O : 2,6
10Ne : 2,8
BILANGAN KUANTUM

Dalam mekanika kuantum, tiga bilangan kuantum diperlukan untuk menggambarkan


distribusi elektron dalam suatu atom, yaitu :
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
2. Bilangan Kuantum Momentum Sudut (l)
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Tiga bilangan kuantum ini dapat menunjukan tempat orbital sebuah elektron berada.
Bilangan kuantum yang ke empat :
4. Bilangan kuantum spin (s),
menggambarkan sifat suatu elektron sehingga dapat mengidentifikasi lebih
spesifik lagi
Bilangan Kuantum Utama, n

Menunjukkan …
• Tingkat energi suatu orbital.
• Jarak rata-rata suatu elektron dengan inti atom
• n = 1,2,3, …

n =1 2 3 4 ...
Kulit K L M N ...
Bilangan Kuantum Momentum Sudut
(azimuth) , l
Menyatakan …
• Bentuk orbital, l = 0  orbital s (bola)
l = 1  orbital p (balon terpilin)
l = 2  orbital d
l = 3  orbital f
• Sub kulit, pada kulit ke n, harga l yang mungkin 

l = 0 s/d (n-1)
Pada n = 1  l = 0 ( 1s)  1 sub kulit
n = 2  l = 0,1 (2s dan 2p)  2 sub kulit
n = 3  l = 0,1,2 ( 3s, 3p, 3d)  3 sub kulit
n = 4  l = 0,1,2,3 ( 4s, 4p, 4d, 4f)  4 sub kulit
Bilangan Kuantum Magnetik , m

Menggambarkan …
Arah orientasi ruang orbital,
Pada sub kulit l, maka nilai m yang
mungkin :

-l, (-l + 1),…,0,…,(+l –1), +l


Pada sub kulit s, l = 0  m = 0
(tidak punya arah orientasi ruang)
Pada sub kulit p, l = 1  m = -1, 0, +1
(punya 3 orbital dengan arah orientasi

ruang  px, py, pz)


Bilangan Kuantum Spin , s

s = 1/2 s = - 1/2

Dalam satu orbital, dapat diisi max 2 elektron yang


memiliki arah rotasi yang berlawanan
Tabel Hubungan n,l,m,s
Jumlah Maksimum Elektron
Energi Orbital
Urutan orbital berdasarkan tingkat energi
Konfigurasi Elektron

38
Prinsip Larangan Pauli

Dua buah elektron tidak mungkin memilki empat bilangan


kuantum yang sama keempat-empatnya

Dari tiga kemungkinan konfigurasi elektron He di bawah


ini, mana yang benar ? Berapakah empat bilangan
kuantum untuk masing-masing elektron ?

He

1s2 1s2 1s2

39
Aturan Hund

Konfigurasi elektron dengan arah elektron yang paralel


pada orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
adalah lebih stabil

40
Prinsip Aufbau (“membangun”)

Elektron mengisi orbil atom satu demi satu dimulai dari


orbital dengan energi yang lebih rendah terlebih dahulu

Kestabilan penuh – Kestabilan setengah penuh

Silahkan Saudara buat konfigurasi 24Cr dan 29Cu !

24Cr [Ar] 4s1 3d5

29Cu [Ar] 4s 1 3d10

Nb : Kita dapat menggunakan lambang gas mulia untuk


menyingkat konfigurasi elektron
41
TATANAMA SENYAWA KIMIA

Lambang Unsur

Rumus Kimia

Tatanama Senyawa
TATANAMA SENYAWA – LAMBANG UNSUR

Tabel Periodik
Lavoisier ( 1789)  26 unsur

1870  60 unsur

Sekarang  114 unsur

Data tentang unsur perlu diorganisir agar mudah


dipelajari dan dipahami
Mulanya, unsur dibagi jadi dua kelompok besar :

• Logam  kilap, dapat ditempa, penghantar panas dan

listrik, membentuk senyawa dengan oksigen yang

bersifat basa

• Nonlogam  tidak mempunyai sifat khas, tidak

menghantar panas dan listrik (kecuali grafit) dan

membentuk oksida asam

44
Tabel Periodik Modern

1. Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi elektron


2. Unsur dalam suatu jalutr vertikal mempunyai struktur
elektron terluar yang sama oleh karena itu mempunyai
sifat kimia yang mirip. Jalur ini disebut “golongan”.
3. Ada perubahan sifat kimia secara teratur dalam suatu
jalur horisontal  “perioda”.

45
Tabel Periodik Modern

Nama golongan : 1. Sistem IA-IIA-B-IIIA-VIIIA


2. Sistem baru (1985) 1 - 18 46
Logam, Nonlogam dan Metaloid

47
Sifat Periodik

1. Jari-jari Atom
Jarak dari inti atom ke elektron terluar ( ½ kali
ikatan kovalen molekul unsur diatomik)

48
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi (EI) adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan
satu elektron dari keadaan terisolasi, atom gas atau ion dalam keadaan
dasar.
X(g)  X+ (g) + e-
Energi ionisasi umumnya meningkat dari bawah ke atas pada satu
golongan dan meningkat dari kiri kekanan dalam satu perioda.

49
3. Afinitas elektron
Afinitas elektron (EA) adalah jumlah energi yang
Dikeluarkan karena penambahan elektron pada atom gas atau ion dalam keadaan
dasar.
X(g) + e-  X- (g)

Afinitas elektron menjadi lebih eksotermik dari kiri ke kanan pada tabel periodik dan
dari bawah ke atas.

50
TATANAMA SENYAWA KIMIA

Ungkapan suatu senyawa dengan lambang unsur-unsur pembentuknya


Rumus beserta komposisi atau jumlah relative atom-atom tiap unsur yg
menyusun senyawa tsb.
Kimia
Penulisan rumus kimia merujuk pada komposisi senyawa yg diperoleh
berdasarkan percobaan. Misal : molekul tertentu dgn rumus kimia AxBy

Contoh:
Diketahui suatu molekul terdiri dari karbon dan oksigen dgn
perbandingan massa 12 : 32, atau perbandingan atom-atomnya 1 : 2.
Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan relatif jumlah atom C dan O
adalah 1 : 2  rumus molekulnya adalah CO2
TATANAMA SENYAWA KIMIA

Penamaan

Komposisi Jenis Sifat


Contoh tata nama :
NO = nitrogen oksida
Senyawa biner (2 Logam dgn
Asam N2O3 = dinitrogen trioksida
unsur) nonlogam NO2 = nitrogen dioksida
N2O4 = dinitrogen tetraoksida
Senyawa terner (3 Nonlogam dgn
Basa
unsur) logam

Senyawa kompleks (4
Garam
unsur atau lebih)
TATANAMA SENYAWA KIMIA

Penamaan

Senyawa ion
Contoh tata nama ion Contoh tata nama ion
monoatomik: poliatomik:
Mn2+ = Ion mangan (II) Cr2O3 = Krom (III) oksida
Ion monoatomik Ion poliatomik
MnO4- = Ion Permanganat CrO2 = Krom (II) oksida
S2- = Ion sulfide Cu2O = Tembaga (I) oksida
CrO32- = ion kromat CuO = Tembaga (II) oksida
Kation

Anion
TATANAMA SENYAWA KIMIA

Tatanama Asam Tatanama Basa

Suatu asam Zat molekuler yg Suatu basa  zat molekuler yg dpt


dpt menghasilkan satu atau menghasilkan satu atau lebih ion
lebih ion hydrogen (H+), dan hidroksida (OH) dan suatu kation
suatu anion u/ setiap molekul untuk setiap molekul basa ketika
asam ketika asam dimasukkan dimasukkan ke dalam pelarut (air)
ke dalam pelarut (air)
SOAL LATIHAN

1. Diantara 3 pasangan atom berikut, tentukan pasangan yg tergolong isotope, isobar, dan
isoton:
a. 3919K dan 3919Cu
b. 3517Cl dan 3717Cl
c. 10547Ag dan 10648Cd
2. Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut :
a. 14Si b. 38Sr c. 16S2- d. 13Al3+
3. Tentukan harga bilangan kuantum n, l, m, s, periode dan golongan untuk elektron terakhir
dari atom atau ion berikut:
a. 19K b. 48Cd c. 37Rb d. 79Au
4. Sebutkan nama senyawa-senyawa berikut:
a. HNO3 b. FeCl3 c. CuSO4 d. PbCl2 e. CuSO4.5H2O
5. Tuliskan rumus kimia untuk senyawa-senyawa berikut:
a. Natrium fluoride b. seng oksida c. hydrogen iodide d. besi (II) oksida
SEKIAN

SELAMAT BELAJAR

“Jadilah Pribadi yang Tidak Mudah Menyerah


terhadap SegalaTantangan”

SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai