Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

STUDI KELAYAKAN BISNIS


RESUME ASPEK TEKNIK

Disusun oleh :
Kelompok 5
1. Saskia kirana putri B.231.17.0265
2. Syifa inggil pangestu B.231.17.0270
3. Nitayani Eka Prameswari B.231.17.0271
4. Inez Yoga Iswari B.231.17.0281
5. Avilia Garetta B.231.17.0182
6. Lia Safitri B.231.17.0285
7. Linda Karlina B.231.17.0292

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
RESUME
Pengertian
Aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan kegiatannya
dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiapan mesin dan
tehnologi .
Studi Lokasi
Dalam menilai sebuah lokasi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.
Perusahaan manufaktur:
a. Letak konsumen potensial atau pasar sasaran;
b. Letak bahan baku utama;
c. Sumber tenaga kerja;
d. Fasilitas transportasi;
e. Sumber daya penunjang, seperti air, listrik, keadaan udara, telepon;
f. Fasilitas untuk pabrik dan fasilitas untuk karyawan;
g. Lingkungan masyarakat sekitar;
h. Peraturan pemerintah, misalnya dalam hal kawasan dan AMDAL.
Perusahaan jasa
a. Lokasi mudah dan dapat diakses konsumen;
b. Lingkungan yang mendukung usaha;
c. Kesesuaian dengan lokasi pesaing;
d. Izin lokasi dari pihak berwenang;
e. Tempat parkir yang memadai.
Tahapan Pemilihan Lokasi
1. Melihat kemungkinan wilayah mana yang akan dijadikan sebagai lokasi usaha
dengan mempertimbangkan regulasi pemerintah, jenis proses produksi atau jasa
yang akan menentukan spesifikasi usaha yang berhubungan dengan tenaga kerja,
pengangkutan, dan lain sebagainya.
2. Memperhatikan pengalaman dari usaha orang lain atau pengalaman sendiri,
didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan dan proses produksinya karena
keduanya akan berpengaruh pada sarana angkutan, pasar, listrik, air, telepon, dan
faktor lain yang dianggap penting.
3. Mempertimbangkan serta menilai dampak sosial ataupun dukungan dari masyarakat
di sekitar lokasi.
Metode Penilaian Lokasi
1. Metode penilaian hasil: Dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap semua
faktor yang dianggap penting dalam penentuan lokasi dan diberikan bobot penilaian.
2. Metode perbandingan biaya: Pemilihan dilakukan dengan cara menentukan besar
kecilnya perkiraan seluruh biaya pada alternatif pilihan lokasi.
3. Metode Analisis Ekonomi: Metode ini mempertimbangkan biaya ditambah dengan
faktor intangibles yang relevan.
Studi Fasilitas Produksi

 Bangunan Usaha

Perencanaan bangunan usaha terutama berkaitan dengan bahan-bahan yang


diolah, proses pengolahan, penyediaan ruang pemeliharaan, masalah yang
berhubungan dengan material handling, fleksibilitas, keamanan, kekuatan, dan
lain-lain
Keseluruhan faktor akan berpengaruh pada besarnya biaya yang akan
dikeluarkan untuk mengadakan bangunan usaha. Bangunan usaha yang perlu
diperhatikan adalah pabrik, kantor dan gudang.

 Tata Letak Pabrik Perusahaan Manufaktur

Yakni penempatan fasilitas-fasilitas yang dipakai di dalam pabrik, seperti letak


mesin, alat-alat produksi, lajur pengangkutan barang, dan seterusnya yang harus
dikaji agar proses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Faktor-
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun layout pabrik:
a. Sifat produk;
b. Jenis proses produksi;
c. Jenis barang serta volume produksi yang dihasilkan;
d. Fleksibilitas letak fasilitas untuk mengantisipasi perubahan proses di
kemudian hari;
e. Aliran barang dalam proses produksi sehingga tidak saling menghambat;
f. Penggunaan ruangan hendaknya selain efektif untuk bekerja, juga
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja;
g. Hendaknya memperhatikan kemudahan dalam hal pemeliharaan dan
pengawasan.
 Tata Letak Kantor Perusahaan Manufaktur
a. Tata letak kantor harus dirancang dengan memperhatikan:
b. Besar kecilnya investasi;
c. Kemudahan dalam berkomunikasi;
d. Fleksibilitas pemakaian ruangan;
e. Struktur organisasi yang diterapkan;
f. Bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.
 Tata Letak Gudang Perusahaan Manufaktur

Hal-hal yang perlu dicermati dalam penyusunan tata letak gudang antara lain:
a. Besar kecilnya nilai investasi;
b. Memudahkan aktivitas bongkar muat barang;
c. Fleksibel untuk memudahkan pengaturan kembali jika jumlah barang yang
disimpan berkurang atau bertambah;
d. Masalah keselamatan barang di gudang serta lingkungan;
e. Keselamatan kerja di dalam gudang.
 Tata Letak Bagi Perusahaan Jasa

Tata letak fasilitas jasa yang tersedia akan berpengaruh pada persepsi pelanggan
atas kualitas suatu jasa. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tata letak
fasilitas jasa meliputi:
a. Pertimbangan spasial;
b. Perencanaan ruangan;
c. Perlengkapan dan perabotan;
d. Tata cahaya;
e. Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis.
 Beberapa faktor utama yang berpengaruh dalam desain fasilitas jasa:

a. Sifat dan tujuan perusahaan jasa itu sendiri;


b. Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang di mana jasa akan ditawarkan;
c. Fleksibilitas desain apabila volume permintaan yang berubah-ubah dan
spesifikasi jasa yang cepat berkembang;
d. Faktor estetis;
e. Masyarakat dan lingkungan sekitar fasilitas jasa;
f. Biaya konstruksi dan operasi serta sumber daya lain.
Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi hendaknya dipertimbangkan sejak awal karena kemajuan teknologi
membawa efisiensi yang tinggi pada proses produksi sekaligus menghasilkan
produktivitas yang tinggi pula. Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu
produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara sehingga teknologi yang dipilih
pun perlu ditentukan secara jelas.
 JAWABAN SOAL BAB 4 NO 6-7 HALAMAN 144-147

1. PT Icak-icak bermaksud melakukan investasi dalam angkutan kendaraan mikrolet


sebanyak 10 unit. Total investasi senilai 2 miliar rupiah, di mana 200 jutanya merupakan
modal kerja. 40% dari total investasi merupakan modal pinjaman dari BRI dengan suku
bunga 10% PA. Umur ekonomis tiga tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus.
Pada akhir tahun ke-3 setiap mikrolet masih laku dijual Rp 50 juta/unit.Pendapatan per
tahun diperkirakan 1,2 miliar, 1,8 miliar, dan 2,5 miliar. Adapun biaya yng dikeluarkan
per tahun adalah 200 juta, 300 juta, dan 400 juta (belum termasuk depresiasi). Tingkat
pengembalian yang diinginkan adalah 16% dan dikenakan pajak sebesar 30%.
Pertanyaan:
- Buat cash flow perusahaan tsb secara lengkap
- Hitung berapa:
1. Payback period (PP)
2. ARR
3. NPV (net present value)
4. IRR
5. PI
- Berika komentar saudara terhadap hasil perhitungan di atas jika PP = 2 tahun, ARR =
23%, NPV = 500 juta, IRR =17% dan PI = 150%

Jawaban:
Investasi−modal kerja
a. Penyusutan = =
Umur Ekonomis
Rp . 2 .000 . 000 . 000−Rp .200 . 000 . 000
3tahun
- Untuk tahun 1 EAT=Rp. 1.200.000.000–(30%xRp. 1.200.000.000)= Rp.
840.000.000
 Untuk tahun 1 EAT=Rp. 1.200.000.000–(30%xRp. 1.200.000.000)= Rp. 840.000.000
 Untuk tahun 2 EAT =Rp.1.800.000.000-(30%xRp.1.800.000.000)=Rp. 1.260.000.000
 Untuk tahun 3 EAT = Rp. 2.500.000-(30%xRp.2.500.000.000) = Rp. 1.700.000
 A = P(a/p,I,n) = Rp. 800.000.000 (a/p,0,3)

= Rp. 800.000.000 (0,04211)


= Rp. 321.688.000
a. Tabel cash flow sebagai berikut :

Tahun 1 2 3
Rp
EAT Rp 840,000,000.00 1,260,000,000.00 Rp 175,000,000.00
Pemasukan akhir
tahun - - Rp 500,000,000.00
Rp
Penyusutan Rp 600,000,000.00 600,000,000.00 Rp 600,000,000.00
Rp
Pengeluaran Rp 200,000,000.00 300,000,000.00 Rp 400,000,000.00
Rp
Annual Rp 321,688,000.00 321,688,000.00 Rp 321,688,000.00
Kas bersih Rp
(Procceed) Rp 918,312,000.00 1,238,312,000.00 Rp 2,128,312,000.00
Discount Factor
(DF) 0,862 0,743 0,641
Rp
PV Kas bersih Rp 791,585,000.00 920,066,000.00 Rp 1,364,248,000.00
Jumlah present
value kas bersih Rp 3,075,899,000.00

b. Perhitungan :
1. Payback period (PP)

Investasi = Rp. 2.000.000.000,-


Kas Bersih tahun 1 = Rp. 918.312.000,-
Rp. 1.081.688.000,-
Kas Bersih Tahun 2 = Rp. 1.238.312.000,-
Kelebihan = Rp. 156.624.000,-
PP tahun 2 = Rp. 1.081.688.00 x 12 bulan
Rp. 1.238.312.000
= 10,48 atau 11 bulan
2. Average rate of return (ARR)
Total EAT
 Rata-rata EAT= =
Umur Ekonomis (n)
Rp .840 .000 .000+ Rp.1 .260 .000.000+1.750 .000 .000
= Rp.
3
1.283.000.000
investasi Rp .2 .000.000 .000
 Rata-rata investasi = = = Rp.
2 2
1.000.000.000
Rata−rata EAT Rp .2 .000.000 .000
 ARR(%)= x 100 % = x 100 %=2
Rata−rata investasi Rp .1 .000.000 .000
8,3%
3. Net present Value

Tahu
n EAT Penyusutan Kas bersih DF PV
        16% Kas bersih

Rp 0,86 Rp
1 Rp 840,000,000.00 Rp 600,000,000.00 918,312,000.00 2 791,585,000.00

Rp 0,74 Rp
2 Rp 1,260,000,000.00 Rp 600,000,000.00 1,238,312,000.00 3 920,066,000.00

Rp 0,64 Rp
3 Rp 1,750,000,000.00 Rp 600,000,000.00 2,128,312,000.00 1 1,364,248,000.00

4. Internal Rate of return


IRR = P1-C1 x P2-P1 x C2-C1
Dimana :
P1 =tingkat bunga 1
P2 = Tingkat bunga 2
C1 = NPV 1
C2 =NPV 2
bunga
tahun kas bersih bunga 60%   60 %  
    DF PV Kas bersih DF PV Kas bersih
Rp Rp Rp
1 918,312,000.00 0,625 573,945,000.00 0,645 592,311.00
Rp Rp Rp
2 1,238,312,000.00 0,39 482,942,000.00 0,416 515,138.00
Rp Rp Rp
3 2,128,312.00 0,244 519,308,000.00 0,268 570,388.00
Rp Rp
  Total PV Kas bersi 1,576,195,000.00   1,677,836,000.00
Rp Rp
  Total PV Investasi 2,000,000,000.00   2,000,000,000.00
Rp Rp
  NPV (423,805,000.00)   (322,163.00)

Jika dimasukkan ke dalam rumus :


P1 = 60%
P2 = 55%
C1 = -423.805.000
C2 = -322.163.000
IRR = 60%+423.805.000 X 55%-60% - 322.163.000 + 423.805
IRR = 0,6 + 423.805.000 + -0,05101,642
IRR = 0,6 – 0,0,208
IRR = 0,391= 39,1%

Kesimpulan IRR yang diperoleh = 39,1%dari bunga pinjaman 16 % maka


diterima
5. Profitabilitas Index (PI)
∑ PV Kas bersih
PI =
∑ PV Investasi x100%
3.075.899 .000
PI = x100%
2.000.000 .000
PI= 153,8%
Kesimpulan : karena PI lebih besar dari 1 maka diterima

No. Alat ukur Hasil pengukuran Keteragan


1 PP 2 tahun 11 bulan Baik
2 ARR 128,33% Baik
3 NPV Rp 1,075,899,000.00 Baik
4 IRR 39,1% Baik
5 PI 153,8% Baik

c. Kesimpulan
PP = 2 tahun = lebih baik
ARR = 23% = tidak baik
NPV = Rp. 500.000.000
IRR = 17% = cukup baik
PI = 150% =cukup baik
7. Menghitung kelayakan kredit yang akan di berikan berdasarkan :

a. Current Ratio = Aktiva lancar : Utang lancar

2004 = 2.500 : 1.900 = 1,32 kali

2005 = 2.650 : 2.600 = 1.02 kali

2006 = 3.350 : 3.200 = 1,04 kali

Current Assets−Inventory
b. Quick Ratio =
Current liabilities

2.500−700
2004 = = 0.95 kali
1.900

2.650−650
2005 = = 0.77 kali
2.600

3.350−500
2006 = = 0.89 kali
3.200

c. Rata-rata perputaran piutang


2004 = 450:2 = 225
2005 = 600:2 = 300
2006 = 850 :2 = 425
d. Rata-rata perputaran persediaan
2004 = 700:2 = 350
2005 = 650:2 = 325
2006 = 500:2 = 250
Sales
e. Assets Turnover ¿
Total Assets

11.650 .000
2004 = = 1.35 kali
8.650 .000
13.950.000
2005 = = 1.072 kali
13.015.000

14.550.000
2006 = = 0.91 kali
16.000.000

Sales
f. ROI =
Total Assets

1.424 .000
2004 = = 16.5%
8.650 .000

2.160.000
2005 = = 16.6%
13.015.000

1.912.000
2006 = =12 %
16.000.000

Net Profit After Tax


g. Net Profit Margin =
Net Sales

1.424 .000
2004 = = 12.2%
11.650 .000

2.160.000
2005 = = 15.5%
13.950.000

1.912.000
2006 = = 13.1 %
14.550.000

h. Komentar
Current Ratio : Pada tahun 2004 aktiva lancar sebanyak 1,32 kali utang lancar,
2005 aktiva lancar sebanyak 1.02 kali utang lancar, dan tahun 2006 aktiva lancar
sebanyak 1.04 kali utang lancar.
Quick Ratio : Jika rata-rata industri adalah 1 kali, maka rasio perusahaan ini untuk
tahun 2004, 2005 dan 2006 cukup baik, karena mendekati rata-rata industri.
Assets Turnover : Pada tahun 2004 hingga 2006 mengalami penurunan dari tahun
ke tahun.
ROI : rasio perusahaan dari tahun 2004 hingga 2006 masih dibawah rata-rata
industri.
Net Profit Margin : Pada tahun 2004 sebanyak 12.2% , tahun 2005 sebanyak
15.5% dan tahun 2006 sebanyak 13.1%

Anda mungkin juga menyukai