Contoh Makalah AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
Contoh Makalah AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI
“AKUNTANSI DAN LAPORAN
KEUANGAN”
Untuk memenuhi salah satu tugas Pengantar Aplikasi Komputer
Dosen : Indra Heriyanto, ST.
STIE – STMIK
DHARMA NEGARA
Jl. Babakan Sari No 68, Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat
Daftar Isi
Daftar Isi...................................................................................................................i
Daftar Gambar........................................................................................................iii
Kata Pengantar........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................2
1.3 Batasan Masalah..........................................................................2
1.4 Metodologi Penulisan..................................................................2
1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan....................................................2
1.5.1 Tujuan Penulisan................................................................2
1.5.2 Manfaat Penulisan..............................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat Akuntansi...........................................................3
2.2 Pengertian Akuntansi...................................................................4
2.3 Prinsip-Prinsip Akuntansi............................................................5
2.4 Tujuan Akuntansi.........................................................................6
2.5 Pemakai Informasi Akuntansi......................................................6
2.6 Transaksi......................................................................................7
2.6.1 Pengertian Transaksi..........................................................7
2.6.2 Bukti Transaksi..................................................................7
2.7 Siklus Akuntansi..........................................................................8
2.8 Laporan Keuangan.....................................................................10
2.8.1 Pengertian Laporan Keuangan.........................................10
2.8.2 Tujuan Umum Laporan Akuntansi...................................10
2.9 Neraca / Statement of Financial Position...................................11
2.9.1 Kelompok Neraca.............................................................11
2.9.2 Elemen-Elemen Neraca....................................................12
2.10 Laporan Rugi Laba (Income Statement)....................................12
2.11 Laporan Perubahan Modal.........................................................13
2.12 Laporan Arus Kas (Cash Flow).................................................13
i
2.13 Catatan atas Laporan Keuangan................................................13
2.14 Tujuan Laporan Keuangan........................................................13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................16
Daftar Pustaka........................................................................................................17
ii
Daftar Gambar
Gambar 1 Tahapan Siklus Akuntansi.......................................................................9
iii
Kata Pengantar
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
judul “Akuntansi dan Laporan Keuangan” yang diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pengantar Aplikasi Komputer.
Penulis
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak
diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa rata-
rata mahasiswa memilih jurusan akuntansi, didorong oleh keinginan mereka untuk
menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh
anggapan bahwa akuntan di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak
organisasi dan perusahaan, khususnya di Indonesia.1
1
Ariani Rika, Persepsi Akuntansi dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Karir di Kantor Akuntan
Publik, Skripsi Program S1, Universitas Bung Hatta, Padang, 2004.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Akuntansi dan apa saja yang berkaitan dengan
Teori Akuntansi?
2. Apakah pengertian dari Laporan keuangan dan apa saja yang
berkaitan dengan Laporan Keuangan?
2
3
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat Akuntansi
Pada zaman Romawi kuno dan Mesir telah dikenal pencatatan keuangan.
Hal-hal yang dicatat berkaitan dengan harta kekayaan yang dimiliki oleh kerajaan.
Pencatatan keuangan dilakukan juga oleh orang-orang pada zaman Mesir Kuno.
Hal itu mereka lakukan ketika mereka berdagang ke luar daerah dan ke luar
negara mereka. Pencatatan harta dagangan pada waktu itu masih ditulis pada
lembaran daun.
Secara umum, akuntansi lahir melalui tokoh yang dijuluki sebagai bapak
akuntansi yang bernama Lucas Paliolo. Pada akhir abad ke 15, tepatnya dalam
tahun 1494 keluar buku berjudul “Summa De Aritmatica, Geometrica,
Proporpioni et Proportionalita”, ia membahas tentang pencatatan dan
pembukuan secara berpasangan atau sekarang lebih dikenal dengan “double
entry system”, debit-kredit. Satu sisi disebut debit dan sisi lain disebut kredit.
Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Latin debere (percaya/mempercaya) dan
credere (berutang). Karena gagasannya tersebut, Lucas Paliolo diangkat sebagai
bapak Akuntansi.2
2
Akuntansi,Tim Sosio Prawara Cendekia, Penerbit Sewu, 2012 Hal:3
disebut dengan sistem Tata Buku Kontinental3. Tata buku pada awalnya
hanya satu, yaitu tata buku tunggal. Karena kebutuhan yang makin kompleks,
lahirlah tata buku berpasangan. Tata buku berpasangan ini tidak hanya
berkembang di Eropa tetapi sampai di Amerika. Perkembangan sistem amerika
tersebut dikatakan sebagai sistem Anglo Saxon yang sering kita sebut dengan
Accounting atau Akuntansi.
Kemudian akuntansi dan pembukuan banyak dikembangkan oleh orang-
orang di Amerika dan Eropa. Akuntansi itu lebih luas dari pembukuan.
Pembukuan merupakan bagi dari akuntansi. Akuntansi menyangkut pembukuan,
audit (pemeriksaan kebenaran pencatatan), analisis laporan keuangan, sistem
akuntansi, dan masih banyak lagi bidang kajian.
3
Akuntansi, Sumarso SR, LPFEUI, 1986, Hal:15
4
Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis (2000:4)
4
2.3 Prinsip-Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah prinsip-prinsip yang
digunakan oleh para akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Berikut adalah
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia:
1. Prinsip harga perolehan, Prinsip ini mengatur bahwa harga perolehan
dari aset, utang, modal, dan pendapatan dihitung dari harga perolehan
sesuai kesepakatan kedua belah pihak yang bertransaksi.
2. Prinsip realisasi penghasilan (revenue recognition principle) Prinsip ini
tentang bagaimana mengukur dan menentukan nilai dari penghasilan
yang diperoleh dari hasil penyerahan barang dan/atau jasa selama satu
periode tertentu. Penghasilan diakui jika:
Terjadi penerimaan kas dari penjualan penyerahan barang/jasa
Kas belum diterima, namun barang/jasa sudah diserahkan kepada
pihak pembeli atau klien serta sudah ada kesepakatan harga/kontrak
perjanjian yang menyebutkan secara pasti berapa nilai transkasi
penjualan
3. Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya (matching cost agains
revenue principle) Prinsip ini menyatakan bahwa biaya yang
dikeluarkan harus diperhitungkan dengan pendapatan yang dihasilkan
karena pengeluaran biaya tersebut.
4. Prinsip obyektif (objectivity principle) Prinsip ini merujuk pada laporan
keuangan yang didukung oleh bukti-bukti transaksi yang ada. Jika tidak
ada bukti transaksi, maka tidak ada pencatatan transaksi.
5. Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure) Dalam pembuatan
laporan keuangan hendaknya mengungkapkan informasi keuangan
secara lengkap, apa adanya dan jelas agar dapat diketahui kondisi
perusahaan yang sebenarnya. Jika tidak, keputusan yang diambil
berdasarkan informasi laporan keuangan tersebut akan salah.
5
6. Prinsip konsistensi, Penggunaan metode dan prosedur yang digunakan
dalam pembuatan laporan keuangan harus konsisten dari tahun ke
tahun. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat dianalisis dan
diperbandingkan secara tepat dari tahun ke tahun.
5
A Statement Of Basic Accounting Theory (ASOBAT) oleh Sofyan Syafri Harahap dalam buku
Teori Akuntansi (2007;122)
6
Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” (2000;6)
6
b. Pihak bank dan leveransir
c. Badan pemerintah
d. Pegawai dan federasi buruhnya
2.6 Transaksi
Suatu organisasi ataupun perusahaan baik itu jenis perusahaan Jasa,
Perdagangan maupun Industri dalam kegiatan operasional usahanya selalu diikuti
oleh kegiatan keuangan, walaupun perusahaan ataupun organisasi tersebut bukan
tujuan mencari laba atau perusahaan/organisasi Non profit oriented, sehingga di
dapat dikatakan bahwa transaksi keuangan tidak hanya dilakukan oleh perusahaan
ataupun organisasi yang mencari laba/profit oriented saja, tetapi juga berlaku bagi
perusahaan nirlaba, karena memang transaksi keuangan merupakan bagian dari
kegiatan organisasi atau perusahaan, selain dari kegiatan operasional lainnya.
7
b. Nota Kontan Adalah bukti pencatatan untuk transaksi (secara rinci)
pembelian barang secara tunai. Nota kontan dibuat oleh pihak penjual
dan diberikan kepada pihak pembeli.
c. Nota Kredit, Adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah menerima
kembali barang yang sudah dijual (di retur). Nota kredit dibuat oleh
pihak penjual.
d. Nota Debit Adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah
mengembalikan barang yang sudah dibeli. Nota dibuat oleh pihak
pembeli.
e. Faktur Adalah bukti transaksi yang dilakukan secara kredit atas
transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Faktur biasanya dibuat
rangkap 2, 3, atau 4 tergantung pada kebutuhan. Lembar pertama
biasanya berwarna putih, merupakan bukti bagi penjual yang disebut
Faktur Penjualan. Lembar kedua merupakan bukti bagi pembeli disebut
Faktur Pembelian, lembar ketiga untuk arsip.
f. Memo Internal Merupakan bukti transaksi antar bagian di dalam sebuah
perusahaan seperti penyusutan, penghapusan piutang, pemakaian
perlengkapan, pemakaian bahan baku (pada perusahaan manufaktur),
barang yang rusak dan tidak laku sesudah dibeli bukan rusak dari
pemasoknya. Memo internal dilakukan sebagai bentuk komunikasi
antar bagian dalam perusahaan.
2.7 Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan
yang dapat dipertanggungjawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-
prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-
teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam
suatu periode tertentu
8
Gambar 1 Tahapan Siklus Akuntansi
Tahap Pencatatan :
1. Pembuatan atau penerimaan bukti untuk transaksi-transaksi yang
terjadi dalam perusahaan.
2. Pencatatan bukti transaksi ke dalam Buku Harian (Jurnal) dan
sekaligus menggolonggolongkan transaksi tersebut ke dalam nomor
kode perkiraan.
3. Pemindah bukuan (posting) dari buku harian ke Buku Besar (Ledger).
Tahap Pengikhtisaran :
1. Pembuatan Neraca Saldo (Trial Balance) dari perkiraan-perkiraan di
buku besar.
2. Pembuatan Neraca Lajur (Worksheet) dan Jurnal Penyesuaian
(Adjustment Entries)
3. Penyusunan Laporan Keuangan (Income Statement/ Statement of
Comprehensive Income, Statement of Financial Position/ Balance
Sheet, Statement of Change in Equity/Capital Statement).
4. Pembuatan Jurnal Penutupan (Closing Entries).
5. Pembuatan Neraca Saldo Penutupan (Post Closing Trial Balance).
6. Pembuatan Jurnal Balik (Reversing Entries).
9
2.8 Laporan Keuangan
Pengumpulan harga pokok produksi adalah pengumpulan seluruh biaya
dalam suatu proses produksi. Metode pengumpulan harga pokok produksi adalah
cara pengumpulan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi.
8
Soemarso S.R., Akuntansi: Suatu Pengantar, Edisi 2, LP FEUI Jakarta, 1986 Hal 24
9
John J. Wild and Friend yang diterjemahkan oleh Yavini S. Bachtiar dkk, “Analisis Laporan
Keuangan” (2005;83)
10
pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber
daya yang dipercayakan kepada mereka.10
10
(Kieso, Weygandt, Warfield, Intermediate Acct, vol 1, 2011 IFRS Ed, p7)
11
(Joel J.Lerner, M.S.,Ph.D, Bookkeeping And Accounting, Copyright © 2004 by The McGraw-
Hill Companies, Inc.p20)
11
b. jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
4. Kewajiban Jangka Panjang Semua kewajiban lainnya harus
diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
1. Pendapatan;
2. Laba Rugi usaha;
3. Beban pinjaman;
4. Bagian dari Laba atau Rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlakukan menggunakan metode Ekuitas;
5. Beban pajak;
6. Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan;
7. Pos luar biasa;
12
(Joel J.Lerner, 2004)
12
8. Hak minoritas; dan
9. Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan
2.11 Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal adalah ikhtisar tentang perubahan modal yang
terjadi selama jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun
1. Modal Awal
2. Laba Bersih
3. Pengambilan Pribadi (Prive)
4. Modal Akhir
13
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur,
mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang
menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang
digunakan dalam pengambilan keputusan. Fungsi akuntansi untuk
menguhubungkan data ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan
baik perseorangan maupun lembaga. Dari suatu laporan akuntansi kita dapat
melihat keuangan dari perusahaan tersebut.
16
17
Daftar Pustaka
1. Cendekia, Tim Sosio Prawara. Akuntansi. Penerbit Sewu, 2012 .