1. Bagaimana ilmu sebagai sumber nilai ?
dipandu oleh akal murninya, maka tidak akan terjadi
Jawab :
 Ilmu: pengetahuan dgn metodologi ilmiah
(induksi-deduksi)
 Nilai : dasar orang bersikap dan berbuat.
Jadi ilmu sebagai sumber nilai adalah pengetahuan
yang harus berlandaskan nilai. Krn mnrt francis
barcon jgn hny pengetahuan ttpi pengetahuan dg
moral/nilai akan lbh bermakna dlm kehidupan
2. Mengapa metode berfikir ilmiah harus dipunyai
mahasiswa magister?
Jawab :
Metode Berfikir ilmiah merupakan berfikir logis dan
empiris, berarti masuk akal dan dapat
dipertanggung jawabkan. Dpt memiliki keunggulan
sprit :
a) Memupuk sifat objektif, metodik dan sistematis
b) Mencintai kebenaran dan bersifat adil
c) kebenaran ilmu tidak mutlak
d) bersikap optimis, teliti dan berani membuat yang
benar
e) Membimbing kita untuk tidak percaya begitu
saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti
nyata.
3. Seperti apa kebenaran yang hakiki dan buat contoh ?
Jawab :
Kebenaran hakiki, adalah kebenaran yang diakui
oleh siapapun, inilah kebenaran yang sebenarnya.
kebenaran yang relatif sifatnya. Contoh kebenaran
hakiki, pencarian selain menggunakan akal dan
pikiran, juga harus menggunakan ‘hati nurani’.
Justru hati nurani lebih berperan dalam pencarian
kebenaran hakiki ini.
4. Apakah Beda pengetahuan, ilmu dan seni?
Jawab :
Ilmu (science) adalah sekumpulan pengetahuan
disistematisasikan, dikumpulkan dan diterima 7. Uraikan hubungan filsafat-ilmu-teknologi-
menurut kebenaran
Pengetahuan adalah informasi yang telah
dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi
untuk menindaki, memiliki kemampuan prediktif
terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pengetahuan secara ilmiah. Adapun yang dikatan
pola.
Seni (art) adalah sesuatu kreativitas pribadi yang
kuat dan disertai keterampilan.
5. Siapakah Jhon Lock & bgm pendapatnya?
Setujukah anda?
Jawab :
John Locke adalah orang Inggris Filosof pertama
yang menghimpun secara terpadu gagasan dasar
konstitusi demokratis. Pertama, apabila semua orang pengetahuan baru bahkan kearah ilmu  pengetahuan
masalah. Jika tdk maka pola pengaturan dan hukum
alamiah menjadi kacau.
Kedua, pihak dirugikan tidak dapat memberi sanksi
kepada pelanggar aturan dan hukum krn tidak
mempunyai kekuatan cukup untuk memaksakan
sanksi. karena ulah beberapa orang yang punya
power. tidaklah menjamin keamanan penuh, Locke
Locke menegaskan bahwa ada tiga pihak dalam
hubungan saling percaya menciptakan kepercayaan
itu (the trustor), yang diberi kepercayaan (the
trustee), dan yang menarik manfaat dari pemberian
kepercayaan itu (the beneficiary). Dari uraian
Locke, sumber kewenangan dan pemegang
kewenangan dalam teori Locke tetaplah masyarakat.
Oleh karena itu kewajiban dan kepatuhan politik
masyarakat kepada pemerintah hanya berlangsung
selama pemerintah masih dipercaya.
6. Mengapa perlu etika dan ilmu ?
Jawab :
 Etika adalah cabang filsafat yang membicarakan
tingkah laku atau perbuatan manusia dalam
hubunganya dengan baik-buruk.
 Manfaat etika atau mempelajari etika mendasar
seperti apa perbuatan baik dan buruk itu, sehingga
dari hal tersebut, kita tahu dan dapat memilih mana
yang harus kita lakukan dan mana yang tidak harus
kita lakukan.
 Ada hubungan yang sangat erat antara filsafat, etika
dan ilmu yaitu Ilmu yang bergerak otonom tidak
boleh meninggalkan landasan filosofisnya, ilmu
sebagai bidang yang otonom tidak bebas nilai. Ia
selalu berkaitan dengan nilai-nilai etika terutama
dalam penerapan ilmu. Etika sebagai salah satu
cabang dalam filsafat akan memberikan arahan
(guiedence) bagi gerak ilmu, sehingga membawa
kemanfaatan bagi manusia
keperawatan?
Jawab :
Filsafat ilmu dapat diartikan sebagai dasar yang
menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh
sebagai sesuatu yang ilmiah ialah yang disebut ilmu
pengetahuan atau singkatnya ilmu saja. Ilmu
pengetahuan juga harus teruji kebenaran ilmiahnya
sehingga memenuhi kesahihan atau validitas ilmu,
atau secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan.
Hubungan antara filsafat dan ilmu  pengetahuan
perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama
semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru
yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu
 yang lebih khusus lagi. Dengan demikian,
pengetahuan pra-ilmiah karena tidak diperoleh secara
sistematis-metodologis ada yang cenderung
menyebutnya sebagai pengetahuan “naluriah”.
Kaitan filsafat ilmu dengan keperawatan Falsafah
keilmuan harus menunjukkan bagaimana
pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan
yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam
semesta, dalam hal ini pengetahuan keperawatan,
sehingga berfokus kepada respons mereka terhadap
situasi yang didalamnya terdapat pandangan dasar
tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek
keperawatan.
yaitu logika = hipotesis – verifikasi yang
berasal dari kata logico – hypothetico –
verificative (Yunani).
 Berdasarkan filsafat ilmu, domain ontologi,
Fenomena yang ada di lapangan akan
memberikan gambaran dan memunculkan
sebuah hal yang menjadi pertanyaan untuk
dicari kebenarannya, epistemology : yang
mengkaji secara mendalan dan radikal tentang
asal mula pengetahuan, structure, metode, dan
validitas pengetahuan, Aksiologi
mempertanyakan bagaimana manusia
menggunakan ilmunya.

8. Apa hakekat kebenaran cinta ?

Jawab :
Mengenai cinta:
Cinta itu abstrak. Tiap orang punya arti tersendiri
sesuai dengan pengalaman hidup atau
pengetahuannya. Cuma ada satu cinta yang tidak
diragukan kebenarannya, yaitu cinta yang bersumber
dari Tuhan yg kita imani masing-masing. Seperti ada
tertulis, "Tidak ada kasih atau cinta yang lebih besar,
dari kasih seorang sahabat yang rela mengorbankan
nyawanya demi keselamatan manusia."

9. Apa yang kamu ketahui tentang keperawatan ?

Jawab :
 Keperawatan layanan kesehatan professional
berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif
yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang
mencakup keseluruhan proses kehidupan mc
 Filsafat keperawatan : suatu ilmu yg mempelajari
tentang cara berfikir seorang perawat dalam
menghadapi pasiennya tentang kebenaran dan
kebijaksanaan sehingga tingkat kesejahteraan dan
kesehatan pasien dapat meningkat. Ilmu
keperawatan jika dilihat dari sudut pandang
filsafat akan dapat muncul pertanyaan-pertanyaan
antara lain pertanyaan ontologi (apa ilmu
keperawatan), pertanyaan epistemologi
(bagaimana lahirnya ilmu keperawatan) dan
pertanyaan aksiologi (untuk apa ilmu keperawatan
itu digunakan)

10.Bagaimana aplikasi filsafat ilmu riset keperawatan?

 Aplikasi filsafat ilmu dalam riset sngt penting
krn dalam melakukan sebuah riset diperlukan
pendekatan disiplin ilmu yang kompleks agar
menghasilkan teori kebenaran dalam pengujian
ilmu pengetahuan. Riset keperawatan
memerlukan proses berpikir ilmiah. Kegiatan
riset harus berpedoman pada tiga kaidah ilmiah