jumps
Maastricht
Sri Redjeki Prasetyo
Dept. of Biomedical Sciences
Fac.of Medicine UKI
Langkah 1
1. Membaca skenario PBL
2. Mengidentifikasi istilah yang tidak dimengerti
3. Menemukan arti istilah yang tidak dimengerti (dictionary dll)
Langkah 2
Definisikan/tetapkan problem/masalah. Sepakati fenomena apa yang membutuhkan
penjelasan.
Langkah 4
Buatlah penjelasan (sementara) yang terbaik yang bisa kita dapatkan berdasarkan
pengetahuan kita saat ini mengenai fenomena dalam skenario. Penjelasan sementara
(karena belum berdasarkan kepustakaan) yang kita buat, merupakan HIPOTESIS yang
menjawab masalah/problem yang kita tetapkan pada langkah 2.
Langkah 5
menetapkan“learning issues”/ learning objectives yang akan memandu kita untuk mencari informasi
dari kepustakaan atau sumber bacaan yang dapat membantu kita dalam menjelaskan fenomena pada
skenario (menjawab/menjelaskan rumusan masalah).
Cara:
Setiap peserta diskusi membuat pertanyaan berdasarkan kata kunci dalam skemario dan mind map
yang dibuat, sehingga didapat daftar pertanyaan. Dari daftar pertanyaan yang dibuat mungkin ada yang
sudah bisa dijawab dg menggunakan prior knowledge yang pernah didapat. Dari berbagai pertanyaan
yang dibuat bisa dibuat kelompok pertanyaan yang saling berkaitan untuk menjadi 1 learning issue.
Dari pengelompokan pertanyaan bisa didapat beberapa learning issues.
Langkah 6
Mempelajari bahan-bahan bacaan sesuai dengan “learning issues” /learning objectives
yang telah ditetapkan pada langkah 5.
Langkah 7
Melaporkan/mempresentasikan hasil penelusuran kepustakaan (di langkah 6)
Hasil penelusuran seharusya merupakan sintesis dari pengetahuan yang didapat dan
merupakan pengetahuan baru yang berkaitan dengan fenomena pada skenario.
Pengetahuan baru yang didapat bisa untuk mengevaluasi HIPOTESIS yang dibuat pada
langkah 4.
CONTOH
Seorang mahasiswa, perempuan, 20 tahun, menderita eczema pada masa kanak-kanak, tapi sekarang sehat
dan baik. Akhir-akhir ini ia mengalami masalah pernafasan. Pada malam hari ia sering batuk, nafasnya
pendek dan ada bunyi mendesah saat bernafas. Belakangan ini ia memperhatikan banyak jamur di kamar
asramanya, dan ia berpikir jamur inilah yang mungkin menyebabkan timbulnya gejala pada dirinya.
LANGKAH 1
Kata sulit:
• Eczema (bercak kasar di kulit dan ada peradangan dan terasa gatal, merupakan reaksi alergi)
• Nafas pendek (tidak bisa mengambil nafas dalam dan frekuensi nafas meningkat)
• Nafas dengan bunyi mendesah ( terjadi jika ada gangguan saluran nafas)
LANGKAH 2
Kata kunci:
• Perempuan, 20 tahun
• Menderita eczema pada masa kanak-kanak
• Sekarang sehat dan baik
• Akhir-akhir ini mengalami masalah pernafasan
• Malam hari sering batuk, nafas pendek, dan bunyi mendesah
• Banyak jamur di kamar
• Jamur mungkinmenyebabkan gejala pada dirinya.
Rumusan Masalah
1. Apakah eczema masa kanak-kanak berhubungan dengan batuk, nafas pendek, dan bunyi yang
dialami ssaat dewasa?
2. Bagaimana kemungkinan jamur di kamar tidur dapat menimbulkan gejala batuk, nafas pendek
dan bunyi?
LANGKAH 3
Analisis masalah/brain storming
Hambatan
saluran nafas Batuk, nafas pendek
dan berbunyi
LANGKAH 4
HIPOTESIS
1. Mungkin gejala pernafasan yang diderita setelah dewasa juga merupakan reaksi alergi
seperti eczema.
2. Jamur di kamar tidur menghasilkan zat-zat yang terhirup ketika tidur dan menimbulkan
reaksi alergi.
LANGKAH 5
Dafrtar pertanyaan
1. Apa penyebab eczema 5. Apa artinya napas pendek?
2. Bagaimana terjadinya reaksi alergi? 6. apa bentuk reaksi alergi pada sistem
3. Bagaimana mekanisme terjadi pernafasan?
eczema 7. Bagaimana jamur di kamar tidur bisa
4. Mengapa terjadi batuk menimbulkan alergi saluran nafas?
Dst.
Learning Issues
Dari 6 pertanyaan tsb, setidaknya bisa didapat learning issues sbb:
1. Mekanisme terjadinya reaksi alergi? ( kompilasidari pertanyaan no 1, 2, dan 7)
2. Apa yang terjadi pada saluran nafas jika mengalami reaksi alergi? (kompilasi dari pertanyaan no 4,5,6,7)
3. Dst.
CATATAN:
Langkah 1-5 : Diskusi hari 1
Langkah 6: dilakukan mandiri
Langkah 7: Diskusi hari ke2