REFERAT_OA GENU
REFERAT_OA GENU
Genu
Claudya Angellica Linggi (2365050126)
Pembimbing :
dr. Ronald Vinantius Munthe, Sp.OT (K)
DEFINISI ETIOLOGI
01 04
DIAGNOSIS TATALAKSANA
07 08
01 DEFINISI
Osteoarthritis
merupakan gangguan sendi kronik yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara degradasi dan sintesis rawan
sendi serta matriks ekstraseluler, kondrosit dan tulang
subkondral pada usia tua.
Prevalensi penyakit ini meningkat tajam seiring dengan
meningkatnya usia.
02 FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO
Dapat diubah
obesitas, aktivitas fisik berlebihan, kelemahan otot,
trauma, hormonal, rokok, hipertensi, dan
hiperurisemia
OSTEOARTHRITIS SEKUNDER
Sering terjadi pada trauma, terjadi akibat pekerjaan maupun
kongenital, goutarthritis, ruptur acl berkepanjangan,
obesitas.
06 PATOFISIOLOGI
07 DIAGNOSIS
TANDA DAN GEJALA KLINIS
● Pemeriksaan lokal pada sendi lutut (tes fluktuasi dan palpasi pada garis lateral sendi) untuk
menilai adanya tanda-tanda osteoartritis, dan pemeriksaan luas gerak sendi lutut.
PEMERIKSAAN FISIK
NON
FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
NON-FARMAKOLOGI
● EDUKASI
○ meyakinkan pasien untuk dapat mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain. Walaupun
OA tidak dapat disembuhkan, namun kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.
● PENURUNAN BB
○ terutama pada pasien-pasien obesitas, untuk mengurangi beban pada sendi yang terserang
OA dan meningkatkan kelincahan pasien waktu bergerak.
Definisi Salah satu modalitas terapi panas Salah satu bentuk radiasi Modalitas terapi menggu-nakan
(deep heat therapy) yang digunakan elektromagnetik, berada di antara gelombang suara dengan frekuensi 1-3
secara klinis sebagai aplikasi trepeutik spektrum gelombang infrared dan SWD MHz, sehingga menimbulkan efek
yang menggunakan aliran frekuensi yang memberikan efek panas sehingga getaran gelombang suara yang kemudian
tinggi gelombang elektromagnetik. digunakan secara klinis sebagai memberikan efek terapuetik.
modalitas terapi.
Tujuan Untuk terapi penyakit- penyakit Untuk terapi penyakit- penyakit 1. Mengurangi spasme otot dan
neuromuskulos-keletal dengan cara neuromuskulos-keletal dengan cara tendon
mem- bangkitkan respon tubuh mem- bangkitkan respon tubuh sehingga 2. Mengurangi nyeri
sehingga menimbulkan efek fisiologis menimbulkan efek fisiologis akibat 3. Kondisi patologis lain yang
akibat perubahan suhu. perubahan suhu. memungkinkan zat kimia untuk
masuk ke kulit melalui proses
phonophoresis.
Shortwave Diathermy (SWD) Microwave Diathermy (MWD) Ultrasound Diathermy (USD)
Indikasi 1. Kondisi muskuloskeletal 1. Pemanasan otot dan sendi yang 1. Spasme neuromuskular
(tendinitis, tenosinovitis, superfisial (pergelangan tangan 2. Scar tissue
bursitis, kapsulitis, dll) dan lutut), mempercepat resolusi 3. Manajemen nyeri
2. Nyeri (leher, punggung bawah, hematom dan hipertermia lokal 4. Kontraktur.
miofascial, neuralgia post pada pasien kanker.
herpetik, dll) 2. Frekuensi rendah penetrasi
3. Menurunkan spasme otot lebih dalam dan lebih baik untuk
4. Meningkatkan lingkup gerak pemanasan otot.
sendi 3. Efektif untuk lapangan terapi
5. Menurunkan edema kronis yang luas.
Shortwave Diathermy (SWD) Microwave Diathermy (MWD) Ultrasound Diathermy (USD)
● Permukaan sendi yang arthritis dipindahkan, dan permukaan sendi yang baru
ditanam.
● Permukaan penunjang biasanya terbuat dari logam yang berada dalam high-
density polyethylene.
● Macam-macam operasi sendi lutut untuk osteoartritis :
a. Partial replacement/unicompartemental
b. High tibial osteomy untuk orang muda
c. Patella and condyle resurfacing
d. Minimally constrained total replacement untuk stabilitas sendi yang
dilakukan sebagian oleh ligamen asli dan sebagian oleh sendi buatan
e. Cinstrained joint : fixed hinges dipakai bila ada tulang hilang dan
severe instability.
Arthrodesis
● merupakan pilihan yang masuk akal jika kekakuannya masih dapat diterima dan
sendi-sendi di sekitarnya tidak akan terpengaruh.
● Hal ini kemungkinan besar berlaku pada sendi kecil yang rentan terhadap OA,
misalnya. sendi karpal dan tarsal serta sendi metatarsophalangeal jempol kaki.
TATALAKSANA FARMAKOLOGIS
SISTEMIK
Analgetik (Non opioid dan opioid) untuk meredakan nyeri. Nyeri yang disertai
dengan gejala inflamasi -> antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
TOPIKAL
Krim rubefacients dan capsaicin, Antiinflamasi nonsteroid
INJEKSI
Indikasi: penanganan simtomatik dengan steroid, dan
viskosuplementasi dengan hyaluronan untuk modifikasi
perjalanan penyakit.
OBAT SISTEMIK
● ANALGESIK NON-OPIOID
Tramadol 37,5 mg +
paracetamol 325 mg, 3-4
tab/hari
OBAT SISTEMIK
● ANALGESIK NSAID
Meloxicam 1 x 7,5-15 mg