Anda di halaman 1dari 29

   

 BERANDA
 TEKNOLOGI
 EDUKASI
 ISLAMI
 SERBA-SERBI

Ujio  Follow Anak pertama dari lima bersaudara

Kebudayaan Jawa Timur


  11 min read
Tahukah kalian, Indonesia mempunyai 34 provinsi, dan di antaranya ada provinsi
Jawa Timur, dan tahukah kalian apa saja kebudayaan yang terdapat di Jawa Timur?
Beruntung kalian mampir ke situs ini, soalnya disini saya akan membahas secara
detail mengenai kebudayaan Jawa Timur.

Yang akan kita bahas tentang kebudayaan Jawa Timur ini meliputi apa saja? Berikut
diantaranya:

 Suku Bangsa
 Bahasa
 Rumah adat Jawa Timur
 Pakaian adat Jawa Timur
 Tarian adat Jawa Timur
 Dll

Nah, dari pada penasaran langsung saja kita bahas semuanya dalam artikel di bawah
ini

Contents  [Sembunyikan]

 1 Kebudayaan Jawa Timur


o 1.1 Suku yang ada di Jawa Timur
o 1.2 Bahasa yang di Pakai di Jawa Timur
 2 Rumah Adat Jawa Timur – Kebudayaan Jawa Timur
o 2.1 Rumah Adat Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur
o 2.2 Jenis Jenis Rumah Adat Joglo Jawa Timur
 3 Pakaian Adat Jawa Timur – Kebudayaan Jawa Timur
o 3.1 1. Pese’an Madura
o 3.2 2. Pakaian Mantenan
o 3.3 3. Cak dan Ning Surabaya
o 3.4 4. Odheng Santapan
o 3.5 5. Odheng Tapoghan
o 3.6 6. Saring Bahan
o 3.7 7. Ikat Pinggang
o 3.8 8. Sandal Atau Alas Kaki
 4 Tari Tarian Daerah Jawa Timur – Kebudayaan Jawa Timur
o 4.1 Tari Reog Ponorogo – Kebudayaan Jawa Timur
o 4.2 Tari Remo – Kebudayaan Jawa Timur
o 4.3 Tari Jaranan Buto – Kebudayaan Jawa Timur
o 4.4 Tari Wayang Topeng – Kebudayaan Jawa Timur
o 4.5 Tari Gandrung Banyuwangi – Kebudayaan Jawa
Timur
o 4.6 Tari Glipang – Kebudayaan Jawa Timur
o 4.7 Tari Beskalan
 5 Senjata Tradisional Jawa Timur – Kebudayaan Jawa Timur
o 5.1 Clurit
o 5.2 Buding
o 5.3 Bionet
o 5.4 Caluk
o 5.5 Kudi
o 5.6 Keris
 6 Penutup

Kebudayaan Jawa Timur


infobudayaindonesia.com
Kebudayaan Jawa Timur masih terpengaruh dari kebudayaan propinsi Jawa Tengah.
Seperti adanya kawasan yang dikenal sebagai Mataraman. Ini menunjukkan bahwa di
daerah kawasan tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan dari Kesultanan
Mataram. Daerah tersebut terdapat di eks-Karesidenan seperti Madiun yaitu

 Madiun
 Ngawi
 Magetan
 Ponorogo
 Pacitan

Atau eks-Karesidenan Kediri yaitu

 Kediri
 Tulungagung
 Blitar
 Trenggalek
 Sebagian Bojonegoro.
Di propinsi Jawa Timur, banyak sekali hal yang unik dari seni dan kebudayaan yang
ada. Kesenian di daerah Jawa Timur memiliki ciri khas tersendiri seperti kebiasaan
kebiasaan adat istiadatnya contohnya ludruk. Ludruk adalah kesenian Jawa Timur
yang cukup terkenal, semacam seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya
laki-laki.

Ludruk ini berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk
diambil dari cerita kehidupan sehari-hari rakyat jelata. Dan dibumbui dengan humor
dan kritik sosial, disertai Tari Remo dan parikan. Meski keberadaannya semakin
dikalahkan dengan modernisasi namun kelompok tradisional ludruk saat ini masih
bisa kita jumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang.

Jawa Timur mempunyai 29 kabupaten dan 9 kota. Ibu kotanya yaitu kota Surabaya.
Jawa Timur Merupakan Pulau Jawa yang memiliki wilayah yang sangat luas.

Suku yang ada di Jawa Timur

rivorma.com
Suku Jawa adalah terbesar yang ada di Provinsi Jawa Timur maupun di provinsi Jawa
lainnya. Berikut ini beberapa suku yang ada di Jawa Timur:

 Suku Jawa
 Suku Tengger
 Suku Osing
 Suku Madura
 Suku Bawean

Suku Jawa adalah terbesar yang ada di Provinsi Jawa Timur

Bahasa yang di Pakai di Jawa Timur

Di Jawa Timur ada beberapa bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakatnya,
antara lain yaitu:

 Bahasa Jawa
 Bahasa Madura
 Bahasa Osing
 Bahasa Tengger
 Bahasa Kangean

Bahasa yang digunakan keseharian masyarakat Jawa Timur kebanyakan


menggunakan bahasa Jawa

Rumah Adat Jawa Timur – Kebudayaan Jawa


Timur
romadecade.org
Rumah Joglo dikenal sebagai rumah adat yang berasal dari Jawa Timur, bentuknya
yang limas serta atapnya yang megah sangat dikenal baik oleh masyarakat, Kata
Joglo sendiri diambil dari bentuk atapnya yang besar dengan bentuk seperti sebuah
gunung.

Rumah joglo Jawa Timur ini hampir sama dengan Joglo Jawa Tengah yang masih
terpengaruh oleh agama Islam, Hindu dan Buddha yang menjadi satu pada bangunan
tersebut.

Rumah Adat Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur

Pada awalnya rumah joglo ini kebanyakan hanya dimiliki oleh kalangan bangsawan,
rumah ini dibangun untuk memperlihatkan status sosial masyarakat dengan tujuan
mereka bisa menerima tamu dengan jumlah yang banyak. Tetapi zaman sekarang
rumah joglo ditetapkan sebagai ikon rumah adat Jawa Timur yang bisa dimiliki oleh
semua kalangan masyarakat.
Rumah adat Jawa Timur Joglo ini mempunyai hal unik tersendiri yang menjadi
pembeda dari rumah adat yang lain, contoh salah satunya yaitu bahan utama untuk
membuat rumah ini di dominasi oleh kayu jati. Selain itu juga rumah adat Jawa Timur
ini memiliki beberapa jenis yang berbeda, berikut penjelasannya

Jenis Jenis Rumah Adat Joglo Jawa Timur

Masing masing dari jenis rumah adat Jawa Timur ini memiliki ciri khas tersendiri
yang berbeda dengan yang lain

Romah Joglo Sinom

Rumah ini mempunyai ciri khas yaitu mempunyai 36 pilar dan 4 saka guru. Konsep
dari rumah ini adalah perkembangan dari saka Joglo yang memakai teras keliling.
Masing-masing keempat puncak ini didesain tinggi dan bertingkat.

Rumah Joglo Pangrawit

Rumah ini mempunyai ciri khas yaitu lebih jelas dari rumah Joglo sinom. Halamn
rumah ini lebih luas dengan jumlah pilar juga lebih banyak dari rumah Joglo Sinom.
Rumah ini mempunyai atap yang menjulang tinggi dan mengerucut dengan setiap
sudutnya mempunyai pilar.

Rumah Joglo Hegeng

Rumah ini mempunyai ciri khas yang lebih rumit dari pada rumah Joglo Pangrawit,
jumlah pilar lebih banyak lagi dan halamannya lebih luas juga. Rumah ini memiliki
ruangan yang ukurannya lebih pendek serta atap yang tumpul. Biasanya yang
memiliki rumah Hegeng ini adalah masyarakat yang penghasilan nya menengah ke
atas.

Keunikan Rumah Adat Jawa Timur Berdasarkan Ruangannya

 Pendopo Yang Megah


 Emperan Sebagai Teras Untuk Bersantai
 Pringgitan Sebagai Lorong Masuk
 Omah Njero Yang Privatif
 Senthong Kiwa Sebagai Wilayah Ruangan Sebelah Kiri
 Gandhok Sebagai Gudang
 Senthong Tengen Sebagai Wilayah Ruangan Sebelah Kanan
 Senthong Tengah Sebagai Wilayah Sakral

Baca Juga Dong :  Kebudayaan Nusa Tenggara Timur

Pakaian Adat Jawa Timur – Kebudayaan Jawa


Timur
idntimes.com
Pakaian adat Jawa timur mempunyai jenis jenis yang berbeda, nah kita akan bahas
satu persatu secara singkat dan jelas jenis jenis pakaian adat yang ada di Jawa Timur
ini. Berikut ini penjelasannya.

1. Pese’an Madura

Pakaian adat Jawa Timur dari Madura ini sangat familiar dan diingat oleh masyarakat
pada umumnya, pakaian ini memiliki 2 wujud yaitu luaran baju berwarna hitam dan
baju dalam nya kaos belang yang berwarna merah putih atau merah hitam, dan untuk
celananya longgar serta panjang sampai mata kaki.

Pakaian yang satu ini sudah lumayan terkenal secara nasional bahkan mancanegara.
berbeda dengan zaman dulu yang memakai pakaian ini hanya masyarakat Madura,
sekarang masyarakat Jawa Timur banyak yang memakai nya, hingga akhirnya
pakaian ini paten sebagai pakaian adat Jawa timur.
Zaman dulu baju ini dibuat dari bahan kain China, tetapi saat ini bahannya sudah
dimodifikasi memakai bahan tetoran yang dibuat sendiri oleh masyarakat Madura.

2. Pakaian Mantenan

Nama pakaian mantenan ini sama seperti namanya mantenan yaitu pakaian
pernikahan adat di Jawa Timur. Pakaian Mantenan ini digunakan saat kedua
mempelai melakukan acara pernikahan dengan tata cara adat istiadat Jawa Timur.

Pakaian mantenan sangat banyak kalian temui dan banyak dipakai di berbagai tempat
di Jawa Timur. Jenis pakaian ini juga selalu dilengkapi dengan aksesoris lain seperti
odheng, kain, selempang, arloji rantai dan lain sebagainya.

3. Cak dan Ning Surabaya


deskgram
Pakaian adat Cak dan Ning Jawa Timur ini berasal dari kota Surabaya. Hampir setiap
tahun biasanya selalu diadakan ajang lomba pemilihan bujang dan gadis yang
bernama Kontes Cak dan Ning. Dalam lomba tersebut, para bujang dan gadis
biasanya memakai pakaian khas dari Surabaya tersebut. Pakain adat ini sempat tenar
pada masanya dulu dan hingga saat ini juga masih kerap digunakan dalam acara-acara
besar di kantor dan kediaman walikota atau di balai kota.

Pakaian Adat Jawa Timur Cak dikenakan kaum pria. Pakaian ini terdiri dari

 Beskap atau jas tutup untuk atasan


 Jarik sebagai bawahan
 Kuku macan sebagai hiasan yang digantung pada saku beskap
 Terompah
 Serta sapu tangan merah.

Sementara itu pakaian adat Jawa Timur Ning digunakan oleh kaum wanita. Pakaian
ini terdiri dari

 Kebaya sebagai atasan


 Jarik untuk bawahan
 Kerudung lengkap dengan renda
 Dan beragam aksesoris tambahan lainnya seperti anting, selop, selendang, dan
gelang.

4. Odheng Santapan

Odheng santapan ini adalah sebuah pelengkap pakaian yaitu berupa peci atau kupluk
yang didesain dengan batik yang ciri khas Jawa Timur. Odheng ini dikenakan oleh
laki-laki pada bagian kepala.

Desain odheng ini biasa dibuat oleh masyarakat dengan menggunakan motif batik
yang terkenal seperti motif batik telaga biru yang masyarakat lebih mengenalnya
dengan sebutan storjoan.

Peci atau kupluk odheng santapan ini bentuknya segitiga dan ukuran nya bisa dirubah
dan disesuaikan dengan lingkar kepala setiap orang. Ukuran lingkaran kepala yang
berbeda beda tentu menjadi perhitungan untuk kain batik yang dibutuhkan, semakin
lebar ukuran kepala tentu semakin panjang kain batik yang dibutuhkan, begitupun
sebaliknya.

5. Odheng Tapoghan

Bentuk dari odheng tapoghan ini mirip dengan odheng santapan, tetapi ada perbedaan
diantara keduanya yaitu odheng tapoghan ini banyak digunakan oleh laki-laki
ketimbang perempuan. Beberapa bagian dari odheng tapoghan ini mempunyai ciri
khas tersendiri seperti ada bunga yang memiliki hiasan cantik pada bagian depan, ada
juga soga yang menjadi pengganti kalau bunga tersebut tidak ada.

Soga ini diperlihatkan layaknya lidah api berwarna merah menyala-nyala. Bahan
yang dipakai yaitu berupa kain batik dengan desain yang bisa dimodifikasi sesuai
selera dan keindahan. Bentuknyapun mirip dengan odheng santapan yaitu segitiga
dan sama-sama dikenakan pada bagian kepala.

6. Saring Bahan

Saring bahan merupakan salah satu pakaian adat Jawa Timur yang banyak digunakan.
Berdasarkan namanya, saring bahan disusun dari bahan kain. Kain yang dipakai
biasanya yaitu kain sutra, dan pada bagian plekat saring bahan ini menggunakan
material katun, tentunya kain berkualitas tinggi dan nyaman untuk dikenakan.
Saring bahan ini biasanya berwarna yang beraneka ragam. warna yang dipilihkan
merupakan warna-warna yang mencolok, contohnya warna kuning keemasan. Saring
Bahan ini juga kebanyakan dipilih dengan warna dasar putih dan kotak-kotak hijau
atau biru menjadi warna tambahan.

Untuk ukuran baju ini tentu bisa disesuaikan dengan ukuran masing-masing.

7. Ikat Pinggang

Ikat pinggang merupakan aksesoris penting untuk dipakai, ikat pinggang adat ini
dikenal masyarakat dengan sebutan sabuk katemang raja, ada juga yang menyebutnya
dengan sebutan katemang kalep.

Jika dibandingkan dengan ikat pinggan kebanyakan pada umumnya, ikat pinggang
Jawa Timur ini memiliki ciri khas yaitu bentuk yang lebar serta bagian depan yang
ditambahi saku yang bisa digunakan untuk menyimpang uang.

Bahan yang digunakan untuk membuatnya yaitu ciri khas terbuat dari material kulit
hewan yakni sapi. Kualitas kulit sapi ini haruslah bagus dan tidak sembarangan kulit
sapi. Kulit sapi yang dipilih biasanya berwarna coklat dan desain nya diatur polos.

8. Sandal Atau Alas Kaki

Selain ikat pingang, ada aksesoris lagi yang penting untuk digunakan yakni sandal
atau alas kaki. Biasanya sandal atau alas kaki ini kebanyakan dipakai mempelai
perempuan. Tetapi bila memerlukan, laki-laki juga bisa dikenakan sandal atau alas
kaki ini. Aksesoris ini membuat penampilan seseorang menjadi semakin menarik
terutama dibagian bawah mempelai.

Sandal atau alas kaki ini lebih dengan masyarakat dengan sebutan terompah karena
bentuknya terbuka dan longgar dibagian ujung saat dipakai, dibagian sandal
ditambahi penjepit yang berguna untuk menjepit kaki, khususnya dibagian jari-jari
kaki supaya nyaman saat memakainya. Bahan sandal ini biasanya dari kulit sapi yang
berkualitas.

Tari Tarian Daerah Jawa Timur – Kebudayaan


Jawa Timur
blogkulo.com
Jumlah tarian adat yang ada di Indonesia kurang lebih sekitar 170 jenis tarian. Nah
berikut ini beberapa diantaranya tarian adat yang terdapat di Provinsi Jawa Timur
yang harus kalian tahu. Langsung saja kita simak satu persatu ya.

Tari Reog Ponorogo – Kebudayaan Jawa Timur


pegipegi.com
Tarian yang berasal dari Ponorogo ini biasa dimainkan oleh 6-8 laki-laki dan 6-8
perempuan, tarian ini memiliki durasi yang lumayan panjang karena melewati
beberapa sesi, tetapi jika kalian menyukai seni tentu kalian tidak akan bosan untuk
melihatnya.

Menurut sejarah tarian ini adalah sebuah tanda bukti seorang prabu zaman dulu yang
mengejar cinta pujaan hatinya yang meminta syarat sebuah kesenian, dan terciptalah
kesenian reog ini dengan awal 5 komponen penari yaitu:

 Prabu kelono sewandono


 Patih Bujangganong
 Jathil
 Warok
 Pembarong
Tarian ini menggunakan topeng seperti barongsai yang berukuran besar, berat topeng
itu kurang lebih 50 kg dan penari itu menahan topeng itu dengan giginya, topeng ini
dibuat dengan waktu yang lumayan lama, para pengrajin yang membuatnya pun
mereka belajar dari 7 sampai 10 tahun agar bisa membuat topeng ini.

Tarian ini menggunakan topeng seperti barongsai yang berukuran besar, berat
topeng itu kurang lebih 50 kg

Tari Remo – Kebudayaan Jawa Timur

antarafoto.com
Tarian adat Jawa Timur berikutnya adalah tarian Remo, tarian ini pada zaman dulu
adalah sebuah tarian adat untuk menyambut tamu yang agung, tarian Remo
diciptakan oleh pengamen yang waktu itu setiap orang diwajibkan bisa menari sampai
pengamen pun pandai menari.
Yang memainkan tarian ini biasanya laki-laki tetapi saat ini tidak masalah siapa yang
mau memainkan, boleh laki-laki atau perempuan, bahkan saat ini muncul tarian Remo
Putri. Dulu tarian ini hanya sebatas tarian pembuka pertunjukan ludruk, namun
seiring berkembangnya zaman tarian ini menjadi jenis tarian tersendiri dan
dipentaskan setiap ada pertunjukan kesenian.

Pakaian yang dipakai pun berbeda-beda, ada yang bernuansa Surabaya-an, atau
malang-an, remo putri jombangan, serta sawunggaling. Tarian ini biasanya diiringi
musik gamelan.

Tari Jaranan Buto – Kebudayaan Jawa Timur

blogkulo.com
Tarian tradisional ini masih berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kata ‘buto’ yang
berarti raksasa. Jadi, tari jaranan buto memiliki arti yaitu kuda lumping raksasa.

Pada umumnya tarian ini biasanya dimainkan oleh 16 sampai 20 orang. Namun,
tarian ini hampir punah, sekarang tarian ini biasanya dipertunjukkan ketika ada acara
khitanan atau pernikahan. Penarinya pun rata-rata dari kalangan pria.
Para penari bermake up tebal dan sangat menyeramkan. Itu karena konon katanya
karena Jaranan Buto diambil dari Menak Jinggo. Sosok manusia yang berwajah
raksasa.

Gerakannya pun terkadang ekstrim, ada akting bertengkar. Bahkan tak jarang ada
salah seorang penarinya yang kesurupan. Hati-hatilah kalian jika ingin mengikuti
tarian ini.

Musik yang mengiringi tarian ini biasanya yaitu kendang, dua gong besar, kecer, dua
bonang, dan kempul terompet.

Tari Wayang Topeng – Kebudayaan Jawa Timur

blogkulo.com
Jika di Kebudayaan Jawa Barat ada tari topeng, di Jawa Timur pun ada tari topeng ini
yang berasal dari kota malang, di Jawa Timur lebih dikenal dengan sebutan Tari
Wayang Topeng karena penari memakai pakaian layaknya wayang kulit.

Tarian ini pada zaman dahulu hanya untuk pertunjukan ritual saja.
Topeng di sini melambangkan sebuah rasa apresiasi pada wajah nenek moyang
mereka, saat itu topeng mempunyai arti penghormatan terhadap roh leluhur, tarian ini
memang sedikit bernuansa mistis.

Menurut sejarah tari ini digunakan saat agama Islam masuk wilayah Jawa. dan Tarian
ini menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat Jawa yang saat itu
masih kental dengan agama Hindu.

Tari topeng Jawa Timur ini mengisahkan kisah cinta Ramayana dan panji, berbeda
dengan tari topeng Jawa Barat yang lebih berlatar belakang sejarah wayang golek.

Tarian ini biasanya diiringi bonang, gong, kendang dan gamelan

Tari Gandrung Banyuwangi – Kebudayaan Jawa Timur

statik.tempo.co
Tarian tradisional Tari Gandrung Banyuwangi ini asalnya dari Banyuwangi, kata
gandrung melambangan panggilan Dewi Sri, Anggapan masyarakat pada zaman itu
bahwa Dewi Sri adalah Dewi yang bisa memberi kesuburan dan kesejahteraan bagi
masyarakat.
Tarian ini muncul pada ketika pembangunan ibu kota Balambangan, hingga akhirnya
salah satu seniman menulis suatu makalah tentang seorang lelaki yang keliling ke
pedasaan dengan beberapa pemain musiknya. Tarian ini juga satu genre dengan tarian
Ketuk Tilu.

Cerita itu kemudian menjadi cerita rakyat yang dibawa dari generasi ke generasi
sampai terciptalah Tari Gandrung Banyuwangi ini, Kala itu masyarakat yang
menikmatinya selalu memberi barang seperti beras, pangan atau barang lainnya
sebagai imbalan.

Biasanya kostum yang dipakai yaitu baju dari beludru, dan atributnya. Pada bagian
kepala, memakai mahkota yang dinamakan omprok, pada bagian kaki memakai
samping batik. Kemudian musik pengiringnya yaitu kempul atau gong.

Tari Glipang – Kebudayaan Jawa Timur

probolinggokab.go.id
Tarian ini biasanya dimainkan oleh laki-laki dengan pakaian dan musik yang ditabuh
seperti yang biasa di negara Arab. Nama Glipang sendiri diambil dari kata bahasa
Arab yakni dari kata Gholiban yang berarti kebiasaan.

Menurut sejarah yang menciptakan tarian ini yaitu Seno Truno ketika dia bekerja
menjadi mandor penebang tebu miliki Belanda. Melihat sikap Belanda yang
sewenang-wenang membuat dia berhenti bekerja dan dia berinisiatif menciptakan
tarian ini kemudian digambarkan setiap sejarah kehidupan nya ketika bekerja bersama
Belanda.

Dilihat dari gerakan tarian tersebut, penari seakan-akan berada dalam posisi kuda-
kuda seperti hendak menyerang, gerakan gerakan tersebut menggambarkan
kehidupan kolonial Belanda yang selalu ingin di pandang tinggi, gerakan tangan
memegang pinggang diartikan dalam kehidupan sehari-hari sangat tidak sopan.

Tetapi semakin kesini tarian tersebut banyak terjadi perubahan tarian ditujukan untuk
menandakan keadaan masyarakat yang ketika itu kebanyakan prajurit yang melawan
para penjajahan Belanda.

Tari Beskalan

Tarian adat yang satu ini berasal dari kota Malang, Jawa Timur. Nama tarian ini
diambil dari kata ‘bekalan’ tarian ini sudah sangat tua dan kira-kira sudah berumur
ratusan tahun.

Tarian ini menunjukan gerakan yang menandakan keanggunan seorang perempuan,


seorang perempuan yang feminim, lincah dan dinamis.

Tarian ini hampir serupa dengan tarian jaipong, akan tetapi jika dilihat lebih jelas
tarian ini sangatlah berbeda dengan jaipong, yang membedakan adalah dari bahasa
sindennya.

Tarian ini biasanya mengenakan pakaian seperti Wedokan, semyok, sanggul hiasan
dikepala, slendang serta atribut yang lainnya.

Senjata Tradisional Jawa Timur – Kebudayaan


Jawa Timur
Senjata tradisional adalah salah satu seni budaya Indonesia yang masih menjadi
perhatian masyarakat, senjata tradisional sangat membantu masyarakat terutama
dikehidupan zaman dahulu, senjata ini bisa digunakan untuk berburu, bertani,
berperang atau sebagai alat perlindungan diri dari serangan musuh atau hewan buas.

Berikut ini daftar Senjata tradisional yang terdapat di Jawa Timur

Clurit
focusmadura.com
Clurit atau celurit adalah senjata tradisional Jawa Timur yang berasal dari daerah
Madura. Menurut kepercayaan masyarakat clurit ini berasal dari legenda pak Sakera
atau Sakerah, yakni seorang mandor tebu dari Pasuruan yang menjadi tokoh
perlawanan penjajahan belanda.

Bagi masyarakat Madura, Celurit memang tidak dapat dipisahkan dari tradisi mereka
sampai sekarang. Senjata ini mempunyai bilah yang berbentuk melengkung yang
menjadi ciri khasnya sendiri. Celurit menjadi senjata khas suku Madura yang biasa
dipakai menjadi senjata ketika carok.

Senjata ini sangat melegenda, biasanya masyarakat Madura memasukkan sejenis


makhluk gaib atau yang dikenal dengan sebutan “Khodam” yang tinggal disuatu
benda dengan cara merapalkan doa-doa sebelum carok, akan tetapi fungsi utama dari
alat ini yaitu sebagai alat pertanian.

Buding

budayajawa.id
Senjata ini dapat di temukan di masyarakat suku Using di Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur. Senjata ini digunakan oleh masyarakat sebagai alat untuk membantu
kegiatan sehari-hari juga sebagai alat untuk pertahanan diri segala ancaman, baik dari
musuh ataupun bahaya binatang buas.

Senjata ini berbentuk seperti pisau atau golok yang berukuran panjang kira-kira
sekitar 46 cm dan memiliki gagang serta mempunyai sarung pelindung.

Bionet
asyraafahmadi.com
Bionet ini merupakan senjata tradisional Jawa Timur yang biasa dipakai masyarakat
daerah Lenteng, Sumenep. Bentuk dari senjata ini lurus, mempunyai dua sisi yang
tidak terlalu tajam, panjangnya hampir seperti pedang namun mempunyai ujung yang
sangat runcing berbeda dengan senjata lainnya.

Awalnya Bionet digunakan sebagai senjata untuk berperang, menusuk, menambat dan
membela diri dari berbagai ancaman serangan musuh, namun pada perkembangannya

Caluk
romadecade.org
Caluk adalah senjata tradisional yang bentuknya sama dengan golok panjang tetapi
dengan lengkungan diujung senjata dan ada kapak ditengahnya. Bisa dibilang senjata
tradisional ini sangat unik.

Caluk ini sudah hampir jarang dipakai. Bisa dibilang sebagai benda pusaka yang
langka keberadaannya. Senjata ini berukuran kurang lebih 1 m hampir sama dengan
golok dan ada kapak ditengah-tengah badannya, zaman dulu namanya terkenal
dengan sebutan Caluk Trantang, diambil dari nama empu pembuatnya yaitu Ki
Trantang, yang pada masa itu tinggal di wilayah Kecamatan Rengel Kabupaten
Tuban-jawa timur.

Kudi
budayajawa.id
Senjata tradisional Jawa Timur yang bernama Kudi ini adalah salah satu senjata yang
hampir sama dengan Kunjang senjata tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Kudi
ini juga biasa dikenal dengan istilah Gaman, yang diartikan serba bisa. Kudi ini
adalah suatu alat yang sifatnya serba bisa dipakai masyarakat pedesaan Jawa itu
sendiri.

Masyarakat pada waktu itu percaya dengan gaman ini akan bisa “nguripi” dalam arti
menghidupi dalam segala situasi kondisi mereka. Mereka beranggapan dengan kudi
ini mereka bisa mencari makan walau tidak mempunyai uang, Kudi bisa dipakai
untuk mencari kayu bakar dan kemudian dijual. Dengan Kudi mereka percaya bisa
melakukan segala hal, seperti:

 Mencari kayu
 Berburu
 Membentuk atau mengukir obyek bambu/kayu
 Dan dijadikan sebagai senjata untuk membela diri.
Keris

okeinfo.net
Keris adalah salah satu senjata tradisional yang dapat kita temukan bukan hanya di
Jawa Timur saja, namun sudah umum ditemukan di  berbagai pelosok tanah air.
Tetapi ternyata pengrajin atau pembuat keris ini paling banyak dijumpai di Jawa
Timur, khususnya di Kabupaten Sumenep Madura.

Tidak hanya empu zaman dulu seperti zamannya empu gandring atau empu kelleng
yang mampu mencipta keris pusaka, di era yang sudah serba modern, masih banyak
para empu yang mampu membuat keris pusaka. Kualitas yang di hasilkan pun sama
bagusnya dengan keris pusaka zaman dahulu, keris buatan empu asal kabupaten
Sumenep ini sangat di minati para kolektor keris tingkat asia bahkan dunia.

Penutup
Demikian pembahasan kita seputar Kebudayaan Jawa Timur telah saya bahas secara
lengkap dalam artikel ini semoga bermanfaat. Terima kasih!

 Edukasi

 #Budaya

« Cara Membuat Bingkai di Microsoft Word


Kebudayaan Nusa Tenggara Timur »
Rumah Adat Suku Ambon

Ujio
Sep 25, 2020  4 min read

Rumah Adat Menado

Ujio
Sep 24, 2020  5 min read

Rumah Adat Suku Madura

Ujio
Sep 23, 2020  6 min read

2 Replies to “Kebudayaan Jawa Timur”

1. Ping-balik: √ Kebudayaan Sumatera Selatan [Rumah, Pakain,


Kesenian+Gambar]
2. Ping-balik: Budaya Jawa Timur | Informasi Gadget Terbaru

Tinggalkan Balasan

 Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya
berikutnya.
Kirim Komentar

© Copyright imujio

Made with 1000% 

Anda mungkin juga menyukai