Anda di halaman 1dari 3

Suci Zuleha Daud

441418012
Ujian Akhir Semester

1. Bagaimana pemikiran Anda tentang RPP di Permen 22 tahun 2016 dan permen nomor 14
tahun 2019.
Jawab :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim,
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyederhanaan RPP dimaksudkan untuk
menyederhanakan format penyusunan RPP sehingga lebih efisien, efektif, dan
berorientasi pada siswa.
Menurut Saya, sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun
2016, RPP memang harus memuat 13 komponen. Ketigabelas komponen tersebut adalah
(1) identitas sekolah, (2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema (3) kelas dan
semester (4) materi pokok (5) alokasi waktu (6) tujuan pembelajaran, (7) Kompetensi
dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi (8) materi pembelajaran (9) metode
pembelajaran (10) media pembelajaran (11) sumber belajar (12) langkah-langkah
pembelajaran (13) penilaian hasil pembelajaran. Komponen penyusunan sebagaimana
dalam Permen Nomor 22 Tahun 2016 tersebut memang dirasakan terlalu banyak. Hal ini
mengakibatkan banyak guru yang harus menghabiskan waktu yang cukup banyak dalam
menyusun RPP, padahal seharusnya waktu tersebut bisa lebih difokuskan pada kegiatan
persiapan dan evaluasi proses pembelajaran itu sendiri. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah di keluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Bapak Nadiem Anwar Makarim yang dilakukan dengan prinsip efisiensi, efektif, dan
berorientasi pada murid yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran yang wajib dilaksanakan
oleh guru, sedangkan komponen lainnya bersifat pelengkap. Yang dimaksudkan Efisien
berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu dan
tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dan berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan
mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar siswa di kelas.
Berdasarkan edaran tersebut, bisa saja RPP disusun dengan singkat, bahkan hanya satu
halaman saja. Asalkan tetap sesuai dengan prinsip efektif, dan berorientasi pada murid.
Pun dengan format penulisan RPP. Guru diberi kebebasan untuk membuat, memilih,
mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai dengan prinsip efektif, dan berorientasi
pada murid. Walaupun Permen No.14 tahun 2019 tentang penyederhanaan RPP telah
ada, guru tetap dapat menggunakan RPP Permen No.22 tahun 2016 dan harus menguasai
RPP Permen No.22 tahun 2016 tersebut. Jadi, kedua RPP tersebut sebenarnya
mempunyai fungsi dan tujuan yang sama hanya saja bentuk yang berbeda.
2. Bagaimana perencanaan pembelajaran yang ideal menurut tuntutan kurikulum Merdeka
Belajar.
Jawab :
Menurut tuntutan kurikulum merdeka belajar, perencanaan pembelajaran yang
ideal adalah menempatkan peserta didik sebagai pihak yang paling aktif dalam kegiatan
proses belajar belajar dan tenaga pendidik sebagai pendamping selama proses tersebut.
Selain itu, perencanaan pembelajaran juga harus menekankan pada penguatan pendidikan
karakter peserta didik.
3. Pembelajaran yang berlangsung di kelas berusaha untuk mengikuti alur: pendahuluan,
kegiatan inti, penutup. Mengapa harus demikian? Bagaimana jika tidak demikian?
Jawab :
Perencanaan yang ideal menurut tuntutan kurikulum tentunya telah memenuhi
kriteria yang harus dilakukan dalam pembelajaran. Sesuai dengan kurikulum yang
sedang berlaku, perencanaan setidaknya meliputi tiga hal pokok, yaitu pendahuluan,
kegiatan inti, kemudian penutup. Dalam satu paket perencanaan tersebut telah
tergambarkan model pembelajarannya dengan jelas. Kemudian di dalam strategi hingga
taktik mengajar juga telah disebutkan pada rencana pembelajarannya.
Pembelajaran yang dilakukan sebenarnya dapat saja dijalankan tanpa
mengikuti alur. Namun, pembelajaran yang diselenggarakan jadi sulit untuk diukur
tingkat ketercapaiannya. Dengan demikian, idealnya memang pembelajaran yang
dilakukan ialah mengikuti alur tersebut. Ini akan memberikan kesan bahwa pembelajaran
yang dilakukan langkah demi langkah. Dalam pendahuluan atau kegiatan awal
dimaksudkan untuk memberi acuan dan pendapat agar dapat diarahkan pada materi
pelajaran. Sementara itu, kegiatan inti merupakan langkah praktik yang dipakai dalam
kegiatan belajar seperti penggunaan metode pembelajaran. Untuk bagian akhir
hendaknya diberikan kesimpulan sehingga apa yang telah dipelajari akan diulas dan
disimpulkan dengan lebih singkat untuk mudah dipahami siswa.
4. Penggunaan Media pembelajaran tidak akan menggantikan peran guru dalam proses
pembelajaran. Jelaskan Jawaban Anda!
Jawab :
Menurut saya, guru memegang peranan utama dalam upaya membentuk
karakter anak bangsa, oleh karena itu meskipun perkembangan teknologi pembelajaran
berkembang begitu pesat , namun dalam kehidupan masyarakat Indonesia peranan guru
tetap dominan. Dalam proses pendidikan khususnya proses pembelajaran peran guru
tidak dapat digantikan oleh teknologi. Guru merupakan bagian terpenting pendidikan
yang sangat menentukan keberhasilan sebuah pendidikan tersebut. Guru merupakan
sebuah kunci dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan. Jadi, kompetensi guru
harus terus dikembangkan dari masa ke masa. Kemampuan mengajar dan mendidik harus
terus diasah agar mampu dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Kepribadian guru juga harus terus berkembang lebih baik sehingga guru mampu menjadi
figur teladan bagi anak didiknya.

Anda mungkin juga menyukai