Karakteristik Bunyi
V
Bunyi merupakan gelombang longitudinal
yang merambatkan energi gelombang di
1. Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi
udara sampai terdengar oleh reseptor
Pada orang dewasa, suara perempuan lebih
pendengar. Bunyi ditimbulkan oleh benda-
tinggi dibandingkan suara laki-laki. Itu
benda yang bergetar. Syarat terdengarnya
disebabkan oleh pita suara laki-laki bentuknya
bunyi diantaranya adalah adanya sumber
lebih panjang dan berat, mengakibatkan suara
bunyi, adanya medium (zat perantara), baik
dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan
padat, cair maupun gas, dan indera
memiliki nada dasar saru oktaf (dua kali lipat)
pendengar dalam kondisi baik.
lebih tinggi, yaitu sekitar 250 Hz. Bunyi
dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan
telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga
Garpu talah yang digetarkan pelan-pelan iku begetar lebih cepat. Semakin besar
menghasilkan simpangan yang kecil, frekuensi bunyi maka semakin tinggi nadanya.
sehingga amplitude gelombang yang
dihasilkan juga kecil. Kuat lemahnya
suara ditentukan oleh ampitudonya. Frekuensi senar yang bergetar di pengaruhi oleh :
𝑙1 𝑟1 2
Intensitas bunyi yaitu energi bunyi =( )
yang tiap detik (daya bunyi) yang 𝑙2 𝑟2
menembus bidang setiap satuan luas
permukaan secara tegak lurus.
Taraf Intensitas Bunyi
Taraf intensitas merupakan tingkat kebisingan suatu bunyi pada
Rumus intensitas bunyi di pendengaran manusia. Bunyi yang mempunyai taraf intensitas yang
suatu titik oleh beberapa tinggi akan memekakkan telinga kita seperti bunyi ledakan bom atau
sumber bunyi : pesawat terbang. Namun ada juga bunyi yang sangat pelan sampai
Keterangan :
sampai tidak terdengar oleh telinga kita. Secara fisika, Taraf intensitas
𝑃 I = Intensitas bunyi (W/m2)
bunyi merupakan perbandingan nilai logaritma antara intensitas bunyi
𝐼= P = Energi tiap waktu atau daya (W) yang diukur (I) dengan intensitas ambang pendengaran (Io). Intensitas
𝐴 A = Luas (m2) ambang pendengaran (Io) yaitu intensitas bunyi terkecil yang masih
mampu didengar oleh telinga, Besarnya ambang pendengaran berkisar
pada 10 watt/m. Satuan dari Taraf Intensitas bunyi adalah desiBell (dB)
Mekanisme mendengar : Suara yang berasal dari getaran Mekanisme Pendengaran Telinga Dalam Koklea mempunyai
dua fungsi yaitu menerjemahkan energi suara ke suatu bentuk
dikumpulkan oleh daun telinga kemudian disalurkan menuju yang sesuai untuk merangsang ujung saraf. tahap penghantaran
saluran telinga,diterima oleh gendang timpani diteruskan oleh impuls saraf ke kortek pendengaran Skema mekanisme
pendengaran. Mekanisme Pendengaran Telinga Luar dan
tulang pendengaran (martil landasan dan sanggurdi) diteruskan
Tengah Aurikula berfungsi untuk mengetahui arah dan lokasi
ke telinga bagian dalam lalu di diteruskan ke otak oleh saraf suara dan membedakan tinggi rendah suara.
auditori kemudian otak akan memberikan tanggapan.
Keterangan:
berbeda bagi alat musik yang berbeda, yang memberi masing- bunyi di paling awal (atau akhir) dari suatu nada
(seperti ketika sebuah palu memukul dawai piano) bisa
masing alat musik karakteristik kualitas atau warna bunyinya.
sangat berbeda dari nada berkelanjutan berikutnya. Ini
juga mempengaruhi kualitas nada subjektif dari alat
musik itu.
tetapi tidak dapat di tentukan titinadanya yang Jika rambatan bunyi mengenai atau sampai pada
jelas. Bunyi seperti ini adalah campuan dari bidang tertentu, maka gelombang bunyi itu akan
banyak frekuensi yang tidak berkaitan satu sama dipantulkan. Hukum pemantulan bunyi adalah
N Y
I
Zulfa K. Muslimin
Contoh :
Tidak semua getaran dapat menghasilkan gelombang bunyi.
Getaran yang sangat halus (frekuensinya rendah) tidak dapat didengarkan oleh telinga kita.
Berdasarkan tinggi rendahnya frekuensi getaran, gelombang bunyi dibedakan sebagai berikut.
3. Audiosonik
Gelombang audiosonik, yaitu gelombang bunyi yang
memiliki frekuensi berkisar antara 20 Hz sampai dengan
20.000 Hz. Merupakan gelombang bunyi yang dapat
didengar oleh indra pendengaran manusia.
1. Infrasonik 2. Ultrasonik
Gelombang infrasonik, yaitu gelombang bunyi yang Gelombang ultrasonik, yaitu gelombang bunyi yang
frekuensinya di bawah 20 Hz. Tidak dapat didengar oleh frekuensinya di atas 20.000 hz. Tidak dapat didengar oleh
indra pendengaran manusia. Hanya binatang terntentu saja indra pendengaran manusia juga. Hanya kelelawar, lumba-
yang dapat mendengarnya, misalnya : jangkrik, anjing, dan lumba, dan anjing yang dapat mendengarnya.
angsa.