0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Getaran, gelombang, dan bunyi terjadi karena pergerakan berkala suatu benda. Getaran menimbulkan gelombang yang dapat berupa transversal atau longitudinal. Bunyi merupakan contoh gelombang longitudinal yang dapat didengar oleh manusia maupun hewan melalui telinga. Gelombang bunyi memiliki berbagai aplikasi seperti ultrasonografi, sonar, dan pembersih ultrasonik.
Getaran, gelombang, dan bunyi terjadi karena pergerakan berkala suatu benda. Getaran menimbulkan gelombang yang dapat berupa transversal atau longitudinal. Bunyi merupakan contoh gelombang longitudinal yang dapat didengar oleh manusia maupun hewan melalui telinga. Gelombang bunyi memiliki berbagai aplikasi seperti ultrasonografi, sonar, dan pembersih ultrasonik.
Getaran, gelombang, dan bunyi terjadi karena pergerakan berkala suatu benda. Getaran menimbulkan gelombang yang dapat berupa transversal atau longitudinal. Bunyi merupakan contoh gelombang longitudinal yang dapat didengar oleh manusia maupun hewan melalui telinga. Gelombang bunyi memiliki berbagai aplikasi seperti ultrasonografi, sonar, dan pembersih ultrasonik.
GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYI DALAM KEHIDUPAN Sedangkan berdasarkan arah rambat dan getarannya, gelombang
SEHARI-HARI dibagi dua yaitu: gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. A. Getaran, Gelombang, dan Bunyi a. Gelombang Transversal 1. Getaran Benda dapat dikatakan bergetar ketika benda bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan. Perhatikan gambar berikut: Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Frekuensi Gelombang Transversal adalah gelombang yang merambat tegak adalah jumlah getaran yang terjadi dalam lurus dengan arah getarnya. satu detik. Hubungan antara periode dan Suatu getaran dikatakan melalui satu gelombang apabila melalui frekuensi dapat ditulis dengan: satu bukit dan satu lembah (perhatikan gambar: “b” disebut bukit 1 1 T= f dan f= T dan “d” disebut lembah). Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit dan Ket: T = Periode satu lembah (a-b-c-d-e), Panjang satu gelombang disebut λ (dibaca f = Frekuensi lambda). Simpangan terbesar dari gelombang ituu disebut amplitudo (bb’ 2. Gelombang atau dd’). Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Dasar gelombang terletak pada titik terendah, yaitu d dan h. dan Berdasarkan energinya, gelombang dibagi dua yaitu: gelombang puncak gelombang terletak pada titik tertinggi, yaitu b dan f. mekanis dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanis memerlukan medium dalam perambatannya. Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar. Bunyi ditimbulkan oleh benda benda yang bergetar. Bunyi dapat b. Gelombang Longitudinal didengar apabila: Ada sumber bunyi Melalui medium / zat perantara Ada alat penerima / pendengar Perhatikan gambar berikut ini untuk mengetahui jenis-jenis cepat rambat bunyi pada suatu medium:
Gelombang longitudinal pada pegas yang diletakkan di atas lantai.
Gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarnya. Gelombang bunyi merupakan contoh dari gelombang longitudinal.
c. Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi, Cepat Rambat,
dan Periode Gelombang λ a. Frekuensi Bunyi v= T atau v=fxλ Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi tiga macam yaitu: ket: v = cepat rambat gelombang Infrasonik : < 20 Hz λ = Panjang gelombang Audiosonik : 20 – 20.000 Hz
T = periode Ultrasonik: > 20.000 Hz
f = frekuensi b. Karakteristik Bunyi
Pada orang dewasa, suara perempuan lebih tinggi dibandingkan 3. Bunyi suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang bentuknya lebih panjang dan berat, mengakibatkan laki-laki memiliki nada dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar 250 Hz. Bunyi dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga ikut bergetar lebih cepat. Berikut bagian-bagian telinga beserta fungsinya: Tinggi rendahnya nada ini ditentukan oleh frekuensi bunyi. Semakin besar frekuensi bunyi maka akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya jika frekuensi bunyi kecil maka nada akan semakin rendah. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu Bunyi dapat dipantulkan, ada yang disebut dengan gema dan gaung. Gaung adalah bunyi pantul sebagian terdengar bersama- sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli tidak terdengar jelas. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sama persis dengan bunyi asli. B. Mekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan 1. Mekanisme Pendengaran Manusia Manusia mendengar menggunakan telinga. Telinga manusia terbagi kedalam tiga bagian utama, yaitu Telinga luar, Telinga tengah, dan Telinga dalam. Perhatikan gambar anatomi telinga berikut ini: Proses mendengar pada manusia: penghalang, misalnya dasar laut. Ketika gelombang bunyi mengenai dasar laut, sebagian gelombang itu akan dipantulkan kembali ke kapal sebagai gema. Waktu yang dibutuhkan 2. Mekanisme Pendengaran Hewan gelombang bunyi untuk bergerak turun ke dasar dan kembali ke Contoh hewan yang menggunakan jenis jenis bunyi yang berbeda atas diukur dengan cermat adalah kelelawar dan lumba-lumba. Kelelawar menggunakan Waktu dan cepat rambat bunyi di air laut dapat digunakan untuk pantulan bunyi untuk mengetahui benda yang ada didepannya dan menghitung jarak kedalaman laut. mencari mangsa. Hal ini sering disebut ekolokasi. c. Terapi Ultrasonik Kelelawar dapat menerima dan mengeluarkan suara ultrasonik. Terapi ultrasonik digunakan untuk keperluan medis dengan Sedangkan lumba-lumba menggunakan sistem sonar sebagai cara memancarkan gelombang dengan frekuensi tinggi (800-2000 KHz) untuk berkomunikasi. pada jaringan tubuh, yang biasa digunakan pada keseleo otot, tendonitis, dll. Tingginya energi gelombang ultrasonik juga dapat 3. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi digunakan untuk memecah endapan batu pada penderita batu a. Ultrasonografi (USG) ginjal. USG dapat digunakan untuk melihat struktur internal dalam tubuh d. Pembersih ultrasonic seperti tendon, otot, sendi, pembuluh darah, bayi yang berada Pembersih ultrasonik menggunakan gelombang dengan frekuensi dalam kandungan dan berbagai jenis penyakit, seperti kanker. antara 20-400 KHz. Benda yang biasa dibersihkan menggunakan Proses pembentukan gambar dari bunyi dilakukan dengan tiga alat pembersih ultrasonik misalnya perhiasan, lensa, jam tangan, tahapan yaitu pemancaran gelombang, penerimaan gelombang, dll. Pembersih ultrasonik akan menghasilkan gelembung- pantul dan interpretasi gelombang pantul. gelembung cairan pembersih yang terbentuk akibat adanya b. Sonar gelombang ultrasonik bertekanan tinggi. Pergerakan gelombang Sonar (Sound Navigation and Ranging) dapat digunakan untuk cairan menghasilkan gaya yang besar untuk melepaskan kotoran. menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara e. Sonifikasi memancarkan bunyi ke dalam air. Gelombang bunyi akan merambat menurut garis lurus sehingga mengenai sebuah Sonifikasi adalah proses pemberian energi gelombang ultrasonik pada suatu bahan (larutan atau campuran) sehingga bahan tersebut dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil.