Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA

CEMOOD “Cendol Anti Badmood”

Di Susun Oleh :
DEVI LESTARI (07)

SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN


Jl. Raya Salaman No 52 Salaman Magelang

i
URAIAN SINGKAT KONSEP USAHA

Dalam pembuatan proposal ini saya menyusunnya dengan beberapa


bagian. Pertama, pendahuluan yang berisi tentang latar belakang dan
deskripsi secara umum usaha yang akan saya buat. Kedua, berisi tentang
deskrpisi umum usaha dan keunikan produk. Ketiga, penelitian dan analisis,
rencana pemasaran. Keempat, pengembangan dan rencana design, struktur
biaya. Kelima, lokasi usaha, kebutuhan produksi, fasilitas, dan peralatan.
Keenam, keuntungan dan kerugian. Dalam proposal ini saya mendeskripsikan
usaha yang sudah berjalan dan saya kembangkan.

Produk saya merupakan inovasi pengembangan olahan cendol yang


biasa ditemui, selain inovasi dalam olahan saya juga menginovasi kemasan.
Inovasi yang saya buat tercipta untuk menyalurkan hobi dan minat saya
dalam bidang kewirausahaan. Sumber biaya yang saya peroleh berasal dari
modal mandiri. Saya menentukan harga dengan metode Cost Plus Pricing.
Setiap hari saya memproduksi sekitar ±40 cup dengan laba 20%.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i


URAIAN SINGKAT KONSEP PROPOSAL ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
BAB II DESKRIPSI ASPEK USAHA .................................................................................... 2
A. Deskripsi Umum Usaha ............................................................................................ 2
B. Keunikan Produk ......................................................................................................... 2
BAB III ASPEK PEMASARAN .............................................................................................. 4
A. Penelitian dan Analisis .............................................................................................. 4
B. Rencana Pemasaran .................................................................................................... 5
BAB IV PENGEMBANGAN DAN STRUKTUR BIAYA .................................................. 7
A. Pengembangan dan Rencana Design ................................................................... 7
B. Struktur Biaya ............................................................................................................... 7
BAB V ASPEK PABRIK ........................................................................................................... 9
A. Lokasi Usaha .................................................................................................................. 9
B. Kebutuhan Produksi, Fasilitas, dan Peralatan ................................................. 9
C. Bahan Baku ..................................................................................................................... 10
D. Proses Produksi .......................................................................................................... 10
BAB VI ASPEK FINANSIAL .................................................................................................. 11
A. Biaya ................................................................................................................................. 11
B. Keuntungan dan Kerugian ....................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Cendol merupakan minuman yang sebenarnya sudah lama dikenal


oleh masyarakat. Cendol merupakan minuman tradisional khas Jawa. Tujuan
dari pembuatan produk ini saya ingin mengubah pandangan masyarakat
yang menganggap bahwa cendol itu minuman biasa yang kurang diminati
menjadi minuman yang digemari oleh semua kalangan. Oleh karena itu, saya
membuat inovasi olahan cendol dengan variasi topping, rasa, dan kemasan.
Cendol biasanya terbuat dari tepung beras yang diolah dengan cara direbus.
Setelah cendol jadi kemudian diberi campuran santan dan gula jawa. Cendol
dikemas dengan bungkusan plastik yang menurut saya hal tersebut kurang
menarik. Rasa yang ditawarkan cendol tradisional terkadang kurang
bervariasi. Untuk itu, saya memiliki ide untuk berkreasi dengan olahan
cendol tersebut.
Saya membuat “CEMOOD” dengan campuran cendol, gula jawa, susu
serta toping sebagai inovasi saya. Bahan baku pembuatan cendol saya buat
dengan tepung beras, untuk campurannya saya tidak menggunakan santan
tetapi menggunakan susu. Topping yang saya gunakan yaitu susu, keju,
coklat, biskuit, dan sereal. Kemasan yang saya buat sangat berbeda dengan
kemasan pada cendol tradisional. Saya mengemas “CEMOOD” dengan
kemasan yang lebih menarik. Kemasan yang saya pilih yaitu cup dengan
design yang menarik. Dengan demikian saya yakin bahwa dengan nama yang
menarik, rasa yang bervariasi serta tampilan yang inovatif “CEMOOD” ini
akan digemari. Lokasi pembuatan produk saya berada di daerah Merjoyo,
Banjaragung, Kajoran.

1
BAB II

DESKRIPSI ASPEK USAHA

A. Deskripsi Umum Usaha


Usaha ini saya buat berawal dari ketertarikan saya pada olahan
cendol. Saya berpikir cendol sangat sulit didapatkan di daerah saya,
padahal penikmat cendol banyak. Saya menuangkan ide bagaimana
membuat cendol yang enak tetapi kekinian. Selain itu saya ingin
mengembangkan bakat saya dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan
dengan mengutamakan rasa dan design kemasan.
Saya berinovasi dengan bahan baku cendol menjadi olahan
bernama “CEMOOD” Cendol Anti Badmood. Cendol, saya jadikan objek
usaha dengan inovasi baru yaitu berupa penambahan topping rasa yang
lebih berbeda tetapi rasanya dapat diterima dan justru digemari oleh
masyarakat.

B. Keunikan produk
a. Nama produk “CEMOOD” Cendol Anti Badmood merupakan inovasi
yang saya buat dari segi nama. Dari segi nama “CEMOOD” Saya
memilih nama tersebut akan membuat kesan orang mendengar
penasaran dan ingin mencoba produk saya. Apalagi nama tersebut
dapat menarik minat remaja untuk mencobanya. Saya berharap nama
dapat menjadi daya tarik dengan kesan unik. Nama produk CEMOOD
saya gunakan untuk manarik minat remaja karena brand tersebut
mudah diingat dan pelafalannya mudah, unik, kekinian, dan katanya
dekat dengan kehidupan.

2
b. Topping merupakan tambahan, pemanis, dan pelengkap yang dapat
menjadi ciri khas produk saya. Topping merupakan tampilan baru
dari produk cendol jika sebelumnya cendol hanya dengan tambahan
santan dan gula jawa, sedangkan di dalam produk saya memberi
topping susu, keju, sereal, biskuit, dan coklat. Saya menggunakan
topping tersebut dengan tujuan produk tersebut dapat saya berharap
kandungan coklat yang ada di dalam “CEMOOD” dapat meningkatkan
mood (perasaan bahagia) bagi penikmatnya. Sesuai dengan nama
produk saya CEMOOD Cendol Anti Badmood yang dapat bermanfaat
bagi para konsumen.
c. Kemasan produk saya memiliki tampilan yang berbeda dan kreatif.
Tampilan yang didesain menarik bertujuan untuk memikat para
pembeli. Kemasan yang mudah untuk dibawa kemana-mana.
Kemasan saya gunakan cup dengan merk (stiker di luar cup).
Kemasan yang saya buat sangat berbeda dengan kemasan lama yang
hanya dengan plastik biasa. Kemasan cup yang saya buat memiliki
beberapa kelebihan, yaitu lebih praktis, mudah untuk dibawa, lebih
higienis dan lebih menarik.

3
BAB III

ASPEK PEMASARAN
A. Penelitian dan Analisis
a. Situasi Persaingan
Daerah yang serba digital saat ini persaingan di dunia usaha sangat
ketat, masing-masing usaha membuat inovasi untuk menarik
perhatian konsumennya. Jika melihat kompetitor dibidang yang sama
memang sudah cukup banyak. Akan tetapi saya menyiasatinya dengan
inovasi dan kreativitas yang berbeda seperti rasa, kemasan, bahan
baku, harga, dan yang paling penting produk saya sehat, higienis, serta
meningkatkan mood baik seseorang. Dengan keunggulan produk yang
saya miliki, saya yakin produk ini mampu bersaing dan laku di
pasaran.
b. Konsumen
Konsumen yang menjadi target produk saya adalah pelajar. Saya
memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen, yaitu pada hari jum’at
saya memberikan bonus bagi pelangan yang membeli 3 cup
“CEMOOD” gratis 1 cup “CEMOOD”. Melayani Delivery Order di daerah
tertentu.
c. Perkiraan Bagian Pasar
Pangsa pasar produk saya meliputi daerah Kajoran, Salaman,
Purworejo, Bandongan, dan Kota Magelang. Dari beberapa daerah
tersebut saya memfokuskan di daerah Salaman yaitu Kawedanan
karena di tempat tersebut lokasinya strategis pertemuan antara
Purworejo, Magelang, Borobudur dan Wonosobo. Serta banyak
sekolah seperti SD, SMP, SMA, dan SMK. Terminal Salaman yang
menjadi pusatnya, dilihat dari hal tersebut akan banyak konsumen
yang ada di daerah itu.

4
B. Rencana Pemasaran
a. Strategi Pemasaran
Dalam memperkenalkan produk “CEMOOD” saya melakukan promosi
melalui media sosial misalnya, Facebook, Instagram, serta Whatsapp.
Selain melakukan promosi secara online saya juga melakukan promosi
secara offline melalui brosur, Car Free Day, dan dijajakan secara
langsung di Stand daerah sekitar Salaman yaitu Kawedanan karena di
tempat tersebut lokasinya strategis pertemuan antara Purworejo,
Magelang, Borobudur dan Wonosobo. Serta banyak sekolah seperti
SD, SMP, SMA, dan SMK. Terminal Salaman yang menjadi pusatnya,
dilihat dari hal tersebut akan banyak konsumen yang ada di daerah
itu.
Strategi pemasaran yang saya kembangkan yaitu memenuhi
kebutuhan pelangan dan pelangan puas dengan produk yang saya
buat. Memberikan produk yang asli, berkualitas, dan fresh. Saat ini
konsumen sangat kritis terhadap produk, sehingga diperlukan
pemasaran dan produk yang sesuai kebutuhan pasar dan konsumen.
b. Penetapan Harga
Metode yang saya gunakan untuk menentukan harga, dengan metode
Cost Plus Pricing, yaitu metode penetapan harga jual yang dicari
dengan menjumlahkan biaya yang dikeluarkan + prosentae harga
dibagi jumlah produk yang dihasilkan. Adapun rincian biaya yang saya
keluarkan sehingga memperoleh harga jual Rp.6.000,00 adalah
sebagai berikut :
1. Keju 1 pack = Rp.14.000,00
2. Biskuit ½ kg = Rp.26.000,00
3. Coklat 1 pack = Rp.14.500,00
4. Susu 1 kaleng = Rp.9.500,00
5. Tepung beras 1 kg = Rp.9.000,00
6. Cup - = Rp.20.000,00

5
7. Sedotan - = Rp.12.000,00
8. Kantong plastik - = Rp.6.000,00
9. Gula jawa 1 kg = Rp.14.000,00
10. Sereal ¼ kg = Rp.20.000,00
11. Stiker - = Rp.30.000,00
12. Lain-lain = Rp.25.000,00 +
= Rp.200.000,00

6
BAB IV
PENGEMBANGAN DAN STRUKTUR BIAYA

A. Pengembangan dan Rencana Design


Pengembangan produk yang saya lakukan secara bertahap. Saya
ingin mengembangkan design yang telah saya buat saat ini dengan
memperbaharuinya sesuai dengan ilmu yang saya dapatkan di sekolah
tentang design grafis. Design yang saya buat menggunakan bahan dari
plastik agar stiker tidak mudah rusak. Merk dalam stiker berwarna hitam
dan putih berkombinasi dengan design yang modern.
Selain design saya juga ingin mengembangkan variasi rasa. Rasa
yang ingin saya kembangkan dari produk yang saya buat yaitu dengan
menambah variasi rasa vanilla. Dengan pilihan rasa yang lebih banyak
saya berharap konsumen lebih tertarik dengan produk saya.
B. Struktur Biaya
Biaya saya keluarkan untuk biaya produksi terdiri dari biaya
bahan dan biaya lain-lain. Adapun rincian biaya bahan adalah sebagai
berikut :
1. Keju 1 pack = Rp.14.000,00
2. Biskuit ½ kg = Rp.26.000,00
3. Coklat 1 pack = Rp.14.500,00
4. Susu 1 kaleng = Rp.9.500,00
5. Tepung beras 1 kg = Rp.9.000,00
6. Cup - = Rp.20.000,00
7. Sedotan - = Rp.12.000,00
8. Kantong plastik - = Rp.6.000,00
9. Gula jawa 1 kg = Rp.14.000,00
10. Sereal ¼ kg = Rp.20.000,00
11. Stiker - = Rp.30.000,00 +
= Rp. 175.000,00

7
Sedangkan rincian biaya lain-lain adalah sebagai berikut :

1. Transportasi = Rp. 10.000,00


2. Paket data = Rp. 15.000,00 +
= Rp. 25.000,00

Untuk saat ini saya belum memiliki tenaga kerja karena usaha saya
masih berbentuk perseorangan dan berskala kecil.

8
BAB V
ASPEK PABRIK

A. Lokasi Usaha

Usaha ini berlokasi di Kajoran karena di wilayah Kajoran itu


masih jarang yang berjualan “CEMOOD”. Saya memilih lokasi tersebut,
karena tempatnya dekat dengan daerah pemasaran. Yaitu di sekitar
pusat belanja, dan warung-warung yang dekat dengan lokasi usaha
tersebut.

B. Kebutuhan Produksi, Fasilitas, dan Peralatan

Dalam kegiatan usaha ini saya menggunakan fasilitas yang


diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut :
No Peralatan dan Perlengkapan Jumlah Harga
1 Kompor Gas 1 Buah Rp. 0,-
2 Tabung Gas 1 Buah Rp. 0,-
3 Kantong Plastik - Rp. 6.000,-
4 Baskom 6 Buah Rp. 0,-
5 Panci 1 Buah Rp. 0,-
6 Sendok Kayu 2 Buah Rp. 0,-
7 Cup - Rp. 20.000,-
8 Sedotan - Rp. 12.000,-
9 Stiker - Rp. 30.000,-
TOTAL JUMLAH Rp. 68.000,-

C. Bahan Baku

Bahan baku yang saya gunakan adalah :


No Bahan Baku Harga

9
1 Keju (1 pack) 1 Pack = Rp. 14.000,00
2 Biskuit (½ pack) ½ kaleng = Rp. 26.000,00
3 Coklat (1 pack) 1 pack = Rp. 14.500,00
4 Susu (1 kaleng) 1 kaleng = Rp. 9.500,00
5 Tepung Beras (1 kg) 1 kg = Rp. 9.000,00
6 Gula Jawa (1 kg) 1 kg = Rp. 14.000,00
7 Sereal (1/4 kg) ¼ kg =Rp. 20.000,00
Total Rp. 107.000,00

D. Proses Produksi

Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :


a) Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c) Memulai proses pengerjaan
d) Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing)

BAB VI
ASPEK FINANSIAL
A. Biaya
Biaya merupakan salah satu aspek terpenting dalam
menjalankan sebuah usaha. Sumber biaya yang saya gunakan, yaitu :
a. Sumber biaya

10
1. Modal sendiri Rp. 200.000,00
b. Modal kerja setiap hari
1. Keju 1 pack = Rp.14.000,00
2. Biskuit ½ kg = Rp.26.000,00
3. Coklat 1 pack = Rp.14.500,00
4. Susu 1 kaleng = Rp.9.500,00
5. Tepung beras 1 kg = Rp.9.000,00
6. Cup - = Rp.20.000,00
7. Sedotan - = Rp.12.000,00
8. Kantong plastik - = Rp.6.000,00
9. Gula jawa 1 kg = Rp.14.000,00
10. Sereal ¼ kg = Rp.20.000,00
11. Stiker - = Rp.30.000,00
12. Lain-lain = Rp.25.000,00 +
= Rp.200.000,00

B. Keuntungan dan Kerugian

Dalam setiap usaha, pelaku usaha harus siap menghadapi situasi


ketika mengalami kerugian maupun keuntungan. Rugi merupakan suatu
resiko yang harus ditanggung oleh pelaku usaha karena menjalankan
usaha tidak memperoleh keuntungan, sedangkan laba adalah
keuntungan yang diperoleh pelaku usaha pada saat menjalankan

11
usahanya. Berikut disajikan rincian laba rugi usaha “CEMOOD” Cendol
Anti Badmood :
Pendapatan
40 Buah x 30 Hari x @ Rp. 6.000,00 = Rp. 7.200.000,00
Biaya pembuatan “CEMOOD” :
1. Keju 1 pack = Rp.14.000,00
2. Biskuit ½ kg = Rp.26.000,00
3. Coklat 1 pack = Rp.14.500,00
4. Susu 1 kaleng = Rp.9.500,00
5. Tepung beras 1 kg = Rp.9.000,00
6. Cup - = Rp.20.000,00
7. Sedotan - = Rp.12.000,00
8. Kantong plastik - = Rp.6.000,00
9. Gula jawa 1 kg = Rp.14.000,00
10. Sereal ¼ kg = Rp.20.000,00
11. Stiker - = Rp.30.000,00
12. Lain-lain = Rp.25.000,00 +
= Rp.200.000,00
Jumlah laba per bulan = Rp. 1.200.000,00

12

Anda mungkin juga menyukai