Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Muhammad Ihhsan

NIM : 171010300396
Motor bakar & system propulsi

1. Cara memperoleh energi termal mesin kalor dikelompokkan menjadi dua.


Jelaskan!
Jawab :

Pada mesin pembakaran luar atau sering disebut juga sebagai eksternal
combustion engine (ECE) proses pembakaran terjadi di luar mesin,
energi thermal dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja
mesin melalui dinding pemisah, Contohnya mesin uap.

• Pada mesin pembakaran dalam atau sering disebut juga sebagai internal
combustion engine(ICE), proses pembakaran berlangsung di dalam
motor bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus
berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya
dikenal juga dengan nama motor bakar. Dalam kelompok ini terdapat
motor bakar torak dan sistem turbin gas.
2. Jelaskan dengan gambar proses kerja 4 tak dan 2 tak?
Jawab :

• Langkah 1
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
1. Saat bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas
yang berada di bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA
menuju TMB akan semakin meningkat pula tekanan di ruang bilas.
2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang
pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing
lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston
akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam
ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan
di dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang bakar,
sekaligus mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang bakar
menuju lubang pembuangan.
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus
memompa gas dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.
• Langkah 2
Piston bergerak dari TMB ke TMA
1. Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil
percampuran udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas.
Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi.
2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston
akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar.
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai
TMA.
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala
untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak
terjadi saat piston sampai ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya.
Ini dimaksudkan agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam
ruang bakar bisa terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke
TMB, karena proses pembakaran membutuhkan waktu untuk bisa
membuat gas terbakar dengan sempurna oleh nyala api busi.

Mesin 4 tak

• Mesin 4 tak itu mesin yang melumasi 4 siklus mesin bakar dengan
melakukan 2 putaran kruk as/crankshaft. Mesin ini berputar 2 kali atau
720 derajat untuk melakukan 4 siklus, sehingga 1 putaran kruk
as/crankshaft (360 derajat) melakukan 2 siklus. Dimana, mesin ini
kurang responsif dibandingkan mesin 2 tak tetapi mesin ini lebih
effisien. Mesin ini lebih ramah lingkungan karena mesin ini hanya
meminum bensin saja, tidak ada oli samping. Mesin ini mengeluarkan
tenaga relatif di putaran/RPM lebih rendah dibandingkan mesin 2 tak,
dan tenaga yang dikeluarkan lebih rendah juga. Mesin ini menggunakan
klep/valve yang digerakan oleh noken as yang tidak dipakai oleh mesin
2 tak, sehingga semua siklus yang harus dilakukan lebih sempurna.
Pada mesin motor, oli mesin 4 tak menjadi 1 untuk melumasi
keseluruan mesin dan transmisi pada mobil tetap terpisah karena
saluran oli mesin dan transmisi terpisah. Mari kita bahas lebih dalam
tentang siklusnya mesin 4 tak.

• Langkah 1
Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan
katup keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas
(sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada
sistem pemasukkan.
• Langkah 2
Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar
tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi.
Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu
penyalaan (timing ignition) terjadi (pada mesin bensin berupa nyala
busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan) bahan
bakar).
• Langkah 3
Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan
dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke
TMB. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
• Langkah 4
Piston bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup dan
katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup
keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.
Kesimpulannya mari kita lihat dalam tabel dibawah ini.
3. Jelaskan perbedaan Motor diesel dan Motor Bensin berdasarkan proses kerja
4 langkah dan 2 langkah?
Jawab
• 1) Langkah pertama adalah langkah hisap. Pada langkah ini, piston
akan bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB).
Selanjutnya, katup hisap akan terbuka sebelum mencapai TMA dan
katup buang akan tertutup. Akibatnya, akan terjadi kevakuman di
dalam silinder yang menyebabkan udara murni masuk ke dalam
silinder.
• 2) Sedangkan pada langkah kedua (langkah kompresi), piston bergerak
sebaliknya, yaitu dari TMB ke TMA. Katup hisap tertutup sementara
katup buang akan terbuka. Udara kemudian akan dikompresikan
sampai pada tekanan dan suhunya menjadi 30kg/cm2 dan suhu 500
derajat celsius. Perbandingan kompresi pada motor diesel berkisar
diantara 14 : 1 sampai 24 : 1 . Akibat proses kompressi ini udara
menjadi panas dan temperaturnya bisa mencapai sekitar 900 °C . Pada
akhir langkah kompresi injektor/nozel menyemprotkan bahan bakar ke
dalam udara panas yang bertekanan sampai diatas 2000 bar. Solar
dibakar oleh panas udara yang telah dikompresikan di dalam silinder.
Untuk memenuhi kebutuhan pembakaran tersebut, maka temperatur
udara yang dikompresikan di dalam ruang bakar harus mencapai 500
derajat celsius atau lebih. Perbedaan kompresi ini menghasilkan
efisiensi panas yang lebih besar, sehingga penggunaan bahan bakar
diesel lebih ekonomis dari pada bensin. Pengeluaran untuk bahan bakar
pun bisa lebih hemat.
• 3) Pada langkah ketiga (langkah usaha), katup hisap tertutup, katup
buang juga tertutup dan injektor menyemprotkan bahan bakar.
Sehingga, terjadi pembakaran yang menyebabkan piston bergerak dari
TMA ke TMB.
• 4) Dan pada langkah keempat (langkah buang), hampir sama dengan
langkah hisap, yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA. Namun, katup
hisap akan tertutup dan katup buang akan terbuka. Sedangkan piston
akan bergerak mendorong gas sisa pembakaran 11 keluar.
4. Coba dicarikan gambar mesin motor bakar denagn konfigurasi V dan Radial.
Jawab

• Konfigurasi V
Konfigurasi Radial

Anda mungkin juga menyukai