Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN

DISCHARGE PLANNING

A. PENDAHULUAN
Perencanaan pulang (discharge planning) akan menghasilkan sebuah hubungan
yang terintegerasi yaitu antara keperawatan yang diterima pada waktu di rumah sakit
dengan keperawatan yang diberikan setelah pasien pulang. Keperawatan di rumah sakit
akan bermakna jika dilanjutkan dengan perawatan di rumah. Namun sampai dengan saat
ini, perencanaan pulang bagi pasien yang dirawat di rumah sakit belum optimal
dilaksanakan, dimana peran keperawatan terbatas pada kegiatan rutinitas saja, yaitu
hanya berupa informasi control ulang. Pasien yang memerlukan keperawatn kesehatan di
rumah, konseling kesehatan atau penyuluhan, dan pelaynan komunitas tetapi tidak
dibantu dalam upaya memperoleh pelayanan sebelum pemulangan sering kembali ke
ruang kedaruratan dengan masalah minor, seringkali diterima kembali dalam 24 jam
sampai 48 jam, dan kemudian pulang kembali.
Discharge planning keperawatan merupakan komponen yang terkait dengan
rentang keners. Rentang keperawatan sering pula disebut dengan keperawatan
berkelanjutan yang artinya keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien dimanapun pasien
berada. Kegagalan untuk memberikan dan mendokumentasikan perencanaan pulang akan
beresiko terhadap beratnya penyakit, ancaman hidup, dan disfungsi fisik. Dalam
perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang baik terarah, sehingga apa yang
disampaikan dapat mengerti dan berguna untuk keperawatan di rumah.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan diharapkan Ruang Dahlia
RSUD Kota Bogor mampu menerapkan discharge planning
2. Tujuan khusus
a) Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan
b) Mengidentifikasi masalah pasien
c) Memprioritaskan masalah pasien yang utama
d) Membuat perencanaan pasien pulang, yaitu mengajarkan pada pasien yang
harus dilakukan dan dihindari selama di rumah

1
e) Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan
f) Mendokumentasikan.

C. MANFAAT
1. Bagi pasien
a) Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan keperawatan di rumah
b) Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien
c) Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam
memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien
2. Bagi mahasiswa
a) Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai penerima
pelayanan
b) Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien
c) Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan keperawatan di
rumah.

D. PENGORGANISASIAN
Kepala Ruangan : Bpk. Enceng, AMK
Ketua Tim : Ibu Wahyuningsih, AMK
PA1 : Sdr. Iqbal
PA2 : Sdr. Irwan
PA3 : Sdr. Fritz
Supervisor / pembimbing : Bpk. Ahmad Rizal / Bpk Agus

E. MEKANISME KEGIATAN
1. Topik : Discharge planning pada Tn. S. dengan diagnose medis TB Paru
2. Sasaran : Tn. S
3. Hari / tanggal : Jum’at 29 September 2017
4. Waktu : 13. 00 WIB
5. Materi :
a) Asuhan keperawatan pada pasien dengan TB paru
b) Masalah keperawatn yang muncul pada pasien dengan TB Paru
c) Perencanaan pulang pada pasien dengan TB Paru

2
F. METODE
1. Diskusi
2. Tanya jawab

G. MEDIA
1. Status pasien
2. Sarana dan prasarana keperawatan
3. Leaflet

H. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana


Persiapan 1. Ketua Tim / PA sudah siap 10 Menit Nurse Ketua Tim
dengan status pasien dan Station / PA
format discharge planning
2. Menyebutkan masalah pasien
3. Menyebutkan hal – hal yang
perlu diajarkan pada pasien
dan keluarga
4. KARU memeriksa
kelwngkapan administrasi
Pelaksanaan 1. Ketua Tim / PA 30 Menit Bed pasien Ketua Tim
menyampaikan pendidikan / PA
kesehatan, melakukan
dempnstrasi dan
redemonstrasi
a. Diet
b. Aktivitas dan istirahat
c. Minum obat teratur
d. Keperawatan mandiri.
2. Ketua Tim / PA menanyakan
kembali pada pasien tentang
materi yang telah disampaikan

3
3. Ketua Tim / PA mengucapkan
terima kasih
4. Pendokumentasian

I. EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk Ruang Dahlia RSUD Kota Bogor
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
c. Penyusunan proposal
d. Menetapkan kasus
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
3. Hasil
a. Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh pasien dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai