ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI PENONTON PENGGUNA

APLIKASI TIKET BIOSKOP ONLINE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT BELI PENONTON PENGGUNA APLIKASI TIKET BIOSKOP ONLINE

Dwi Ridho Aulianto1*, Ujang Asmara2, M. Abdullah Risqillah Subroto3

1,2,3
Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
1
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
dwi18009@mail.unpad.ac.id

Abstract
The development of information and communication technology makes all things we need is more practical
and easy. For example, ordering or booking ticket for cinema through an application. It is an example of
the application of technology that is used to attract the number of buyers by service providers. The easy
access on getting product or item is the desire of every consumer. The entry of technology changes the
patterns of consumer behaviour from manual to digital or online. The service provider of online cinema
ticket provides some features which can attract and will be the important thing for some buyers. The
changing of ticket sales through application will definitely change ticket sales figures. This study aims to
determine the factors which influence audience buying interest through the online cinema ticket application.
The method used is a qualitative method with a case study approach. Data collection is done through
interviews with viewers who use the online ticket booth application in buying tickets in the mall jatinangor
town square. The results showed several factors that influence the interest in buying tickets using the
application, namely time efficiency, promos and discounts, the latest films available (coming soon), the
opportunity to get bigger tickets, can determine the choice of seats, avoid the queue, easy to use in
transactions.
Keywords: cinema ticket; cinema; interest in buying; online ticket; Online cinema ticket application

1. PENDAHULUAN dilakukan, didukung dengan banyaknya aplikasi

Bioskop menjadi salah satu contoh perubahan
yang terjadi akibat masuknya teknologi informasi
dan komunikasi yang manfaatkan oleh para industri
film untuk menjual film yang diproduksi ke
masyarakat. Teknologi yang diterapkan berdampak
juga pada modernisasi perilaku yang dilakukan oleh
masyarakat. Modernisasi masyarakat merupakan
proses transformasi, suatu perubahan masyarakat
dalam segala aspek-aspeknya, hal ini akan
membantu mempermudah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya (Schrool, 1988:1).
Bisokop merupakan salah satu tempat atau media
hiburan yang dapat dinimkati oleh kalangan anak-
anak, dewasa maupun orang tua. Menonton film
melalui bioskop menjadi lebih menarik dan
menghibur karena film yang tersedia selalu baru,
kualitas film bagus, efek suara dan pencahayaan
yang baik, ruangan nyaman, serta tersedia jajanan
untuk dinikmati ketika menonton film.
Teknologi seperti internet menjadikan semua
hal menjadi lebih praktis. Tanpa disadari
penggunaan internet berkembang pesat yang masuk
ke bagian penting dalam kehidupan manusia baik
dalam hal pendidikan, ekonomi, budaya, sosial
bahkan politik. Penjualan tiket bioskop dengan
memanfaatkan internet bisa dengan mudah
penyedia layanan tiket bioskop berbasis online
menjadikan waktu dan tempat bukan lagi sebagai
kendala. Pemanfaatan fasilitas teknologi diharapkan
angka penjualan dan minat beli penonton menjadi
meningkat.
Menurut Kinnear dan Taylor (dalam Durianto
dan Sukmawati) minat membeli merupakan bagian
dari elemen perilaku konsumen dalam
kecenderungan responden untuk bertindak sebelum
keputusan membeli benar-benar dilaksanakan,
sehingga minat beli menjadi bagian dari elemen
perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Minat
pembelian yang didasarkan atas pengalaman
pembelian yang pernah dilakukan sebelumnya
dimasa lalu dinamakan dengan minat beli ulang.
Pembelian aktual merupakan proses pembelian yang
benar-benar dilakukan oleh konsumen pada saat itu,
sedangkan minat beli adalah niat dari konsumen
untuk melakukan pembelian di masa yang akan
datang.
Beberapa faktor yang mempengaruhi belanja
melalui media online (internet), menutur Kotler &
Amstrong (2001) dan Hawkins, Mothersbaugh &
Best (2007), antara lain: 1) kenyamanan yang
diartikan bahwa konsumen tidak perlu pergi ke
tempat penjualan, tidak perlu mencari tempat parkir,

39
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 10 Nomor 2 September 2019
berlalu lintas, serta tidak harus berjalan ke toko; 2)
kelengkapan informasi dengan maksud konsumen
dapat mencari informasi mengenai produk atau jasa
yang diperlukan yang kemudian dilakukan
pemesanan; 3) waktu, konsumen dapat melakukan
pengecekan produk atau jasa selama 24 jam sehari
dimanapun dan kapanpun; 4) kepercayaan, yang
diciptakan dari adanya kerahasiaan data personal,
kemananan pengiriman produk sehingga
meminimalisir dampak penyesalan dan kekecewaan
pembeli yang menjadikan evaluasi bagi pembelian
dimasa mendatang.
Informasi dari laman Katadata.co.id yang
diterbitkan tanggal 25 februari 2019 dengan judul
“Bekraf Targetkan Penonton Bioskop 2019 Tumbuh
15%”, menyebutkan bahwa Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf) menargetkan jumlah penonton film bioskop
di Indonesia mencapai 60 juta penonton pada tahun
2019. Angka tersebut naik 15,4% dari tahun lalu
yang mencapai 52 juta penonton (lihat gambar 1).
Guna meningkatkan akses masyarakat terhadap film,
Bekraf juga mendorong peningkatan jumlah layar
bioskop di tanah air.
Gambar 1. Jumlah penonton bioskop di Indonesia
60 Jt
52 Jt
42,7 Jt
37,2 Jt
16,2 Jt
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Katadata.co.id, 2019
Gambar 1 menunjukkan adanya kenaikan jumlah
penonton bioskop sejak tahun 2015 hingga 2018.
Target 60 juta penonton dengan adanya kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi dalam model
penjualan tiket bioskop terasa optimis akan tercapai.
Penelitian mengenai faktor yang
mempengaruhi seseorang terhadap minat beli secara
online pernah dilakukan oleh Arnold Leonard
Lopulalan dan Devilla Sari (2016) artikelnya
berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pembelian secara online melalui situs Lazada.co.id”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor-
faktor yang mempengaruhi pembelian secara online
melalui situs Lazada.co.id, menggunakan metode
penelitian kuantitatif yang melibatkan 100
responden yang pernah menggunakan situs Lazada.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis faktor dengan teknik analisisnya
40
menggunakan principal component analysis.
Berdasarkan analisis, pengolahan data serta
pembahasan yang telah diuraikan diperoleh hasil
bahwa faktor yang mempengaruhi minat beli secara
online melalui situs Lazada.co.id. adalah Faktor
Interface Design, Faktor Time & Effort Cost, Faktor
Ease of Use, Faktor Shopping Experience, Faktor
Service Quality, dan Faktor Perceived Quality,
Faktor Delivery.
Selain itu penelitian sejenis dilakukan oleh
Rizal Ardianshyah (2016), dengan judul” Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli
Online Shop Konsumen (Studi Kasus pada
Mahasiswa di Universitas Islam Indonesia)”. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh resiko
produk, resiko non-pengiriman, resiko kenyamanan,
resiko keuangan, variabel infrastruktur dan pengaruh
return policy terhadap sikap konsumen.
Pengumpulan dat penelitian dilakukan dengan
melibatkan 96 responden yang merupakan
mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Analisis
data menggunakan analisis regresi berganda dengan
menggunakan program pengolah data, yaitu SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara persepsi resiko (resiko
produk, resiko non-pengiriman, resiko kenyamanan,
resiko keuangan, variabel infrastruktur dan return
policy) terhadap sikap belanja online. Dimensi
resiko produk mempunyai pengaruh paling besar
terdahap sikap berbelanja online dan minat beli.
Berbeda dengan penelitian terdahulu,
penelitian yang sekarang mengkaji mengenai
perubahan perilaku konsumen dalam hal ini
penonton bioskop dalam membeli tiket. Secara
umum perubahan cara pembelian tiket bioskop
secara online berpengaruh terhadap interaksi sosial
yang terjadi, pembelian tiket bioskop secara manual
dilakukan dengan tatap muka secara verbal oleh
penjual dan pembeli dan dilakukan pada lokasi
(bisokop) secara langsung. Pembelian secara
elektronik atau online dilakukan hanya satu arah
oleh pembeli dengan bantuan aplikasi penyedia
layanan tiket bioskop online melalui jaringan
internet, tanpa bertatap muka langsung dengan
penjual dan dilakukan dimanapun tidak harus di
lokasi (bioskop). Berdasarkan latar belakang
tersebut maka fokus penelitian ini adalah apa saja
faktor yang mempengaruhi minat beli penonton
melalui aplikasi tiket bioskop online.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Menurut Jane Richie
dalam Moleong (2001: 6) penelitian kualitatif adalah
upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan
perspektifnya di dalam dunia dari segi konsep,
perilaku, persepsi dan persoalan tentang manusia
yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan selama
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI PENONTON PENGGUNA
APLIKASI TIKET BIOSKOP ONLINE
bulan Maret sampai dengan April 2019 melalui
wawancara. Pengumpulan data menunjukkan cara
yang ditempuh guna mendapatkan data yang
diperlukan. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer merupakan data asli yang dikumpulkan
oleh peneliti secara mandiri artinya data primer
tidak dapat diambil dari penelitian-penelitian
sebelumnya, dikarenakan data primer diperoleh dari
subjek penelitian secara langsung. Data primer
dalam penelitian ini diperoleh melalui pengumpulan
data-data dari hasil wawancara terhadap key
informan. Orang yang dijadikan sebagai informan
merupakan para penonton bioskop yang ada di Mall
Jatinangor Town Square yang menggunakan aplikasi
online penyedia layanan tiket bioskop. Validitas data
dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data tersebut (Prastowo, 2011). Proses
diawali dengan mengumpulkan data, pemilihan data,
menyederhanakan, mengabstrasikan, menyajikan
dan penarikan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hadirnya aplikasi tiket bioskop online dengan
berbagai macam jenisnya menjadikan para calon
penonton tertarik unruk membeli tiket film.
Berdasarkan hasil identifikasi terdapat beberapa
aplikasi tiket bioskop online yang sering digunakan
oleh para penonton bioskop, yaitu:
a. Cinema 21 (M-Tix), cinema 21 melalui fitur M-
Tix untuk pembelian tiket nonton khusus di
Cinema XXI saja. Cinema 21 membantu untuk
melihat film apa saja yang sedang tayang beserta
jadwal tayang dan harganya di setiap bioskop
Cinema XXI. Pemesanan tiket nonton, dilakukan
dengan membuat akun pribadi yang disediakan
secara gratis di fitur M-Tix, pembayaran
dilakukan secara online pula dengan sistem Top
Up.
b. CGV ID, merupakan aplikasi resmi dari biskop
CGV Cinemas atau yang dulu kita kenal dengan
Blitz Megaplex. CGV ID menyediakan informasi
mengenai film apasaja yang sedang tayang dan
film apa saja yang akan tayang, lengkap dengan
informasi jadwal tayang. Pembelian tiket
dilakukan dengan membuat akun terlebih dahulu
di aplikasi CGV ID. Keunikan aplikasi ini tak
hanya dapat memesan tiket nonton, tapi juga
memesan camilan dan minuman secara online
yang nantinya dapat ambil di dalam bioskop.
c. Cinemaxx, merupakan aplikasi resmi biskop
Cinemaxx, bioskop junior yang diperkenalkan di
Indonesia tahun 2014 lalu. Aplikasi Cinemaxx
menyediakan pilihan kursi bagi calon pembali
tanpa harus terdaftar sebagai pengguna. Namun,
tetap membutuhkan akun yang terdaftar jika
ingin memesan tiket.
d. Go-Tix, merupakan salah satu fitur milik aplikasi
Go-Jek untuk memesan tiket event atau festival
dan bioskop di dua teater yaitu CGV Cinemas
dan CGV Theater. Aplikasi Go-Tix menyediakan
fitur trailer dan sinopsis film sehongga calon
pembeli dapat melihat informasi yang disajikan.
Pemesanan tiket melalui aplikasi ini dikenakan
biaya tambahan, sebesar Rp. 5000. Bagi
pengguna Go-Jek, biaya tiket akan ditarik dari
Go-Pay dan untuk yang tidak memiliki Go-Pay
dapat transfer melalui kartu Debit. Selain itu Go-
Tix menawarkan promo tiket bioskop dari
Voucher Go-Jek.
e. Tix-ID, merupakan aplikasi penyedia layanan
tiket bioskop online yang dikembangkan oleh
pihak ketiga dan hanya berfokus pada layanan
pemesannan tiket nonton bioskop saja yaitu tiket
bioskop Cinema XXI. Aplikasi ini menawarkan
promo tiket berlimpah, dari voucher sebesar
diskon hingga "buy 1 get 1 free" di setiap hari
Rabu. Pembayaran pesanan tiket melalui Tix ID
menggunakan akun DANA dengan sistem
pengisian dompet melalui top up.
f. Book my show, merupakan aplikasi pemesanan
tiket bioskop, aplikasi ini juga menyediakan
pembelian tiket event atau festival secara online.
Aplikasi Book My Show menyediakan
pembelian tiket di 2 pilihan bioskop, yaitu
Cinemaxx Theater dan CGV Cinemas. Metode
pembayaran dilakukan dengan menggunakan
MyWallet dan Quikpay dengan login terlebih
dahulu pada aplikasi. Pilihan pembayaran
melalui kartu kredit, Transfer Virtual Account,
DOKU Wallet, T-Cash, Sakuku, dan lainnya.
Perbandingan kekurangan dan kelebihan yang ada
pada masing-masing aplikasi peneyedia tiket
bioskop online, dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi
Online Penyedia Tiket Bioskop
No Aplikasi Kelebihan Kekurangan
1 Cinema 21 Aplikasi resmi; Terkena pajak
(M-Tix) PreOrder film booking; Hanya
tertentu untuk pembelian
tiket cinema XXI
2 CGV ID Aplikasi resmi; Hanya untuk
(Traveloka) Memesan camilan pembelian tiket
dan minuman CGV Cinemas;
online Terkena pajak
booking
3 Cinemaxx Aplikasi Resmi; Hanya untuk
Memantau pembelian tiket
ketersediaan kursi Cinemaxx
bioskop; Booking Theater; Terkena
Film Jangka 3 pajak booking
Hari
41
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 10 Nomor 2 September 2019

4 Go-Tix Pembayaran Bukan Aplikasi efisien tidak harus langsung ke lokasi bisa
(Go-Jek) Melalui Go-Pay; Resmi; Terkena pesan, sangat sangat efisien dan memudahkan
Dapat memesan pajak booking
tiket Event dan calon pembeli (informan DRA)”.
Festival; Promo
menarik dari
2. Diskon dan Promo
voucher Go-Jek Harga adalah satu-satunya elemen dari bauran
pemasaran yang dapat menghasilkan
5 Tix-ID Promo berlimpah Bukan Aplikasi pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya
Resmi; Terkena
pajak booking
mempresentasikan biaya. Harga merupakan
sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan
6 Book My Pajak booking Bukan Aplikasi jasa,atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan
Show tergolong Resmi dalam rangka mendapatkan manfaat dari
terendah; Dapat
memiliki atau menggunakan barang dan jasa
memesan tiket
Event dan (Kotler dan Keller, 2009: 67). Sedangkan diskon
Festival; Dapat merupakan potongan harga yang diberikan oleh
pesan camilan dan penjual kepada pembeli sebagai penghargaan
minuman secara
atas aktivitas tertentu dari pembeli yang
online
menyenangkan bagi penjual. Potongan harga
Sumber: Data Penelitian, 2019 yang sering muncul pada penawaran tiket online
adalah diskon kuantitas, diskon ini berupa
Data dari tabel 1 menunjukkan bahwa masing- potongan harga yang diberikan untuk mendorong
masing aplikasi tiket bioskop online memiliki calon pembeli agar memesan barang datau
kelebihan dan kekurangan, sehingga penggunaan produk dalam jumlah yang lebih banyak,
jenis aplikasi tiket bioskop online yang dipilih oleh sehingga dapat meningkatkan volume penjualan
pengguna disesuaikan dengan kebutuhan pribadi secara keseluruhan. Diskon kuantitas tidak selalu
masing-masing. Berdasarkan analisis data hasil berbentuk potongan tunai, namun berupa
wawancara yang telah dilakukan, dihasilkan faktor- tambahan unit yang diterima untuk jumlah
faktor yang mempengaruhi minat beli penonton pembayaran yang sama (bonus) yang diberikan
bioskop menggunakan aplikasi online. kepada konsumen yang membeli dalam jumlah
yang besar. Diskon merupakan faktor yang
Faktor-Faktor yang mempengaruhi minat beli sering muncul pada aplikasi online tiket bioskop,
menggunakan aplikasi tiket bioskop online harga tiket yang ditawarkan berbeda dengan
harga aslinya biasanya lebih murah karena
1. Efisiensi waktu adanya promo yang ditawarkan oleh aplikasi.
Waktu menjadi faktor yang sangat berharga bagi Promo yang ditawarkan berupa beli 1 tiket gratis
para calon pembeli tiket bioskop. Semakin 1 tiket, atau berupa diskon 50% untuk pembelian
efisien waktu yang digunakan akan semakin di hari tertentu. Pemberian diskon dan promo
baik. Menurut KBBI daring, efisien adalah tepat berlangsung sesuai dengan ketentuan yang
atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) berlaku dan selama tiket masih tersedia.
sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, “Sering pakai aplikasi M-Tix dihari rabu
tenaga, dan biaya. Efisiensi adalah perbandingan karena biasanya ngasih promo beli satu tiket
yang terbaik antara input (masukan) dan output gratis satu tiket alias 50 persen, kan lumayan
(hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber bisa buat berdua bisa hemat (Informan ASM)”.
yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil “TixID kadang ngasih promo buat beli tiket
optimal yang dicapai dengan penggunaan gratis satu tiket dan gak ribet buat dapetnya
sumber yang terbatas, dengan kata lain hubungan (Informan EIS)”.
antara apa yang telah diselesaikan (Hasibuan,
1984). Pembelian tiket online akan 3. Film terbaru (coming soon)
meminimalisir kerugian yang dialami dari segi Makna coming soon dalam Bahasa Indonesia
waktu, hal ini bisa dilakukan tanpa harus menuju adalah akan segera datang atau bisa juga
tempat bioskop secara langsung. Pembelian tiket diartikan akan segera tiba. Kata coming soon
melalui aplikasi online sangat membantu bagi bisanya muncul pada poster, banner, atau cafe
calon penonton yang ingin menonton diluar kota. bioskop menampilkan film-film terbaru yang
Pilihan lokasi kota dan nama bioskop akan akan tayang dalam beberapa waktu kedepan.
muncul pada fitur aplikasi online sehingga calon Salah satu fitur yang ada pada aplikasi tiket
pembeli dengan mudah menentukan pilihan yang bioskop online adalah tersedianya menu film
diinginkan. coming soon sehingga menjadi tawaran menarik
“dengan menggunakan online, waktu tidak bagi para calon penonton yang sedang
banyak terbuang apalagi kalau mau nonton menantikan film-film terbaru. Pada menu coming
diluar kota bisa dengan enak memilih kota dan soon terdapat daftar film-film terbaru beserta
bioskop yang diinginkan, pakai aplikasi sangat dengan informasi sinopsis mengenai film

42
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI PENONTON PENGGUNA
APLIKASI TIKET BIOSKOP ONLINE
tersebut, serta terdapat menu trailer untuk
melihat cuplikan singkat mengenai film terbaru
yang akan tayang.
“Bisa liat cuplikan film baru yang mau rilis
lewat aplikasi jadi enak banget, gak cuma
satu film tapi banyak pilihan tinggal play
aja, klo bagus bisa buat rencana nonton
berikutnya (Informan AFH)”.
4. Peluang mendapatkan tiket lebih besar
Kepastian mendapatkan tiket bioskop ketika
memesan atau membeli merupakan hal yang
paling utama bagi para calon penonton.
Penggunaan aplikasi tiket bioskop online
menjadikan peluang mendapatkan tiket lebih
besar, karena dalam aplikasi akan terlihat jumlah
dan posisi kursi yang sudah terisi dan yang masih
kosong. Pilihan hari dan jam tayang dapat pula
dilakukan oleh calon penonton sehingga semakin
memperbesar peluang untuk mendapatkan tiket
film yang diinginkan.
“siapa yang mau jauh-jauh udah antri tiba-
tiba tiket ternyata habis, pakai aplikasi bisa
cek sisa tiket, bisa pilih hari dan jam,
peluang dapet besar klo abis bisa geser
pilihan hari dan jam (Informan YNC)”.
5. Pilihan kursi dan posisi tempat duduk
Kenyamanan ruangan dan posisi kursi (tempat
duduk) menjadi salah satu prioritas bagi
penonton film. Posisi duduk atau kursi yang
berdekatan dari layar biasanya dihindari oleh
para penonton bioskop dikarenakan sinar atau
cahaya layar menjadi sangat tajam dan posisi
kepala menjadi cepat lelah.
“makin dapat kursi diatas makin nyaman,
daripada di depan dekat layar, kepala bisa
sakit, atau dipinggir juga kurang nyaman. Pakai
aplikasi bisa milih posisi kursi sesuai keinginan,
yang udah terisipun bisa langsung terlihat,
siapa cepat dia dapat tapi enak bisa leluasa
pilih kursinya (Informan ERS)”.
6. Menghindari Antrian
Penonton bioskop ketika ingin membeli tiket
bioskop secara manual biasanya menuju loket
pembelian, dan harus mengantri sesuai urutan
siapa yang awal datang itulah yang dilayani
terlebih dahulu. Fenomena antri menjadi hal
yang biasa karena bioskop hanya menyediakan
2-3 loket penjualan saja. Panjangnya antrian juga
terjadi apabila film yang tayang merupakan film
yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Pembeli
tiket melalui aplikasi online tidak perlu repot
mengantri untuk mendapatkan berapapun tiket
bioskop yang diinginkan selama tiket masih
tersedia. Penggunaan aplikasi menjadi faktor
alasan untuk menghindari panjangnya antrian
pembelian tiket. Bioskop menyediakan alat cetak
tiket mandiri khusus untuk penonton yang
membeli tiket melalui aplikasi tiket bioskop
online, sehingga pada saat mau berlangsung film
para penonton cukup mencetak tiket saja tanpa
harus mengantri.
“saya bisanya nonton diluar kota, belum tentu
di jatinangor, pakai aplikasi gak harus ikut antri
lama-lama,sangat memakan waktu (Informan
DRA)”. “Beli pakai aplikasi bisa 1hari
sebelumnya atau beberapa jam sebelumnya,
daripada ikut antri mending pakai aplikasi bisa
efiesien waktu dan terhindar dari panjangnya
antrian (Informan SEP)”.
7. Kemudahan Penggunaan dan Transaksi
Kemudahan Penggunaan diartikan sebagai
kepercayaan seorang individu bahwa ketika
menggunakan aplikasi atau sistem tertentu maka
akan bebas dari upaya (Mathieson, 1991). Cara
pembayaran sebagai bukti transaksi pembelian
biasanya ditetapkan sebagai prosedur dan
mekanisme pembayaran suatu produk atau jasa
sesuai ketentuan tertentu. Kemudahan dalam
transaksi dan melakukan pembayaran dapat
dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi
komsumen dalam melakukan keputusan
pembelian, karena apabila fasilitas pembayaran
tersebut masih kurang memadai atau tidak
memudahkan nasabah, maka hal itu dapat
mengakibatkan masalah baru kepada konsumen
(Sudrajat, 2017). Seseorang cenderung akan
menggunakan teknologi apabila dirasa mudah
dalam mengoperasikan. Kemudahan aplikasi
merupakan hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh para penyedia atau penjual
tiket bioskop online. Setiap aplikasi mempunyai
tingkat kemudahan yang berbeda namun pada
dasarnya seluruh aplikasi penyedia tiket bioskop
online sangat mudah digunakan. Pembeli
menggunakan aplikasi tiket bioskop online
karena mudah digunakan, tidak mempersulit
ketika instalasi atau pemasangan, pengoperasian,
pemesanan hingga proses transaksi dilakukan.
Hal ini menjadi pilihan para pembeli
dibandingkan pembelian manual ke lokasi
bioskop secara langsung.
“cukup instal bisa langsung pakai, banyak
pilihan aplikasi saya biasanya pakai book my
show. Transaksi bisa langsung dilakukan klo di
HP punya uang elektronik atau pakai mobile
banking, sekali pakai bisa langsung proses
transaksi (Informan NNM).
SIMPULAN
Pemanfaatan teknologi menjadikan perubahan
perilaku penonton dalam memesan tiket bioskop,
yang semula secara manual menuju bioskop beralih
menggunakan aplikasi tiket bioskop online.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
43
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 10 Nomor 2 September 2019

mengenai penggunaan aplikasi bioskop online dan Proceeding of Management. ISSN : 2355-9357.
dampaknya terhadap minat beli penonton, Vol.3, No.2 Agustus 2016. Hal 2034-2041.
didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang
Mathieson, K. (1991). “Predicting User Intentions
mempengaruhi minat beli tiket bioskop
Comparing the Technology Acceptance Model with
menggunakan aplikasi online yaitu efisiensi waktu,
the Theory of Planned Behavior,” Information
promo dan diskon, tersedia film terbaru (coming
System Research (2:3), 1991, pp.173-191.
soon), peluang mendapatkan tiket lebih besar, dapat
menentukan pilihan kursi, menghindari antrian, Sudrajat, Ratih Hasanah, dkk. (2017). Pengaruh
kemudahan penggunaan dan transaksi. Potongan Harga Terhadap Minat Beli (Studi Pada
Potongan Harga di Iklan Televisi Bukalapak.com
UCAPAN TERIMA KASIH Versi Hari Belanja Online Nasional 2015 terhadap
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Pengelola Minat Beli Remaja di Kota Bandung). e-Proceeding
Beasiswa Saintek Kementerian Riset Teknologi dan of Management. ISSN : 2355-9357. Vol.4, No.1
Pendidikan Tinggi yang telah memberikan bantuan April 2017 Hal. 972-982
dana penelitian kepada penulis, terima kasih
disampaikan kepada narasumber (pengguna aplikasi
tiket bioskop online) yang telah bersedia
memberikan data dan informasi untuk penyelesaian
artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, Rizal. (2016). Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Beli Online Shop
Konsumen (Studi Kasus pada Mahasiswa di
Universitas Islam Indonesia). Yogyakarta:
Universitas Islam Indonesia.
Durianto, Sukmawati, dkk.(2003). Invasi Pasar
dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama
Hasibuan, Malayu. (1984). Manajemen dasar,
pengertian dan masalah. Jakarta: Penerbit Gunung
Agung.
Hawkins, del I., Mothersbaugh, David L., and Best,
Roger J. (2007). Consumer Behavior, 10th Edition.
Mc Graw Hill Australia.
Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip pemasaran,
Edisi keduabelas, Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Moleong, L. (2001). Metode Penelitian Kualitatif.
Bandung: Rosda Karya.
Prastowo, Andi. (2011). Metode Penelitian
Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Schrool, J.W. (1988). Pengantar Sosiologi
Pembangunan Negara-Negara Sedang Berkembang.
Jakarta: Gramedia.
Katadata.co.id. (2019, Februari). “Bekraf Targetkan
Penonton Bioskop 2019 Tumbuh 15%”. Diakses dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/
25/bekraf-targetkan-penonton-bioskop-2019-
tumbuh-15
Lopulalan, Arnod Leonard dan Devilla Sari. (2016).
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembeli
secara online melalui situs lazada.co.id. e-

44