Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ERGOGRNIC AID

DISUSUN OLEH:
ADAM KURNIA PRATAMA
Nim 6211418113
Rombel 4D

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah untuk tugas terstruktur
dalam mata kuliah ilmu gizi berjudul ergogenic aid

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Semarang, 30 April 2020


DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rumusan MASALAH..............................................................

BAB II PEMBAHASAN
1. Macam macam ergogenic aid
2. Doping
3. Suplemen olahraga

BAB I
PENDAHULUAN

A. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan pembahasan maka akan dibahas sub masalah
dengan latar belakang diatas sebagai berikut:
1. Apa itu ergogenic aid? Dan apa saja macamnya?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ergogenic aid

Istilah ergogenik berasal dari kata Yunani ergo, yang didefinisikan


meningkatkan potensi hasil kerja atau memperlancar kerja. Dalam
olahraga berbagai ergogenic aids sering digunakan oleh para atlet
dalam mengupayakan peningkatan performanya.

Ergogenic aids dapat dipakai dalam berbagai cara, apakah


memperlancar produksi energi melalui tiga sistem energi manusia
atau mengoptimalisasi aplikasinya untuk olahraga. Berkenaan
dengan hal tersebut, ergogenic aids dapat dikelompokkan ke dalam
lima kategori, yaitu ergogenic aids mekanik atau biomekanik,
ergogenic aids farmakologi, ergogenic aids fisiologi, ergogenic aids
psikologi, dan ergogenic aids gizi. Penempatan suatu ergogenic
aids ke dalam kategori tertentu dianggap masih belum jelas ketika
terjadi interaksi antara beberapa kategori dengan mudah terlihat.
Sebagai contoh, ergogenic aids seperti steroid anabolik
kemungkinan mendorong pengaruh fisiologi dan psikologi.

Ergogenic aids Mekanik atau Biomekanik

Alat bantu ergogenik mekanik atau biomekanik merupakan segala


sesuatu yang memberikan keuntungan mekanik kepada atlet.
Sebagai contoh, sepeda tercanggih berharga puluhan ribu dolar
yang digunakan para atlet balap sepeda Amerika dapat
memberikan keuntungan yang sangat nyata dibandingkan dengan
sepeda sejenis yang kurang canggih. Hal ini karena dengan
rancangan yang dapat menurunkan berat dan hambatan udara
akan meningkatkan kecepatan yang lebih tinggi pada berbagai taraf
pengeluaran energi yang relatif sama. Sama seperti hal tersebut
adalah penggunaan sepatu lari yang lebih ringan akan memberikan
aplikasi energi yang lebih efisien.

Salah satu praktek gizi yang berhubungan dengan perbaikan


penampilan adalah ergogenic aids biomekanik. Menurut hukum
gerak Newton kedua, percepatan (acceleration) suatu objek
berbanding langsung dengan gaya (force) yang diterapkan dan
berbanding terbalik dengan dengan massanya. Jika objeknya tubuh
manusia, maka dengan massa yang lebih rendah untuk gaya (force)
yang diterapkan akan lebih besar percepatannya. Sehingga
seorang atlet yang dapat mengurangi berat badannya, khususnya
berat lemak, tanpa mengorbankan kekuatan (strength), akan
memperbaiki percepatannya jika aplikasi gayanya dipertahankan
konstan. Para atlet seperti pesenam, pelari jarak jauh, dan
pelompat tinggi sudah menikmati alat bantu biomekanik ini selama
bertahun-tahun.

Ergogenic aids mekanik lain adalah :

o Latihan Altitude

o Monitor denyut jantung

o Komputer - menganalisis VO2 max, teknik, hasil test ,dll.

o Perekam video – menganalisis teknik

o Tyre towing – melatih kekuatan

o Beban – melatih kekuatan

o Jepit hidung

o Parasut – melatih kekuatan

o Downhill running (3° to 5° slope) – melatih kecepatan


o Uphill running (5° to 10° slope) – melatih kekuatan

o Treadmills

o Pakaian, sepatu, peralatan olahraga

o Latihan vibrasi

Ergogenic aids Farmakologi

Penggunaan ergogenic aids farmakologi dalam olahraga adalah


doping, dan Komisi Olimpiade Internasional (IOC), Komisi
Olimpiade Amerika, dan banyak kelompok lain yang berkenaan
dengan olahraga melarang penggunaan berbagai bahan tersebut
yang dapat memperbaiki penampilan fisik. Lagi pula, banyak dari
bahan-bahan obat tersebut berbahaya bagi pemakainya. Kategori
umum dari bahan-bahan yang dilarang termasuk steroid anabolic,
beberapa kelas stimulant, narkotika, dan depressant, diuretics, dan
untuk beberapa cabang olahraga,alkohol dan β-blocker.

Salah satu obat yang mempunyai implikasi gizi adalah caffeine,


karena caffeine merupakan bahan alamiah pada beberapa
minuman dan makanan yang kita konsumsi, seperti kopi, the, dan
coklat. Caffeine merupakan stimulant yang mendatangkan
sejumlah pengaruh fisiologi dan psikologi pada tubuh yang secara
teoritis dinyatakan memperbaiki penampilan. Sebagai contoh,
salah satu teori menyatakan bahwa caffeine akan meningkatkan
penggunaan asam lemak bebas sebagai sumber energi selama
exercise, sehingga membantu penghematan pemakaian glikogen
otot untuk tahapan akhir dari aktivitas endurance aerobic yang
berlangsung lama, seperti marathon dan ultramaraton.
Penggunaan caffeine dilarang oleh IOC apabila dipakai melebihi
dosis tertentu, sebanding dengan kandungan caffeine yang
terdapat dalam 5-6 gelas kopi yang diminum dalam jangka waktu
pendek.

Ergogenic aids farmakologi yang lain adalah :

o Amphetamine

o Androstenedione

o Anabolic Steroid

o Beta Blocker

o Creatine Monohydrate

o Caffeine

o Choline

o Carnitine

o Chromium

o Clenbuterol

o Dehydroepiandrosterone (DHEA)

o Gamma hydroxybutyric acid - GHB

o Hydroxymethylbutyrate - HMB

o Magnesium

o Phosphatidylserine

o Suplemen protein

o Sodium Bicarbonate

o Vanadyl Sulphate
Ergogenic aids Fisiologi

Ergogenic aids fisiologi secara teoritis dimaksudkan mempengaruhi


secara langsung proses-proses fisiologi tertentu yang penting bagi
olahraga. Salah satu alat bantu fisiologi yang paling berhasil adalah
doping darah, juga dikenal sebagai menambah darah atau dalam
istilah teknis dikenal dengan induksi arythrocythemia. Beberapa
prosedur dapat digunakan, tetapi yang paling aman adalah teknik
autologous transfusion. Pada situasi ini, atlet terlebih dahulu
memindahkan seperempat darahnya beberapa bulan sebelum
kompetisi, dan ia terus berlatih bersamaan dengan tubuhnya yang
secara perlahan mengembalikan sel-sel darah merah dan tingkat
hemoglobinnya ke keadaan normal selama periode tersebut.
Kemudian beberapa hari menjelang kompetisi seperempat
darahnya yang sudah disimpan tersebut diinfuskan dalam
tubuhnya. Peningkatan kadar sel darah merah dan hemoglobin
yang terjadi sangat mengingkatkan kapasitas darah mengangkut
oksigen, yang pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas
endurance aerobik. Penelitian di laboratorium menunjukkan
bahwa prosedur seperti itu memperbaiki waktu tempuh hamper 45
detik pada lari 5 mil, suatu perbaikan yang luar biasa. Doping darah
seperti ini pada saat ini dilarang oleh IOC.

Suplemen besi, yang sering dipertimbangkan sebagai ergogenic aids


gizi, diklasifikasikan sebagai alat bantu fisiologi. Secara teoritis
tujuan dasarnya kira-kira mirip dengan doping darah, suatu cara
untuk meningkatkan kapasitas darah mengangkut oksigen, yang
prosesnya kemungkinan melalui peningkatan kadar hemoglobin.
Ergogenic aids fisiologi yang lain adalah acupuncture, creatin,
colostrum, EPO, pengobatan herbal, homeopathy, hormon
pertumbuhan manusia, fisioterapi, pijat olahraga, sauna, sinar
ultra-violet.
Ergogenic aids Psikologi

Ergogenic aids ergogenik psikologi dapat dikelompokkan dalam dua


kategori umum. Pertama, pembangkit energi psikologi
(psychological energizers) dimaksudkan memaksimalkan produksi
energi, yang kerjanya kemungkinan mirip dengan obat-obat jenis
stimulant. Kedua, penenang psikologi (psychological transquilizers)
yang secara teoritis dinyatakan memberikan pengaruh
menenangkan, membantu mengurangi taraf kecemasan dalam
olahraga, terutama pada olahragawan yang mengalami stress dan
tekanan darah berlebihan yang dapat mengganggu control
muscular, seperti pada olahraga panahan, menembak, menyelam.
Beragam teknik psikologi, yang pada hakekatnya merupakan
perbedaan bentuk latihan mental, sudah dipelajari berhubungan
dengan kemanjurannya dalam memperbaiki performa fisik. Pada
umumnya, temuan penelitian masih belum meyakinkan dengan
teknik-teknis seperti hipnotis, pengaturan stress, control pikiran
dan latihan konsentrasi sebagai metode untuk memperbaiki
performa dalam olahraga. Akan tetapi ahli psikologi olahraga
menganjurkan bahwa berbagai ergogenic aids psikologi
kemungkinan bermanfaat dan tidak membahayakan atlet.

Beberapa praktek gizi agaknya sedikit berhubungan dengan


ergogenic aids psikologi. Caffeine, seperti dikonsumsi dalam kopi,
kemungkinan merupakan pembangkit energi psikologi yang
potensial. Disamping itu, penelitian sekarang menunjukkan bahwa
suplementasi vitamin tertentu pada vitamin B-kompleks
kemungkinan berperan sebagai penenang psikologi dengan
merangsang produksi neurotransmitters yang tepat pada otak.

Ergogenic aids psikologi yang lain adalah :


o Bergembira

o Hipnosis

o Musik

o Psikologi

o Relaksasi

o T'ai Chi

Ergogenic aids Gizi

Secara teoritis terdapat ergogenic aids ergogenik gizi pada setiap


kelas zat gizi dari enam kelas utama zat gizi. Para atlet pada
umumnya sudah biasa menggunakan suplemen dari hampir semua
zat gizi dalam usahanya memperbaiki performa fisik. Sebagai
contoh, senyawa karbohidrat tertentu sudah diketahui membantu
penyerapan dan utilisasi karbohidrat selama exercise. Diet
“carbohydrate loading” merupakan ergogenic aids. Yang lain yang
tergolong ergogenic aids gizi adalah soda bicarbonate, cafein,
creatin, sports drinks, glutamin, asam amino, dll.
B

Anda mungkin juga menyukai