MEKANISASI PERTANIAN
Oleh :
Yumna Sabila
NIM A1D019157
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu traktor roda dua dan traktor
roda empat. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis.
B. Prosedur Kerja
A. Hasil
1. Traktor Roda 2
a. Prosedur Penggunaan
1) Menghidupkan
a) Tuas kopling utama diposisikan off sehingga traktor tidak berjalan
saat dihidupkan
b) Semua tuas persneleng pada posisi netral guna menjaga keamanan
kerja
c) Kran bahan bakar dibuka sehingga terjadi aliran bahan bakar ke
ruang pembakar.
d) Gas dibesarkan pada posisi strart, sehingga ada aliran bahan bakar
(solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
e) Tuas dekompresi dengan tangan kiri guna menghilangkan tekanan
di ruang pembakaran pada saat engkol di putar.
f) Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu diputar searah jarum jam
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi
bagian-bagian traktor.
g) Putaran engkol dipercepat sehingga menghasilkan cukup tenaga
untuk menghidupkan motor.
h) Tuas dekompresi dilepaskann untuk menghasilkan tekanan,
sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
i) Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol.
Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
j) Posisi tuas gas digeser pada posisi idle atau stasioner.
k) Motor tanpa beban dihidupkan kurang lebih 2-3 menit, agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik.
2) Mengoperasikan
a) Kopling dan presneling dimasukkan
b) Gas pada posisi idle atau stasioner dikecilkan sehingga aturan
putran mesin akan pelan selama 2-3 menit
c) Tuas gas diatur pada posisi stop hingga motor mati karena tidak ada
aliran bahan bakar
d) Kran bahan bakar ditutup
3) Menghentikan
a) Beban motor dilepaskan.
b) Gas pada posisi idle atau stasioner dikecilkan, sehingga putaran
mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
c) Tuas gas pada posisi stop hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
d) Kran bahan bakar ditutup.
b. Perawatan Alat
1) Perawatan Harian
a) Bahan bakar ditambahkan sampai batas maksimum, pada saat
mengisi bahan bakar, saringan bahan bakar yang ada di bawah tutup
tangka untuk tidak dilepas.
b) Air radiator ditambahkan apabila kurang.
c) Tekanan ban ditambahkan atau dikurangi apabila tidak sesuai
standar yang dianjurkan
d) Oli pelumas ditambahkan apabila levelnya dibawah standar.
Pelumas yang digunakan dengan jenis dan merk yang sama.
e) Mangkuk pada saringan bahan bakar dibersihkan apabila kotor.
2) Perawatan Berkala Setiap 25jam Kerja
a) Mur baut dikencangkan apabila kendor
b) Oli pelumas motor dan transmisi diganti
3) Perawatan Berkala Setiap 100jam Kerja
a) Oli motor SAE 40 diganti khusus untuk diesel, dengan jumlah yang
tepat.
b) Saringan udara dibersihkan dan pelumas ditambahkan apabla
kurang. Apabila udara kotor/ berdebu maka saringan udara harus
lebih dibersikan,
4) Perawatan Berkala Setiap 200jam Kerja
a) Oli transmisi SAE 90 diganti dengan jumlah yang tepat
b) Tangki bahan bakar dikuras
c) Air radiator dikuras dan diganti dengan air bersih
2. Traktor Roda 4
a. Prosedur Penggunaan
1) Menghidupkan
a) Pengemudi duduk di tempat duduk operator.
b) Rem parkir dipasang.
c) Semua tuas pengatur harus pada posisi netral.
d) Kunci kontak dimasukkan dan diputar kearah on.
e) Pedal kopling diinjak dan kunci kontak diputar kearah preheater.
f) Kunci kontak diputar kearah posisi start, maka stater motor akan
memutar mesin.
g) Setelah mesin hidup, segera kunci dilepaskan sehingga kunci
kontak akan dengan sednirinya kembali ke posisi on.
2) Mengoperasikan
a) Pedal kopling diinjak penuh.
b) Tuas pengubah kecepatan utama dan tuas pengubah kecepatan PTO
dipindahkan ke kecapatan yang diinginkan.
c) Rem parkir dilepaskan.
d) Akselerasi mesin ditingkatkan dengan menggunakan handel atau
pedal akselerasi.
e) Pedal kopling dilepaskan perlahan-lahan dan tarktor akan bergerak.
f) Bajak dipasang sesuai kebutuhan.
g) Putaran mesin dinaikkan pada kecepatan konstan dengan
menggunakan tuas akselerasi tangan.
h) Kopling diinjak kemudian gigi rendah dan tuas putaran rotary
dimasukkan.
i) Operator mengendalikan sesuai arah yang diinginkan.
j) Traktor dijalankan lurus kedepan, apabila belok dilakukan dengan
menggunakan kopling pembelok kanan/ kiri
3) Menghentikan
a) Kedua pedal kopling dan rem diinjak agar berhenti.
b) Tuas pengubah kcepatan utama dan PTO dipindahkan ke posisi
netral dan pedal kecepatan dilepaskan.
c) Pengunci pedal kiri dan kanan serta rem parkir dihubungkan
kembali
b. Perawatan Alat
1) Perawatan Harian
a) Dilakukan penyetelan pada bagian tali kipas, pedal kopling, pedal
rem, tuas hidrolik, pengunci deferensial
b) Dilakukan pemeriksaan sebelum traktor digunakan
2) Perawatan Berkala 50jam
a) Oli mesin SAE 40 diganti khusus untuk diesel
b) Oli transmisi SAE 90 diganti
3) Perawatan Berkala 100jam
a) Oli motor SAE 40 diganti khusus untuk diesel
b) Air radiator dikuras dan diganti dengan air baru
4) Perawatan Berkala 200jam
a) Oli transmisi SAE 40 diganti dengan jumlah yang tepat
b) Tangki bahan bakar dikuras
c) Elemen saringan bahan bakar diganti
d) Elemen saringan oli motor diganti
5) Perawatan Berkala 300jam
a) Oli gardan diganti
6) Perawatan Berkala 2 tahun
a) Accu diganti
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
Baehaqi. 2012. Strategi pengendalian hama terpadu tanaman padi dalam praktek
pertanian yang baik (Good Agricultural Practices). Jurnal Pengembangan
Inovasi Pertanian, 2(1):65-78.
Cebro, I.W. 2018. Kinerja roda besi bersirip multi-angle untuk lahan sawah
terasering. Junral Keteknikan Pertanian, 6(2):195-202. ISSN : 2407-
0475.Defredo. 2005. Mekanisasi Pertanian. PT Grafindo, Jakarta.
Javandira, C., Raka, I. D. N., & Gama, A. W. S. (2019). Pengenalan dan Demonstrasi
Penggunaan Traktor pada Krama Subak Desa Adat Anggabaya. Widyabhakti
Jurnal Ilmiah Populer, 1(2), 1-6.
Kardirman. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran/Paket
Keahlian Alat Mesin Pertanian. Perawatan, Penyetelan, dan Perbaikan Traktor
Roda Dua dan Roda Empat
Kementrian Pertanian. 2015. Modul Traktor Roda Dua (Hand Tractor). Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Jakarta.
Nurhidayah, T., Luthfi, M., & Anam, K. 2011. Perencanaan tempat duduk traktor
roda empat yang ergonomis dengan antropometri. Jurnal Teknologi Pertanian,
11(2) : 109-113.
Suwaryo. 2012. Mesin dan Peralatan Pertanian. Gadjah Mada University press,
Yogyakarta.
Tim BSE. (2013). Traktor Pertanian. Buku Sekolah Elektronik SMK Kelas XI.
LAMPIRAN