Anda di halaman 1dari 10

TUGAS DESAIN PROSES

HEAT EXCHANGER

Oleh :

Nama : Vira Mahdiah


NIM : 171420057
Program Studi : Teknik Pengolahan Migas
Bidang Minat : Refinery
Tingkat : IV

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
PEM AKAMIGAS

Cepu, November 2020


SOAL
1. Unit double pipe exhanger (type hairpin, spt gambar di bawah), counter current flow, akan
digunakan untuk mendinginkan HGO yang keluar dari CDU (Crude Distilling Unit) dan yang
memanasi awal Crude Oil. HGO dilewatkan pada anulus dipompakan dengan kecepatan
tertentu, masuk pada exhanger pada suhu 500 oF dan keluar pada suhu 350 oF. Crude Oil
diumpankan melalui pipa dalam dengan kecepatan 72.500 lb/jam, pada suhu 300 oF dan keluar
pada suhu 315 oF. Fouling factor ditentukan sebesar 0.003 (jam) (ft2 )(oF)/Btu dan pressure
drop 10 psi pada setiap streamnya.
Viskositas Crude Oil pada suhu tersebut 0,83 centipoise (cp), density 980 kg/m3 , Specific
heat Cp 0,8 Btu/lboF. Adapun viskositas HGO adalah 1,8 cp, densitynya 890 kg/m3.dan Cp
0,85 Btu/lboF
Unit hairpin yang akan digunakan tersusun atas 6 (enam) unit hairpin, panjang 20 ft, 4X3
Exhanger IPS (nominal pipe size IPS, 40 Sc.N yakni outer pipe adalah 4 in, dan inner pipenya
3 in, Kern).

Gambar hairpin (1 unit) sbb.

Gambar : Double Pipe Exhanger, type Hairpin

a. Berapa kapasitas pompa (GPM, Gallon per Minute) yang diperlukan untuk mengalir kan
HGO (Heavy Gasoil), agar dapat mencapai kondisi suhu seperti tersebut di atas?
b. Berpakah luas permukaan perpindahan panas (A) yang diperlukan, agar suhu outlet HGO
mecapai 350 oF?
c. Bagaimana menurut pendapat saudara apakah hairpins yang terdiri 6 unit hairpin tersebut,
dapat digunakan mendinginkan HGO dan memanaskan awal Crude Oil sampai mencapai
suhu tersebut? Berikan penjelasan seperlunya (sesuai hasil evaluasinya)
JAWABAN
Diketahui:

a. Hot Fluida (HGO)

T1 (Inlet) = 500 oF
T2 (Outlet) = 350 oF
Flowrate =-
∆P = 10 psi
Rd = 0,003 hr. ft2.oF/Btu
Viskositas = 1,8 cP
Density = 890 kg/m3
Spesific Heat Capacity (cp) = 0,85 Btu/lb oF

b. Cold Fluida (Crude Oil)

t1 (Inlet) = 300 oF
t2 (Outlet) = 315 oF
Flowrate = 72.500 Btu/hr
∆P = 10 psi
Rd = 0,003 hr. ft2.oF/Btu
Viskositas = 0,83 cP
Density = 980 kg/m3
Spesific Heat Capacity (cp) = 0,8 Btu/lb oF

c. Desain Heat Exchanger

Jumlah = 6 unit hairpins


Panjang = 20 ft
Pipe = IPS 40 Sc.N
Inner Pipe 1 = 3,068 in
Outer Pipe 1 = 3,500 in
Inner Pipe 2 = 4,026 in
Outer Pipe 2 = 4,500 in
1. Heat Balance
Cold Fluid (Crude Oil)
Q = m . Cp . ∆t
= 72.500 Btu/hr x 0,8 Btu/lb oF x (315 – 300) oF
= 870.000 Btu/hr

Hot Fluid (HGO)


𝑄
m =
𝐶𝑝 .∆t
870.000 Btu/hr
= 𝐵𝑡𝑢
0,85 𝑥 (500−350)𝐹
𝑙𝑏𝐹

= 6.823,53 lb/hr

2. Temperature Different (∆𝒕)

∆tc = T2 – t1 = 350 - 300 = 50 oF


∆th = T1 – t2 = 500 – 315 = 185 oF

∆th - ∆tc = 185 – 50 = 135 oF

𝑇2−𝑡1 350−300
𝑃′ = = = 0,25
T1−t1 500−300

𝑇1−𝑇2 500−350
𝑅 ′ = n (t2−t1) = 6 (315 −300)
= 1,667

1 − 𝑃′ 𝑛𝑅′ 𝑅 ′ − 1 1 1/𝑛 1
= 2,3 ′ log [( ) ( ′) + ]
γ R −1 𝑅′ 𝑃 𝑅′
1 − 0,25 6 𝑥 1,667 1,667 − 1 1 1/6 1
= 2,3 log [( )( ) + ]
γ 1,667 − 1 1,667 0,25 1,667
0,75
= 34,5 log[(0,4)(1,2605) + (0,6]
γ
0,75
= 1,4851
γ
𝛾 = 0,505
∆𝑡 = 𝛾 (𝑇1 − 𝑡1)
= 0,506 (500 − 300)
= 100,998 ℉

3. Caloric Temperature

Δtc
= 0,2702
Δth

Kc (HGO) = 0,43
Kc (Crude Oil) = 1 (Karena tidak terbaca pada grafik)

Fc (HGO) = 0,38
Fc (Crude Oil) = 0,355

a. Caloric temperature bagian annulus

Tc = T2 + Fc (T1 - T2)
= 350 oF + 0,38 (500 – 350) oF
= 407 oF

b. Caloric temperature bagian inner pipe


tc = t1 + Fc (t2 - t1)
= 300 oF + 0,355 (315 – 300) oF
= 305,32 oF

4. Flow Area

a. Bagian Annulus

D2 = 4,026 in = 0,335 ft
D1 = 3,5 in = 0,291 ft

𝜋 (D22 −D12 ) 3,14 (0,3352 −0,2912 )


Aa = = = 0,0215 ft2
4 4
(D22 −D12 ) (0,3352 −0,2912 )ft
De = = = 0,094 ft
D1 0,291 ft
b. Bagian Inner Pipe

D = 3,068 in = 0,255 ft

𝜋 D22 3,14 (0,255)2


Ap = = = 0,0513 ft2
4 4

5. Mass Velocity

a. Bagian Annulus

W 6.823,53 lb/hr
Ga = = = 316.192,80 lb/hr.ft2
Aa 0,0215 ft2

b. Bagian Inner Pipe

W 72.500 lb/hr
Gp = = = 706.464,223 lb/hr.ft2
Ap 0,0513 ft2

6. Bilangan Reynold

a. Bagian Annulus

Pada Tc = 407 oF dan 27,4 oAPI


µa = 1,8 cP x 2,42 = 4,356 lb/ft.hr
De x Ga
Rea =
µa
lb 2
0,094 ft x 316.192,80 ft
hr
Rea = 𝑙𝑏 = 6.841,71
4,356 .ℎ𝑟
𝑓𝑡

b. Bagian Inner Pipe

Pada tc = 305,325 oF dan 12,8 oAPI


µp = 0,83 cP x 2,42 = 2,008 lb/ft.hr
D x Gp
Rep =
µ
lb 2
0,255 ft x 706.464,22 .ft
hr
Rep = lb = 89.923,01
2,008 .hr
ft
7. Faktor Dimensi Perpindahan Panas (jH)

a. Bagian Annulus

Rea = 6.841,71 dari fig. 24 diperoleh nilai JH = 27

b. Bagian Inner Pipe

Rep = 89.923,01 dari fig. 24 diperoleh nilai JH = 210

8. Bilangan Prandtl (Pr)

a. Bagian Annulus
Pada Tc = 407oF dan 27,4 oAPI didapat :
k (HGO) = 0,068 BTU/hr.ft.oF (fig. 1)
c (HGO) = 0,85 BTU/lb oF (fig. 4)
Sehingga :
1/3
Btu lb
c x µa 1/3 0,85 F x 4,356 . hr
𝑃𝑟𝑎 = ( ) = ( lb ft ) = 3,74
k Btu
0,068 𝑓𝑡 𝐹
hr

b. Bagian Inner Pipe


Pada tc = 305,325 oF dan 12,8 oAPI didapat :
k (Crude Oil) = 0,063 BTU/hr.ft.oF (fig. 1)
c (Crude Oil) = 0,8 BTU/lb oF (fig. 4)
Sehingga :
1
1 Btu lb 3
c x µp 0,8 F x 2,008 . hr
𝑃𝑟𝑝 = (
3
) = ( lb ft ) = 2,912
k Btu
0,063 𝑓𝑡 𝐹
hr

9. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas

a. Bagian Annulus
ho k
φa
= JH x De x (Pra)
0,068 BTU/hr.ft.oF
= 27 x x 3,74
0,094 ft

= 72,853 Btu/hr ft2 oF

b. Bagian Inner Pipe


hi k
= JH x D x (Prp)
φp

0,063 BTU/hr.ft.oF
= 100 x x 2,912
0,255 ft

= 150,687 Btu/hr ft2 oF

3,068
hio hi ID ( )
2o 12
φp
= φp x OD = 150,687 BTU/hr.ft . F x 3,5
( )
12

= 132,088 BTU/hr.ft2.oF

c. Perhitungan Temperatur Dinding inner pipe (tw)


ho
φa
tw = tc + hio ho x (Tc – tc)
+
φp φa

Btu 2
72,853 ft F
hr
= 305,325 F + o
Btu 2 Btu 2 x (407 – 305,325) oF
132,088 ft F+ 72,853 ft F
hr hr

= 341,468oF

10. Rasio Viskositas Fluida Luar dan Dalam Inner Pipe (φ)

a. Bagian Annulus
Pada temperature tw = 341,468 oF dan oAPI = 27,4
µwa = 1,6456 (fig. 14)

µa 4,356
φa = ( ) 0,14 = ( ) 0,14 = 1,146
µwa 1,6456

b. Bagian Inner Pipe


Pada temperature tw = 341,468 oF dan oAPI = 12,8
µwp = 5,082 (fig. 14)

µp 2,008
φp = ( ) 0,14 = ( ) 0,14 = 0,878
µwp 5,082

11. Koefisien Perpindahan Panas Terkoreksi

a. Bagian Luar Inner Pipe


ho
ho = x φa = 72,853 Btu/hr ft2 oF x 1,146 = 83,490 BTU/hr.ft2.oF
φa

b. Bagian Dalam Inner Pipe


hio
hio = x φp = 132,008 BTU/hr.ft2.oF x 1 = 132,088 BTU/hr.ft2.oF
φp

12. Clean Overall Coefficient (Uc)

hio x ho 132,088 x 83,490


Uc = = = 51,156 Btu/hr. ft2.oF
hio+ho 132,088 +83,490

13. Design Overall Coefficient (Ud)

Rd = 0,003 + 0,003 = 0,006 hr. ft2.oF/Btu


1 1
= + 𝑅𝑑
Ud Uc

Ud = 39,142

14. Surface Area

Q 870.000 lb/hr
A= = = 220,07 ft2
Ud x ∆t 39,067 x 100,998 F

External Surface = 0,917 /lin ft

220,07
Required length = = 239,99 lin ft
0,917
1 hairpins = 2 x 20 ft = 40 ft

6 hairpins = 6 x 40 ft = 240 ft (memenuhi syarat)

Jawaban :

1. Density HGO = 890 kg/m3


= 7,4274 lb/gal

6.823,53 lb/hr
Flowrate HGO = = 113,725 lb/menit
60

113,725 lb/menit
=
7,4274 lb/gal

= 15,311 gallon/menit

Sehingga kapasitas pompa yang diperlukan untuk mengalir kan HGO pada suhu 350 oF adalah
15,311 gallon/menit

2. Luas permukaan perpindahan panas (A) yang diperlukan, agar suhu outlet HGO mecapai
350oF adalah 220,07 ft2

3. Berdasarkan hasil perhitungan hairpins yang terdiri 6 unit tersebut dapat digunakan untuk
mendinginkan HGO dari 500 oF hingga 350 oF dan memanaskan awal Crude Oil dari 300 oF
sampai mencapai suhu 315 oF. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil perhitungan diatas
dimana hasil yang didapatkan yaitu required length sebesar 239, 99 lin ft. Nilai ini memenuhi
panjang 6 hairpins yang digunakan yaitu sebesar 240 ft. Perbedaan angka yang tipis ini
dikarenakan pada saat perhitungan ada beberapa angka dibelakang koma yang dibulatkan
keatas agar memudahkan hasil perhitungan. Syarat yang telah terpenuhi ini menunjukan
bahwa heat exchanger double pipe tersebut dapat memenuhi kebutuhan panjang yang tersedia
dan mampu mendinginkan HGO serta memanaskan Crude oil.

Anda mungkin juga menyukai