Anda di halaman 1dari 9

MEMBRANE

SEPARATION
Membran didefinisikan sebagai semipermeable thin layer (hanya
dapat dilalui oleh salah satu komponen saja) yang berfungsi sebagai
alat separasi berdasarkan sifat fisiknya. Hasil pemisahan berupa
retentate atau disebut konsentrat (bagian dari campuran yang tidak
melewati membran) dan permeate (bagian dari campuran yang
melewati membran). Proses pemisahan pada membran pada
hakekatnya merupakan perpindahan materi secara selektif yang
disebabkan oleh gaya dorong
Pemanfaatan Membrane
1. Pengolahan air
2. Pemisahan Limbah
3. Pemurnian Gas
4. Pengolahan air laut
Pengolahan air
a. Microsporous membrane
Prinsip separasi solute didasarkan pada perbedaan ukuran partikel dengan
distribusi ukuran pori membrane. Membrane jenis ini bersifat sangat kaku (rigid)
dan memiliki struktur pori yang terdistribusi secara acak. Diameter pori – porinya
memiliki rentangan dari 0.01 – 10 µm.. Microsporous membrane banyak
diaplikasikan pada mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi untuk proses pengolahan air.
b. Electric charged membrane (ECM)
Prinsip pemisahan ini adalah memisahkan antara ion bermuatan (+) dan ion bermuatan (-)
menggunakan arus listrik searah (DC) yang dilengkapi dengan katoda (-) dan anoda (+).Membran
yang dipergunakan bersifat selektif atau permeabel terhadap anion maupun kation. Struktur
membrane ini yaitu dengan dinding pori – pori pada membrane bermuatan ion positif atau
bermuatan negatif. Membrane jenis ini cocok digunakan dalam pengolahan air limbah
electroplating yang mengandung logam berat dan pengolahan air laut dengan system desalinasi
menggunakan elektrodialisis.
Pemisahan Limbah
c. Support Liquid Membrane (SLM)
Teknik pemisahan dengan SLM dilakukan pertama kali oleh Danesi dan
Reicheley – Yinger. Prinsip penggunaannya didasarkan pada distribusi
cair – cair pada kondisi non – kesetimbangan. Membran cair
berpendukung menggunakan membran berpori yang diimpregnasi
dengan pembawa pengompleks untuk memisahkan fasa umpan dan
penerima Membrane tersebut cocok digunakan untuk separasi limbah
electroplating dengan kelarutan dalam fasa air yang rendah
Pemurnian Gas
d. Dense Membrane
Membrane ini terdiri dari sebuah lapisan film padat yang bersifat elastis pada suhu tinggi maupun pada
suhu rendah dan mempunyai minimum thickenes. Membrane ini diperkuat lagi dengan adanya support
berpori. Perpindahan masa melalui membrane mampat tidak berdasarkan perbedaan ukuran partikel dan
ukuran pori, tetapi disebabkan oleh karena komponen melarut (dilution) di dalam materi mambran dan setelah
larut komponen mendifusi melalui membrane karena adanya driving force. Membrane ini mempunyai struktur
anisotropic untuk meningkatkan laju alir/fluks. Membrane jenis ini banyak diaplikasikan pada elektrodialisis,
reverse osmosis (RO) dan pervaporated membrane untuk pemisahan gas.
Pengolahan air laut
e. Desalinasi air laut dengan Reverse Osmosis (RO)
Penggunaan membrane module RO sangat penting karena dapat sebagai alternative pengganti
membrane distilasi. RO membrane ini hanya didominasi oleh gaya dorong berupa pressure
difference yang berasal dari booster pump. Selain itu penggunaan membrane RO daripada
membrane distilasi meninjau dari segi konsumsi energinya. Reverse osmosis adalah proses separasi
pada umpan dengan bobot molekul rendah yang menghasilkan konsentrat dengan clean water.
Membrane yang digunakan ini tergolong dense (mampat), tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi
dan memiliki sifat elastisitas yang tinggi. Kebanyakan material membrane yang digunakan adalah
material polimer komposit organik – anorganik.

Anda mungkin juga menyukai