ORIENTASI UMUM

PT. SEMEN PADANG

INDARUNG VI

VIRA MAHDIAH
PRADIPTA BAMBANG MURTIANTO
YULITA DESI FANGHOI
MAXI A J PATTIAN
YUFENIA METALOY
01 UNIT INDARUNG VI

02 PROSES INDARUNG VI

03 FLOW DIAGRAM
INDARUNG VI

04 PERALATAN
DI INDARUNG VI
UNIT-UNIT
INDARUNG VI
 UNIT-UNIT INDARUNG VI
123.000 ton 650-750 ton/hr 80 ton/hr 23.000 ton

Raw Material Preheater,

Storage and Kiln and Coal Mill Cement Mill
Raw Mill
Transport Cooler
1. Limestone 1. Coal Mill 1. Additive
1. Raw Mill Feed 1. Suspension
storage Feed Storage
2. Raw Meal Preheater
2. Clay Storage 2. Fine Coal 2. Cement Mill
Transport 2. Kiln
3. Silica Transport
Storage 3. Cooler
4. Iron Sand 25 ton/hr
Storage (Calciner)
890 ton/hr 40.000 ton 500 ton/hr 35 ton/hr 750 ton/hr
(output) (Cf Silo) (output) (Kiln)
PROSES
INDARUNG VI

Silica storage (2x6500 ton)
- Tipe pengisian yaitu cone shell
- Sistem penarikan nya side scrapper reclaimer
.
Limestone storage (2x35000 ton)
- Tipe pengisian yaitu chevron
- Sistem penarikannya disebut bridge scrapper
80%
Raw Material Storage
Clay storage (2x7500 ton)
10% - Tipe pengisian yaitu windrow
- Sistem penarikan nya disebut bucket chain reclaimer
8% .
2% Iron Sand storage (25000 ton)
.
- Sistem penarikan nya disebut
loading menggunakan excavator
.
Raw Mill Feed RAW MILL
Raw mill feed berfungsi untuk mengatur seberapa banyak material
yang di perlukan sebelum di proses di raw mill.

Raw Mill
Terdapat 5 proses yang terjadi pada material yaitu antara lain :
1. Grinding (penghalusan)
2. Drying (pengeringan)
3. Separating (pemisahan)
4. Mixing (pencampuran)
5. Transporting (pengangkutan)

Raw Mill Transport

• Raw Mix akan dipisahkan dengan gas panas oleh cyclone dan
diteruskan ke CF Silo menggunakan air slide disini terjadi proses

D
homogenesis.

D D
• Raw mix dilanjutkan ke proses perhitungan seberapa banyak
komposisi yang dibutuhkan dengan menggunakan feeder

D
D
• Infographic Style

Raw Mill Feed Raw Mill


Pada zona preheating, air hidrat
dihilangkan dan raw material
mengalami pemanasan awal
sampai suhu sekitar 700 C. Proses
ini bertujuan agar proses kalsinasi
dapat berjalan dengan sempurna
dan akan mengurangi beban
pemanas dari kiln
Proses ini telah dilakukan di raw
mill yang berfungsi untuk Drying
penghilangan kadar air. Drying
lanjutan terjadi pada SP Stage 1
Proses Perubahan Raw meal
Menjadi Klinker
Reaksi kalsinasi sudah dimulai
pada saat suhu material di bawah
600 C dan selesai pada suhu 1200 C
Reaksi ini terjadi pada SP dan Kiln.
Refractory yang digunakan adalah
fire brick
Calcining
Preheating Sintering
Cooling
Sintering zone ditutupi oleh coating
dari klinker dan fase cair terbentuk
pada suhu 1250 C. Sintering zone dapat
juga dijelaskan sebagai zona terjadinya
difusi material dengan pembentukan
modifikasi C3S dan biasa terjadi di Kiln
Cooling zone mencakup daerah burner nozzle
dan kiln outlet. Dicooler terjadi Quenching.
Quenching bertujuan untuk :
1. pengambilan panas yang dimanfaatkan
untuk udara pembakaran
2. membentuk klinker yang lebih rapuh
sehingga mudah digiling
3. C3A nya lebih tahan terhadap sulfat, serta
menghindari reaksi balik C3S menjadi C2S.
 Proses Kalsinasi Proses Penguapan Air (100 C)
95-98% H2O(l) H2O(g)

Pre Pelepasan Air Hidrat Clay (500 C)

Heater

Penguapan CO2 (805 C)

Kiln

1%
Free Lime
(CaO bebas) Pembentukan C2S (800-900 C)
Cooler

Pembentukan C3A dan C4AF (1095-1205 C)

10%
40%

Pembentukan C3S (1260-1455 C)

30%
2CaO.SiO2 + CaO + SiO2 3CaO.SiO2
Suspension Preheater , Kiln

Crossbar Cooler
Proses ini bertujuan untuk
menggiling batubara yang berukuran
kasar sehingga menjadi fine coal
yang berukuran lebih kecil. Fine coal
tersebut kemudian akan
dipergunakan sebagai bahan bakar
untuk proses pembakaran raw
mix di kiln dan Calciner

Ukuran dan Temperatur flame tergantung pada:

• Temperatur udara pembakaran (udara
sekunder)
Semakin tinggi udara pembakaran, maka
temperature flame semakin tinggi dan fine coal
semakin mudah dibakar.

• Jumlah excess air (udara berlebih)

kelebihan excess air akan berdampak pada
kehilangan panas. Parameter penjaga excess air
adalah O2 dan CO analyzer.
Coal Mill
& Burner
 Cement Mill Material Storage
1000

250 Ton 150 Ton

Pozzoland Gypsum
Hoopper Hoopper
100

Clinker Limestone
Hoopper Hoopper
450 Ton 150 Ton 10
Storage

Pozzoland Storage (11.000 ton)

Gypsum Storage (7.000 ton)

Limestone Storage (5.000 ton)

Clinker Storage (80.000 ton)

FLOW DIAGRAM
INDARUNG VI
Lime Stone Silica Iron Sand Clay

2 x 35.000 ton 2 x 6.500 ton 25.000 ton 2 x 7.500 ton

Hopper
500 ton
Hopper
400 ton
Hopper
250 ton
Hopper
35m3
Storage

82,5 – 825 t/h D.F. D.F. 25 – 230 t/h D.F. 2,25 – 45 t/h D.F. 8,5 - 170 t/h

J 01
 Belt To GCT
Conveyor
Magnetic Metal
Belt Separator Detector
Conveyor
j02

Cyclone 2 Cyclone 7

Ro tary
Discharge Ro tary Feeder
Feeder
Gate
Cyclone 3 Cyclone 6
Reject
Material
Ro tary Ro tary
Bucket Feeder Feeder

Elevator Rotary Cyclone 4 Cyclone 5

Feeder
Metal Ro tary Ro tary
Feeder Feeder
Detector
Air Slide Air Slide

Air Slide

Raw Mill Hot Gas

To 6R1UO5
750 t/h from SP

RAW Mill
Belt
Conveyor
6W1A18 6W1B18

A51 A51 B51 B51

E-3 E-4

A52 B52

E-5

Kiln System
A53 B53

A54 B54

KILN

K01
 CCM
(Central Coal Mixing)
Coal Mill

Bag House Filter

E-18
Coal mill hopper
420 ton
Calciner coal
Kiln coal 140 t/h
210 t/h

Coal to Kiln 35 t/h

Coal to Calciner 25 t/h

Coal mill 80 t/h

Twin Cyclone

ID Fan Hot Air

 Storage
pozzolan
11000 ton
Storage
gypsum
7000 ton
Storage
limestone
5000 ton
clinker silo
80000 ton
Cement Mill
Belt conveyor U01
Belt conveyor

Reversible belt
cerobong

Hopper hoppper hopper hopper

pozzolan gypsum limestone clinker
250 ton 150 ton 150 ton
11000 ton 450 ton

BHF
Upfront feeder belt feeder Upfront feeder Upfront feeder Filter fan

7,5 – 75 ton/h 2 – 20 ton/h 2,5 – 50 to jam 50 – 250 ton/h

Rotary
Belt conveyor airlock
Magnetik separator
H Metal detector

Cement mill feed Air slide

Material reject
Rotary airlock

Cement silo
Bucut chain elevator

Cement miil
250 ton/h

Gas panas daari crobar cooler

PERALATAN
INDARUNG VI
  RAW MILL
Tipe : Vertical Roller Mill
Kapasitas : 750 t/h
VERTICALL MILL
Jumlah Roller : 6
Suhuproduk :
Moisture produk : 0.5%
Shievingproduk :
90 : 10-20%
180 : 1-5%
 CEMENT MILL
Tipe : Vertical Roller Mill
Kapasitas : 250 t/h
Jumlah Roller : 4
Suhuproduk :
Moisture produk : 0.5%
Shievingproduk :
90 : 10-15%

 COAL MILL

Tipe : Vertical Roller Mill

Kapasitas : 80 t/h
Jumlah Roller : 3
Suhuproduk :
Moisture produk : 12-18%
Shievingproduk :
90 : 24-26%
 KILN
SUSPENSION PREHEATER Tipe : Rotary Kiln
Kapasitas : 8000 t/d
Tipe : Cyclone Preheater (ILC) Suhu raw mix masuk : 870−900℃
Jumlah String : 2 Suhu produk keluar : 1200−1400℃
Jumlah Stage : 4 Kecepatan putar : 3.6 – 5 rpm
Calciner : 1 Diameter : 5.5 m
Diameter Cyclone : Panjang : 86 m
Stage 1 : 5.7 m Inclination : ±4%
Stage 2,3,4 : 7,5 m
Dimensi calciner : 9.5 X 38.8 m

COOLER

Tipe : Cross-bar cooler

Kapasitas : 8000 t/d
Jumlah line : 9
Jumlah Fan : 11
Suhu klinker masuk : 1200−1400℃
Suhu produk keluar : ≤100℃
Suhu pendingin : Udara luar (±30℃)
01 03

02

 GAS COOLING TOWER  ELECTROSTATIC PRECIPITATOR

Temperature Gas Inlet : 350-450 Suhuudaramasuk :
Temperature Gas Outlet : 100-150 (Maks 250) Outlet Dust Content :
Nozzle : 18 Nozzle
Tekanan Nozzle Air : 3-5 barg
 BAG HOUSE FILTER
Tekanan nozzle udara : 2.5-4.5 barg
Water Consumption : up to 82-87 . Suhuudaramasuk :
Outlet Dust Content :
 AIR SLIDE BUCKET ELEVATOR
APRON FEEDER BELT CONVEYOR
Content here
Ukuran material : 60 mm (Maks.)
Material yang berbentuk Suhu material : <200℃ Transport Get
material
a modernberbentuk powder Bulk Density : 1.4 t/m^3
bongkahan dan material Lebar Belt : 0.8 m Fineness PowerPoint
material : 2500-5000 Temperature material : 100−120℃
lengket cm^2/g Presentation that is
Tebal belt : ±10−15 mm Moisture material : 8%
beautifully designed.
Ukuran material : 60-75 Material padatan yang Temperature Material : 100-150 ℃ Bucket Volume : 36.9 dm^3
mm berukuran kecil ±40 mm Air Pressure : 400-500 mmH2O Bucket filling level : 83%
Lebar : 0.8-1.2 m Bucket Spacing : 360 mm
TERIMA KASIH