KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA YAYEDIRA
I
K
NOMOR : AHU-5902.AH.01.04 TAHUN 2011
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
Ijin Mendiknas RI NO. 164/D/0/2005 Rekomendasi Depkes RI No. HK.03.2.4.1.03862
KA
A
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN RY
D
Jl. Soekarno Hatta Nomor 07, Kotak Pos 153, Telp/Fax. (0354) 391867 Pare Kediri A HUSA
Website : www.stikes-khkediri.ac.id
1. BIODATA
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengalami penurunan kesadaran GCS 334
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-tanda Vital :
- Tekanan Darah : 230/110 mmHg
- Suhu : 36,5 ºC
- Denyut Nadi : 92 x/menit
- Respirasi : 28 x/menit
-
b. Tinggi badan : 160 cm
Barat Badan : 65 kg
c. Kepala dan Leher
Kepala: Bentuk simetris, kulit bersih, tidak ada luka
Mata: simetris, bersih, konjungtivitis (-), ikterus (-)
Hidung: Terdapat secret, simetris, cuping hidung (+)
Mulut: bersih, tidak ada luka
Leher: Trachea simetris, pembesaran thyroid (-)
Paru :
Inspeksi: simetris
Palpasi: taktil fremitus (-)
Perkusi: resonan
Auskultasi: ronchi (+)
f. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi: normal
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: ICS 2-5
Auskultasi: S1= lub, S2= dub
g. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi: simetris, tidak ada luka
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: Timpani
Auskultasi: peristaltic usus 12 x/menit
h. Genetalia dan sekitarnya
Bersih, tidak ada luka
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
i. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Simetris, kekuatan otot 5 1 , ROM pasif
5 1
j. Pemeriksaan Neurologi
N. Vestibulo choclearis = tidak normal
N. Glosifaringeus = tidak normal
Kesadaran: Sopor
GCS: 334
k. Pemeriksaan Integumen
Non pitting edema (-), bersih, tidak ada luka
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
l. Pemeriksaan Status mental
Pasien Nampak tidak sadar diri
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
13. LAIN-LAIN
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
( Noprian Rahman )
ANALISA DATA
Intervensi keperawatan
yang disarankan untuk
menyelesaikan masalah
1. Manajemen Jalan
Napas Mengidentifikasi dan mengelola kepatenan jalan napas
2. Pemantauan Respirasi Mengumpulkan dan menganalisi data untuk memastikan kepatenan
jalan napas dan keefektifan pertukaran gas
Aktivitas-aktivitas
(rencana tindakan):
1. Manajemen Jalan Monitor pola napas, bunhyi napas tambahan dan sputum
Napas Posisikan semi fowler
Berikan minum hangat
Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
Berikan oksigen, jika perlu
Intervensi keperawatan
yang disarankan untuk
menyelesaikan masalah
Mengidentifikasi dan merawat area local dengan keterbatasan sirkulasi
1. Perawatan sirkulasi
perifer
2. Manajemen sirkulasi Mengidentifikasi dan mengelola ketidaknyamanan pada perubahan
perifer
sensasi perifer
Aktivitas-aktivitas
(rencana tindakan):
1. Perawatan Sirkulasi Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi perifer, edema, pengisian
kapiler, warna, suhu, ankle brachial index)
Identifikasi factor resiko gangguan sirkulaasi (mis. Diabetes,
perokok, orang tua, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi)
Hindari pemasangan infuse atau pengambilan diarea
keterbatasan perfusi
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan berolahraga rutin
Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur
Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi (mis. Rendah
lemah jenuh, minyak ikan)
Intervensi keperawatan
yang disarankan untuk
menyelesaikan masalah
Memfasilitasi pasien untuk meningkatkan aktivitas pergerakan fisik
1. Dukungan mobilisasi
2. Pencegahan Jatuh Identifikasi faktor resiko jatuh (mis. Usia >69 th, penurunan
tingkat kesadaran, defisit kognitif, hipotensi ortostik, gangguan
keseimbangan, gangguan penglihatan, neuropati)
Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam kondisi
terkunci
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Tanggal, Tindakan
Keperawatan Jam
Gangguan mobilitas fisik 22 Sep 2020
08.00 1. BHSP
08.15 2. Memonitor TTV
TD: 230/110 mmHg
N: 92 x/menit
R: 28 x/menit
S: 36,5̊ C
08.30 3. Mengidentifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
08.45 4. Memberikan terapi infus RL 20 Tpm
09.00 5. Mengidentifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
23 sep 2020
08.00 1. Memonitor TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 95 x/menit
R: 26 x/menit
S: 36,7̊ C
08.15 2. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
08.30 3. Mengidentifikasi faktor lingkungan
yang meningkatkan resiko jatuh
08.45 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
09.00 5. Mengidentifikasi faktor resiko jatuh
24 sep 2020
14.00 1. Memonitor TTV
TD: 180/120 mmHg
N: 100x/menit
R: 24 x/menit
S: 36,5̊ C
14.15 2. Memonitor kemampuan berpindah dari
tempat tidur ke kursi roda atau
sebaliknya
14.30 3. Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan
14.45 4. Gunakan alat bantu berjalan seperti
kursi roda
15.00 5. Merencanakan pulang
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif
Waktu (Tanggal, Jam) : 23 September 2020, 08.00
NOC (Nursing Outcomes Classification) Pola napas
Subyektif
(tidak tersedia)
Obyektif
-px sedikit memegangi dada
-irama napas mulai membaik Skala Outcome:
-penggunaan otot bantu pernapasan mulai Dispnea (3)
membaik Penggunaan otot bantu pernapasan (3)
-cuping hidung mulai membaik Pernapasan cuping hidung (2)
-TTV Frekuensi napas (3)
TD: 200/100 mmHg
N: 95 x/menit
R: 26 x/menit
S:36,7̊ C
Planning (NIC)
Intervensi dilanjutkan:
-memposisikan semi fowler
-melakukan fisoterapi dada
-memonitor kemampuan batuk efektif
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif
Waktu (Tanggal, Jam) : 24 September 2020, 14.00
NOC (Nursing Outcomes Classification) Pola napas
Subyektif
(tidak tersedia)
Obyektif
-px mulai tidak memegangi dada
-irama napas membaik Skala Outcome:
-penggunaan otot bantu pernapasan membaik Dispnea (4)
-cuping hidung membaik Penggunaan otot bantu pernapasan (4)
-TTV Pernapasan cuping hidung (4)
TD: 180/120 mmHg Frekuensi napas (4)
N: 100 x/menit
R: 24 x/menit
S:36,5̊ C
Planning (NIC)
Pasien dipulangkan
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Perfusi perifer tidak efektif
Waktu (Tanggal, Jam) : 23 September 2020, 08.00
NOC (Nursing Outcomes Classification) Perfusi perifer
Subyektif
(tidak tersedia)
Obyektif
-warna kulit mulai tidak pucat
-akral mulai hangat Skala Outcome:
-TTV Sensasi (3)
TD: 200/100 mmHg Denyut nadi perifer (3)
N: 95 x/menit Warna kulit pucat (3)
R: 26 x/menit Pengisian kapiler (3)
S:36,7̊ C Akral (2)
Planning (NIC)
Intervensi dilanjutkan:
-memonitor terjadinya parastesia
-memonitor sensasi perifer
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Perfusi perifer tidak efektif
Waktu (Tanggal, Jam) : 24 September 2020, 14.00
NOC (Nursing Outcomes Classification) Perfusi perifer
Subyektif
(tidak tersedia)
Obyektif
warna kulit tidak pucat
-akral hangat Skala Outcome:
-TTV Sensasi (4)
TD: 180/120 mmHg Denyut nadi perifer (4)
N: 100 x/menit Warna kulit pucat (4)
R: 24 x/menit Pengisian kapiler (4)
S:36,5̊ C Akral (3)
Planning (NIC)
Pasien dipulangkan
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Gangguan mobilitas fisik
Waktu (Tanggal, Jam) : 23 September 2020, 08.00
NOC (Nursing Outcomes Classification) Mobilitas fisik
Subyektif
(tidak tersedia)
Obyektif
-px nampak mulai segar
-tangan dan kaki sebelah kiri sedikit ada Skala Outcome:
pergerakan Pergerakan ekstremitas (2)
-kekuatan otot mulai membaik Kekuatan otot (3)
-TTV Kelemahan fisik (3)
TD: 200/100 mmHg ROM (2)
N: 95 x/menit
R: 26 x/menit
S:36,7̊ C
Planning (NIC)
Intervensi dilanjutkan:
-Mengedukasi prodedur mobilisasi
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Gangguan mobilitas fisik
Waktu (Tanggal, Jam) : 24 September 2020, 14.00
NOC (Nursing Outcomes Classification) Mobilitas fisik
Subyektif
(tidak tersedia)
Obyektif
-px nampak segar
-tangan dan kaki sebelah kiri ada pergerakan Skala Outcome:
-kekuatan otot membaik Pergerakan ekstremitas (3)
- TTV Kekuatan otot (4)
TD: 180/120 mmHg Kelemahan fisik (4)
N: 100 x/menit ROM (3)
R: 24 x/menit
S:36,5̊ C
Planning (NIC)
Pasien dipulangkan