Anda di halaman 1dari 24

TUGAS

MUTU PELAYANAN KEBIDANAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

(PEDOMAN WAWANCARA DAN PEDOMAN OBSERVASI)

DOSEN PENGAMPU: I MADE SUKARTA, A.Kep, M.Kes

KELOMPOK 8:

NAMA NIM

DINA RAHMADANI PO713211181052

MULIATI B PO713211181065

SUNDARI ATMANEGARA PO713211181078

D.III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK
NARASUMBER

Kajian Yuridis Peran Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Untuk Mewujudkan Hak
atas Kesehatan Reproduksi di Pusat Kesehatan Masyarakat Wilayah Kota
Makassar.
Identitas Narasumber : Pegawai Dinas Kesehatan Kota Makassar
Nama : ..........................................................
Jabatan : ..........................................................
Alamat : ..........................................................

Pertanyaan Terbuka :
1. Apa saja tugas bagian kesehatan keluarga ?
2. Bagaimana fungsi bagian kesehatan keluarga ?
3. Apakah perlu adanya pembinaan dan pengawasan khusus untuk para bidan
yang ada di kota Makassar ?
4. Bagaimana bentuk pengawasan dari Dinas Kesehatan Kota Makassar
terhadap bidan yang bekerja di Puskesmas ?
5. Bagaimana jika ada bidan yang bekerja di Puskesmas melaksanakan tugas
dan wewenang yang tidak sesuai dengan SPO yang ada ?
6. Bagaimana bentuk sanksi yang diberikan pada bidan tersebut ?
7. Siapakah yang berwenang dalam memberikan sanksi terhadap bidan yang
melanggar peraturan yang ada di Puskesmas ?
8. Adakah peraturan khusus yang mengatur tentang peran bidan ?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER

Kajian Yuridis Peran Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Untuk Mewujudkan Hak
atas Kesehatan Reproduksi di Pusat Kesehatan Masyarakat Wilayah Kota
Makassar.
Identitas Narasumber : Kepala Puskesmas
Nama : ..........................................................
Jabatan : ..........................................................
Alamat : ..........................................................
Wilayah Puskesmas : ………………………………………….

Pertanyaan Terbuka :
1. Apa saja fasilitas pelayanan yang ada di Puskesmas ?
2. Berapa jumlah total karyawan yang ada di Puskesmas ? ada berapa bidan
di Puskesmas ini ? Apakah total bidan sudah mencukupi dalam
pelaksanaan tindakan ?
3. Apa saja peraturan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di
Puskesmas ?
4. Apakah peraturan yang digunakan sudah diterapkan dengan baik di
Puskesmas ?
5. Apakah bidan yang ada di Puskesmas sudah melaksanakan tindakan sesuai
dengan peraturan yang ada ?
6. Apa saja program yang dilaksanakan di Puskesmas dalam mewujudkan
hak atas kesehatan reproduksi ?
7. Bagaimana upaya bidan dalam melaksanakan tugas dalam mewujudkan
hak atas kesehatan reproduksi ?
8. Apakah ada sanksi khusus yang di berikan pada bidan jika bidan tidak
bekerja sesuai dengan peran dan wewenang bidan ?
9. Apakah hambatan yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan dalam
mewujudkan hak atas kesehatan reproduksi ?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK RESPONDEN

Kajian Yuridis Peran Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Untuk Mewujudkan Hak
atas Kesehatan Reproduksi di Pusat Kesehatan Masyarakat Wilayah Kota
Makassar.
Identitas Responden : Bidan
Nama : ..........................................................
Jabatan : ..........................................................
Alamat : ..........................................................
Wilayah Puskesmas : ………………………………………….

Pertanyaan Terbuka :

1. Berapa jumlah total pasien perhari di Puskesmas ini ?


2. Berapa kira – kira jumlah persalinan di Puskesmas ini dalam 1 bulan ?
3. Berapa total pasien Kb per hari ? Kb apa yang paling banyak di gunakan di
Puskemas ini ?
4. Apakah ibu mengetahui peraturan tentang hak dan wewenang bidan ?
5. Apa yang ibu ketahui tentang ruang lingkup kesehatan reproduksi ?
6. Apa saja program yang dilaksanakan bidan di Puskesmas dalam
mewujudkan hak atas kesehatan reproduksi ?
7. Bagaimana upaya bidan dalam melaksanakan tugas untuk
mewujudkan hak atas kesehatan reproduksi ?
8. Apakah hambatan yang dihadapi bidan dalam pelayanan
kesehatan untuk mewujudkan ha katas kesehatan reproduksi ?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PASIEN

Kajian Yuridis Peran Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Untuk Mewujudkan Hak
atas Kesehatan Reproduksi di Pusat Kesehatan Masyarakat Wilayah Kota
Makassar.
Identitas Pasien
Nama : ..........................................................
Status : ..........................................................
Umur : ………………………………………….
Alamat : ..........................................................
Wilayah Puskesmas : ………………………………………….
Pelayanan yg diberikan : ………………………………………….

Pertanyaan Terbuka:

1. Apa pelayanan yang ibu dapat ?


2. Apakah ibu tau kegunaan dari pelayanan yang diberikan ?
3. Siapa yang memberikan pelayanan kesehatan reproduksi pada ibu
?
4. Sebelum ibu dilakukan pemeriksaan, apakah ibu diberikan penjelasan oleh
tenaga kesehatan ?
5. Apakah pelayanan yang ibu dapat dan informasi yang diberikan oleh
tenaga kesehatan sudah bisa ibu mengerti ?
6. Apa alasan yang membuat ibu datang ke puskesmas untuk memeriksakan
kesehatan reproduksi ibu ?
7. Apakah ada keluhan pelayanan kesehatan dalam mewujudkan hak atas
kesehatan reproduksi yang diberikan oleh puskesmas atau tenaga
kesehatan di puskesmas ? Jika ada sebutkan !
Hasil Wawancara dengan Pegawai Dinas Kesehatan Kota Makassar Tabel 1. hasil

wawancara dengan Narasumber Bagian Kesehatan


Keluarga

Program Kerja yang Dilaksanakan Oleh Dinas


No Narasumber
Kesehatan Kota Makassar
1 Bagian Bagian kesehatan keluarga mengkoordinasikan
Kesehatan tugas pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan ibu
Keluarga dan pelayanan keluarga, pelayanan kesehatan anak,
remaja dan usia lanjut serta pembinaan peningkatan
gizi keluarga dan masyarakat.
Bagian kesehatan keluarga mempunyai fungsi :
1. Menyusun program & kebijakan
pelaksanaan serta melakukan pembinaan ,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan peningkatan kesehatan ibu,
keluarga dan pelayanan KB.
2. Menyusun program & kebijakan
pelaksanaan dan melakukan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan peningkatan kesehatan anak
dan remaja, penyelenggaraan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha
Kesehatan Usia lanjut.
3. Menyusun program & kebijakan
pelaksanaan dan melakukan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan kegiatan peningkatan gizi
keluarga dan masyarakat.

Sangat perlu adanya pengawasan untuk bidan yang


ada di kota Makassar yaitu dengan cara bidan
melakukan pelaporan dari hasil kerjanya selama
maksimal 3 bulan sekali kemudian oleh dinas
Kesehatan Kota Makassar hasil pelaporannya di
evaluasi kemudian jika ada kematian bayi atau ibu
segera di adakan evaluasi kasus agar kasus tersebut
tidak terulang lagi di waktu yang akan datang.

Bidan yang melakukan kesalahan tindakan medis


maka akan di evaluasi terlebih dahulu dari pihak
Dinas Kesehatan Kota Makassar kemudian baru
diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan
yang ada yang mengatur tentang tugas dan
wewenang bidan dalam pelayanan kesehatan.
Kami juga ada GASURKES (Petugas Surveilans
Kesehatan) terdiri dari bidan minimal lulusan D-III
Kebidanan yang kemudian akan membantu
menjalankan program pelayanan kesehatan
sehingga dapat sangat membantu terutama dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi di
Wilayah kota Makassar.

LAMPIRAN HASIL PENELITIAN PUSKESMAS MACCINI SOMBALA

a. Hasil Wawancara Kategori Ketentuan Perundang – undangan yang


Mengatur Peran Bidan Dalam Mewujudkan Hak Atas Kesehatan
Reproduksi
Tabel 2. Hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Maccini
Sombala.

Tenaga Peraturan Perundang – undangan yang


No
Kesehatan digunakan
1 Dr. Arif Dokter A sebagai kepala puskesmas mengatakan
peraturan yang digunakan oleh puskesmas
Ngesrep adalah Perda No 1 tahun 2008, peraturan
tentang BPJS karena sebagian besar pasien yang
ada di puskesmas adalah pasien BPJS, Permenkes
No 36 dan Permenkes No 75, dan juga SOP yang
ada di Puskesmas dan PONED, Aturan pemkot
dan SOP Usaid Emas dan juga RS Budi
Kemulyaan Jakarta karena puskesmas kami dalam
bimbingan dan kerja sama dengan dr. Surya tim
karyadi sehingga untuk peraturan yang berlaku
pun kami masih mengikuti bimbingan dan arahan
dari
berbagai pihak.
2 Bidan. Bidan M sebagai bidan koordinator bertugas
Muli untuk membuat program dalam pelayanan
kesehatan puskesmas terutama hak dalam
mewujudkan kesehatan reproduksi. Artinya kami
menangani segala keluhan wanita hingga bayi
baru lahir sampai lansia. Bidan koordinator
bertugas mengkooordinir bidan dalam
pelaksanaan program. Disini total bidan PNS ada
7 yang lain berpendidikan D-III Kebidanan saya
dan salah satu bidan disini sedang menempuh D-
IV Kebidanan karena dengan pembaharuan
peraturan yang mengharuskan bidan itu
berpendidikan S1. Kami disini mengacu pada
peraturan bidan dan kepala puskesmas juga
Dinas Kesehatan Kota Makassar. Terutama
kami menggunakan SOP yang ada
di Puskesmas.
3 Bidan. Bidan S sebagai salah satu bidan pelaksana,
Sundar selama ini kami melaksanakan program sesuai
i dengan yang kami komunikasikan bersama yaitu
terutama mengacu pada SOP yang ada di
Puskesmas Maccini Sombala. Kami
melaksanakan posyandu balita, ibu hamil dan
lansia. Biasanya kami melakukan pencatatan dan
pelaporan juga dalam bentuk kohort itu adalah
pendokumentasian pasien yang kami layani
selama posyandu.
4 Bidan. Dina Bidan D sebagai bidan penanggung jawab
PONED, ada SOP sebagai prosedur pelaksanaan
tindakan, disini kami bekerja bersama bidan
magang juga, kami bekerja secara tim artinya
apabila ada kesalahan kami bahas bersama dan
dicari jalan keluar bersama.
5 Pasien. A Pasien.A kebetulan ada saat penelitian
mengatakan ingin memeriksakan kehamilannnya,
tujuannya agar ibu tahu bagaimana keadaan ibu
dan calon bayinya. Ibu sebelum dilakukan
tindakan pemeriksaan sebelumnya diberi
penjelasan oleh bidan.

b. Hasil Wawancara Kategori Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Atas


Kesehatan Reproduksi yang Dilaksanakan di Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) Wilayah Kota Makassar

Tabel 3. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Maccini

Sombala

Tenaga Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Atas


No
Kesehatan Kesehatan Reproduksi
1 Dr. Arif Dokter A mengatakan semua bidan yang ada di
Puskesmas Maccini Sombala bekerja sesuai
dengan tanggung jawabnya masing – masing, ada
bidan koordinator yang bertugas untuk mengatur
semua program yang dilakukan oleh bidan, dan
ada bidan penanggung jawab PONED yang
khusus menangani masalah PONED dan ibu
bersalin yang ada di rawat inap, dan ada bidan
pelaksana yang bertugas untuk melaksanakan
segala program yang telah di buat oleh bidan
koordinator. Semua bidan yang ada di Puskesmas
Ngesrep bekerja sesuai dengan SOP yang ada di
Puskesmas. Namun kondisi tenaga bidan yang
ada di Puskesmas ini masih kurang sehingga kami
menambahkan bidan magang
dalam pelaksanaan tindakan baik sebagai
pelasana program puskesmas maupun PONED.
2 Bidan. Bidan M sebagai bidan koordinator yang ada di
Muli Puskesmas Maccini Sombala, bertugas sebagai
pembuat program kerja untuk bidan dan bertugas
memonitor bidan agar bidan bekerja sesuai
dengan program, selain itu karena jumlah bidan
yang ada di Puskesmas dinilai kurang maka
sesuai dengan keputusan kepala Puskesmas kami
dibantu oleh bidan magang dalam pelaksanaan
program kerja puskesmas dan
pelayanan bersalin yang ada di PONED.
3 Bidan. Bidan S sebagai bidan pelaksana, selain
Sundar melaksanakan program puskesmas seperti
i posyandu balita, posyandu lansia, imunisasi, KB
dan pemeriksaan ibu hamil tetapi juga bertugas
jaga di PONED karena tenaga bidan yang ada di
Puskesmas ini masih kurang, kami juga dibantu
bidan magang. Tidak hanya itu disini juga ada
deteksi dini ibu ;hamil, biasanya kami dibantu
oleh tenaga surveilan dalam deteksi dini ibu hamil
dan deteksi dini bahaya ibu nifas. Kami juga akan
mengaktifkan program senam hamil dan akan
berjalan awal September ini tujuannya agara ibu
hamil dapat lebih mempersiapkan proses
kehamilannya dan mengurangi angka
kematian ibu dan bayi.
4 Bidan. Dina Bidan D adalah bidan penanggung jawab PONED
tetapi selain bertugas di PONED juga bertugas
dalam program pelayanan yang jada di
puskesmas, tetapi semua terjadwal, semua bidan
ditugaskan di PONED juga namun dijadwal, dan
1 shift terdiri dari 1 bidan PNS dan 1 bidan
magang, 1 perawat semua dijadwal secara
bergilir. Panduan yang kami gunakan dalam
pelaksanaan tindakan mengacu pada SOP yang
ada di Puskesmas PONED. Persalinan di
Puskesmas ini dalam 1 bulan bisa mencapai 40
pasien, namun tidak semua pasien mdelahirkan
disini sekarang kami lebih sering melakukan
rujukan ke rumah sakit karena komplikasi dalam
persalinan.
5 Pasien. A Pasien A kebetulan adalah pasien ibu hamil yang
biasa memeriksakan kehamilannya di pusksmas
secara rutin 1 bulan sekali. Sekarang usia
kehamilan saya berjalan 3 bulan, ini merupakan
kehamilan kedua saya. Setiap kali dilakukan
pemeriksaan selalu dijelaskan hasil dari
pemeriksaan oleh ibu bidan dan ibu mengerti.

c. Hasil Wawancara Peran Bidan untuk Mewujudkan Hak Atas


Kesehatan Reproduksi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Wilayah Kota Makassar Sudah Sesuai Dengan Perundang -
Undangan Yang Berlaku

Tabel 4. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Maccini


Sombala

Peran bidan untuk mewujudkan hak


No Tenaga kesehatan reproduksi sesuai dengan
Kesehatan perundang – undangan yang berlaku atau
tidak
1 Dr. Arif Menurut saya semua kami lalukan sesuai tupoksi
nya dan peraturan update terbaru dari pihak DKK,
selain itu kami juga ada informasi lewat jejaring
sosial whats app itu nanti di informasikan jumlah
angka kematian ibu terbaru dan angka kematian
ibu terbaru diwilayah mana. Untuk acuan
peraturan yang digunakan kami menggunakan
undang – undang puskesmas, kemudian jika
untuk peran bidannya maka kami nanti mengikuti
peraturan terbaru seperti undang
– undang tertang izin praktik bidan, undang –
undang kesehatan dan tenaga kesehatan. Untuk
lebih jelasnya nanti akan dijelaskan oleh bikor.
Kami disini kematian ada menyumbang kematian
ibu karena komplikasi yaitu hpp, dan yang satu
lagi adalah ibu nifas.
2 Bidan. Untuk sementara ini kami melakukan pelayanan
Muli sesuai dengan SOP, kalau sesuai dengan undang –
undang sudah sesuai semua, kami sebagian juga
membuka praktik di rumah, dan sudah diketahui
juga oleh kepala puskesmas, kami untuk semua
peraturan selalu di infokan oleh kepala
puskesmas, dan semua bidan disini
walaupun sebagian masih berpendidikan D-III
Kebidanan tapi nantinya juga pasti akan
melanjutkan kuliah lagi, untuk saat ini yang
sedang proses kuliah ada 2 orang bidan. Biasanya
bidan juga mengikuti pelatihan khusus
seperti pelatihan Asuhan Persalinan Normal, KB
dll.
3 Bidan. Kami bekerja sesuai dengan SOP saja selanjutnya
Sundar kita melaksanakan program dan membuat
i program sesuai sepengetahuan kepala puskesmas,
untuk masalah pencatatan dan pelaporan kami
biasanya setor laporan puskesmas 3 bulan sekali
kepada DKK, info untuk deteksi dini ibu hamil
dan nifas kami sudah terbantu dengan adanya
tenaga surveilan dari pihak DKK, kemudian nanti
kami di informasikan melalui whats app masalah
siapa saja daftar nama ibu hamil atau ibu nifas
yang perlu segera untuk ditangani. Untuk
peraturan yang digunakan oleh bidan biasanya
undang – undang tentang izin praktik bidan, dan
kemudian kita biasanya mengetahui informasi
terbaru dari pelatihan –
pelatihan yang biasanya dilakukan.
4 Bidan. Dina Kalau untuk peraturan yang dugunakan di
PONED kami masih menggunakan SOP dan
peraturan dari kepala puskesmas, puskesmas
kami juga biasanya ada kreditasi nanti akan
diketahui juga peraturan – peraturan terbarunya.
5 Pasien. A Saya rasa sudah, karena puskesmas ini paling
dekat lokasinya dengan tempat tinggal saya, cuma
disini itu kan harus antri pasiennya banyak jadi
terkadang kesempatan untuk bertanya itu kurang.
LAMPIRAN HASIL PENELITIAN PUSKESMAS BARANTI

a. Hasil Wawancara Kategori Ketentuan Perundang – Undangan yang


Mengatur Tentang Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Atas
Kesehatan Reproduksi

Tabel 5. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Baranti

Tenaga Peraturan Perundang – undangan yang


No
Kesehatan digunakan
1 Dr.Setyo 1. Undang – undang No.36 tahun 2009 tentang
Prihadi Kesehatan.
2. Undang – Undang praktek bidan nanti bagian
bidan bikor yang berhak menjawab.
3. Terdapat SPO sebagai pedoman pelaksanaan
tindakan.
4. Peraturan yang digunakan dalam Puskesmas
ini adalah Permenkes No.46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, klinik pertama,
tempat praktik mandiri dokter dan tempat
praktik mandiri dokter gigi.
5. Peraturan tentang pendirian PONED
2 Bidan. Sebagai bidan koordinator di Puskesmas
Ambarwati Bangetayu peraturan yang digunakan selama ini
mengacu pada SPO yang ada di Puskesmas Banget
ayu dan dari kepala Puskesmas dan pihak
Dinas Kesehatan Kota Semarang.
3 Bidan. Bidan W sebagai bidan pelaksana yang ada di
Wahyu Sri Puskesmas Bangetayu, kami semua berbagi tugas
dalam pelaksanaan tindakan dan berusaha sebaik
mungkin agar pasien dapat teratasi
dengan baik.
4 Bidan. Sri Bidan S adalah penanggung jawab PONED
wahyuni walaupun begitu saya juga tetap melaksanakan
program puskesmas antara lain posyandu balita,
imunisasi, posyandu ibu hamil dan lansia.
5 Pasien. J Pasien.J adalah salah 1 pasien yang kebetulan ada
di Puskesmas Bangetayu mengatakan pasien disini
sangat ramai, saya sakit batuk dan sudah
mengantri dari jam 9 hingga jam 11 masih
mengantri obat tapi sudah diperiksa.
b. Hasil Wawancara Kategori Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Atas
Kesehatan Reproduksi yang Dilaksanakan di Pusat Kesehatan
Masyarakat Wilayah Kota Makassar

Tabel 6. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Baranti

Peran bidan untuk mewujudkan hak


No Tenaga kesehatan reproduksi sesuai dengan
Kesehatan perundang – undangan yang berlaku atau
tidak
1 Dr. Setyo Dokter S sebagai kepala puskesmas Baranti
Prihadi mengatakan disini bidan sudah melaksanakan
sesuai dengan prosedur yang ada.
2 Bidan. Bidan A sebagai bidan koordinator yang ada di
Ambarwati Puskesmas Bangetayu berikut ini adalah program
yang dilaksanakan di Puskesmas Baranti :
- Posyandu balita
- Posyandu Ibu hamil dan deteksi dini ibu hamil
resiko tinggi
- Posyandu Lansia
- Persalinan yang aman yang nyaman
- Persiapan pasangan usia subur
- Pelayanan KB
Puskesmas bangetayu juga adalah puskesmas yang
mendapat penghargaan karena pencapaian
angka keberhasilan KB IUD tertinggi.
3 Bidan. Bidan W sebagai salah satu bidan pelaksana yang
Wahyu Sri ada di Puskesmas Bangetayu cara kami mengatasi
pasien yang sangat banyak kami membuat jadwal
pelayanan tindakan.
Misalnya menangani periksa hamil dan KIA setiap
hari Rabu, kemudian untuk pasien KB kami tidak
memberikan jadwal khusus karena kalau KB nanti
diberikan jadwal hari khusus pada saat kembali
waktunya sudah terlewat maka akan hamil
sehingga untuk KB kita buka se5tiap hari, dan
untuk oelayanan kegawatdaruratan kta buka
setiap hari, Untuk imunisasi bayi setiap hari Senin.
4 Bidan. Sri Bidan S adalah bidan penanggung jawab PONED
Wahyuni tetapi selain bertugas di PONED juga bertugas
dalam program pelayanan yang jada di puskesmas,
tetapi semua terjadwal, semua bidan ditugaskan di
PONED juga namun dijadwal, dan 1 shift terdiri
dari 1 bidan PNS dan 1 bidan magang, 1 perawat
semua dijadwal secara bergilir. Namun
untuk penanganan persalinan di Puskesmas ini
kami menggunakan system on call. Jadi setiap
hari yang dinas sore dan malam hanya pewat dan 1
bidang magang, kemudian nanti jika ada orang
bersalin maka kami bidan senior akan di telpon
kemudian kami datang.
5 Pasien. J Pasien J mengatakan sering periksa, dan
keluarganya di puskesmas Baranti
pertimbangannnya adalah karena kami pasien tidak
mampu dan dekat dengan rumah.

c. Hasil Wawancara Kategori Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak


Atas Kesehatan Reproduksi di Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Wilayah Kota Makassar Sudah Sesuai dengan
Perundang - Undangan yang Berlaku

Tabel 7. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Baranti

Tenaga Peran bidan untuk mewujudkan hak kesehatan


No Kesehatan reproduksi sesuai dengan perundang – undangan
yang berlaku atau tidak
1 Dr. Setyo Dokter S sebagai kepala puskesmas mengatakan
Prihadi bidan disni sudah bekerja sesuai dengan
kemampuan dan kapasitasnya masing – masing.
2 Bidan. Bidan A mengatakan disini kami melakukan tugas
Ambarwati dan wewenang bidan sesuai pderaturan yang
berlaku terutama SPO yang ada di Puskesmas
Bangetayu, memang ada salah satu bidan yang
belum berpendidikan D-III Kebidanan namun
dalam pelaksanaan tindakan persalinan beliau
tidak dilibatkan.
3 Bidan. Bidan W sebagai bidan pelaksana di Puskesmas
Wahyu Sri Banget ayu mengatakan setiap tugas yang
dilaksanakan baik pelayanan kesehatan ibu dan
anak, pelayanan persalinan dan KB selalu
mengacu pada SPO puskesmas Bangetayu.
4 Bidan. Sri Sebagai bidan penanggung jawab PONED segala
Wahyuni yang saya lakukan dan tim kami mengacu pada
SPO yang ada di Puskesmas Bangetayu agar tidak
merugikan pasien juga, karena prinsip kami
adalah keselamatan pasien adalah yang utama.
5 Pasien. J Saya pasien mau suktik KB 3 bulan, ingin
menunda kehamilan, disuntik oleh bidan karena
saya suntik ulang maka saya osudah mengerti
tanggal kembalinya.
LAMPIRAN HASIL PENELITIAN PUSKESMAS HALMAHERA

a. Hasil Wawancara Katetgori Ketentuan Perundang – Undangan yang


Mengatur Tentang Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Atas
Kesehatan Reproduksi

Tabel 8. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Halmahera

Tenaga Peraturan Perundang – undangan yang


No
Kesehatan digunakan
1 Dr. Dokter M adalah kepala puskesmas Halmahera,
Muhammad mengatakan puskesmas Halmahera adalah
puskesmas ISO Pertama, dan sebagai puskemas
Hidayanto percontohan, peraturn yang kami gunakan adalah
Permenker No 45 Tahun 2014 tentang
Puskesmas, selain itu kami juga mengacu pada
Undang – Undang kesehatan dan Undang –
Undang tentang tenaga
kesehatahn, kalau untuk Undang – Undang
kebidanan ada sendiri.
2 Bidan. Sri Bidan S sebagai bidan koordinator yang ada di
Sugiyanti Puskesmas Halmahera, kami bekerja
menjalankan tugas dan wewenang bidan antara
lain : kesehatan ibu dan bayi baru lahir,
pelayanan Kb, kesehatan reproduksi remaja,
pertolongan persalinan yang aman, nifas dan
menyusui, pemantauan balita.
3 Bidan. Wiwi Bidan W sebagai salah satu bidan pelaksana
bertugas melaksanakan daripada program yang
telah disetujui bersama dengan bidan koordinator
dan kepla puskesmas Halmahera, untuk
pembaharuan ilmu dan informasi terbaru
biasanya kami ada pertemuan IBI rutin 1 bulan
sekali yang kebetulan bertempat di Puskesmas
Halmahera.
4 Bidan. Ani Sebagai penanggung jawab PONED saya tidak
hanya tetap di PONED tapi juga melaksanakan
program yang telah di setujui bersama karena
minimnya tenaga bidan yang ada di Puskesmas
Halmahera.
5 Pasien. G Pasien. G kebetulan ada saat penelitian, pasien
ini sedang suntik CPW (Calon Pengantin Wanita)
di ruang KIA puskesmas Halmahera.
b. Hasil Wawancara Kategori Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Atas
Kesehatan reproduksi yang dilaksanakan di Pusat Kesehatan
Masyarakat Wilayah Kota Makassar

Tabel 9. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di puskesmas Halmahera

Tenaga Peran bidan dalam mewujudkan hak atas


No
Kesehatan kesehatan reproduksi
1 Dr. Dokter M mengatakan bidan yang ada di
Muhammad Puskesmas Halmahera bertangung jawab masing
– masing terhadap tugas yang telah diberikan,
Hidayanto dengan minimnya tenaga bidan yang
ada tetapi mereka tetap berusaha untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya.
2 Bidan. Sri Saya bersama dengan teman bidan yang lain
Sugiyanti saling bekerja sama dalam memberikan
pelayanan, pasien yang ada di puskesmas
Halmahera per hari sekitar kurang lebih 100
orang, kami membagi hari untuk pelayanan,
misalkan untuk hari senin dan kamis untuk KIA
pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk
imunisasi, Hari Rabu khusus untuk pelayanan KB
implant dan IUD kalau untuk KB suntik bisa
setiap hari, dan untuk persalinan kami melayani
24 jam.
3 Bidan. Dina Untuk pasien persalinan yang ada di puskesmas
Halmahera dalam 1 bulan terakhir ini ada 7 orang
dan lainnya di rujuk karena termasuk resiko
tinggi, kami menyumbang 1 kematian ibu karena
komplikasi pada riwayat kehamilan dengan kasus
perdarahan. Kami juga sangat terbantu dengan
adanya tenaga surveilan yang dari Dinas
Kesehatan Kota Semarang karena dengan begitu
kami segera bisa memberikan penanganan segera
terutama pada ibu hamil yang resiko tinggi dan
ibu nifas. Kami juga mengunjungi ibu nifas
karena 54 % kematian ibu
ada pada ibu nifas.
4 Bidan. Ani Bidan A sebagai penanggung jawab PONED,
setiap shift 1 bidan senior dan I perawat dan I
bidan magang. Persalinan bulan ini menurun di
banding bulan lalu, total hanya 7 yang
melahirkan normal di puskesmas Halmahera,
lainnya di rujuk karena komplikasi dan resiko
tinggi pada saat kehamilan, meskipun pasien
tidak persalinan di puskesmas Halmahera tetapi
pasien tersebut adalah wilayah puskesmas maka
kami tetap melakukan home care pada pasien
tersebut.
5 Pasien. Pasien G mengatakan sebelum suntik CPW
Grace diberikan informasi tindakan yang akan
dilakukan pada dirinya, sebelumnya juga
dilakukan timbang bderat badan dan
pemerikasaan tekanan darah.

c. Hasil Wawancara Kategori Peran Bidan Untuk Mewujudkan Hak


Atas Kesehatan Reproduksi di Pusat Kesehatan Masyarakat Wilayah
Kota Makassar Sudah Sesuai Dengan Perundang - Undangan yang
Berlaku

Tabel 10. hasil wawancara dengan tenaga kesehatan di


puskesmas Halmahera

Peran bidan untuk mewujudkan hak atas


Tenaga
No kesehatan reproduksi sesuai dengan
Kesehatan
perundang – undangan yang atau tidak
1 Dr. Menurut saya semua kami lalukan sesuai tupoksi
Muhammad nya dan peraturan update terbaru dari pihak
Hidayanto DKK, selain itu kami juga ada informasi lewat
jejaring sosial whats app itu nanti di informasikan
jumlah angka kematian ibu terbaru dan angka
kematian ibu terbaru diwilayah mana. Untuk
acuan peraturan yang digunakan kami
menggunakan undang – undang puskesmas,
kemudian jika untuk peran bidannya maka kami
nanti mengikuti peraturan terbaru seperti undang
– undang tertang izin praktik bidan, undang –
undang kesehatan dan tenaga kesehatan. Untuk
lebih jelasnya nanti akan dijelaskan oleh bikor.
2 Bidan. Sri Untuk sementara ini kami melakukan pelayanan
Sugiyati sesuai dengan SOP, kalau sesuai dengan undang
– undang sudah sesuai semua, kami sebagian juga
membuka praktik di rumah, dan sudah diketahui
juga oleh kepala puskesmas, kami untuk semua
peraturan selalu di infokan oleh kepala
puskesmas, dan semua bidan disini walaupun
sebagian masih berpendidikan D-III Kebidanan
tapi nantinya juga pasti akan melanjutkan kuliah
lagi, untuk saat ini yang sedang proses kuliah ada
1 orang bidan. Biasanya bidan juga mengikuti
pelatihan khusus
seperti pelatihan Asuhan Persalinan Normal, KB
dll.
3 Bidan. Dina Kami bekerja sesuai dengan SOP saja selanjutnya
kita melaksanakan program dan membuat
program sesuai sepengetahuan kepala puskesmas,
untuk masalah pencatatan dan pelaporan kami
biasanya setor laporan puskesmas 3 bulan sekali
kepada DKK, info untuk deteksi dini ibu hamil
dan nifas kami sudah terbantu dengan adanya
tenaga surveilan dari pihak DKK, kemudian nanti
kami di informasikan melalui whats app masalah
siapa saja daftar nama ibu hamil atau ibu nifas
yang perlu segera untuk ditangani. Untuk
peraturan yang digunakan oleh bidan biasanya
undang – undang tentang izin praktik bidan, dan
kemudian
kita biasanya mengetahui informasi terbaru dari
pelatihan – pelatihan yang biasanya dilakukan.
4 Bidan. Ani Semua ltindakan yang kami lakukan mengacu
pada SPO dan kami mengutamakan
keselamatan pasien.
5 Pasien. Pasien mengatakan sebelum dilakukan tindakan
Grace pasien diberikan penjelasan, dan diberi
tahukan efek samping dari suntik CPW
(Calon Pengantin) dengan pelayanan yang
diberikan di Puskesmas Halmahera, untuk
menyampaikan keluhan bidan waktunya
sangat minim sehingga waktu unuk
beertanya pasien dirasa kurang maksimal.
LEMBAR OBSERVASI
PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN DI TINGKAT PRIMER
Hari/Tanggal Pengkajian :
Tempat :
A. LEMBAR OBSERVASI TENAGA BIDAN
1. Nama Bidan :
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Lama Bekerja :
5. Kepemilikan SIKB (Surat Izin Kerja Bidan) : Ya / Tidak
6. Kepemilikan STR (Surat Tanda Registrasi) : Ya / Tidak
7. Apakah bidan pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal : Ya / Tidak

kapan : dimana :
8. Apakah bidan pernah mengikuti pelatihan APN : Ya / Tidak

Kapan : dimana :
9. Ceklist :
a. Pelayanan Antenatal

No Standar Pelayanan Ya Tidak Skor


1 Melakukan anamnesis secara lengkap
2 Melakukan penimbangan berat badan setiap
kunjungan
3 Melakukan pengukuran tekanan darah setiap
kunjungan
4 Melakukan pemeriksaan status gizi (LTA) di
trimester 1
5 Melakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri
setiap kunjungan
6 Melakukan pemeriksaan DJJ
7 Memberikan suntikan imunisasi TT
8 Memberikan resep tablet tambah darah (Fe)
9 Melakukan pemeriksaan laboratorium
10 Memberikan penyuluhan atau pengobatan
11 Memberikan konseling pada setiap kunjungan
TOTAL

b. Pelayanan Intranatal

No Standar Pelayanan Ya Tidak Skor


1 Menilai secara tepat bahwa persalinan sudah
dimulai (VT)
2 Memberikan asuhan yang seseuai dan
pemantauan melalui partograf
3 Mempersiapkan ruangan yang hangat dan bersih
serta nyaman untuk persalinan dan kelahiran bayi
4 Mempersiapkan perlengkapan, bahan-bahan dan
obat-obatan yang diperlukan (pastikan dalam
keadaan siap pakai)
5 Mempersiapkan persiapan rujukan apabila ada
kegawatdaruratan
6 Memberikan asuhan sayang ibu, seperti memberi
dukungan emosional, mengatur posisi,
memberikan cairan dan nutrisi.
7 Melakukan pertolongan persalinan yang bersih
dan aman
8 Mengizinkan ibu untuk memilih pendamping
persalinan
9 Mencuci tangan dengan air mengalir sebelum
dan setelah melakukan tindakan
10 Membantu ibu memilih posisi yang diinginkan
11 Mengosongkan kandung kemih
12 Menganjurkan ibu mengedan jika ada dorongan
untuk meneran
13 Memberikan pujian kepada ibu
14 Mengobservasi Denyut Jantung Janin
15 Melakukan pertolongan persalinan sesuai 60
langkah APN
16 Melakukan pemantauan kala IV
TOTAL

c. Pelayanan BBL

No Standar Pelayanan Ya Tidak Skor


1 Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
2 Memberikan injeksi vitamin K pada paha bayi
3 Memberikan salep mata
4 Melakukan pemeriksaan antropometri
5 Menjaga kehangatan
TOTAL

d. Pelayanan Post Natal

No Standar Pelayanan Ya Tidak Skor


1 Memberikan konseling tanda bahaya masa nifas
2 Menganjurkan / melakukan kunjungan ulang
3 Melakukan pemeriksaan fisik head to toe
4 Mengobservasi sub involusio
TOTAL
B. LEMBAR OBSERVASI PASIEN
1. Nama Pasien :
2. Umur :
3. Pendidikan Terakhir :
4. Pekerjaan :
5. Alamat :
6. Riwayat obstertri :G P A H
7. HPHT :
8. Ceklist :

No Standar Pelayanan Ya Tidak Skor


1 Kelengkapan fasilitas yang berada di ruang
pemeriksaan
2 Kebersihan ruang pemeriksaan
3 Kerapian ruang pemeriksaan
4 Kenyamanan ruang pemriksaan
5 Kelengkapan dan kebersihan peralatan yang ada
di ruangan
6 Penampilan petugas saat melakukan pemeriksaan
7 Kemampuan bidan dalam memeriksa pasien
dengan cepat dan akurat
8 Sikap ramah dan sopan dalam memberikan
pelayanan
9 Kesesuaian pelayanan dengan standar pelayanan
pemeriksaan kehamilan
10 Bidan memberikan pelayanan pemeriksaan
secara teliti, hati-hati dan tepat waktu
11 Bidan memberikan penjelasan tentang tindakan
yang akan dilakukan
12 Ketersediaan waktu yang cukup dalam
memberikan pelayanan
13 Bidan memberikan tanggapan mengenai keluhan
pasien
14 Memberikan informasi tentang hasil
pemeriksaan
15 Pelayanan yang diberikan bidan tanpa
memandang status sosial
16 Kemampuan bidan dalam menanggapi
pertanyaan pasien
17 Perhatian bidan dalam memberikan pelayanan
kepada pasien
18 Komunikasi yang baik saat memberikan
pelayanan
19 Kemudahan bidan untuk dihubungi saat pasien
membutuhkan bantuan
20 Kepedulian bidan dalam menanggapi keluhan
pasien
TOTAL

C. LEMBAR OBSERVASI SARANA DAN PRASARANA


1. Fasilitas yang menunjang pelaksanaan pelayanan yang berkualitas

No Kriteria Standar Ceklist Skor


1 Tempat praktek Gedung terbuat dari tembok
Lantai dari ubin/plester
Ada tempat penerimaan pasien
Ada ventilasi udara yang cukup
(sirkulasi udara baik)
Mendapat cahaya yang cukup untuk
membaca/menulis
2 Area tempat Tersedia tempat tunggu bagi pasien
tunggu Terlindung dari matahari/hujan
Tersedia cukup tempat duduk
3 Toilet Pintu toilet dapat dikunci
Terdapat air mengalir (kran)
Tersedia handuk bersih atau tissue
Tersedia jamban dan gayung
Tersedia tempat sampah
4 Tempat Ada tempat untuk konseling yang
pelayanan yang dapat menjaga kerahasiaan pasien
memadai Ada meja dan kursi
Ada tempat duduk untuk pasien, bidan
dan keluarga pasien
Ada sampiran di ruang pemeriksaan
Tersedia tempat sampah dengan
kantung plastik untuk sampah
terkontaminasi
Tersedia fasilitas cuci tangan
5 Tempat Tersedia lemari
penyimpanan Kering dan bersih
obat, alat medis Dapat dikunci
dan alkon yang Tertata rapi
sesuai standar
TOTAL

2. Alat yang menunjang pelaksanaan pelayanan yang berkualitas

No Kriteria Standar Ceklist Skor


1 Peralatan Dasar Tensimeter
Tersedia Termometer
Stetoskop
Fetoscop/Doopler
Refleks Hammer
Timbangan dewasa
Timbangan bayi
Hb sahli/Stik Hb
Metelin
Stik urine
PP Test
Pengukur tinggi badan
Partus set
Heating set
Resusitasi bayi
Oksigen
Infus set
KB set

TOTAL

3. Sarana manajemen pelayanan yang menunjang pelayanan yang berkualitas

No Kriteria Standar Ceklist Skor


1 Tersedia Penanganan syok
prosedur tetap Pencegahan infeksi
tertulis untuk Tanda bahaya kehamilan
pelayanan Pemeriksaan ANC
(poster, benner, Penanganan perdarahan
dll) Penapisan bidan
Lembar Balik KB
Kantong Persalinan

2 Tersedia buku- Buku Standar Pelayanan Kebidanan


buku standar
pelayanan yang
terbaru
Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal
Buku Pencegahan Infeksi
3 Tersedia Buku KIA
pencatatan dan Kartu Ibu
pelaporan medik Kohort Ibu
pelayanan yang Kohort Bayi
diberikan Kohort KB
Kohort Balita
Buku registrasi pasien
Buku rujukan
Laporan PWS/KIA
4 Tersedia Informed Consent
formulir yang Surat Rujukan
berkaitan Surat penolakan rujukan/tindakan
dengan medis
pelayanan
5 Penyimpanan Obat-obatan dan vaksin disimpan pada
obat yang sesuai suhu yang sesuai
aturan Obat-obatan dan vaksin tidak ada yang
kadaluarsa
TOTAL

Anda mungkin juga menyukai