Anda di halaman 1dari 19

TUGAS ASKEB KOMUNITAS ASUHAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN”L”DAN TN”S”

DOSEN :WIRAWATI AMIN S.ST,M.Keb

OLEH:
SUNDARI ATMANEGARA
PO713211181078
TINGKAT III.B

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN “L”DUSUN DUAMPANUA
DESA PASSENO KECAMATAN BARANTI KAB SIDRAP
TANGGAL 11 NOVEMBER 2020

PENGKAJIAN KELUARGA.
A. Nama KK :Tn”L”
Umur :35 thn
Pendidikan :SD
Pekerjaan :Petani dan Peternak Bebek
Agama :Islam
Suku KK :Bugis
Status Pernikahan :Menikah (Sah)
Lamanya Menikah :13 thn
Alamat :Jl.Latahang,kec Baranti ,Kab.Sidrap

1. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA


Umu Statu
No. Nama Hub.Kl Penddkn K Ket
r s
g B
Lk Pr Kes
1. Langkah 35 thn Suami SD Sehat
2. Suriani 30 thn Istri SMA Sehat Pil
3. kartala 12 thn Anak SD Sehat
4. Jum’riah 8 thn Anak SD Sehat
Khumairah

2. RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA GENOGRAM
KETERANGAN :

= Lakilaki
= Perempuan
= Meninggal (hitam)
= Bayi (Hijau)
= Penyakit menular

= Garis Perkawinan

... = Keluarga serumah


.
3. SIFAT KELUARGA / TYPE KELUARGA
- Type Keluarga : Inti / keluarga besar :Inti
- Pengambil keputusan :Musyawarah
- Hubungan Kelurga ( Harmonis /Tidak) :Harmonis
- Keluarga pendiam, pemarah,humoris :suami pendiam dan istri pemarah
4. Kegiatan Sehari – hari :
a. Nutrisi
- Kebiasaan makan keluarga : frekuensi 3x sehari Penyajian menu
yaitu nasi dan sayur, dengan lauk pauk. Lauk berupa tempe,dan
tahu,terkadang ikan (1 minggu 2 kali).Untuk buah-buahan jarang
mengkonsumsi buah- buahan. Porsi makan keluarga disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing anggota keluarga.
- Jenis makanan Pokok :Nasi
- Kebutuhan :Terpenuhi
- makan keluarga ( Cukup / tidak ) :Cukup
- BB / TB ang.keluarga ( sesuai / tidak ) :Sesuai

b. Istirahat
- Tidur siang :Tidak terpenuhi
- Tidur malam :6-8 Jam(Terpenuhi)
- Waktu senggang dimanfaatkan / tidak :Dimanfaatkan

c. Personal hygiene anggota keluarga: Penampilan umum keluarga Tn.”L” tanpak


bersih kebiasaan mandi 2 kali sehari,anggota keluarga keramas setiap 2x
seminggu,mengosok gigi 2x sehari yaitu saat mandi pagi dan sebelum tidur,dan
keluarga menggunakan alas kaki pada saat keluar rumah
d. Aktifitas keluarga sehari – hari :
- Istri mengurus anak, mengatur rumah tangga, menjual kue dan juga menjual
bebek potong dan teller bebek
- Suami bekerja di sawah jam 09.00 s.d jam 18.00

B. FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI


1. Penghasilan keluarga :
a. Pencari nafkah :Suami dan Istri
b. Penghasilan :Rp 3.000.000
c. Pengelola kebutuhan RT :Dikelolah dengan baik
d. Bila ada kelebihan penghasilan : ( ditabung / tidak ) :Ditabung
2. Hubungan keluarga dan masyarakat
a. Organisasi kemasyarakatan : Pola
interaksi keluarga dan lingkungan
sangat baik
b. Kegiatan kemasyarakatan :Mengikuti
kegiatan masyarakat seperti gotong
royong
3. Situasi Lingkungan :
a. Rumah
- Jenis rumah :Panggung
- Status kepemilikan rumah : milik sendiri
- Ventilasi dan pencahayaan:Cukup baik
- Kebersihan:Kurang bersih karena terdapat kandang bebek dibawah rumah yang
menimbulkan bau yang menyengat
- Perkarangan ( dimanfaatkan / tidak ):Dimanfaatkan sebagai kandang bebek
b. Kamar mandi / jamban
- ( ada / tidak ):Ada
- Model jamban ( Leher angsa, cemplung ):cemplung
- Bersih / tidak:Bersih
c. Sumber air minum
- Menggunakan : Sumur gali
- Pemanfaatan : Mandi, cuci, masak , dll
- Keadaan air : Jernih
d. Tempat pembuangan sampah
- Dibakar
e. SPAL
- Melalui selokan, melalui pipa, dll

f. Fasilitas hiburan / rekreasi


- TV

C. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


1. Kondisi anggota keluarga : ( Sehat / tidak ) :Sehat
2. Keluarga memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan / tidak ?Memanfaatkan
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
a. Kehamilan :Normal
b. Persalinan : Normal dan ditolong oleh bidan di PMB
c. Nifas :Tidak ada komplikasi
4. Imunisasi
a. Semua anak sudah mendapat imunisasi ?Anak sudah mendapat imunisasi
b. Lengkap / tidak ?Lengkap
5. Keadaan Gizi Keluarga
a. Pertumbuhan fisik anak sesuai dengan usia ?Sesuai dengan Usia anak
b. Perkembangan keterampilan anak sesuai dengan usia ?Sesuai
c. BB / TB sesuai dengan usia ?Sesuai
d. Keadaan ibu / anak (pucat / tidak ?)Tidak

6. Keluarga Berencana
a. Belum menggunakan alat kontrasepsi KB:Ibu menggunakan Pil KB
b. Pernah tapi drop out
c. Alasan DO
7. Penyakit yang diderita keluarga
a. Tidak ada penyakit yang diderita
8. Pengkajian Psikologis keluarga
a. Status emosi
- Tingkat emosional keluarga cukup baik
- Bila ada masalah di musyawarahkan
b. Konsep diri
( Bapak cenderung diam, ibu lebih aktif dan terbuka, mengatakan
menggunakan pil KB, anak pertama dan kedua imunisasi lengkap, ada
pengalaman anak sakit setelah imunisasi.
c. Pola interaksi dan komunikasi
Pola interaksi dlm keluarga cukup baik, menggunakan bahasa Bugis sebagai
bahasa sehari-hari
9. Pengetahuan Keluarga tentang kesehatan
- Keluarga kurang mengetahui tentang pentingnya lingkungan yang
bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit
- Keluarga masih mempercayai dukun untuk mengobati apabila sakit
PEMERIKSAAN FISIK ; Ditujukan
pada anggota keluarga klien
pemeriksaan fisik anggota keluarga
a. Pemeriksaan Fisik Tn.”L”
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, Tekanan darah 100/70 mmHg,
suhu badan 36,5˚c, nadi 84 x/menit, pernapasan 22 x/ menit, berat badan 71 Kg dan
tinggi badan 169 cm

b. Pemeriksaan fisik pada Ny.” S”


Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 120/80 mmHg, Nadi 80 x/ menit,
pernapasan 28 x/ menit dan suhu badan 36,5˚ c. Berat badan 66 kg dan tinggi badan 160
cm

c. Pemeriksaan Fisik An.”J”


Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 100/80 mmHg, Nadi 82 x/
menit, pernapasan 28 x/ menit dan suhu badan 36,5˚ c. Berat badan 60 kg dan tinggi
badan 150 cm
d. Pemeriksaan Fisik An. “K”
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis nadi 80 x/ menit, pernapasan 20 x/
menit dan suhu badan 37,0˚ c. berat badan 20 kg dan tinggi badan 60 cm

ANALISA DATA ;Keluarga Tn.L merupakan perokok aktif

RUMUSAN MASALAH :-Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya merokok

PERIORITAS MASALAH :
a. Kurangnya pengetahuan Tn.”L” tentang bahaya merokok

No Kriteria Perhitungan skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/ 2/3x1 0,7 merupakan ancaman kesehatan bagi
anggota keluarga terutama pada Ibu hamil
serta suami/perokok itu sendiri dan
oarang sekitarnya termasuk isteri dan
anak.
2. Ke kemungkinan 0/ 0/2x2 0 masalah sulit diubah karena merupakan
masalah dapat diubah kebiasaan yang dapat di ubah dari diri
sendiri.
3. P potensi masalah untuk
1/ 1/3x1 0,3 S suami sulit berhenti merokok karena
diubah sudah menjadi kebiasaan dan akan
berusaha.
4. Pe penonjolan masalah 0 0/2x1 0 Ke keluarga menganggap masalah tersebut
tidak perlu untuk ditangani dan tidak di
sadari.
Total 1

PENDOKUMENTASIAN DALAM BENTUK SOAP SESUAI DENGAN PRIORITAS


MASALAH.

Tn.”S” dengan pengetahuan tentang bahaya merokok kurang

1) Data Subjektif : Kurang mengetahui bahaya merokok

2) Data Objektif : Tn.”S” santai merokok di dalam rumah berkumpul bersama

anggota keluarga yang lain.


I. Intervensi Masalah Kesehatan Keluarga

Tujuan:
1. Kepala rumah tangga bisa mengetahui tentang bahaya merokok didalam rumah demi

kesehatan anggota keluarga serta tindakan yang dilakukan jika sudah mengerti.

Kriteria:
1. Kepala keluarga bisa berhenti merokok atau merokok diluar ruangan.

Rencana Tindakan (15.00 WITA):


1. Jelaskan kepada kepala keluarga bahaya merokok didalam ruangan.

II. Implementasi

Pada tanggal 11 november jam 15.00 WITA


.

1. Memberikan edukasi kesehatan tentang bahaya merokok didalam rumah bagi

anggota keluarga lainnya dan bisa memberikan dampak buruk bagi Ibu hamil dan

janin yang dikandung oleh Ibu.

III. Evaluasi

Pada tanggal 12 november jam 15.10 WITA


1. Tn.”L” bersedia mengurangi merokok, meski sangat sulit dan jika ada rasa ingin merokok

Tn.”L” mengkonsumsi permen atau jika tidak bisa ditahan lagi, merokok diluar ruangan.
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN “S”KELURAHAN DUAMPANUA
DESA PASSENO KECAMATAN BARANTI KAB SIDRAP
TANGGAL 11 NOVEMBER 2020

PENGKAJIAN KELUARGA.
Nama KK :Tn.S
Umur :31 thn
Pendidikan :S1
Pekerjaan :Wiraswasta
Agama :Islam
Suku KK :Bugis
Status Pernikahan :Kawin
Lamanya Menikah :6 thn
Alamat :Jln.Latahang kel.Duampanua,kec.Baranti

10. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA


Umu Statu
No. Nama Hub.Kl Penddkn K Ket
r s
g B
Lk Pr Kes
1. Sulkifli 31 thn Suami S1 Sehat
2. NurAtiah 28 thn Istri D.III Sehat -
3. Hafsa 4 thn Anak - Sehat
4. Iffa safirah 3 thn Anak - Sehat
5. Ruqayyah 1 bulan Anak - Sehat

11. RIWAYAT KESEHATAN


KELUARGA GENOGRAM
KETERANGAN :

= Lakilaki
= Perempuan
= Meninggal (hitam)
= Bayi (Hijau)
= Penyakit menular

= Garis Perkawinan

... = Keluarga serumah


.
12. SIFAT KELUARGA / TYPE KELUARGA
- Type Keluarga : Inti / keluarga besar :Inti
- Pengambil keputusan :Suami
- Hubungan Kelurga ( Harmonis /Tidak) :Harmonis
- Keluarga pendiam, pemarah,humoris :Keluarga pendiam

13. Kegiatan Sehari – hari :


e. Nutrisi
- Kebiasaan makan keluarga : frekuensi 3x sehari Penyajian menu
yaitu nasi dan sayur, dengan lauk pauk. Lauk berupa tempe,dan
tahu,terkadang ikan (1 minggu 2 kali).Untuk buah-buahan jarang
mengkonsumsi buah- buahan. Porsi makan keluarga disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing anggota keluarga.
- Jenis makanan Pokok :Nasi
- Kebutuhan :Terpenuhi
- makan keluarga ( Cukup / tidak ) :Cukup
- BB / TB ang.keluarga ( sesuai / tidak ) :Sesuai

f. Istirahat
- Tidur siang :1-2 Jam
- Tidur malam :6-8 Jam
- Waktu senggang dimanfaatkan / tidak:Dimanfaatkan

g. Personal hygiene anggota keluarga:Mandi 2x/hari


h. Aktifitas keluarga sehari – hari :
- Istri ( mengurus anak, mengatur rumah tangga)
- Suami bekerja di dari rumah jual beli emas

D. FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI


1. Penghasilan keluarga :
e. Pencari nafkah :Suami
f. Penghasilan :Rp 5.000.000
g. Pengelola kebutuhan RT :Dikelolah dengan baik
h. Bila ada kelebihan penghasilan : ( ditabung / tidak ) :Ditabung

2. Hubungan keluarga dan masyarakat


c. Organisasi kemasyarakatan : Pola interaksi keluarga dan lingkungan sangat baik,
d. Kegiatan kemasyarakatan :Ikut berbaur dengan masayarakt lainnya
3. Situasi Lingkungan :
g. Rumah
- Jenis rumah :Panggung
- Status kepemilikan rumah : milik sendiri
- Ventilasi dan pencahayaan;Kurang Baik
- Kebersihan:Agak Kotor
- Perkarangan ( dimanfaatkan / tidak ):Tidak
h. Kamar mandi / jamban
- ( ada / tidak ):Ada
- Model jamban ( Leher angsa, cemplung ):Cemplung
- Bersih / tidak:Bersih
i. Sumber air minum
- Menggunakan : Galian sumur
- Pemanfaatan : Mandi, cuci, masak , dll
- Keadaan air : Keruh dan tidak berbau
j. Tempat pembuangan sampah
- Dibakar
k. SPAL
- Melalui selokan, melalui pipa, dll

l. Fasilitas hiburan / rekreasi


- TV / Gadget

E. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


1. Kondisi anggota keluarga : ( Sehat / tidak ) :Sehat
2. Keluarga memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan / tidak ?Memanfaatkan
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
d. Kehamilan :Normal
e. Persalinan :Normal dibantu oleh bidan
f. Nifas :Normal
4. Imunisasi
c. Semua anak sudah mendapat imunisasi ?Iya
d. Lengkap / tidak ?Lengkap
5. Keadaan Gizi Keluarga
e. Pertumbuhan fisik anak sesuai dengan usia ?Sesuai
f. Perkembangan keterampilan anak sesuai dengan usia ?Sesuai
g. BB / TB sesuai dengan usia ?Sesuai
h. Keadaan ibu / anak (pucat / tidak ?)Tidak

6. Keluarga Berencana
d. Belum menggunakan alat kontrasepsi KB
7. Penyakit yang diderita keluarga
a.Tidak ada penyakit yang diderita
8. Pengkajian Psikologis keluarga
d. Status emosi
- Tingkat emosional keluarga cukup baik
- Bila ada masalah di musyawarahkan
e. Konsep diri
( Bapak cenderung diam, ibu lebih aktif dan terbuka, mengatakan belum
pernah ber KB, anak pertama sedikit pucat dan anak kedua imunisasi belum
lengkap akrena ada pengalaman anak sakit setelah imunisasi.
f. Pola interaksi dan komunikasi
( Pola interaksi dlm keluarga cukup baik, menggunakan bahasa Indonesia
/daerah )
9. Pengetahuan Keluarga tentang kesehatan
- Ibu kurang mengetahui tentang Kb yang mengakibatkan sudah
memiliki 3 anak yang jarak usianya tidak jauh beda

PEMERIKSAAN FISIK ; Ditujukan


pada

a) Tn “S ”
TB :168 cm BB :65 kg
TD :120/80 mmhg N :80x/menit
S :36,5 C P :22x/menit
b) Anak “H ”
TB :40 cm BB :20 kg N :80x/menit
S :36,5 C P :22x/menit
c) Bayi “R ”
TB :60 cm BB :4 kg N :30x/menit
S :36,5 C P :30x/menit
d) Anak”I”
TB :38 cm BB :18 kg N :80x/menit
S :36,5 cm P :22x/menit
e) Ny “N ”
1) Keadaan umum ibu baik, emosi stabil
2) Kesadaran komposmentis
3) TB :160 cm BB :50 kg
4) Tanda-tanda vital :
a. TD :120/80 mmHg
b. N :80x/menit
c. P :23/menit
d. S :37 C
5) Kepala : Bersih dan rambut tidak rontok
6) Muka : Tidak pucat dan tidak ada oedema
7) Mata : Konjungtiva merah muda, selera putih jernih
8) Telinga : Tampak bersih, simetris kiri dan kanan
9) Leher : Tidak ada pembesaran kel. Tyroid, tidak ada pembesaran
kel. Limfe, dan tidak ada pembesaran vena jugularis.
10) Payudara : Simetris kiri dan kanan, tidak ada pembengkakan pada
payudara, putting susu terbentuk dan tidak ada nyeri tewkan
dan massa.
11) Abdomen : Tanpa striae albicans, otot perut kendor, tidak ada luka
bekas operasi.
12) Vulva dan perineum : Tidak ada oedema dan varices.
13) Anus : Tidak ada hemorrhoid.
14) Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan

varices, reflex patella kiri dan kanan : +/+


ANALISA DATA ;Keluarga Tn”S” umur 31 tahun dengan Ibu yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi dan lingkungan rumah yang kurang bersih

RUMUSAN MASALAH : -Tidak menjadi aseptot Kb


-Lingkungan rumah yang kurang bersih

PERIORITAS MASALAH :

Table 3 : criteria pembobobtan masalah


Ibu belum ber-KB

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Adanya keinginan ibu untuk
untuk diubah mengetahui KB secara menyeluruh
3 Potensi pencegahan 1/3 x 1 1/3 Memberikan penyuluhan tentang
keluarga berencana (KB)
4 Penonjolan masalah 0/1 x 1 0 Keluarga menyadari perlu
mengatasi masalah tersebut
Total Skore

Kurang Pengetahuan Tentang Kesehatan Linkungan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Kemungkinan keluarga dapat
untuk diubah membuat tempat sampah sendiri
yaitu dengan di gali atau dibakar
dan membuat SPAL yang tertutup
3 Potensi pencegahan 2/3 x 1 2/3 Adanya keiginan keluarga untuk
memperbaiki kesehatan
lingkungan
4 Penonjolan masalah 0/2 x 1 0 Keluarga tidak menyadari
kebersihan lingkungan bisa
mempengaruhi kesehatan keluarga
Total Skore

Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan dan
keperawatan keluarga Tn “ S” dapat disusun sebagai berikut :
1. Ibu tidak pernah ber-KB
2. Kurang pengetahuan tentang kesehatan lingkungan

PENDOKUMENTASIAN DALAM BENTUK SOAP SESUAI DENGAN PRIORITAS


MASALAH.

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan belum menggunakan alat kontrasepsi apapun.


2. Keluarga Tn “S ” tidak ada yang mengeluh sakit
3. Ibu mengatakan tidak mempunyai SPAL keluarga terbuka dan membuang sampah disembarang
tempat.

DATA OBJEKTIF (O)

1. Ibu belum mempunyai kartu keluarga berencana


2. Keadaan lingkungan kurang bersih
3. SPAL terbuka dan membuang sampah sembarang tempat.

ASSESMENT

Calon akseptor KB, keluarga sehat dan linkungan kurang bersih

PLANNING

1) Meminta persetujuan keluarga setiap akan melakukan asuhan

Hasil : Keluarga terutama ibu sangat kooperatif dan memberikan respon positif

2) Mengobservasi tanda-tanda vital keluarga Tn “S ”

Hasil : tanda-tanda vital keluarga dalam batas normal

3) Memberikan konseling tentang keluarga berencana

Hasil : Ibu bersedia menggunakan metode kontrasepsi Implant

4) Menganjurkan kepada keluarga agar tetap mempertahankan keadaan kesehatannya

Hasil : Ibu bersedia

6) Mengucapkan terima kasih kepada keluarga Tn “ S” atas kerjesamanya dalam melakukan asuhan
kebidanan komunitas.
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

TN “S “ DENGAN TIDAK MENJADI AKSEPTOR KB KELURAHAN DUAMPANUA


DESA PASSENO KECAMATAN BARANTI KAB SIDRAP

TANGGAL 11 NOVEMBER 2020

A. PENGKAJIAN KELUARGA

1. Biodata

Nama KK : Tn “S “

Umur : 31 tahun

Suku : Bugis

Agama : Islam

Pendidikan : S1

Pekerjaan :Wiraswasta

Pengasilan : Rp.5.000.000-/bulan

Nikah/lamanya : 1x / 6 tahun

Alamat : Jln.Latahang,kec.Baranti,Kab Sidrap

2. Daftar Anggota Keluarga

1. Sifat keluarga
1) Tipe keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, 3 orang anak
2) Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami yang paling dominan.
3) Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis.
4) Cara mengatasi masalah bila ada perselisihan dalam keluarga adalah menenangkan
situasi kemudian musyawarah dan mencari solusinya.
2. Kebiasaan sehari-hari
1) Pola makan
Kebiasaan makan 3x sehari dengan makanan pokok nasi, lauk pauk, sayuran, kadang-
kadang buah dan susu. Keadaan fisik anggota keluarga tidak ada yang kurus dan
tidak ada yang kegemukan.

2) Istrahat dan tidur


Kebiasaan tidur anggota keluarga baik dan teratur, dimana tidur siang kira-kira 60
menit mulai pukul 13.00 – 14.00 wita kecuali kepala keluarga yang jarang tidur siang
berhubung karena pekerjaan . istrahat/tidur malam keluarga mulai 21.00 – 05.00
wita.
3) Rekreasi
Keluarga jarang mengadakan rekreasi secara khusus, waktu senggang digunakan
untuk istrahat dan kumpul-kumpul dengan orang tua dan saudara-saudaranya sambil
menonton TV atau mendengar radio.
4) Pekerjaan sehari-hari
Tuan “S” bekerja sehari-hari sebagai wiraswasta dan ny “N” sebagai ibu rumah
tangga sesuai dengan kemampuannya dan mengurus anak-anak.
5) Kebersihan diri
Kebersihan diri anggota keluarga cukup baik, mandi 2x sehari dengan sabun,
mengosok gigi selesai makan dengan pasta gigi.

3. Faktor sosial, ekonomi, dan budaya


a. Peranan anggota
1) Ayah sebagai pencari nafkah.
2) Ibu mengatur urusan rumah tangga dan mengasuh anak.
b. Penghasilan dan pengeluaran
1) Penghasilan setiap bulan rata-rata ± Rp. 5.000.000,-
2) Pengeluaran dalam keluarga setiap bulan tidak tetap.
3) Pemenuhan kebutuhan keluarga cukup untuk keperluan sehari-hari.
c. Hubungan keluarga dan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyarakat setempat cukup baik dalam arti anggota
keluarga berinteraksi cukup baik denagn masyarakat setempat.

4. Faktor lingkungan
a. Rumah
1. Keluarga menempati rumah sendiri dengan bentuk rumah panggung dengan
ukuran 10 x 10m.
2. Ventilasi rumah kurang sehingga pertukaran udara keluar masuk kurang untuk
ruangan rumah.
3. Ruangan dalam rumah kurang mendapat cahaya sinar matahari.
4. Pengaturan dan kebersihan perabot rumah tangga cukup baik.
5. Pekarangan rumah sedikit dan tidak dimanfaatkan.
6. Keluarga Mempunyai Wc yang layak
b. Sumber air bersih
1. Sumber air bersih berasal dari sumur gali.
2. Keadaan air sumur agak keruh, tidak berbau dan tidak berwarna.
3. Keluarga meminum air yang sudah dimasak.

c. Tempat pembuangan
1) Sampah dibuang kesawah, kadang-kadang dibakar.
2) SPAL keluarga adalah SPAL terbuka, sehingga airnya terpecik ke mana-mana.
d. Fasilitas hiburan
Keluarga memiliki TV dan radio sebagai sarana hiburan dan informasi bagi keluarga.
e. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
1. Fasilitas social keluarga tersedia disekitar rumah misalnya warung.
2. Transportasi dengan menggunakan kendaraan pribadi.
3. Fasilitas kesehatan puskesmas cukup dekat dengan rumah.

5. Riwayat kesehatan
1. Riwatyat kesehatan keluarga sekarang
1) Tn “S ”
Kondisi kesehatan dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan.
2) Ny “N ”
Sebagai ibu rumah tangga , Ny “ N” dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan.
3) Anak pertama kedua dan ketiga dalam keadaan kondisi sehat dan tidak ada
keluhan.
2. Keluarga berencana
Setelah melahirkan anak ketiga, ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
3. Keadaan gizi keluarga
Pertumbuhan fisik anak-anak Tn “S ” cukup, secara sepintas anak-anak tampak sehat.
Demikian pula nafsu makan keluarga baik, anak kedua masih menetek pada ibunya
(ASI).
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

No Tahun Umur Jenis Persalinan J Keadaan bayi Nifas


kehamilan persalinan Tempat Penolong K Mati/hidup disusui
1 2017 38 mingu Normal BPM Bidan P Hidup ASI Norma
l
2 2016 39 mingu Normal BPM Bidan P Hidup ASI Norma
l
2 2020 38 minggu Normal BPM Bidan P Hidup ASI Norma
l

5. Riwayat penyakit yang pernah diderita keluarga


Tn “S ” dan keluarganya tidak pernah ada riwayat menderita penyakit menular,
seperti TBC, hepatitis, AIDS/HIV dan penyakit kusta.

6. Pengkajian psikososial
a. Status
Tingkat emosi keluarga cukup baik, bila ada keluarga dalam keluarga diselesaikan
dengan baik. Emosi ibu dalam kondisi stabil.

b. Konsep diri
Bapak dan ibu baik. Bapak dan ibu menjawab pertanyaan dengan ramah.
c. Pola interaksi/komunikasi
Interaksi antara anggota keluarga cukup baik, bahasa yang dipakai sehari-hari adalah
bahasa Indonesia dan terkadang bahasa bugis.
d. Pola pertahanan dalam keluarga
Sebagai kepala keluarga, suami cukup disegani oleh anak-anaknya. Apabila ada
masalah selalu dimusyawarakan bersama, namun hasil akhir selalu dilimpahkan
keputusan kepada suami.

7. Pengkajian pengetahuan keluarga tentang


a. Keluarga berencana
Pengetahuan ibu tentang keluarga berencana masih kurang.
b. Kesehatan lingkungan
Pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan sangat kurang.

8. Harapan keluarga kepada bidan


Keluarga sangat berharap dapat dibantu dalam mengatasi masalah kesehatan dalam
keluarganya.

9. Pemeriksaan fisik
Sehubungan dengan riwayat kesehatan keluarga maka dilakukan pemeriksaan fisik
anggota keluarga dengan hasil :
a) Tn “S ”
TB :168 cm BB :65 kg
TD :120/80 mmhg N :80x/menit
S :36,5 C P :22x/menit
b) Anak “H ”
TB :40 cm BB :20 kg N :80x/menit
S :36,5 C P :22x/menit
c) Bayi “R ”
TB :60 cm BB :4 kg N :30x/menit
S :36,5 C P :30x/menit
d) Anak”I”
TB :38 cm BB :18 kg N :80x/menit
S :36,5 cm P :22x/menit
e) Ny “N ”
1) Keadaan umum ibu baik, emosi stabil
2) Kesadaran komposmentis
3) TB :160 cm BB :50 kg
4) Tanda-tanda vital :
a. TD :120/80 mmHg
b. N :80x/menit
c. P :23/menit
d. S :37 C
5) Kepala : Bersih dan rambut tidak rontok
6) Muka : Tidak pucat dan tidak ada oedema
7) Mata : Konjungtiva merah muda, selera putih jernih
8) Telinga : Tampak bersih, simetris kiri dan kanan
9) Leher : Tidak ada pembesaran kel. Tyroid, tidak ada pembesaran
kel. Limfe, dan tidak ada pembesaran vena jugularis.
10) Payudara : Simetris kiri dan kanan, tidak ada pembengkakan pada
payudara, putting susu terbentuk dan tidak ada nyeri tewkan
dan massa.

11) Abdomen : Tanpa striae albicans, otot perut kendor, tidak ada luka
bekas operasi.
12) Vulva dan perineum : Tidak ada oedema dan varices.
13) Anus : Tidak ada hemorrhoid.
14) Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan
varices, reflex patella kiri dan kanan : +/+
B. PRIORITAS MASALAH
Untuk mengatasi masalah keluarga Tn “S ” secara keseluruhan tidak mungkin, oleh karena itu
perlu dilakukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan yang mengancam kehidupan dan
mengancam kesehatan keluarga yang menjadi prioritas masalah.
Agar dapat melakukan prioritas masalah keluarga secara tetap maka dilakukan pembobotan
masalah dengan criteria sbagai berikut :
Table 3 : criteria pembobobtan masalah
Ibu belum ber-KB

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Adanya keinginan ibu untuk
untuk diubah mengetahui KB secara menyeluruh
3 Potensi pencegahan 1/3 x 1 1/3 Memberikan penyuluhan tentang
keluarga berencana (KB)
4 Penonjolan masalah 0/1 x 1 0 Keluarga menyadari perlu
mengatasi masalah tersebut
Total Skore

Kurang Pengetahuan Tentang Kesehatan Linkungan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Kemungkinan keluarga dapat
untuk diubah membuat tempat sampah sendiri
yaitu dengan di gali atau dibakar
dan membuat SPAL yang tertutup
3 Potensi pencegahan 2/3 x 1 2/3 Adanya keiginan keluarga untuk
memperbaiki kesehatan
lingkungan
4 Penonjolan masalah 0/2 x 1 0 Keluarga tidak menyadari
kebersihan lingkungan bisa
mempengaruhi kesehatan keluarga
Total Skore

Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan dan
keperawatan keluarga Tn “ S” dapat disusun sebagai berikut :
1. Ibu tidak pernah ber-KB
2. Kurang pengetahuan tentang kesehatan lingkungan

C. DIAGNOSA DAN MASALAH AKTUAL

1. Ibu tidak pernah ber-KB

DS :  Ibu mengatakan sejak melahirkan anak pertama sampai sekarang tidak pernah ber-KB

 Ibu mengatakan tidak tahu tentang manfaat ber-KB


DO : Jarak dari anak pertama dan kedua cukup dekat, yaitu 1 tahun
 Ibu tidak dapat menyebutkan manfaat KB dan hanya tahu beberapa jenis KB

Analisa dan interpretasi data

a. Ibu tidak pernah KB sejak melahirkan anak pertama sampai sekarang dikarenakan masih
kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat KB.
b. Kurangnya pengetahuan ibu tentang KB disebabkan oleh kurangnya rasa ingin tahu
tentang Kb karena tidak ada keinginan untuk menggunakan KB.

2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan

DS : Ibu mengatakan SPAL keluarga adalah SPAL terbuka

 Keluarga sering membuang sampahdi sawah

DO : Tampak air limbah keluarga berserakan dibelakang rumah

 Tampak sampah menumpuk di sawah belakang rumah

Analisa dan interpretasi data

Keluarga kurang menjaga kebersihan/kesehatan disebabkan karena mereka tidak menyadari


dan masih kurang mengetahui bahwa kebersihan/kesehatan lingkungan besar dampaknya
terhadap kesehatan lingkungan.

D. DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial
E. TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung dalam melakukan tindakan segera dan kolaborasi
F. RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN

1. Ibu belum pernah ber-KB

a. Tujuan : Ibu mau ber-KB


b. Kriteria
1) Ibu mengerti tantang KB
2) Ibu telah menggunakan salah satu alat kontrasepsi
c. Intervensi
1) Berikan penyuluhan kesehatan tentang manfaat KB.
Rasional : Dengan penjelasan tentang KB, maka diharapkan keluarga dapat mengerti
tentang pentingnya menjadi akseptor KB.
2) Berikan penyuluhan kesehatan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi.
Rasional : Agar ibu dapat memilih salah satu alat kontrasepsi yang diinginkan

2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan

a. Tujuan : Keluarga mengerti dampak lingkungan yang tidak bersih terhadap


kesehatan.
b. Kriteria :
 Keluarga memiliki SPAL yang tertutup
 Kelurga memiliki tempat sampah sendiri
c. Intervensi
1. Berikan penyuluhan pada kelurga tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan
Rasional : Dengan memberikan penyuluhan maka keluarga akan menyadari
bahwa kebersihan lingkungan bisa mempengaruhi kesehatan kelurga
sehingga akan mulai menjaga kebersihan lingkunganya.
3. Anjurkan pada keluarga untuk membuat SPAL tertutup
Rasional : Air limbah yang berserakan dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit .
4. Anjurkan keluarga untuk mengelola sampah dengan benar
Rasional : Pengelolaan sampah yang benar dapat menghindarkan dari segala
macam penyakit.
G. IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

1. Ibu tidak pernah ber-KB

a) Memberikan penyuluhan kesehatan tentang manfaat dan pentingnya KB


Hasil : Ibu mengerti dan bersedia memakai KB
b) Memberikan penyuluhan kesehatan tentang jenis alat kontrasepsi
Hasil : ibu mengerti dan mencoba menggunakan salah satu kontrasepsi

2. Kurangya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan

a) Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang pentingnya menjada kesehatan


lingkungan.
Hasil : keluarga mengerti dan bersedia melaksanakannya
c) Menganjurkan pada keluarga untuk membuat SPAL tertutup
Hasil : keluarga bersedia membuat SPAL tertutup
d) Menganjurkan keluarga untuk mengelola sampah dengan benar
Hasil : keluarga bersedia untuk tidak membuang sampah disawah lagi dan membuat
tempat sampah sendiri
H. EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal 11 November 2020 Jam 16.00

1. Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun

2. Keluarga telah mengerti pentingnya kesehatan lingkungan


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA
KELUARGA TN “ S” DENGAN TIDAK MENJADI AKSEPTOR KB

KELURAHAN DUAMPANUA DESA PASSENO KECEMATAN BARANTI

TANGGAL 11 NOVEMBER 2020

IDENTITAS SUAMI / ISTRI

Nama KK : Tn “S “

Umur : 31Tahun

Suku : Bugis

Agama : Islam

Pendidikan : S1

Pekerjaan :Wiraswasta

Pengasilan : Rp.5.000.000-/bulan

Nikah/lamanya : 1x / 6tahun

Alamat : Jln.Latahang,Kec Baranti,Kab Sidrap

DATA SUBJEKTIF (S)

4. Ibu mengatakan belum menggunakan alat kontrasepsi apapun.


5. Keluarga Tn “S ” tidak ada yang mengeluh sakit
6. Ibu mengatakan tidak mempunyai SPAL keluarga terbuka dan membuang sampah disembarang
tempat.

DATA OBJEKTIF (O)

4. Ibu belum mempunyai kartu keluarga berencana


5. Keadaan lingkungan kurang bersih
6. SPAL terbuka dan membuang sampah sembarang tempat.

ASSESMENT
Calon akseptor KB, keluarga sehat dan linkungan kurang bersih

PLANNING

1) Meminta persetujuan keluarga setiap akan melakukan asuhan

Hasil : Keluarga terutama ibu sangat kooperatif dan memberikan respon positif

2) Mengobservasi tanda-tanda vital keluarga Tn “S ”

Hasil : tanda-tanda vital keluarga dalam batas normal

3) Memberikan konseling tentang keluarga berencana

Hasil : Ibu bersedia menggunakan metode kontrasepsi Implant

4) Menganjurkan kepada keluarga agar tetap mempertahankan keadaan kesehatannya

Hasil : Ibu bersedia

6) Mengucapkan terima kasih kepada keluarga Tn “ S” atas kerjesamanya dalam melakukan asuhan
kebidanan komunitas.

Anda mungkin juga menyukai