Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.

“M”
DI RW V1 RT II KELURAHAN TAMMAMAUNG
KECAMATAN PANAKUKANG MAKASSAR
TANGGAL 15 10 NOVEMBER 2013

1. PENGKAJIAN

Tanggal 10 November 2013

A. Data keluarga

Nama : Tn”M” / Ny “S”

Umur : 35 tahun / 8 tahun

Nikah : 1X / ± 7 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : islam / islam

Pendidikan : SMA

/ SMA

Pekerjaan : Wiraswasta / IRT

Alamat : Jl. Suka Mulya No.27

B. Daftar anggota keluarga

No Nama Hubungan JK Umur Pendidikan Pekerjaan


1. Suriani Istri P 30 thn SMA IRT
2. Ayu Anak P 9 thn SD -
3. Rafli Anak L 5 thn TK -

C. Genogram
Bapak Ibu

35 30

5 9

Keterangan :
Laki – laki :

Perempuan :

Tinggal serumah :

Garis keturunan :

D. Type keluarga / Sifat keluarga

1. Type keluarga : Inti ( orang tua dan anak )

2. Pengambil keputusan : kepala keluarga

3. Hubungan keluarga : harmonis

E. Pola kebiasaan keluarga

1. Pola makan

Pola makan keluarga seimbang. Keluarga makan makanan pokok berupa nasi,

sayur dan lauk pauk,.


2. Kebiasaan istirahat / tidur

 Tidur siang : ± 2 jam

 Tidur malam : 7 – 8 jam

3. Pola komunikasi keluarga

Pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah dalam keluarga, yaitu

dengan musyawarah antara kepala keluarga dan anggota keluarga.

F. Factor social ekonomi

a. Penghasilan dan pengeluaran

Kepala keluarga bekerja sebagai buruh harian dan pendapatan keluarga cukup

dan pengeluaran diatur oleh ibu rumah tangga.

b. Suku dan agama

Bapak dan ibu berasal dari suku Bugis dan agama yang dianut, yaitu agama

Islam.
Keterangan :

A : Teras
A

B B : Kamar

C D C : Ruang Tamu

D : Kamar
E

F E : Dapur
G H
F : Kamar mandi /

WC

G : Ruang Keluarga

H : Kamar

a. Bentuk rumah : Semi Permanen

b. Ventilasi dan pertukaran udara cukup baik, ruangan dalam rumah cukup

mendapat sinar matahari.

c. Sarana dan sumber air bersih

Sumber air bersih keluarga, yaitu PAM, untuk mencuci, memasak, mandi, dll

d. Tempat pembuangan

 Keluarga mempunyai jenis jamban leher angsa

 Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sementara dan

pembuangan air limbah terbuka.

e. Lingkungan rumah

Lingkungan rumah cukup

f. Fasilitas social dan kesehatan

Lingkungan social cukup ramah dan tersedia fasilitas social di dalam

lingkungan, yaitu Masjid dan Puskesmas.

g. Psikososial
a. Status emosi

Emosional keluarga stabil

b. Pola interaksi keluarga / komunitas

Pola interaksi keluarga cukup baik, bahasa yang digunakan adalah bahasa

Indonesia dan Bugis

h. Riwayat kesehatan

1. Riwayat kesehatan anggota keluarga

 Emosi stabil, pola komunikasi akrab, dan kooperatif.

 Kondisi kesehatan keluarga cukup baik, ditandai dengan keluarga

yang jarang sakit.

 Didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menahun

ataupun penyakit degenerative.

2. Pemeriksaan fisik

 Penampilan ibu

Kesadaran composmentis

 Penampilan tanda – tanda vital :

 Tekanan darah : 110 / 70 mmHg

 Nadi : 80 x/i

 Suhu : 36,8

 Pernapasan : 22 x/i

 Inspeksi

 Kulit kepala bersih dan tidak ada nyeri tekan.

 Tidak ada odema pada wajah, tangan dan tungkai

 Kongjungtiva merah muda, sclera mata putih


 Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, dan

kelenjar limfa.

 Tidak ada benjolan pada payudara

 Tampak luka bekas operasi di daerah perut

 Tidak ada varises pada tungkai bawah

3. Riwayat Ginekology

 Ibu tidak pernah menderita tumor dan kista

 Ibu tidak pernah mengalami infeksi saluran reproduksi

 Tidak ada bekas operasi

4. Data psikologis dan spiritual

 Ibu menanyakan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi dan efek

sampingnya.

 Ibu beragama Islam dan selalu sholat 5 waktu.

5. Riwayat KB

 Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB sebelumnya

I. ANALISIS DATA

NO. DATA MASALAH KESEHATAN


1 - ibu belum menggunakan alat Ketidakmampuan keluarga untuk

kontrasepsi memilih alat kontrasepsi

- ibu mengatakan akan menjadi

akseptor KB

2 Ibu mengatakn ada TPS dan SPAL SPAL yang terbuka dan

yang terbuka mempengaruhi kesehatan.

II. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan data diatas, didapatkan masalah :

 Ketidak mampuan keluarga untuk memilih alat kontrasepsi

 Kebersihan lingkungan

III. PRIORITAS MASALAH

A. Ibu belum menjadi akseptor KB

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan

Dapat diubah karena biaya dapat


2 Kemungkinan 2/2 x 2 2
dijangkau oleh keluarga
masalah dapat diubah
Potensial masalah untuk dicegah
Potensial masalah
3 1/3 x 1 1/3 cukup karena ada keinginan dari
dapat dicegah
keluarga
Masalah yang
4 2/2 x 1 1 Menjadi akseptor
menonjol
Total skor 4

B. Kebersihan lingkungan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Ancaman kesehatan
1 Sifat masalah 2/3 x 1 0,6

Kemungkinan Keluarga menyadari masalah tapi belum

2 masalah dapat 1/2 x 2 1 sempat karena keluarga jarang dirumah

diubah
Keluarga menginginkan lingkungan
Potensi masalah
3 2/3 x 1 0,6 rumahnya bersih, sehingga terhindar dari
untuk dicegah
berbagai penyakit
Keluarga menyadari masalah dan berniat
Masalah yang
4 1/2 x 1 0,5 untuk membenahi lingkungannya jika
menonjol
tidak sibuk

Total skor 2,7

Berdasarkan skor di atas, yang menjadi prioritas masalah adalah :

1. Keluarga berencana

2. Kebersihan lingkungan

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUARGA TN “ M”

( S O A P ) HARI KE I
A. Data keluarga

Nama : Tn”M” / Ny “S”

Umur : 35 tahun / 30 tahun

Nikah : 1X / ± 8 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : islam / islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : Wiraswasta / IRT

Alamat : Jl. Suka Mulya No.27

B. Daftar anggota keluarga

No Nama Hubungan JK Umur Pendidikan Pekerjaan


1. Suriani Istri P 30 thn SMA IRT
2. Ayu Anak P 9 thn SD -
3. Rafli Anak L 5 thn TK -

Subjektif ( S )

1. Ibu mengatakan belum ber-KB

2. Ibu mengatakan tidak mengetahui manfaat dari macam-macam alat kontrasepsi

Objektif ( O )

1. Ibu tidak dapat menunjukkan kartu akseptor KB

2. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

3. Tidak ada varises pada tungkai bawah

4. TTV : TD : 110 / 70 mmHg S : 36,8


N : 80 x/i P : 22x/i

Assessment ( A )

PUS tidak ber KB

Planning ( P )

1. Member penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya menjadi akseptor KB, ibu

dan suami memahami pentingnya menjadi akseptor KB

2. Member konseling tentang macam-macam alat kontrasepsi, ibu dapat menyebutkan

jenis alat kontrasepsi dan manfaatnya

3. Membantu ibu memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan dan ibu memilih

menggunakan IUD.

PADA KELUARGA TN “ M”

( S O A P ) HARI KE II

Tanggal 11 November 2013

Subjektif ( S )
1. ibu bersedia ber-KB

2. ibu telah memilih alat kontrasepsi yaitu IUD

Objektif ( O )

1. Ku ibu baik

2. TTV : TD : 110 / 80 mmHg S : 36,8℃

N : 80 x/i P : 22x/i

Assessment ( A )

Ibu bersedia untuk ber-KB

Planning ( P )

1. Menjelaskan kepada ibu tentang alat kontrasepsi suntikan 3 bulan

2. Menjelaskan pada ibu tentang efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi suntikan

3 bulan

3. Menganjurkan pada ibu untuk kontak dengan petugas kesehatan/bidan untuk

konsultasi mengenai efek samping alat kontrasepsi yang dirasakan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA BERENCANA

Pokok bahasan : Promosi Kesehatan


Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan KB

Sasaran : Keluarga Tn “ M ” Di RW VI RT II

Hari / Tanggal : Senin / 16 November 2013

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah Tn “ M ”

Pelaksana : Mahasiswi

Penanggung Jawab : -

 Tujuan Instruksional Umum

Setelah penyuluhan, PUS dapat mendemonstrasikan tentang keluarga berencana.

 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah penyuluhan, PUS dapat:

a. Menjelaskan pengertian KB

b. Menyebutkan tujuan KB

c. Menyebutkan manfaat KB

 Materi

a. Pengertian KB

b. Tujuan KB

c. Manfaat KB

 Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab
 Media

Laptop dan slide

No. Tahap Kegiatan Peserta Waktu


1 5 menit
a. Memberi salam a. Menjawab salam

b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan

c. Menyebutkan tujuan penyuluhan c. Mendengarkan dan

memperhatikan
2 15
a. Menjelaskan pengertian KB a. Memperhatikan dan
menit
mendengarkan
b. Menjelaskan manfaat KB

b. Memperhatikan dan
c. Menjelaskan macam-macam
mendengarkan
KB

c. Memperhatikan dan

mendengarkan.

3 Memberikan kesempatan untuk Bertanya pada 10

bertanya penyuluh. menit

 Evaluasi

Setelah melakukan penyuluhan kepada ibu selama 30 menit, hasilnya ibu mampu

menjelaskan :

a. Pengertian KB

b. Tujuan KB

c. Manfaat KB

 Waktu : 20 menit
 Sumber : Internet

 MATERI

1. Pengertian KB

Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan

dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan

penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk

individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat

mencapai keluarga berkualitas.

2. Tujuan KB

a. Tujuan umum

Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dalam rangka

mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).

b. Tujuan khusus

 Meningkatkan kesadaran masyarakat/keluarga menggunakan alat

kontrasepsi.

 Menurunkan jumlah kelahiran.

 Menjarangkan kehamilan.

3. Manfaat Keluarga Berencana

- Perbaikan kesehatan badan ibu


- Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan

menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.

- Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.

- Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

4. Jenis – jenis alat kontrasepsi

a. Hormonal :

- Pil

Keuntungan :

 Tidak mengganggu hubungan seksual.

 Tidak mempengaruhi ASI.

 Kesuburan cepat kembali.

 Dapat dihentikan setiap saat.

Efek Samping :

 Mengganggu siklus haid.

 Peningkatan atau penurunan berat badan.

 Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.

 Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.

 Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.

- Suntik

Keuntungan :

 Sangat efektif.

 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

 Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre

menopause.
Efek Samping :

 Gangguan siklus haid\

 Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya

 Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada

vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala,

jerawat.

- Implant (susuk)

Keuntungan :

 Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)

 Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.

 Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

 Bebas pengaruh estrogen

 Tidak mengganggu senggama

 Tidak mengganggu produksi ASI

 Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

Efek Samping :

 Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid

berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau

meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorhea.

 Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada, perasaan

mual, pening/ pusing kepala, peningkatan/ penurunan berat badan.

b. Non-Hormonal :

- AKDR (IUD)
Keuntungan :

 Tidak mempengaruhi hububungan seksual, dan meningkatkan

kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.

 Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.

 Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus

( apabila tidak terjadi infeksi ).

 Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih setelah haid

terakhir ).

 Tidak ada interaksi dengan obat-obat.

Efek Samping :

 Perubahan siklus haid ( umumnya pada 3 bulan pertama dan akan

berkurang setelah 3 bulan ), haid lebih lama dan banyak, perdarahan

spooting antar menstruasi, saat haid lebih sakit.

 Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah

pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid

yang memungkinkan penyebab anemia.

- Kondom

Keuntungan :

 Terbilang alat kontrasepsi yang cukup efektif dan mudah didapatkan

 Membantu melindungi terhadap beberapa infeksi menular seksual

termasuk HIV

 Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran

 Mudah digunakan dan hanya dipakai setiap kali melakukan hubungan

seks.

Kekurangan :
 Kondom bisa copot atau lepas jika digunakan dengan tidak benar

 Beberapa orang mengaku berkurang sensasi seksnya jika menggunakan

kondom

 Bagi orang yang sensitif terhadap bahan kimia dalam kondom lateks

akan mengalami alergi

 Jika menggunakan pelumas berbasis minyak, maka bisa melarutkan

lateks kondom sehingga menyebabkan lubang.

Anda mungkin juga menyukai