TINJAUAN KASUS
A. Biodata
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Timur Kab.Bekasi
Penghasilan : ± Rp 800.000
2. Nama Anggota Keluarga
klg P Darah
Nama
Umur
L/P
Status
Pendidikan
Status Imunisasi
KB
Keadaan Fisik
30 th
P
istri
SMP
TT3
Pil
Sehat
An. M. fachrotun
5 th
anak
TK
Lengkap
Sehat
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
f. Kebiasaan Sehari-hari
a. Kebiasaan tidur
Ayah
Ibu
Anak
±1 jam
Istirahat malam
±5 jam
±8 jam
Gangguan
Menyusui
Tdk ada
b. Kebiasaan Makan
Makan
3x/hari
3x/hari
Porsi
1 piring
1 piring
Jenis
Nasi, lauk
Gangguan
Tdk ada
Tdk ada
c. Pola Eliminasi
BAB
1x/hari
1x/hari
Warna
Kuning
Kuning
Konsistensi
Lembek
Lembek
Gangguan
Tdk ada
Tdk ada
BAK
3-4x/hari
3-4x/hari
Warna
Kuning
Kuning
Gangguan
Tdk ada
Tdk ada
d.Personal Higiene
Mandi
2x/hari
2x/hari
Keramas
3x/mgg
3x/mgg
Gogok gigi
2x/hari
2x/hari
Minum alkohol
Tdk
Tdk
Obat-obatan terlarang
Tdk
Tdk
Merokok
Tdk
Tdk
f. Penggunaan waktu senggang
Nonton TV
g. Rekreasi keluarga
f g
d e
b c
Keterangan :
a. Ruang tamu
b. Ruang Keluarga
c. Kamar
d. Kamar
e. Ruang makan
f. Dapur
g. Kamar Mandi
e. Ventilasi : cukup
j. Jamban : ada
o. Riwayat KB
a. Jenis : pil
b. Lama : 6 bulan
seusianya.
f. Fungsi kesehatan
situasi apapun.
harinya
sakit ke dukun.
h. Sosial budaya
mampudanmaubertemansamasiapasaja.
i. Transportasi
j. Fasilitas kesehatan
Ibu mengatakan jarak antara rumah dengan fasilitas kesehatan dekat, bila sakit
Data Obyektif
a. Pemeriksaan Fisik
a. Ibu
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Kepala : mesocefal
Mata : simetris
Sklera : putih
Bentuk : simetris
Ekstremitas
b. Anak
KU : baik
Kesadaran : composmentis
BB : 20 kg TB : 115 cm
Kepala : mesocefal
Mata : simetris
Sklera : putih
Bentuk : simetris
Ekstremitas
a. ANALISA DATA
Dari analisa data masalah kesehatan yang dialami keluarga Tn. A adalah
kurangnya pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita, selain itu juga
Sehat. Dalam hal ini bidan perlu memberikan penyuluhan kepada keluarga Tn. A,
khususnya mengenai masalah yang ada pada keluarga tersebut seperti yang
disebutkan di atas.
b. PERUMUSAN MASALAH
a. PRIORITAS MASALAH
Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terdapat beberapa masalah kesehatan
yaitu:
Kriteria
Perhit
Score
Pembenaran
a. Sifatmasalahancamankesehatan
2/3 x 1
2/3
Masalah sebenarnya dapat diubah tapi secara bertahap (sebagian) sesuai dengan
pemahaman ibu.
c. Potensimasalahuntukdiubah tinggi.
2/3 x 1
2/3
d. Menonjolnyamasalahtidak dirasakan.
2/2 x 1
3 1/3
1. Kurangnyapengetahuantentang KB
Kriteria
Perhit
Score
Pembenaran
a. Sifatmasalahancaman kesehatan.
2/3 x 1
2/3
Ancaman terhadap kegagalan penerimaan keadaan yang berhubungan dengan efek
samping KB
1/2 x 2
Masalah sebenarnya dapat diubah tapi secara bertahap (sebagian) sesuai dengan
c. Potensimasalahuntukdiubah tinggi
1/3 x 1
d. Menonjolnyamasalahtidak dirasakan
1/2 x 1
1/2
Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu segera ditangani.
Jumlah
3 1/6
Kriteria
Perhit
Score
Pembenaran
2/3 x 1
2/3
1/2 x 2
1
Masalah sebenarnya dapat diubah tetapi secara bertahap (sebagian) sesuai dengan
pemahaman keluarga.
2/3 x 1
2/3
2/2 x 1
Keluarga merasa ini merupakan masalah yang berat yang harus ditangani.
Jumlah
3 1/3
a. Ibu tidak mengetahui tentang gizi pada bayi dan balita : 3 1/3
e. RENCANA TINDAKAN
a. Beritahu pada ibu tentang pengertian gizi pada bayi dan balita
b. Beritahu pada ibu tentang manfaat gizi pada bayi dan balita
dan balita
Gizi untuk balita adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan, dan
balita, Gizi yang tepat dan lengkap akan memberikan dampak yang positif bagi
dan balita
a. Karbohidrat yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, roti, dan mie.
yang bisa didapatkan dari lauk hewani, ikan, daging sapi, ayam, susu.
melancarkan metabolisme dalam tubuh yang bisa didapatkan dari buah dan sayur.
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu
keluarga berkualitas.
b. Belum haid
Keuntungan kontrasepsi:
a. Efektivitas tinggi
e. Tanpa biaya
Keterbatasan:
Cara pemakaian:
c. Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam
e. Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera
1) PIL
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan
Cara kerja:
a. Menekan ovulasi.
Keuntungan:
Keterbatasan:
c. Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan
d. Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.
1) Suntik Progestin.
Sangat efektif dan aman.Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
Cara kerja :
a. Mencegah ovulasi.
Keuntungan :
a. Sangat efektif
c. Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre
menopause
d. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
Keterbatasan :
Cara pemakaian :
seksual
1) Kontrasepsi IMPLANT
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan
Implanon.Dapatdipakaiolehsemuaperempuandalamusiareproduksi.Pemasangan
Cara Kerja:
a. Lendir serviks menjadi kental
implantasi.
d. Menekan ovulasi
Keuntungan:
Keterbatasan:
Cara Pemakaian:
a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu
c. Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub
kutan).
d. Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk
f. Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan
tekanan wajar.
atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik.
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang.Haid menjadi lebih lama dan
Cara Kerja :
c. Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit masuk ke
fertilisasi
Keuntungan :
a. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti).
terakhir).
Kerugian :
a. Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid (umumnya pada
3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama dan banyak,
b. Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah
pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid yang
d. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
Cara Pemakaian :
a. Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.
merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, siklus haid terganggu
infeksi.
h. Perbaikankesehatanbadanibu.
danmenikmatiwaktuluangsertamelakukankegiatan-kegiatan lain.
(campak).LIL ini sendiri terdiri dari imunisasi HBV, BCG, DPT, Polio dan
Campak.
1) Imunisasi HB.
2) Imunisasi BCG.
3) Imunisasi DPT.
4) Imunisasi Polio.
5) Imunisasi Campak
2) Manfaat imunisasi HB
suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian.Dosis pertama
diberikan segera setelah bayi lahir atau jika ibunya memiliki HBsAg negatif, bisa
diberikan pada saat bayi berumur 2 bulan. Imunisasi dasar diberikan sebanyak 3
kali dengan selang waktu 1 bulan antara suntikan HB I dengan HB II, HBIII,
HBVI. Vaksin disuntikkan pada sepertiga paha luar sebanyak 0,5 ml.
Pemberian imunisasi kepada anak yang sakit berat sebaiknya ditunda sampai anak
benar-benar pulih.Efek samping dari vaksin HB adalah efek lokal (nyeri di tempat
suntikan) dan sistemis (demam ringan, lesu, perasaan tidak enak pada saluran
1.000.000 partikel/dosis.
Reaksi yang mungkin terjadi, yaitu reaksi lokal : 1-2 minggu setelah penyuntikan,
pada tempat penyuntikan timbul kemerahan dan benjolan kecil yang teraba keras.
Kemudian benjolan ini berubah menjadi pustula (gelembung berisi nanah), lalu
pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus).Luka ini akhirnya sembuh secara
spontan dalam waktu 8-12 minggu dengan meninggalkan jaringan parut. Reaksi
regional : pembesaran kelenjar getah bening ketiak atau leher, tanpa disertai nyeri
tekan maupun demam, yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan.
di tempat penyuntikan karena penyuntikan yang terlalu dalam. Abses ini akan
Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri,
(batuk rejan) adalah inteksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk
selama beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk hebat sehingga
anak tidak dapat bernafas, makan atau minum.Pertusis juga dapat menimbulkan
infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang.
Vaksin DPT adalah vaksin 3-in-1 yang bisa diberikan kepada anak yang berumur
kurang dari 7 tahun.Biasanya vaksin DPT terdapat dalam bentuk suntikan, yang
Imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada saat anak berumur 2 bulan
(DPT I), 3 bulan (DPT II) dan 4 bulan (DPT III); selang waktu tidak kurang dari 4
minggu.
DPT sering menyebakan efek samping yang ringan, seperti demam ringan atau
(lebih dari 40,5o Celsius), kejang, kejang demam (resiko lebih tinggi pada anak
yang sebelumnya pernah mengalami kejang atau terdapat riwayat kejang dalam
Jika anak sedang menderita sakit yang lebih serius dari pada flu ringan, imunisasi
DPT bisa ditunda sampai anak sehat.Jika anak pernah mengalami kejang, penyakit
bisa menyebabkan nyeri otot dan kelumpuhan pada salah satu maupun kedua
b. OPV (Oral Polio Vaccine, Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang
telah dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan. Bentuk trivalen
(TOPV) efektif melawan semua bentuk polio, bentuk monovalen (MOPV) efektif
Imunisasi dasar polio diberikan 4 kali (polio I,II, III, dan IV) dengan interval tidak
bulan atau lebih. Vaksin disuntikkan secara subkutan pada lengan atas sebanyak
0,5 mL.
Kontra indikasi pemberian vaksin campak yaitu, infeksi akut yang disertai demam
wanita hamil.
Efek samping yang mungkin terjadi berupa demam, ruam kulit, diare,
c. EVALUASI
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini, mahasiswa akan membandingkan praktek belajar lapangan
di desa Pacul Rt.12 Rw.02. Khususnya pada keluaraga Tn. K Kecamatan Talang
Kabupaten Tegal.
a. PENGUMPULAN DATA
Pada tahap pengkajian ini data diperoleh melalui observasi dan wawancara yang
b. PERENCANAAN
Tahap perencanaan yang terdiri atas rumusan dan penyusunan rencana tindakan
telah dilaksanakan sesuai dengan prioritas masalah yang ada. Rencana yang
prioritas masalah, sasaran, waktu, tempat dan penanggung jawab yang dilakukan
c. PELAKSANAAN
kebutuhan nyata yang ada dilapangan dengan menekan upaya promotif dan
preventif.
Berikut ini beberapa masalah yang ada dikeluarga Tn. K. Dan solusi atau
implementasi.
Kurangnya pengetahuan Ny. J tentang gizi pada bayi, dengan memberikan pisang
2. Pengetahuan tentang KB
konseling baik dengan kunjungan rumah yang diharapkan ibu dapat mengerti dan
baik dengan kunjungan rumah yang diharapkan ibu dapat mengerti dan
d. EVALUASI
1. Penyuluhan tentang gizi pada bayidan balita yang diberikan pada Ny. J pada
tanggal 14 Januari 2013 di rumah Tn. K pada pukul 17.15 yang di lakukan oleh
penulis dengan hasil Ny. J mengerti dan memahami tentang pengertian, manfaat,
bayi.
2. Penyuluhan tentang KB yang diberikan pada Ny. J pada tanggal 14Januari
2013 di rumah Tn. K pada pukul 17.25 WIB yang dilakukan oleh penulis dengan
hasil Ny. J mengerti dan memahami tentang KB, dari pengertian, jenis-jenis dan
dan kontrasepsi, ibu dapat memilih dan menentukan kontrasepsi yang cocok dan
2013 di rumah Tn. K pada pukul 17.40 WIB yang dilakukan oleh penulis dengan
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
sebagai berikut :
d. Saran
a. Dinkes Tegal
lapangan.
c. Masyarakat
d. Keluarga Tn. K
Agar secara proaktif meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
kesehatan.
e. Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Bidan.Jakarta:EGC
Meilani,N.2009.Kebidanan Komunitas.Yoyakarta:Fitramaya
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
1 komentar:
http://yvc-i-gc012.blogspot.co.id/
Balas
Beranda
MENGENAI SAYA
Foto saya
Widya
ARSIP BLOG
▼ 2014 (1)
▼ September (1)
Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh Deejpilot. Diberdayakan oleh Blogger.