Anda di halaman 1dari 15

BUNGA KENANGA (YLANG-YLANG)

Dosen Pembimbing :
Dr. Anita Joeliantina, S.Kep., Ns., M.Kes

Nama Kelompok :
1. Jasmine Abbabil (P27820119021)
2. Lovita Salsabila B. (P27820119022)
3. Maftuhah (P27820119023)
4. Mohammad Rizal M. (P27820119024)
5. Mohammad Zamroni (P27820119025)
6. Nabila Febiayuni (P27820119026)
7. Nadia Damara Putri (P27820119027)
8. Nella Astania Eka Putri (P27820119028)
9. Nesti Arifiana F. (P27820119029)
10. Nur Fatmawati (P27820119030)

TINGKAT II REGULER A

PRODI D3 KEPERAWATAN SOETOMO


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat dan nikmat-Nya
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Elektif makalah ini berisi tentang “Bunga Kenanga (Ylang-Ylang)”.
Penulis menyadari bahwa apa yang tertuang di dalam makalah ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi penulisan, segi redaksional maupun segi pengkajian
dan pemilihan bahan literatur sebagai landasan teori. Keadaan tersebut disebabkan
adanya keterbatasan dalam diri penulis sendiri.

Penyusunan makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari


berbagai pihak. Penulis ucapkan banyak terima kasih bari para dosen yang telah
memberikan bantuan dan pengarahan dalam penyelesaian makalah ini. Dan
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Surabaya, 19 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Definisi Bunga Kenanga (Ylang-ylang)...........................................3
2.2. Manfaat Bunga Kenanga (Ylang-ylang)...........................................4
2.3. Kandungan Bunga Kenanga (Ylang-ylang)......................................5
2.4. Metode Atau Cara Pemberian...........................................................5
2.5. Penyulingan Minyak Bunga Kenanga (Ylang-ylang).......................6
2.6. Mekanisme Kerja Bunga Kenanga sebagai Terapi...........................9
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak atsiri  dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak
terbang merupakan bahan yang bersifat mudah menguap (volatile),
mempunyai rasa getir, dan bau mirip tanaman asalnya yang diambil dari
bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit
kayu, bahkan seluruh bagian tanaman. Minyak atsiri selain dihasilkan oleh
tanaman, dapat juga sebagai bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau
dibuat secara sintetis.
Indonesia termasuk salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar
di dunia, dan minyak ini juga merupakan komoditi yang menghasilkan
devisa negara. Oleh karena itu pada tahun-tahun terakhir ini, minyak atsiri
mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah Indonesia. Salah
satu minyak atsiri yang dihasilkan adalah minyak kenanga. Di pasar dunia
minyak kenanga dari Indonesia dikenal dengan istilah Java Cananga Oil
(Cananga odorata f. Macrophylla), banyak dimanfaatkan oleh industri
kimia parfum.
Penguasaan teknologi penyulingan dan usaha budidaya kenanga
seharusnya ditingkatkan, agar bisnis minyak kenanga mampu berkembang
dalam hal kualitas maupun kuantitasnya guna mencukupi kebutuhan dunia
dan mampu meningkatkan daya saing dengan pemasok dari negara
lainnya. Karena fakta perkembangan bisnis ini cenderung menurun terlihat
dari menurunnya market share minyak kenanga Indonesia di pasar dunia.
Upaya pengembangan minyak kenanga dari segi ketersediaan bahan baku
tanaman kenanga yang memiliki prospek pasar yang baik,
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak kenanga secara garis
besar dapat dikelompokkan sebagai berikut, yaitu jenis dan kualitas
kenanga yang akan diambil minyaknya, metode penyulingan, jalannya
proses penyulingan minyak kenanga, pengemasan serta penyimpanan
minyak kenanga yang dihasilkan. Kualitas kenanga dipengaruhi oleh

1
2

teknik budidaya, umur panen, proses pengeringan dan lamanya


penyimpanan setelah pengeringan.
Dalam proses penyulingan minyak kenanga ada beberapa hal yang
dapat menyebabkan kesalahan dalam proses penyulingan tersebut seperti
Letak tempat penyulingan jauh dari letak tempat pembudidayaan, hingga
aroma hilang dijalan, Seringkali bunga yang masih hijau atau yang belum
terlampau masak, dicincang sebelum proses penyulingan dilakukan.
Sehingga aroma atau kandungan minyak yang terdapat didalamnya
menguap, Penyulingan dilakukan secara langsunng, sehingga dapat
menyebabkan ester yang terkandung pada bunga “ ditahan “ air, Karena
pada proses penyulingan bunga kenanga berlangsung 3 – 4 hari, angka
pada hari ke-2 dan berikutnya penyuling tidak teliti dalam mengisi air
yang hendak diuapkan, Botol yang digunakan untuk menmpung minyak
bukan botol berlehr panjang, melainkan botol berleher pendek, bahkan
kaleng bekas sehingga minyaknya menguap.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa definisi bunga kenanga (ylang-ylang)
2. Apa manfaat dari bunga kenanga?
3. Kandungan apa saja yang terdapat pada bunga kenanga
4. Bagaimana metode atau cara pemberian?
5. Bagaiman penyulingan minyak bunga kenanga (ylang-ylang)?
6. Bagaimana mekanisme kerja?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Mengetahui definisi bunga kenanga (ylang-ylang)
2. Mengetahui manfaat dari bunga kenanga?
3. Mengetahui kandungan yang terdapat pada bunga kenanga
4. Mengetahui metode atau cara pemberian
5. Mengetahui penyulingan minyak bunga kenanga (ylang-ylang)
6. Mengetahui mekanisme kerja
7.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Bunga Kenanga (Ylang-Ylang)


Ylang-Ylang atau bisa disebut bunga kenanga biasa ditemukan di
wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Memiliki keharuman yang khas
sehingga banyak dimanfaatkan untuk perlengkapan acara keagamaan maupun
sebagai campuran dalam berbagai produk perawatan tubuh. Minyak kenanga
biasa dimanfaatkan sebagai kandungan masker, lulur maupun aromaterapi.
Bunga kenanga yang berwarna kuning kehijauan dan kuning dapat
menghasilkan minyak dengan kualitas yang baik.
Minyak kenanga adalah minyak yang diperoleh dari penyulingan bunga
kenanga (Canangium odoratum Baill). Minyak kenanga banyak digunakan
dalam industri flavor, parfum, kosmetika dan farmasi. Komponen utama
minyak kenanga dari konsentrasi yang paling besar berturut-turut adalah
adalah β-kariofilen, α-terpineol, benzil asetat dan benzil alkohol
(Sastrohamidjojo, 2002).
Minyak atsiri, minyak mudah menguap, atau minyak terbang
merupakan campuran dari senyawa yang berujud cairan atau padatan yang
memiliki komposisi maupun titik didih yang beragam. Penyulingan dapat
didefinisikan sebagai proses pemisahan komponen – komponen suatu
campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan
tekanan uap atau berdasarkan perbedaan titik didih komponen – komponen
senyawa tersebut.
Proses penyulingan sangat penting diketahui oleh para penghasil
minyak atsiri. Pada dasarnya terdapat dua jenis penyulingan :
1. Penyulingan suatu campuran yang berujud cairan yang tidak saling
bercampur, hinggan membentuk dua fasa atau dua lapisan. Keadaan
ini terkadi pada pemisahan minyak atsiri dengan uap air.
Penyulingan dengan uap air sering disebut juga hidrodestilasi.
Pengertian umum ini memberikan gambaran bahwa penyulingan
dapat dilakukan dengan cara mendidihkan bahan tanaman atau
minyak atsiri dengan air. Pada proses ini akan dihasilkan uap air

3
4

2. yang dibutuhkan oleh alat penyuling. Uap air tersebut juga dapat
dihasilkan dari alat pembangkit uap air yang terpisah.
3. Penyulingan suatu cairan yang tercampur sempurna hingga hanya
membentuk satu fasa. Pada keadaan ini pemisahan minyak atsiri
menjadi beberapa komponennya, sering disebut fraksinasi, tanpa
menggunakan uap air.
2.2. Manfaat Bunga Kenanga (Ylang-Ylang)
Bunga kenanga (Cananga odorata) merupakan salah satu tanaman
yang bias digunakan sebagai obat tradisional. Dari sekian banyak tanaman
yang berkhasiat sebagai penurun kolesterol, bunga kenanga diketahui
mengandung saponin, flavonoid dan minyak atsiri (Katrin,1995).
Bunga kenanga yang beraroma wangi dan baunya yang khas dapat
disuling menjadi parfum dan bahan kosmetika lainnya. Bahkan sejak dahulu
telah dipergunakan sebagai pengharum tubuh, rambut, pakaian maupun
ruangan. Bunga Kenanga juga dapat digunakan sebagai bunga tabur saat
berziarah. Juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat di berbagai
daerah di Indonesia. Selain itu bunga Kenanga ternyata juga telah
dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk obat
pembersih sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan bronkhitis, serta obat
malaria.

Manfaat Bunga Kenanga


Khasiat Cara Penggunaan
Malaria dan Asma 3 kuntum bunga kenanga yang sudah dikeringkan;
diseduh dengan 1 gelas air panas dan ditutup rapat;
disaring dan diminum secara teratur.

Sesak nafas : 1/2 genggam bunga kenanga dan 1 1/2 sendok gula
putih; direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal o,5 gelas; disaring dengan diminum;
dilakukan secara rutin pagi dan sore.
Bronchitis 2 kuntum bunga kenanga; direbus dengan satu gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1/2 gelas; disaring dan
diminum ; lakukan secara rutin pagi dan sore.

Jamu sehat melahirkan bunga kenanga yang masih muda,kayu


rapet,pegatsih,kunci pepet,kunyit,jongrahab,jalawe, dan
jakeling; semua bahan tersebut di tumbuk halus (dipipis),
5

kemudian disedu dengan air panas; disaring dan


diminum.

penyubur rambut bunga secukupnya, diremas-remas hingga halus ,bunga


yang sudah di remas tadi di balurkan ke seluruh rambut.

2.3. Kandungan Bunga Kenanga (Ylang-Ylang)


Kulit batang kenanga menunjukan adanya alkaloid, flavonoid, saponin,
steroid dan triterpenoid. Dalam abu ditemukan adanya kalium, kalsium,
natrium dan magnesium, batangnya berwarna kelabu. Bunga kenanga dapat
diambil minyak atsirinya, Kandungan kimia dalam bunga kenanga adalah :
a. Benzoic
b. Farnesol,
c. Geraniol
d. Linalool
e. Benzyl Acetate
f. Eugenol
g. Safrol
h. Cadinene Dan Pinene

2.4. Metode atau Cara penggunaan


1. Sebagai parfum

Pemakaian aromaterapi yang paling mudah adalah dengan


memanfaatkannya sebagai parfum. Berhubung minyak atsiri bunga
kenanga memiliki intensitas wangi yang amat kuat, Anda cukup
menitikkan satu tetes saja pada pergelangan tangan, dan menggosokkan
sisa minyak di pergelangan tangan pada leher. Cara lain adalah
meneteskan minyak ke dalam air di dalam botol semprot dan
menggunakannya sebagai mist untuk pemakaian berulang.

2. Campuran air mandi


6

Tuangkan beberapa tetes minyak atsiri bunga kenanga ke dalam air


hangat yang akan Anda gunakan untuk mandi berendam. Hirup dalam-
dalam keharuman yang menguar ke permukaan bersama uap air. Anda
bisa menggunakan minyak atsiri bunga kenanga saja atau mencampurnya
dengan garam mandi yang biasa dipakai sehari-hari. Jika ingin
mencampurnya dengan garam mandi, pastikan keharuman di antara
keduanya selaras.

3. Campuran minyak pijat

Untuk meningkatkan manfaat pijat, teteskan minyak atsiri bunga kenanga


ke dalam minyak yang akan digunakan untuk memijat, seperti minyak
zaitun, almond, atau jojoba. Untuk minyak pijat, pilih yang aromanya
netral dan tidak menusuk hidung. Tambahan aromaterapi ke dalam
minyak pijat akan membuat Anda merasa lebih relaks dan segar
setelahnya. Aromaterapi yang biasa dipilih untuk pijat adalah lavender,
ylang-ylang, dan jasmine.

4. Pengharum ruangan

Untuk mengharumkan ruangan, Anda bisa meneteskan minyak atsiri


bunga kenanga pada kain pelapis bantal, kasur, ataupun tirai. Anda juga
bisa meneteskan minyak pada wadah kain tebal atau spons dan
meletakkannya persis di depan blower pendingin ruangan, baik di dalam
kamar ataupun mobil. Alternatif lain adalah dengan meneteskan minyak
esensial ke dalam alat diffuser yang bisa menyebarkan uap air ke
berbagai penjuru ruangan.

2.5. Penyulingan minyak atsiri bunga kenanga (Ylang-ylang)


Penyulingan adalah pemisahan komponen-komponen suatu campuran
dari dua jenis zat atau lebih yang didasarkan atas perbedaan titik didih dari
masing-masing zat tersebut (Guenter, 1952). Secara umum metode
penyulingan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penyulingan dengan
air, penyulingan dengan menggunakan uap serta penyulingan dengan air dan
uap air.
7

1. Penyulingan Dengan Air


Menyuling minyak atsiri dengan air merupakan cara yang tertua. Bangsa
mesir dan india kuno telah melakukan penyulingan dengan air ini dan
sampai sekarang pula masih dilakukan pertama oleh petani tradisional.

Prinsip kerja penyulingan dengan air adalah sebagai berikut : ketel


penyulingan disisi air sampai volumenya sampai separuh, lalu
dipanaskan. Sebelum air mendidih, bahan baku dimasukkan kedalam
ketel penyulingan. Dengan demikian penguapan air dan minyak atsiri
berlangsung bersamaan. Cara penyulingan seperti ini disebut :
penyulingan langsung (direct distilation). Bahan baku yang digunakan
biasanya bunga atau daun yang mudah bergerak didalam air dan tidak
mudah rusak oleh panas uap air. Penyulingan dengan cara sederhana ini
sangat mudah dilakukan, dan tidak perlu modal banyak. Namun, kualitas
minyak atsiri yang dihasilkan cukup rendah, kadar minyaknya sedikit,
terkadang terjadi proses hidrolisis ester dan produk minyaknya
bercampur dengan hasil sampingan.

2. Penyulingan Dengan Air Dan Uap


Penyulingan minyak atsiri dengan cara ini memang sedikit lebih maju
dan produksi minyaknya relatif lebih baik. Prinsip kerja penyulingan ini
adalah sebagai berikut : ketel penyulingan diisi air sampai batas saringan.
Bahan baku diletakkan diatas saringan, sehingga tidak berhubungan
langsung dengan air yang mendidih, tetapi akan berhubungan dengan uap
air. Oleh karena itu cara penyulingan ini disebut : penyulingan tidak
langsung (indirect distilation). Air yang menguap akan membawa
partikel-partikel minyak atsiri dan dialirkan melalui pipa pelat pendingin,
sehingga terjadi pengembunan dan uap air yang bercampur minyak atsiri
tersebut akan mencair kembali. Selanjutnya dialirkan kealat pemisah
untuk memisahkan minyak atsiri dan air.
Cara ini paling sering dilakukan oleh para petani atsiri dan alat-
alatnya pun dapat dibuat sendiri oleh yang bersangkutan. Produk minyak
8

yang dihasilkan cukup bagus, bahkan kalau pengerjaannya dilakukan


dengan baik, produk minyaknya pun dapat masuk dalam kategori ekspor.
3. Penyulingan dengan uap ( Steam )
Penyulingan minyak atsiri secara langsung dengan uap memerlukan
biaya yang cukup besar, karena harus disiapkan dua buah ketel, dan
sebagian poralatan terbuat dari stainless steel (SS) atau mild steel (MS).
Walaupun memerlukan biaya yang besar, namun kualitas minyak atsiri
yang dihasilkan memang jauh lebih sempurna

Minyak kenanga merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang


memiliki aroma yang khas yaitu beraroma floral dan berwarna kuning
muda hingga kuning tua. Pada umumnya minyak atsiri kenanga diperoleh
dengan cara mengisolasi bunga kenanga melalui metode distilasi air,
distilasi uap dan air dan distilasi uap. Minyak atsiri kenanga hasil distilasi
uap bunga kenanga segar akan dihasilkan minyak dengan aroma yang
kuat. Sehingga minyak kenanga hasil distilasi uap banyak digunakan
dalam industri parfum.
Isolasi komponen minyak kenanga dari bunga kenanga dilakukan
dengan metode distilasi uap dan menghasilkan rendemen sebesar 1,5 –
2,5%. Ferdiansyah, dkk melaporkan bahwa isolasi minyak kenanga
menggunakan metode distilasi uap selama 8 jam, diperoleh rendemen
sebesar 1,95% akan tetapi belum diketahui komponen kimia penyusun
minyak atsiri kenanga secara lengkap. Megawati dan Saputra,
melaporkan bahwa minyak atsiri kenanga yang dihasilkan melalui
distilasi uap dan air bunga kenanga diperoleh rendemen minyak sebesar
0,936% sedangkan minyak atsiri kenanga yang dihasilkan melalui
metode distilasi air diperoleh rendemen sebesar 0,41% dan 1,8% untuk
rendemen yang diperoleh melalui metode ekstraksi superkritis fluida.
Minyak hasil sulingan harus segera dipisahkan setelah suhunya
menyamai suhu kamar. Jika tidak, minyak akan menimbulkan bau tengik.
Minyak atau lemak akan mengeluarkan bau tengik bila terjadi oksidasi,
yaitu akibat bercampurnya minyak/lemak, air, dan udara (Herlina dan
Ginting, 2002).
9

2.6. Mekanisme Kerja


1. Bahan dan Alat yang digunakan

Pada proses distilasi minyak kenanga ini digunakan jenis Cananga


odorata yang masih segar, Na2SO4, Air. Metode penyulingan yang
digunakan adalah distilasi uap (steam distillation). Bunga kenanga
didestilasi secara langsung dengan menggunakan steam dari bawah
sebagai variabel pertama dan steam dari atas sebagai variabel kedua .
Proses destilasi ini dilakukan selama 2, 4, 6, 8, dan 10 jam sehingga
menghasilkan rendemen dan kualitas minyak kenanga yang baik.
Peralatan yang digunakan terdiri dari ketel suling, alat pendingin,
alat pemisah, ketel uap (untuk menghasilkan steam jenuh) dan kompor.
Semua material dari peralatan tersebut terbuat dari stainless steel.
2. Prosedur Kerja

Prosedur diawali dengan menimbang bunga kenanga sesuai dengan


variabel kemudian memasukkan kenanga yang telah ditimbang tersebut
pada alat distilasi kemudian ditutup rapat. Selanjutnya mengisi ketel uap
dengan air kemudian metutup valve pengisian air. Lalu menyalakan
kompor untuk proses pemanasan ketel uap kemudian membuka valve.
Menunggu sampai tetes pertama keluar dari kondensor selanjutnya
menghitung waktu distilasi mulai tetes pertama keluar dari kondensor.
Lalu menampung destilat dalam corong pemisah untuk segera dipisahkan
lalu masukkan hasilnya ke tabung.
Kemudian menghentikan proses sesuai dengan waktu pengamatan
yang ditentukan dan menambahkan Na2SO4 anhydrous ke dalam tabung
reaksi yang berisi minyak untuk menghilangkan kadar airnya. Lalu
mendiamkan minyak yang berada dalam tabung reaksi sampai jernih
(Na2SO4 mengendap) kemudian menuangkan minyak ke dalam tabung
reaksi yang lain sehingga minyak terpisah dari Na2SO4 dan air. Dan
pada tahap akhir melakukan analisa terhadap minyak yang dihasilkan,
meliputi analisa indeks bias, komposisi minyak kenanga (
caryophyllene), perhitungan rendemen (%), perhitungan massa jenis, dan
penetapan bilangan asam.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ylang-Ylang atau bisa disebut bunga kenanga biasa ditemukan di wilayah
Asia Tenggara termasuk Indonesia. Memiliki keharuman yang khas sehingga
banyak dimanfaatkan untuk perlengkapan acara keagamaan maupun sebagai
campuran dalam berbagai produk perawatan tubuh. Minyak kenanga adalah
minyak yang diperoleh dari penyulingan bunga kenanga. Minyak kenanga
biasa dimanfaatkan sebagai kandungan masker, lulur maupun aromaterapi.
Bunga kenanga yang beraroma wangi dan baunya yang khas dapat disuling
menjadi parfum, pengharum rambut, pengharum pakaian maupun ruangan.
Selain itu bunga kenanga ternyata juga telah dimanfaatkan sebagai tanaman
obat yang mempunyai khasiat untuk obat pembersih sehabis melahirkan, obat
sesak nafas dan bronkhitis, serta obat malaria.
Metode penggunaan bunga kenanga dapat dilakukan dalam berbagai cara,
yaitu sebagai parfum, pengharum ruangan, campuran air mandi, dan minyak
yang dibalurkan ke tubuh. Ada ragam cara penyulingan minyak kenanga,
yaitu penyulingan dengan air, penyulingan air dan uap, serta penyulingan
dengan uap.
3.2 Saran
Dengan mengenal berbagai manfaat bunga kenanga mulai dari
aromaterapi dan obat herbal, diharapkan mahasiswa keperawatan mampu
menggunakannya dalam upaya menghasilkan tindakan yang terapeutik,
sekalipun bukan melalui prinsip medis. Bunga kenanga yang digunakan
sebagai aromaterapi dapat diterapkan dalam merelaksasi pasien dan koping
mekanisme untuk menurunkan ansietas pasien. Oleh karena itu, bunga
kenanga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memaksimalkan
tindakan keperawatan.

10
11
DAFTRA PUSTAKA

Drs.Soebagio, dkk.2003.COMMON TEXTBOOK “KIMIA ANALITIK


III”.Technical Cooperation Project for Development of  Science and
Mathematics.IMSTEP
Burdock, George A., and I. G. Carabin, 2001, Safety Assessment of Ylang-ylang
(Cananga spp.) as a Food Ingredient, Vero Beach FL 32960, USA.
Ria Siahaan, Bunga, Makalah Bunga Kenanga, Academia. Diakses pada 19
Oktober pukul 20.00 WIB
https://www.academia.edu/9053648/Makalah_bunga_kenanga (disarikan dari
berbagai sumber)
Adzani, Fadli, 2020, 7 Manfaat Bunga Kenanga untuk Kesehatan, SehatQ,
Diakses pada 19 Oktober pukul 20.00 WIB
https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-bunga-kenanga-untuk-kesehatan
(disarikan dari berbagai sumber)

12

Anda mungkin juga menyukai