Dosen Pembimbing :
Dr. Anita Joeliantina, S.Kep., Ns., M.Kes
Nama Kelompok :
1. Jasmine Abbabil (P27820119021)
2. Lovita Salsabila B. (P27820119022)
3. Maftuhah (P27820119023)
4. Mohammad Rizal M. (P27820119024)
5. Mohammad Zamroni (P27820119025)
6. Nabila Febiayuni (P27820119026)
7. Nadia Damara Putri (P27820119027)
8. Nella Astania Eka Putri (P27820119028)
9. Nesti Arifiana F. (P27820119029)
10. Nur Fatmawati (P27820119030)
TINGKAT II REGULER A
Segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat dan nikmat-Nya
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Elektif makalah ini berisi tentang “Bunga Kenanga (Ylang-Ylang)”.
Penulis menyadari bahwa apa yang tertuang di dalam makalah ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi penulisan, segi redaksional maupun segi pengkajian
dan pemilihan bahan literatur sebagai landasan teori. Keadaan tersebut disebabkan
adanya keterbatasan dalam diri penulis sendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Definisi Bunga Kenanga (Ylang-ylang)...........................................3
2.2. Manfaat Bunga Kenanga (Ylang-ylang)...........................................4
2.3. Kandungan Bunga Kenanga (Ylang-ylang)......................................5
2.4. Metode Atau Cara Pemberian...........................................................5
2.5. Penyulingan Minyak Bunga Kenanga (Ylang-ylang).......................6
2.6. Mekanisme Kerja Bunga Kenanga sebagai Terapi...........................9
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak
terbang merupakan bahan yang bersifat mudah menguap (volatile),
mempunyai rasa getir, dan bau mirip tanaman asalnya yang diambil dari
bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit
kayu, bahkan seluruh bagian tanaman. Minyak atsiri selain dihasilkan oleh
tanaman, dapat juga sebagai bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau
dibuat secara sintetis.
Indonesia termasuk salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar
di dunia, dan minyak ini juga merupakan komoditi yang menghasilkan
devisa negara. Oleh karena itu pada tahun-tahun terakhir ini, minyak atsiri
mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah Indonesia. Salah
satu minyak atsiri yang dihasilkan adalah minyak kenanga. Di pasar dunia
minyak kenanga dari Indonesia dikenal dengan istilah Java Cananga Oil
(Cananga odorata f. Macrophylla), banyak dimanfaatkan oleh industri
kimia parfum.
Penguasaan teknologi penyulingan dan usaha budidaya kenanga
seharusnya ditingkatkan, agar bisnis minyak kenanga mampu berkembang
dalam hal kualitas maupun kuantitasnya guna mencukupi kebutuhan dunia
dan mampu meningkatkan daya saing dengan pemasok dari negara
lainnya. Karena fakta perkembangan bisnis ini cenderung menurun terlihat
dari menurunnya market share minyak kenanga Indonesia di pasar dunia.
Upaya pengembangan minyak kenanga dari segi ketersediaan bahan baku
tanaman kenanga yang memiliki prospek pasar yang baik,
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak kenanga secara garis
besar dapat dikelompokkan sebagai berikut, yaitu jenis dan kualitas
kenanga yang akan diambil minyaknya, metode penyulingan, jalannya
proses penyulingan minyak kenanga, pengemasan serta penyimpanan
minyak kenanga yang dihasilkan. Kualitas kenanga dipengaruhi oleh
1
2
3
4
2. yang dibutuhkan oleh alat penyuling. Uap air tersebut juga dapat
dihasilkan dari alat pembangkit uap air yang terpisah.
3. Penyulingan suatu cairan yang tercampur sempurna hingga hanya
membentuk satu fasa. Pada keadaan ini pemisahan minyak atsiri
menjadi beberapa komponennya, sering disebut fraksinasi, tanpa
menggunakan uap air.
2.2. Manfaat Bunga Kenanga (Ylang-Ylang)
Bunga kenanga (Cananga odorata) merupakan salah satu tanaman
yang bias digunakan sebagai obat tradisional. Dari sekian banyak tanaman
yang berkhasiat sebagai penurun kolesterol, bunga kenanga diketahui
mengandung saponin, flavonoid dan minyak atsiri (Katrin,1995).
Bunga kenanga yang beraroma wangi dan baunya yang khas dapat
disuling menjadi parfum dan bahan kosmetika lainnya. Bahkan sejak dahulu
telah dipergunakan sebagai pengharum tubuh, rambut, pakaian maupun
ruangan. Bunga Kenanga juga dapat digunakan sebagai bunga tabur saat
berziarah. Juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat di berbagai
daerah di Indonesia. Selain itu bunga Kenanga ternyata juga telah
dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk obat
pembersih sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan bronkhitis, serta obat
malaria.
Sesak nafas : 1/2 genggam bunga kenanga dan 1 1/2 sendok gula
putih; direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal o,5 gelas; disaring dengan diminum;
dilakukan secara rutin pagi dan sore.
Bronchitis 2 kuntum bunga kenanga; direbus dengan satu gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1/2 gelas; disaring dan
diminum ; lakukan secara rutin pagi dan sore.
4. Pengharum ruangan
3.1 Kesimpulan
Ylang-Ylang atau bisa disebut bunga kenanga biasa ditemukan di wilayah
Asia Tenggara termasuk Indonesia. Memiliki keharuman yang khas sehingga
banyak dimanfaatkan untuk perlengkapan acara keagamaan maupun sebagai
campuran dalam berbagai produk perawatan tubuh. Minyak kenanga adalah
minyak yang diperoleh dari penyulingan bunga kenanga. Minyak kenanga
biasa dimanfaatkan sebagai kandungan masker, lulur maupun aromaterapi.
Bunga kenanga yang beraroma wangi dan baunya yang khas dapat disuling
menjadi parfum, pengharum rambut, pengharum pakaian maupun ruangan.
Selain itu bunga kenanga ternyata juga telah dimanfaatkan sebagai tanaman
obat yang mempunyai khasiat untuk obat pembersih sehabis melahirkan, obat
sesak nafas dan bronkhitis, serta obat malaria.
Metode penggunaan bunga kenanga dapat dilakukan dalam berbagai cara,
yaitu sebagai parfum, pengharum ruangan, campuran air mandi, dan minyak
yang dibalurkan ke tubuh. Ada ragam cara penyulingan minyak kenanga,
yaitu penyulingan dengan air, penyulingan air dan uap, serta penyulingan
dengan uap.
3.2 Saran
Dengan mengenal berbagai manfaat bunga kenanga mulai dari
aromaterapi dan obat herbal, diharapkan mahasiswa keperawatan mampu
menggunakannya dalam upaya menghasilkan tindakan yang terapeutik,
sekalipun bukan melalui prinsip medis. Bunga kenanga yang digunakan
sebagai aromaterapi dapat diterapkan dalam merelaksasi pasien dan koping
mekanisme untuk menurunkan ansietas pasien. Oleh karena itu, bunga
kenanga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memaksimalkan
tindakan keperawatan.
10
11
DAFTRA PUSTAKA
12